PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa

dokumen-dokumen yang mirip
LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Vita Rosmiati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Hasanah Ratna Dewi, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. adanya Undang-undang Guru dan Dosen. Guru bertanggung jawab mengantarkan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari masalah dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Departemen Pendidikan Nasional RI (2003:5) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

I. PENDAHULUAN. perubahan tingkah laku menuju kedewasaan. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Cilacap Cerdas Bersama Leader Class (Oleh : Ita Ambarwati)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MODEL KURIKULUM MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menjelaskan bahwa pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan yang semakin kompleks, baik yang dihadapi masing-masing individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara memiliki tingkat penghidupan yang cukup dan mereka

I. PENDAHULUAN. yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang rendah, terutama dalam bidang

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan berbagai pihak yang terkait secara bersama-sama dan bersinergi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Bakat dan

BAB I PENDAHULUAN. jauh ketinggalan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. anak didik kita diberi bekal ilmu yang memadai melalui jalur pendidikan yang

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dewasa ini, menuntut individu untuk memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebab penduduk di Indonesia kurang memperhatikan pendidikan adalah

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Press, Jakarta, 2007, Hlm. 4. Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2013, Hlm. 189

Transkripsi:

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP Oleh : Ma rifani Fitri Arisa Pengantar Undang-undang republik Indonesia nomer 20 tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional (UUSPN/20/2003) pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Oleh karena itu bangsa Indonesia wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia. Gerakan reformasi di Indonesia secara umum dituntut pada prinsip demokrasi dan desentralisasi dalam kehidupan kehidupan bangsa dan Negara. Demokrasi pendidikan dapat membuka peluang untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat. Masyarakat dapat dijadikan subyek aktif dalam penentu arah kebijakan, merumuskan strategi, sasaran dan tujuan pendidikan serta terlibat aktif dalam implementasinya. Sehingga demokrasi pendidikan dapat menjawab desentralisasi dan otonomi daerah. Pengelolaan pendidikan yang mengarah pada desentralisasi pendidikan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat memberikan ide gagasannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut tilaar (2002) menyebutkan, pelaksanaan

desentralisasi pendidikan nasional berarti memberikan keleluasaaan sangat besar kepada pemerintah daerah, dan hal ini sesuai dengan kebijakan nasional dalam melaksanakan otonomi daerah bahkan sampai kedaerah tingkat kabupaten dan kota. Otonomi daerah dengan prinsip desentralisasi dapat memberikan kesempatan daerah untuk membangun daerahnya sendiri dari berbagai ketertinggalan. Salah satu tuntutan Otonomi daerah melalui pengelolaan pendidikan secara otonom yaitu dengan model MBS ( model manajemen berbasis nasional). Oleh karena itu dalam aspek manajemen pendidikan harus benar-benar matang baik dari segi perangkat pemerintah daerah maupun penyelenggara pendidikan harus professional dalam menangani persoalan pendidikan yang belum tuntas. Dengan harapan kualitas pendidikan daerah dapat meningkat, bermartabat, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk memperdayakan masyarakat didaerahnya dan siap saing di era pasar bebas dengan mengunggulkan potensi lokal didaerahnya Pengelolaan pendidikan dengan menggunakan otonomi daerah sudah digagas oleh pemerintah kabupaten cilacap pada tahun 2012. Program tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, tidak hanya baik dalam bidang akademik akan tetapi memiliki jiwa karakter untuk menjadi seorang pemimpin. Dengan pengantar tersebut, maka penulis ingin mengkaitkan kebijakan leader class yang sudah di gagas pada tahun 2012 oleh pemerintah kabupaten cilacap dengan berbasis potensi lokal, dengan harapan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus dapat memajukan potensi daerahnya sendiri.

Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis Potensi Lokal Melalui Kebijakan Leader Class Di Daerah Cilacap Program kebijakan Leader Class merupakan salah satu upaya peningkatkan kualitas pendidikan khususnya di daerah kabupaten cilacap. Program kebijakan Leader Class ini bertujuan untuk mencari bibit atau bakat yang potensial siap disekolahkan dengan harapan tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, tentu tidak mudah membalikkan telapak tangan, diperlukan perangkat pendukung, dan waktu yang cukup untuk proses adaptasi. Perangkat pendukung berbasis seperti apakah yang dapat menjadikan daerah kabupaten cilacap dapat mandiri dan siap mengelola daerahnya. Disini penulis ingin mencoba membahas mengenai peningkatan kualitas pendidikan berbasis potensi lokal melalui kebijakan Leader Class didaerah cilacap, dengan tujuan agar lulusan dari sistem kebijakan Leader Class dapat bangga menjadi pelopor pembangunan daerah khususnya didaerah kabupaten cilacap. Untuk menjadi pelopor pembangunan daerah khususnya didaerah cilacap tentu para peserta didik harus dipupuk karakter kepribadian, supaya menjadi manusia yang memiliki jiwa kepemimpinan, dan proses pembelajaran harus mengarah kepada potensi daerah, karena masing masing daerah memiliki keunggulan potensi daerah yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Dengan adanya keberagaman potensi daerah diharapkan generasi muda daerah tidak asing dengan daerahnya sendiri dan dapat memahami mengenai potensi daerah serta memahami nilai-nilai budaya daerah sendiri, sehingga mereka dapat mengembangkan dan memberdayakan potensi daerah sesuai dengan tuntutan ekonomi dan ketenagakerjaan. Sekolah yang berbasis potensi daerah akan mendapat dukungan masyarakat karena lulusannya dapat bekerja langsung di daerah masing-masing

Program leader class ini merupakan suatu program yang digagas bagi para pelajar berprestasi yang dipilih berdasarkan tingkat kecerdasan, kesetiaan, dan kejujuran. Diharapkan dapat menjawab tantangan pembangunan dimasa depan. Peningkatan kualitas pendidikan berbasis potensi lokal melalui kebijakan Leader Class didaerah cilacap dimaksudkan proses penyelenggaraan pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, seni budaya, SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan lokal, nasional, maupun global dalam menghadapi era global dan pasar bebas. Dalam penataan dan pengembangan kurikulumnya perlu diarahkan program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan potensi wilayah untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Kurikulum berbasis potensi daerah merupakan paradigma baru pendidikan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah berdasarkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan. Masing-masing daerah mempunyai keunggulan potensi daerah yang perlu dikembangkan yang lebih baik lagi. Dalam hal ini guru juga memiliki peran penting dalam menyelipkan nilai-nilai potensi daerah dalam pembelajarannya. Karena siswa diibaratkan sebuah gelas kosong, yang dapat diisi dengan mudah. Keberhasilan dalam pendidikan berbasis potensi daerah akan berhasil apabila guru juga dapat memahami wawasan potensi daerah itu sendiri, dan siswa juga harus dibudayakan gemar membaca dan menulis khususnya berkaitan dengan potensi daerah, sehingga dapat menanamkan jiwa cinta pada budaya sendiri. Dengan penerapan sekolah berbasis potensi daerah diharapkan dapat mengatasi masalah urbanisasi, penganggguran, kualitas pendidikan dan ketertinggalan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu

pengembangan pendidikan atau sekolah berbasis pendidikan potensi daerah adalah kurikulum pendidikan. Sebaiknya, kurikulum pendidikan harus dipadukan antara kurikulum nasional dan nilai-nilai daerah, antara lain nilai-nilai budaya, sumber daya alam, potensi, serta pemikiran yang dapat dilestarikan melalui jalur pendidikan formal, sehingga tidak hanya kualitas pendidikan formal saja yang dapat meningkat akan tetapi kualitas potensi daerah juga berkualitas siap saing diera pasar bebas nanti. KESIMPULAN Era globalisasi dan pasar bebas membawa dampak persaingan yang ketat, oleh karena itu pendidikan perlu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten cilacap yaitu dengan adanya kebijakan leader class. Kebijakan leader class ini ditujukan agar peserta didik dapat menjadi calon calon pemimpin yang berkarakter dan dapat bangga membangun desa. Salah satu ciri pemimpin yang baik dalam membangun desa yaitu harus memahami potensi, dan nilai- nilai budaya sendiri. Sehingga Potensi daerah dapat diperdayakan dengan baik melalui jalur pendidikan dengan menggunakan kurikulum berbasis potensi daerah melalui leader class dikabupaten cilacap. Kepada siapa lagi kita menggantungkan harapan selain kepada peserta didik yang berfikir global tetapi tetap mencintai budaya lokal? DAFTAR PUSTAKA Tilaar H.A.R, (2001). Perubahan social dan pendidikan, Jakarta: Grasindo Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta : dapartemen pendidikan nasional