BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS KABUPATEN JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT KABUPATEN JEPARA

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN JEPARA Sejarah Singkat BAZ Kabupaten Jepara

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN JEPARA A. Profil BAZNAS Kabupaten Jepara. 1. Sejarah Singkat BAZNAS Kabupaten

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Peningkatan Kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 SERI E.60 BUPATI CIREBON

PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT. BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI MERANGIN, Menimbang : a.

BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 40 Jepara Telp

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KECAMATAN KOTO GASIB. A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Nasional Kecamatan Koto Gasib

Undang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 373 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 40 Jepara Telp

Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 40 Jepara Telp

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 9 Tahun 2012 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT. 3.1 Sejarah Singkat Organisasi Pengelolaan Zakat di Indonesia

No (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional

BAB III GAMBARAN UMUM BAZDA KABUPATEN GROBOGAN. 3.1 Gambaran Umum BAZDA Kabupaten Grobogan Sejarah Berdirinya BAZDA Kabupaten Grobogan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Fundraising ZIS pada BAZDA Kabupaten Rembang

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGUMPULAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA PEKALONGAN. Analisis manajemen pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kota Pekalongan

2014, No.38 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pela

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN TEMANGGUNG. 1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Kabupaten Temanggung

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BAB IV Implementasi Good Corporate Governance dari Aspek Akuntabilitas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Sejarah dan Perkembangan LAZISMU Pekanbaru. tidak bisa bangkit dalam hidupnya padahal jika kita mau sungguh-sungguh

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB III GAMBARAN PEAKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH KABUPATEN DEMAK. A. Gambaran Umum Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak

KEPUTUSAN BADAN PENGURUS LAZISMU NOMOR: 01.BP/PDN/B.18/2017 TENTANG : PANDUAN TATACARA PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN LAZISMU

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL ZAKAT. BAB I KETENTUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

NOMOR 23 TAHUN Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 29, dan Pasal 34 ayat (1) Tahun 1945;

FORMULIR LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT ACEH 2013 BAITUL MAL KABUPATEN ACEH JAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) Kamis, 8 Desember 2016

BAB III GAMBARAN UMUM BAZNAS KOTA PEKALONGAN. tentang Pengelolaan Zakat Bab III tentang Organisasi Pengelolaan Zakat khususnya

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LAZISMU PEKANBARU. A. Sejarah Singkat Berdirinya Lazismu Pekanbaru

PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109)

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BAB IV\ ANALISIS DATA. A. Analisis Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah di BAZNAS Kota

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU

ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH PADA BAZDA KABUPATEN WONOSOBO

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH (ZIS)

BUPATI BANDUNG BARAT

SOSIALISASI INPRES NO. 3 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI PENGUMPULAN ZAKAT DI KEMENTERIAN/LEMBAGA MELALUI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

RAKERDA KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE BANGKA BELITUNG 1

BAB I PENDAHULUAN. dunia sehingga memiliki potensi zakat yang cukup besar. melansir

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA ANGGOTA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PELAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Key Success Factor BAZNAS

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

PENINGKATAN KUALITAS SDM BAZNAS MENUJU PROFFESIONALISME PENGELOLAAN ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS KABUPATEN JEPARA A. Profil BAZNAS Kabupaten Jepara 1. Sejarah Singkat Baznas Kabupaten Jepara Badan Amil Zakat Nasional merupakan sebuah lembaga pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 2011 (PP. No. 14 tahun 2014). Pada tingkat pusat dengan SK Presiden atas Usul Menteri Agama, sedangkan di tingkat Provinsi dengan SK Gubernur atas usul Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi. Pada tingkat Kabupaten/Kota dibentuk berdasarkan SK Bupati/Walikota atas usul Kepala Kanwil Kementrian Agama Kabupaten/Kota, sedangkan di Kecamatan dengan SK Camat atas usul Kepala KUA. Pada tingkat Desa/Dinas/Badan/Kantor/Instansi lain dapat dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Oleh BAZNAS. BAZ Kabupaten Jepara pertama kali dibentuk pada 9 Agustus tahun 2008 berdasarkan SK yang dibuat oleh Bupati Jepara No. 165, tahun 2008 atas usulun Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jepara. Dengan Ketua Badan Pelaksana H. Ali Irfan Mukhtar, BA dan Sekretaris Drs. H. Akhmad Junaidi. Seiring perkembangan yang terjadi, dengan didasarkan UU. No 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, pada tahun 2014 diterbitkan SK Bupati No.451.5/17 sehingga mengubah nama BAZ Kabupaten Jepara menjadi BAZNAS Kabupaten Jepara. BAZNAS Kabupaten Jepara bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. BAZNAS Kabupaten bertanggungjawab kepada pemerintah/ Bupati, dan memberikan laporan kepada DPRD. Keuangan BAZNAS Kabupaten harus siap di audit oleh akuntan publik dan jika petugas lalai diancam sanksi hukuman dan atau denda. 54

55 BAZNAS berfungsi sebagai jembatan antara muzakki dan mustahik. Adapun biaya operasional diperoleh dari APBD dan dari jatah amil. BAZNAS Kabupaten Jepara saat ini telah melangkah menuju yang lebih baik. Ini dapat dilihat dari perkembangan pada lima tahun terakhir yang mengalami peningkatan. Dalam menjalankan kebijakan BAZNAS Kabupaten Jepara mempunyai kebijakan bahwa zakat tidak boleh dipaksakan tetapi melalui penghayatan dan kesadaran, oleh karena itu sosialisasi dan penghayatan harus dilakukan secara terus menerus, kebijakan yang lain adalah mengupayakan agar PNS, BUMN, BUMD, dapat menjadi sponsor dan pelopor utama dalam penuanaian zakat, sesuai dengan surat edaran Mendagri No. 450.12/5882/SJ Tentang Ajakan Penyaluran Zakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan ditindak lanjuti oleh surat edaran Bupati No. 451.2./5224. BAZNAS sebagai lembaga yang membantu kemaslahatan umat harus bisa menjadi pihak yang terdepan, amanah dan profesional secara manajerial. Selain ajakan dari Mendagri dan Bupati, Presidenpun mengeluarkan Instruksi nomor 3 tahun 2014 guna mengoptimalisasi di Kementerian/ Lembaga, Sekretariat Jenderal, Lembaga Nagara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional yang bertugas pengumpulan dan pemanfaatan zakat. Serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. 1 2. Visi dan Misi Baznas Kabupaten Jepara VISI MENJADI BADAN AMIL ZAKAT YANG AMANAH DAN TERDEPAN 1 Data Dokumen BAZNAS Kabupaten Jepara.

56 MISI a. Menggalang potensi dana zakat, infak dan shadaqah umat. b. Menyalurkan dana kepada yang berhak menerima. c. Membangun kesadaran umat untuk saling berbagi terhadap sesama dengan berlandaskan keikhlasan. 2 3. Tujuan Baznas Kabupaten Jepara. Tujuan BAZNAS Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas BAZNAS Kabupaten Jepara dengan berbasis pada manajemen modern. b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana BAZNAS Kabupaten Jepara. c. Meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, infak dan shadaqah. d. Terlaksananya pentasyarufan dan pedistribusian dana BAZNAS Kabupaten Jepara sesuai dengan syari at islam. 3 4. Struktur Organisasi Baznas Kabupaten Jepara SUSUNAN PENGURUS BAZNAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2015 I. DEWAN PERTIMBANGAN Ketua : K.H. Ahmad Kholil (Alm) Wakil Ketua I : H. Ahmad Marzuki, SE. Wakil Ketua II : Drs. Ali Murtadlo, M. Pd. I. Sekretaris : Drs. K.H. Ahmad Asy ari Sajid, M. Ag (Alm) Wakil Sekeretaris : Drs. Isnan Haryoko, M. Ap. Anggota : - K.H. A. Shoim (Alm) - H. Hadi Mulyono 2 Data Dokumen BAZNAS Kabupaten Jepara. 3 Data Dokumen BAZNAS Kabupaten Jepara.

57 - Drs. H. Achmad Barowi, M. Ag. - Ulul Absor - Hj. Hasyimah Suharsono - H. Ali Achwan - H. Ahmad Nasir II. KOMISI PENGAWAS Ketua : Drs. K.H. Chumaidurrohman (Alm) Wakil Ketua : H. Achwan Rosyad Sekretaris : Dr. H. Mashudi, M. Ag. Wakil Sekeretaris : H. Abdul Wahab Anggota : - K.H. Kamil Ahmad - Ariawan Budiarto - Drs. K.H. Tas an Tamam - H. Sunaryo (Alm) - Priyo Agus, ST., SE., MM. III. BADAN PELAKSANA Ketua : H. Ali Irfan Mukhtar, BA. Wakil Ketua I : H. Soetedjo, SS., SH. Wakil Ketua II : Drs. H. Roisul Falah, MM Sekretaris : Drs. H. Akhmad Djunaidi, M. Si. Wakil Sekeretaris I : Drs. H. Mukhlis Ahmad, M. Ag. Wakil Sekretaris II : Dra. Hj. Lutfiyah, MM Bendahara : H. Abdus Somad Wakil Bendahara : Endang Widyati Kasie Pengumpulan : Drs. H. Achmad Asyhari Syamsuri, MM Anggota : - Agung Setiawan - H. Khoeron S., SH., M. Si. - Dr. Gunawan. WS,DTM, H.M.Kes. - Jamhari, S. Sos., M. Kom - H. Muhammad Qosim - Dede Rahmat S, Th.I. - Drs. Edy Sujatmiko, MM. - Suwarsono

58 Kasie Pendistribusian : Drs. H. Mustofa, M. Si. Anggota : - Drs. H. Mustafa, MM - Darsyad Noor Kasie Pendayagunaan : H. Munsiul Choiri, SH., MM Anggota : - Ir. Wisnu Adi - H. Imam Chanafi, SH.,MH - Drs. H. Sholikin, MM. Kasie Pengembangan : K.H. Nurrohman, B.Ed., MA Anggota : - Drs. Mustaqim Umar, MM. - Drs. Djazuli M. Hum. - H. Fauzi, SE. -Hj. Zubaidah Muchtar, S.Pd. - H. Sucipto - Hj. Alifah Djunaidi - Moediyono - Hj. Asfiyah - H. Syafiq Nasuha, B. A. (Alm) - Hj. Gunardi - H. Rochmat. 4 5. Fungsi Baznas Kabupaten Jepara BAZNAS Kabupaten Jepara memiliki fungsi sebagai berikut: a. Dewan Pertimbangan, mempunyai tugas pokok: 1) Memberikan garis-garis kebijakan umum Badan Amil Zakat. 2) Mengesahkan rencana kerja dari Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas. 3) Mengeluarkan fatwa syari ah baik diminta maupun tidak berkaitan dengan hukum zakat yang wajib diiikuti oleh pengurus BAZNAS. 4) Memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas baik diminta maupun tidak. 4 Data Dokumen BAZNAS Kabupaten Jepara.

59 5) Memberikan persetujuan atas laporan tahunan hasil kinerja Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas. b. Dewan Pengawas, mempunyai tugas pokok: 1) Mengawasi rencana kerja yang telah disahkan. 2) Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. 3) Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana yang mencakup pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan. 4) Melaksanakan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syari ah dan peraturan perundang-undangan. 5) Menunjuk akuntan publik. c. Badan Pelaksana, mempunyai tugas pokok: 1) Membuat rencana kerja. 2) Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang telah disahkan dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 3) Menyusun laporan tahunan. 4) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah. 5) Melakukan sosialisasi tentang zakat secara terus menerus. B. Program Kerja Pada BAZNAS Kabupaten Jepara BAZNAS adalah lembaga yang dibangun pemerintah sebagai penghimpun dan penyalur dana zakat,baik itu dari perseorangan, kelompok, perusahaan atau instansi. Maka sudah seharusnya BAZNAS Kabupaten Jepara bisa menarik minat masyarakat dalam pembayaran

60 zakat, di sinilah peran badan zakat memberikan kenyamanan dalam pembayaran zakat. Dan BAZNAS Kabupaten Jepara memilih beberapa strategi dalam penghimpunan zakat agar memudahkan masyarakat dalam membayar zakat. Setelah BAZNAS Kabupaten Jepara resmi berdiri maka dibuatlah progam kerja dan program penghimpunan. Progam-progam tersebut adalah sebagai berikut : 5 1. Pemasyarakatan Zakat dan Sedekah. a) Penyadaran masyarakat/sosialisasi (ceramah, diskusi, sarasehan, workshop, dll) b) Pembangunan alat peraga tentang zakat dan media lainnya (spanduk, baliho, dll). 2. Intensifikasi Kinerja. a) Peningkatan fungsi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) lembaga/instansi dengan peningkatan partisispasi zakat, infak, dan sedekah. b) Koordinasi UPZ Kecamatan dengan UPZ Desa/Kelurahan dan instansial. c) Koordinasi dengan BAZNAS Provinsi dan pusat. d) Koordinasi dengan PEMDA tentang kepengurusan BAZNAS. e) Peningkatan kinerja kelompok binaan zakat. f) Pemenuhan kebutuhan perkengkapan operasional dan sarana prasarana kantor. g) Penambahan mobil ambulance BAZNAS gratis untuk masyarakat yang kurang mampu. h) Peningkatan perolehan guna pendistribusian yang lebih luas dan merata. 3. Penyelenggaraan Pekan Peduli Sosial (PPS). a) Peningkatan kegiatan sehingga hasilnya lebih baik. b) Sasaran kepada para siswa (mulai dari TK/RA sampai dengan mahasiswa) se Kabupaten Jepara. 5 Wawancara dengan bapak Ali Irfan Mukhtar, BA. Selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Jepara pada tanggal 03 Mei 2016.

61 4. Rencana Program Unggulan. a) Pelaksanaan Pekan Peduli Sosial bagi TK s/d Mahasiswa se Kabupaten Jepara untuk meningkatkan perolehan BAZNAS dan pentasyafuran yang lebih luas dan merata. b) Layanan ambulance gratis untuk mustahik di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan eks utara. c) Pelaksanaan kupon sedekah BAZNAS bagi muzakki se Kabupaten Jepara yang bekerja sama dengan Dinas terkait. d) Pelaksanaan wajib zakat lewat BAZNAS Kabupaten Jepara, bagi para calon haji. e) Pemantauan untuk pendistribusian dana hasil zakat untuk para fakir miskin di tiap-tiap kecamatan. 5. Pemanfaatan Hasil. a) Pendistribusian hasil yang lebih adil, merata dan sesuai dengan aturan. b) Bantuan transportasi ambulance dan mobil jenazah gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. c) Bantuan langsung kepada yang sangat membutuhkan. d) Bantuan langsung kepada anak sekolah yang sangat membutuhkan melalui program Pekan Peduli Sosial (PPS) BAZNAS Kabupaten Jepara. e) Bantuan kepada Panti Asuhan se Kabupaten Jepara terutama yang sangat membutuhkan. 6. Laporan Kinerja. a) Peningkatan tampilan yang lebih tertib, transparan, dan akuntabel. b) Penyampaian kepada Bupati dan BAZNAS Provinsi sebagai pertanggungjawaban, pemberitahuan kepada DPRD Kabupaten dan pemangku kepentingan termasuk muzaki.

62 C. Strategi Penghimpunan zakat pada BAZNAS Kabupaten Jepara Secara umum strategi penghimpunan terbagi menjadi dua, yaitu: 6 1) Metode Penghimpunan Langsung Metode penghimpunan langsung adalah metode penghimpunan yang menggunakan teknik-teknik yang melibatkan partisipasi donatur secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk penghimpunan di mana proses interaksi dan daya akomodasi terhadap respon donatur bisa seketika dilakukan. Dengan metode ini apabila donatur muncul keinginan melakukan donasi setelah mendapatkan promosi dari fundriser lembaga, maka segera dapat dilakukan dengan mudah dan semua kelengkapan informasi yang diperlukan untuk melakukan donasi sudah tersedia. 2) Metode Penghimpunan Tidak Langsung Metode penghimpunan tidak langsung adalah metode penghimpunan yang menggunakan teknik-teknik yang tidak melibatkan partisipasi donatur secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk penghimpunan di mana tidak dilakukan dengan memberikan daya akomodasi langsung terhadap respon donatur seketika. Metode ini misalnya dilakukan dengan metode promosi yang mengarah kepada pembentukan citra lembaga yang kuat, tanpa secara khusus diarahkan untuk terjadi transaksi donasi pada saat itu. Pada BAZNAS Kabupaten Jepara strategi penghimpunan dana yang dilakukan amil yaitu : 7 1. Penghimpunan Langsung Sistem penghimpunan langsung dana zakat BAZNAS Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :. 6 Suparman Ibrahim Abdullah, Manajemen Fundraising dalam Penghimpunan Harta Wakaf, (Makalah di Jurnal Al-Awqaf Volume I, 6 Maret 2009), http://bwi.or.id/index.php/in/artikel/394-manajemen-fundraising-dalam-penghimpunanhartawakaf-bagian-1 diakses tgl 13/1/2016. 7 Wawancara dengan bapak H. Ali Irfan Mukhtar, BA. Selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Jepara pada tanggal 03 Mei 2016.

63 a) Pengumpulan dana pada BAZNAS Kabupaten Jepara yaitu para PNS yang mau berzakat dan penyaluran dananya dipotongkan dari gaji PNS setiap bulan sekali. b) UPZ mengumpulkan zakat, infaq dan sedekah dari wilayah masing-masing. c) Pengumpulan dapat dilakukan dari zakat profesi, zakat maal dan fitrah pada setiap bulan ramadhan. d) Menghimbau para jamaah haji untuk membersihkan harta yang akan mereka pergunakan. e) Mengirim surat untuk para pengusaha dan hartawan yang ada di Jepara. 2. Penghimpunan Tidak Langsung a) Penguatan Eksistensi Badan Amil Zakat BAZNAS Kabupaten Jepara mengembangkan strategi penguatan eksistensi karena BAZNAS Kabupaten Jepara merupakan sebuah badan yang belum cukup lama diresmikan, sehingga masih ada banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan BAZNAS Kabupaten Jepara. Maka dari itu, untuk mengenalkan keberadaan BAZNAS Kabupaten Jepara dan juga program-program yang akan dilaksanakan, BAZNAS Kabupaten Jepara gencar melakukan berbagai sosialisasi baik secara lisan maupun melalui media massa. BAZNAS Kabupaten Jepara juga konsisten untuk meningkatkan sistem manajerial dan sistem pelayanan. BAZNAS Kabupaten Jepara mempunyai daya dukung operasional yang baik agar memenuhi standar manajemen, misalnya sistem pencatatan administrasi yang berbasis komputer, dan finansial yang mencukupi untuk kegiatan operasional. Untuk menunjang pelayanan yang baik, BAZNAS Kabupaten Jepara selalu memperhatikan kebutuhan peralatan, sarana maupun prasarana

64 yang diperlukan seperti kendaraan dinas, perlengkapan kantor, dan lain sebagainya. Selain itu, dukungan pemerintah dan pemuka agama (ulama) juga sangat penting untuk menggerakkan masyarakat agar meyalurkan zakatnya melalui BAZNAS kabupaten Jepara. Dengan strategi yang dilakukan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS Kabupaten Jepara. b) Meningkatkan Partisipasi Masyarakat BAZNAS Kabupaten Jepara melibatkan masyarakat dalam pengelololaan melalui UPZ Kecamatan dan Desa. Misalnya pembentukan UPZ Kecamatan dan Desa kepengurusannya dikelola oleh pemerintah setempat dan tokoh masyarakat setempat. Pada UPZ kecamatan terdiri atas tiga orang dari Pemerintah Kecamatan dan empat orang dari tokoh agama. Sedangkan UPZ Desa terdiri atas dua orang dari Pemerintah Desa dan tiga orang tokoh masyarakat. BAZNAS Kabupaten Jepara juga menggelar acara-acara di daerah yang melibatkan muzaki, mustahik, dan warga masyarakat sekitar. Adapun acara tersebut diantaranya: Pendistribusian zakat, sosialisasi zakat di kantor-kantor, di masjid-masjid melalui majelis tak lim, Himpunan Haji Muslimat, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang demikian diharapkan akan meningkatkan partisipasi dari masyarakat luas. BAZNAS Kabupaten Jepara juga memberikan ruang partisispasi kepada publik untuk menyampaikan kritik, masukan, maupun saran. Masyarakat bisa memberikan pertanyaan, kritik, masukan, maupun saran melalui telepon, sms, email, facebook, atau dengan datang langsung ke kantor BAZNAS Kabupaten Jepara. Di kantor BAZNAS Kabupaten Jepara telah disediakan ruang pelayanan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

65 c) Proaktif BAZNAS Kabupaten Jepara senantiasa proaktif untuk melaksanakan programnya, termasuk dalam hal penghimpunan dana zakat. Salah satu caranya yaitu dengan mendatangi kantorkantor dinas, majelis taklim, dan rumah-rumah calon muzakki yang potensial. Selain itu juga dilakukan pengawasan kepada para pemilik usaha kecil yang mendapat banutuan modal, meskipun para pengusaha tersebut tidak diwajibkan untuk mengembalikan bantuan modal tersebut. Hal ini diharapkan jika para pengusaha kecil yang mendapat bantuan tersebut telah sukses, maka dari yang sebelumnya menjadi mustahiq akan berubah menjadi muzakki dan bahkan menjadi donatur tetap di BAZNAS Kabupaten Jepara. d) Menguatkan dan Memperluas Jaringan BAZNAS Kabuapaten Jepara akan secara terus menerus menguatkan jaringannya dengan meningkatkan dan memaksimalkan jumlah Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, dinas serta lembaga dan organisasi lain sesuai dengan aturan yang berlaku. Strategi ini diharapkan akan dapat memaksimalkan kinerja BAZNAS Kabupaten Jepara pada tahun-tahun selanjutnya. e) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kualitas sumber daya manusia dalam suatu kelompok sangat penting, tidak terkecuali bagi BAZNAS Kabupaten Jepara. Dengan adanya para staf yang mempunyai profesionalitas yang baik, maka BAZNAS Kabupaten Jepara dalam melaksanakan kinerjanya akan berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan oleh BAZNAS kabuapten Jepara untuk meningkatkkan sumber daya manusia seperti mengikuti pelatihan-pelatihan dalam pengelolaan zakat.

66 Untuk memudahkan muzakki dalam menyalurkan zakatnya, BAZNAS Kabupaten Jepara menyediakan layanan seperti berikut: 8 1. Layanan Langsung di Kantor BAZNAS Kabupaten Jepara Donatur dapat memberikan langsung dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf ke kantor BAZNAS Kabupaten Jepara. 2. Layanan Jemput zakat Artinya petugas BAZNAS Kabupaten Jepara bersedia mengambil zakat ke rumah muzakki. Jadi bagi muzakki yang sedang sibuk dan tidak memiliki waktu, dapat menghubungi BAZNAS Kabupaten Jepara dan petugas akan langsung datang untuk menjemput zakat dari muzakki. 3. Layanan Perbankan Donatur dapat memberikan dana zakat, infak, shadaqah dan dana melalui layanan perbankan yang disediakan. Layanan perbankan yang disediakan oleh BAZNAS yaitu: Rekening untuk Zakat : BRI No. 0022-01-010793-50-4 BNI Syari ah No. 0 1 8 9 10 11 12 4 Rekening untuk Shadaqah: Bank Jateng Syari ah No. 5-033-18050-5 BNI Syari ah No. 0164922701 8 Wawancara dengan bapak H. Ali Irfan Mukhtar, BA. Selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Jepara pada tanggal 03 Mei 2016.