KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Derajat Kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain lingkungan,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di

BAB 1 PENDAHULUAN. produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang bijak

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Dara Sopyan, 2014

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia,

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan kata lain bahwa setiap orang

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KELUARGA UNTUK MELAKUKAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MANGUNHARJO JATIPURNO WONOGIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

Suplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

Oleh: Aulia Ihsani

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR UPT PUSKESMAS KECAMATAN CIGOMBONG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diperhatikan untuk

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT

KERANGKA ACUAN POS KESEHATAN PESANTREN (POSKESTREN) 2017 PUSKESMAS BREBES. Jl. Tritura No. 22 Telp. ( 0283 ) Brebes 52212

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) PUSKESMAS MANIMPAHOI

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka

PIDATO MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) KE NOVEMBER 2010

LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diupayakan pencapaiannya oleh pemerintah. Upaya ini sebagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

II. TINJAUAN TEORITIS

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PENGABMAS)

BAB III METODE PENELITIAN

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS) KRITERIA 4.1.3

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. (socially and economically productive life). Status kesehatan berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS

SURVEI RUMAH TANGGA SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA. Siti Novianti 1, Sri Maywati

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN 2011 I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No. 440/ / /KAK/2016 Dokumen No. revisi Tanggal 20 OKTOBER 2016

SOP PROMOSI KESEHATAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sehatadalah hak azazi manusia, hal ini tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang

PEDOMANINSTRUMEN PENILAIANKINERJAPUSKESMAS PROVINSI JAWABARAT. -Cetakan 1- PemerintahProvinsi JawaBarat DinasKesehatan Jl. Pasteur no.

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam kategori

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG LATAR BELAKANG Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan. Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguhsungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan. Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompokkelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya semakin meningkat. TUJUAN Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal terutama di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu DASAR HUKUM

1. Undang Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional 2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah 3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang STandar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tentang Puskesmas 7. Rencana Strategis Dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi 2011-2015 TATA NILAI 1. Adapun tata nilai dalam program promkes adalah Senyum, Sapa dan Salam Bertindak dengan Cepat Mengutamakan kepentingan masyarakat Mewujudkan akuntabilitas SASARAN Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Palabuhanratu yang terdiri dari Individu, keluarga, karyawan, pelajar, kelompok atau golongan, serta masyarakat umum lainnya KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Promosi kesehatan dalam gedung 1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) 2. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung 3. Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas) 1. Promosi kesehatan luar gedung 1. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga 2. Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat 3. Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM lainnya) 4. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga 5. Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Promosi kesehatan dalam gedung Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)

1. Kegiatan pemberdayaan kepada individu oleh petugas puskesmas melalui proses pembelajaran pemecahan masalah (Konseling) sebagai tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS dan lain-lain sesuai kondisi/masalah pengunjung Puskesmas. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung 1. Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat pengunjung Puskesmas (5-30 orang) di tempat khusus/ ruang tunggu/ tempat tidur (bed seat teaching), dengan waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual / masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu / media penyuluhan Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas) 1. Pengkajian dan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dengan melihat 6 indikator PHBS ( menggunakan air bersih, menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di institusi pelayanan kesehatan, tidak meludah sembarangan, memberantas jentik nyamuk) yang telah dilakukan Promosi kesehatan luar gedung Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah tangga dengan melihat 10 indikator perilaku di rumah tangga, yaitu : 1. Persalinan dengan Tenaga Kesehatan 2. Memberi ASI Eksklusif 3. Menimbang bayi dan Balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat 1. Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat (5-30 orang) di tempat khusus/tempat pertemuan masyarakat, dengan waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual/ masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu/ media penyuluhan

Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM lainnya) 1. Pembinaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja UKBM yang ada di desa/kelurahan dengan tujuan agar posyandu dan UKBm lainnya dapat menyelenggarakan kegiatannya dan mencapai tujuan yang diharapkan Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga 1. Pembinaan yang dilakukan oleh petugas terhadap desa di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu agar penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut, seperti Puskesmas Pembantu, Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya (UKBM). Selain itu penduduknya mampu mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah 1. Kegiatan yang di lakukan oleh petugas kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah di lakukan kepada pasien/keluarga atau dilakukan terhadap keluarga yang karena masalahnya memerlukan pembinaan. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Promosi kesehatan dalam gedung 1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) 2. Setiap hari jam kerja Proyek : 5% dari pengunjung Puskesmas 1. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung 2. Setiap hari senin dan kamis Proyek : 96 kali/tahun 1. Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas) 2. Setahun 2 kali 1. Promosi kesehatan luar gedung 1. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga 2. Setiap Bulan Proyek : 65% Rumah Tangga berphbs 1. Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat 2. Setiap Bulan Proyek : 12 kali/tahun

1. Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM lainnya) 2. Setiap bulan Proyek : 65% UKBM Purnama dan Mandiri 1. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga 2. Setahun 2 kali, Bulan Juni dan November 3. Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah 4. Setiap bulan Proyek : 50% dari pengunjung klinik khusus/sasaran Puskesmas. KELUARAN (OUTPUT) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN Dengan mengacu kepada KAK seluruh kegiatan PROMKES dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien oleh TIM penyelenggara PROMKES Puskesmas Palabuhanratu. HASIL (OUT-COME) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN Dengan diselenggarakannya kegiatan PROMKES secara efektif dan efisien diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus bersinergi dengan program program lain di Puskesmas Palabuhanratu yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal, serta PROMKES dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat sebesarbesarnya untuk masyarakat. LOKASI PELAKSANAAN PEKERJAAN Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung puskesmas di 5 (lima) desa wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu. RENCANA RINCI PEKERJAAN Secara rinci program kerja PROMKES Puskesmas Palabuhanratu adalah sebagai berikut : Penyusunan KAK dan RAB Penyusunan jadwal kegiatan PROMKES Pelaksanaan kegiatan PROMKES Pencatatan dan pelaporan DURASI DAN WAKTU Durasi : Januari sampai desember

Jadwal : diselenggarakan setiap bulan sesuai jenis kegiatan DOKUMEN PENDUKUNG Dokumen pendukung penyelenggaraan PROMKES di puskesmas Palabuhanratu adalah : SK Kepala Puskesmas Palabuhanratu Tahun 2014 tentang pelaksanaan UPK Puskesmas Palabuhanratu Catatan dan pelaporan, setiap bulan SOP Kegiatan Palabuhanratu, Mengetahui Kepala UPTD Puskesmas Palabuhanratu H. Andi Rahman, SKM,MM NIP. 19690506 199103 1 001 Pelaksana kegiatan Petugas Promosi kesehatan Ns. Heri Zuniar Nugraha, S.Kep.