Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

Rici Efrianda ( )

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

Penentuan Lokasi Rumah Pompa Kota Surabaya Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process(AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

SISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang

IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN LAPTOP DI LINGKUNGAN MASYARAKAT UMUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB (STUDI KASUS CV. WISMA ANUNGKRIYA DEMAK) ARTIKEL ILMIAH

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 2, No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x INTISARI...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GENERIK ANGGOTA POLRI DI POLDA KALIMANTAN TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK DENGAN METODE AHP

BAB 3 METODE PENELITIAN

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Aplikasi Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Seleksi Karyawan (Studi Kasus: Pemilihan Staf Administrasi Di PT. XYZ)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

Analisa Faktor Pendukung Pemilihan Obat Untuk Penderita Penyakit Hipertensi Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PENERIMA BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT (BLSM) MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB IV. commit to user

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBUKAAN CABANG BIRO PERJALANAN WISATA PADA SURYA WISATA DI KAB. PEKALONGAN

Jurnal SISTEMASI, Volume 4, Nomor 3, September 2015 : 54 59

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA DANA CSR PERUSAHAAN PT. PULAU SAMBU KUALA ENOK. Ardiyansyah, Ilyas

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP

PENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N 16 Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

Aplikasi Metode Analitical Hierarchy Proces (AHP) Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Analisis Keputusan TIP FTP UB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Irfandi Ricon 1), Rini Sovia, S.Kom, M.Kom 2), Shary Armonitha Lusinia, S.Kom, M.Kom 3)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

IMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA

PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

CESS (Journal of Computer Engineering System and Science) p-issn :

Penyebaran Kuisioner

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI LAHAN KOSONG UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN STRATEGIS MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG) Rifa Kusuma Fahmawati 1, Indra Dharma Wijaya 2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1 rifakusuma@gmail.com, 2 indra.dharma@gmail.com Abstrak Kota Malang yang saat ini merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur merupakan daerah yang sangat diminati baik itu oleh pendatang dan masyarakat kota itu sendiri untuk membeli rumah di perumahan. Alasannya adalah, karena harga tanah di perkotaan sangat mahal yang membuat masyarakat lebih memilih langsung membeli rumah di perumahan karena perbandingan harganya pun jauh lebih murah. Oleh karena itu, kota Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang cocok digunakan sebagai sarana berinvestasi bagi perusahaan property. Permasa pemilihan kosong yang strategis untuk membangun perumahan terkadang menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan, dikarenakan terkadang perusahan tersebut bukan berasal dari daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu, diperlukan pemetaan lokasi strategis di kota Malang yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan tersebut dalam mengembangkan usahanya dibidang perumahan. Tentunya, penentuan lokasi strategis tersebut dapat ditinjau dari berbagai aspek dan parameter yang biasanya digunakan perusahaan sebelum mereka membangun perumahan di daerah yang bersangkutan. Penerapan metode AHP (Analitical Hierarki Process) dalam mengolah data kosong di kota Malang dan untuk menentukan lokasi yang strategis untuk pembangunan perumahan tersebut. Yaitu mengolah data menggunakan pembobotan dalam setiap aspek parameter yang disediakan penulis untuk menentukan lokasi strategis tersebut. Pembobotan tersebut nantinya akan memeberikan hasil akhir berupa nilai dari masing-masing lokasi kosong yang tersedia di kota Malang, yang akan menentukan dimana tempat lokasi yang memiliki nilai tertinggi sampai terendah yang dihitung dari setiap aspek parameter tersebut. Kata kunci : sistem pendukung keputusan, kosong kecamatan lowokwaru malang, AHP, sistem informasi geografis 1. Pendahuluan Perumahan adalah suatu kawasan atau lingkungan hunian yang terdiri dari banyak bangunan tempat tinggal yang identic dan sejenis dengan tipe dan luasan yang sama dan/atau berbeda, menempati suatu kawasan peruntukkan perumahan dan permukiman yang dibangun oleh suatu pengembang dengan mengikuti peraturan tertentu. Kota Malang yang saat ini merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur merupakan daerah yang sangat diminati baik itu oleh pendatang dan masyarakat kota itu sendiri untuk membeli rumah di perumahan. Alasannya adalah, karena harga tanah di perkotaan sangat mahal yang membuat masyarakat lebih memilih langsung membeli rumah di perumahan karena perbandingan harganya pun jauh lebih murah. Oleh karena itu, kota Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang cocok digunakan sebagai sarana berinvestasi bagi perusahaan property. Dengan adanya pemaparan tersebut, tentunya perusahaan yang bergerak di bidang property tidak ingin salah pilih dalam membangun perumahan mereka. Tentunya, mereka akan memilih daerah atau kosong yang strategis. perumahan yang strategis tentunya akan memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan diminati pembeli. Dalam Skripsi ini penulis mencoba untuk menerapkan metode AHP (Analitical Hierarki Process) dalam mengolah data kosong di kota Malang dan untuk menentukan lokasi yang strategis untuk pembangunan perumahan tersebut. Metode AHP ini akan mengolah data menggunakan pembobotan dalam setiap aspek parameter yang disediakan penulis untuk menentukan lokasi strategis tersebut. Pembobotan tersebut nantinya akan memeberikan hasil akhir berupa nilai dari masingmasing lokasi kosong yang tersedia di kota Malang, yang akan menentukan dimana tempat lokasi yang memiliki nilai tertinggi sampai terendah yang dihitung dari setiap aspek parameter III-220

tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya hal tersebut, perusahaan property tidak akan salah untuk memilih lokasi yang strategis untuk pembangunan perumahan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Definisi sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terstruktur. Sistem pendukung keputusan ditujukan untuk keputusan yang tidak dapat didukung oleh algoritma. Diskripsi sistem pendukung keputusan harus terkomputerisasi, online, dan interaktif bahkan memungkinkan memberikan kemampuan menampilkan penyajian data secara grafis. 2.2 Lahan Dalam perencanaan pembangunan perumahan tentunya ada unsur-unsur yang harus dipenuhi yaitu (tapak) yang di dalam UU RI No. 1 Pasal 1 Tahun 2011 disebut Kasiba (Kawasan Siap Bangun) yang artinya sebidang tanah yang fisiknya serta prasarana, sarana, dan utilitas nya telah dipersiapkan untuk pembangunan lingkungan hunian skala besar sesuai dengan rencana tata ruang. Sedangkan lingkungan siap bangun yang selanjutnya disebut Lisiba adalah sebidang tanah yang fisiknya serta prasarana, sarana, dan utilitas nya telah dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dengan batas-batas kaveling yang jelas dan merupakan bagian dari kawasan siap bangun sesuai dengan rencana rinci tata ruang. Hasil dengan nilai paling besar dinyatakan mendapatkan rekomendasi pertama. 2.4 Perumahan Perumahan menurut UU RI No. 1 Pasal 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan permukiman, perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari pemukiman, baik perkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. 2.5 Sistem Informasi Geografis Menurut Hartono, Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem yang menekankan pada informasi mengenai daerah-daerah beserta keterangannya (atribut) yang terdapat pada daerahdaerah di permukaan bumi. Sistem Informasi Geografis merupakan teknik geografi berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data-data spasial untuk kebutuhan atau kepentingan tertentu. 3. Pembahasan Dalam penelitian ini menggunakan metode AHP untuk mendapatkan rekomendasi kosong yang bisa dibuat pembangunan perumahan. Berikut ini adalah langkah-langkah pembahasan analisa menggunakan metode AHP: a. Menyusun Hierarki 2.3 AHP Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, menjadi bagian-bagiannya serta menata dalam suatu hirarki. Langkah-langkah analisa menggunakan metode AHP: a. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hirarki dari permasa yang dihadapi. Penyusunan hirarki adalah dengan menetapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level teratas. b. Perhitungan bobot kriteria untuk memeriksa konsistensi. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgement harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR) kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. c. Melakukan perangkingan alternatif dengan cara mengalikan bobot alternatif dan bobot kriteria. Gambar 1 Hierarki Masalah b. Perhitungan Analisis AHP Untuk perhitungan ini dilakukan penilaian terhadap masing-masing alternatif dan kriteria berdasarkan analisis kedekatan tempat. Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Dengan menggunakan skala 1-10 III-221

Tabel 1 Matriks Penilaian Alternatif Kriteria (Pairwise Comparisons) 10 5 7 10 5 Jalan besar 8 6 3 7 9 7 5 7 8 3 4 6 1 5 7 2 5 8 7 7 Selanjutnya untuk memperoleh nilai Column Total dengan cara menjumlahkan setiap kolom matriks pada Tabel diatas. Hasilnya sebagai berikut: Tabel 2 Matriks Perbandingan Kriteria (Pairwise Comparisons) 1 9 0.1428 1 0.1111 Jalan besar 0.1111 1 1 0.3333 3 7 1 1 1 5 1 3 1 1 3 9 0.3333 0.2 0.3333 1 Jumlah 18.1111 14.3333 3.3428 2.6666 12.1111 Selanjtnya adalah Menjumlahkan ke samping hasil pembagian setiap nilai kriteria. Yang akan diperoleh dengan hasil berikut ini Tabel 4 nilai jumlah kesamping Jumlah 1.0077 0.7136 1.4409 1.0840 0.7534 Selanjtnya menentukan tabel weight sum vector yang akan diperoleh dengan tabel berikut ini : Tabel 7 Weight Sum Vector 1.7608 0.9776 2.8121 1.5868 2.1421 Dari perhitungan yang sudah dilakukan tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut : Diperoleh nilai : t=9.3755 ci=1.0938 cr=0.8821 Menentukan nilai maksimal atau terbesar dari masing-masing tabel alternatif kriteria yang sudah dimasukkan. Nilai maksimal tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 8 nilai maksimal dari tabel alternative kriteria 10 6 8 10 9 Menentukan matriks penilaian alternatif kriteria berdasarkan nilai terbesar maka akan diperoleh tabel hasil berikut ini : Tabel 9 Penjum Matriks Penilaian Alternatif Kriteria Berdasarkan Nilai Terbesar 1 0.8333 0.875 1 0.5555 Jalan besar 0.8 1 0.375 0.7 1 0.7 0.8333 0.875 0.8 0.3333 Selanjutnya menentukan nilai row average yang 0.4 1 0.125 0.5 0.7777 akan diperoleh dengan hasil berikut ini : 0.2 0.8333 1 0.7 0.7777 Tabel 6 row average Row Average 0.2015 Jumlah 3.1 4.5 3.25 3.7 3.4444 0.1427 Langkah selanjutnya adalah membuat matriks 0.2881 normalisasi dari nilai maksimal yang sudah diperoleh 0.2168 dari tabel di atas. Dari tabel diatas akan diperoleh 0.1506 tabel sebagai berikut : III-222

Tabel 10 Normalisasi Matriks Penilaian Alternatif Kriteria Berdasarkan Nilai Terbesar 0.3225 0.1851 0.2692 0.2702 0.1612 Jalan besar 0.2580 0.2222 0.1153 0.1891 0.2903 0.2258 0.1851 0.2692 0.2162 0.0967 0.1290 0.2222 0.0384 0.1351 0.2258 0.0645 0.1851 0.3076 0.1891 0.2258 Nilai hasil akhir kandidat didapatkan didapatkan dari perkalian antara nilai setiap kandidat dengan nilai bobot criteria sehingga didapatkan prioritas kriteria sebagai berikut ini: Tabel 11 Tabel Hasil dan Rangking Rangking Alternatif Nilai 1 Lahan Soekarno Hatta 0.2519 3 Lahan Tlogomas 0.2109 5 Lahan Tunggulwulung 0.2031 2 Lahan Merjosari 0.2017 4 Lahan Dinoyo 0.1321 Kesimpulan : dari penghitungan menggunakan metode AHP tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa soekarno hatta merupakan rhasil rekomendasi terbaik untuk dilakukan pembangunan lokasi perumahan 4. Implementasi Hasil implementasi SPK penentuan kosong untuk pembangunan perumahan pada bagian input matriks banding berpasangan untuk kriteria dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 3 Detail AHP Kriteria Selain menampilkan detail perhitungan, sistem ini juga dapat menampilkan data dalam bentuk visualisasi GIS Gambar 2 Matriks Input Kriteria alternative Setelah inputan di atas diisi maka sistem akan mulai menghitung inputan dengan menggunakan rumus-rumus AHP yang telah ditetapkan. Dan sistem dapat menampilkan detail perhitungan AHP. III-223

Gambar 4 visualisasi GIS 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perancangan dan pembangunan sistem pengambilan keputusan dengan metode AHP untuk menentukan lokasi Pembangunan Perumahan di kecamatan lowokwaru Kota Malang dapat menjadi rujukan dalam penentuan lokasi pembangunan perumahan. 2. Perancangan dan pembangunan aplikasi sistem pengambilan keputusan dapat divisualisasikan ke dalam Sistem Informasi Geografis berbasis web 5.2 Saran Saran yang diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah: 1. Sistem pengambilan keputusan dengan metode AHP untuk menentukan lokasi Pembangunan Perumahan di kecamatan lowokwaru Kota Malang dapat dibangun dengan metode lain yang sesuai. 2. Sistem pengambilan yang divisualisasikan ke dalam Sistem Informasi Geografis berbasis web dapat dirancang dengan lebih detail dan memiliki kandungan informasi yang lebih beragam. Daftar Pustaka: Arisa Dewi, Yoanita. 2009. Aplikasi GIS untuk Mencari Cabang Warung Bu Hamzah Fanani, Herjuno. 2010: Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Alumni PENS-ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Surabaya. Harahap, Juliandi. 2004. Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan dan Sikap Hartono. 2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra Praya. Bandung. Kris Baru. Buku Tugas Akhir Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kusrini,M.Kom., Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Penerbit Andi. Yogyakarta. Prahasta, Eddy. 2007. Membangun Aplikasi Webbased GIS dengan MapServer. Penerbit INFORMATIKA, Bandung. Prahasta, Eddy. 2009. Tutorial ArcView. Penerbit INFORMATIKA, Bandung. Prahasta, Eddy. 2012. Tutorial PostgreSQL, PostGIS, dan pgrouting, Penerbit INFORMATIKA. Bandung. Prilnali E. P., et all. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Gava Media. Yogyakarta. Rosa A.S-M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Penerbit Modula. Bandung. Subakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.. 2011. Lembar Fakta Penasun. 2011. Lembar Fakta WPSTL. 2011. Lembar Fakta WPSL III-224