BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian pada tugas akhir ini bersifat research di laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

UJI BATAS BATAS ATTERBERG ASTM D

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

BAB 3 METODE PENELITIAN

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED) ASTM D

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined.

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

DAFTAR GAMBAR Nilai-nilai batas Atterberg untuk subkelompok tanah Batas Konsistensi... 16

HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak

III. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan

BATAS SUSUT. Kadar air, w= 100% 89.63

METODE PENELITIAN. daerah Rawa Sragi, Lampung Timur. Lokasi pengujian dan pengambilan. sampel tanah dapat dilihat pada Gambar 5

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang berasal dari

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

BAB VI PLASTIS LIMIT DAN LIQUID LIMIT. a. Craig, RF. Mekanika Tanah. BAB I Klasifikasi Dasar Tanah : Plastisitas Tanah Berbutir Halus.

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

DAFTAR ISI. Agus Saputra,2014 PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang

KARAKTERISITIK KUAT GESER TANAH MERAH

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

KOMPOSISI TANAH. Komposisi Tanah 2/25/2017. Tanah terdiri dari dua atau tiga fase, yaitu: Butiran padat Air Udara MEKANIKA TANAH I

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DAN SILICA FUME

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

4. ANALISA UJI LABORATORIUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat yang. 1. Lokasi : Desa Margakaya, Jati Agung, Lampung Selatan

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari daerah

DAFTAR ISI. i iii KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR NOTASI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN. viii ix xii xv

III. METODE PENELITIAN. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi,

III. METODE PENELITIAN. paralon sebanyak tiga buah untuk mendapatkan data-data primer. Pipa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak yang diambil dari

KATA PENGANTAR. Bandung, Agustus2014. Penulis

BAB 4. HASIL DAN ANALISIS PENYELIDIKAN TANAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. berasal dari Desa Karang Anyar, Lampung Selatan. Tanah yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MEKANIKA TANAH SIFAT INDEKS PROPERTIS TANAH MODUL 2. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

KARAKTERISASI BAHAN TIMBUNAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BENDUNGAN DANAU TUA, ROTE TIMOR, DAN BENDUNGAN HAEKRIT, ATAMBUA TIMOR

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan adalah jenis tanah organik

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah liat dari Yosomulyo, Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

III. METODE PENELITIAN. yang diambil adalah tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah


Pada percobaan ini alat-alat yang digunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau

LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN TRIAKSIAL UNCOSOLIDATED UNDRAINED (UU)

PENGARUH KAPUR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH EKSPANSIF

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

KORELASI PARAMETER KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN UJI TRIAKSIAL DAN UJI GESER LANGSUNG PADA TANAH LEMPUNG SUBSTITUSI PASIR

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Uraian Umum

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

III. METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian di laboratorium. Persiapan penelitian terdiri dari:

ANALISIS HIDROMETER ASTM D (98)

BAB III LANDASAN TEORI. saringan nomor 200. Selanjutnya, tanah diklasifikan dalam sejumlah kelompok

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lempung lunak dari Rawa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : GIOVANNI RAMADHANY GINTING

2. Kekuatan Geser Tanah ( Shear Strength of Soil ), parameternya dapat diperoleh dari pengujian : a. Geser Langsung ( Direct Shear Test ) b.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN. Abstraksi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

Karakteristik Kuat Geser Puncak, Kuat Geser Sisa dan Konsolidasi dari Tanah Lempung Sekitar Bandung Utara

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 MetodePenelitian Metodepenelitianpadadasarnyamerupakankegiatanpenelitanuntukmendapa tkan data dengantujuantertentu.kegiatanpenelitiandidasarkanpadaciricirikeilmuanyaiturasional, emperisdansistematis.metedologipenelitian yang penulislakukandalampenelitianinimenggunakanmetodeeksperimen di LabolatoriumMekanika Tanah FakultasPendidikanTeknologidanKejuruan,UniversitasPendidikan Indonesia, jalandr.setiabudi No.207 Bandung 40154 Telp. 2013163. 3.2 AlurPenelitian Alurpenelitianmerupakantahapanataulangkah-langkah yang dilakukandalampelaksanaanpenelitian.baganalirdalampenelitianiniadalahsebagaib erikut :

35 Mulai Pengumpulanserbukpecahangenteng Pengumpulantanahlempungdanperalatanpene litian tidak Carilokasibaru PengujianKarakteristikserbukpecahangenteng: 1. Uji Mineral 2. Analisis butir Tidak Identifikasitanahlempungekspansif: 1. Tes X-RD 2. Atterberg tes Batas Plastis Batas Cair Ya PengujianKarakteristiklanjutan: 1. Kadar air dan Berat Isi 2. Berat jenis tanah 3. Analisa hidrometer Pengujian Trial Mix :0%, 2%, 5%, 10% Pemeraman 14 hari PengujianKarakteristikcampuran: 1. Kadar air 2. Atterberg tes 3. Berat jenis tanah 4. Analisahidrometer Pengujian Engineering Campuran : 1. Uji Kompaksi 2. Uji Triaxial UU Tidak AnalisiHasilPengujian :Bagaimanapengaruhpenambahanserbukgentengterhadapsta bilisasitanahekspansif OK Kesimpulan& Saran Selesai

36 Gambar 3.1 BaganAlirPenelitian 3.3 ProsedurPenelitianLaboratorium 3.3.1 PengambilanSampel Tanah Lempung Padapenelitianinipenulismengambildanmengujitanahlempung di daerahdesakertajati, Kab.Majalengka, Jawa Barat yang akandiupayakandiperbaikisifatfisisdanmekaniknyadenganmenggunakanserbukpec ahangenteng. Sampeltanahlempung yang diambiladalahtanah yang sifatnyaekspansifdimanatanahinimempunyaipotensikembangsusutakibatperubahankadar air. Pada proses pengambilansampeltanahlempunginimenggunakanalat hand bor. Sampel yang diambilada 2 jenisyaitutanahtidakterganggu (undisturbed) yang proses pengambilannyamenggunakanalat hand boring ataupipa yang keduasisinyalangsungditutupketikasudahpenuh agar tidakterpengaruholehkondisidiluardantanahterganggu (disturbed) yaitusampeltanahlangsungdimasukankedalamkarung. 3.3.2 Identifikasi Tanah Penelitian yang dilakukanuntukmengidentifikasitanahlempungekpansifyaitupengujianbatasatterbe rg yang terdiridari : 1. Batas cair (Liquid Limit) Nilai batas cair diperoleh dengan melakukan percobaan casagrande. Contoh tanah dicampur dengan aquades sampai homogen dan masukan ke dalam cawan casagrande lalu buat potongan di tengah dengan menggunakan grooving tool. Engkel casagrande diputar dengan kecepatan 2 putaran/detik, mangkok terangkat dan terjatuh dengan ketinggian 10

37 mm. Percobaan dihentikan sampai potongan merapat, biasanya berkisar 10 100 ketukan. Bagian yang merapat dimasukan kedalam container dan oven selama 24 jam dengan suhu 105 o C, lalu timbang. Perngujian dilakukan sebanyak 5 kali dan lakukan pengolahan data lalu cari kadar air pada ketukan 25 kali. 2. Batas Plastis (Plastic Limit) Batas plastis merupakan kadar air suatu contoh tanah dalam keadaan mulai bersifat plastis. Percobaan dilakukan dengan mencampurkan dengan aquades sampai homogen. Contoh tanah digulung dengan telapak tangan sampai diameter sekitar 1/8 inch (3 mm). Gulungan dengan kadar air yang tepat yaitu gulungan mulai retak sewaktu mencapai diameter 1/8 inch. Kedua nilai tersebut diperlukan untuk menentukan nilai PI (Plasticity Indeks), yang mana nilai PI tersebut digunakan sebagai parameter untuk mengetahui jenis tanah lempung tersebut berjenis ekspansif atau tidak berdasarkan tabel 3.1, Tanah ekspansif mempunyai keplastisan yang tinggi. Tabel 3.1 Korelasi nilai Indeks Plastisitas (PI) dengan tingkat pengembangan Indeks Plastisitas (PI) 0-15 10 35 20-55 > 55 3.3.3 Pengujian Karakteristik Lanjutan Potensi Pengembangan Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Sumber : (Chen,1988) Penelitian dilakukan di labolatorium Mekanika Tanah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, jalan Dr.Setiabudi No.207 Bandung 40154 Telp. 2013163. Penelitian Karasteristik yang dilakukan terdiri dari : 1. Kadar Air (ASTM : D-2216-71) Percobaan dilakukan dengan mengoven contoh sampel tanah yang disimpan dalam container dalam suhu 105 o C selama 24 jam. Nilai kadar

38 air diperoleh hasil perbandingan antara nilai berat air sebelum di oven dengan berat tanah sesudah dioven, dinyatakan dalam persen (%). 2. Berat Jenis Tanah (ASTM : D-854-04) Pengujian berat jenis tanah dilakukan dengan menggunakan botol elenmeyer. Nilai berat jenis tanah didapatkan hasil perbandingan antara berat isi butir tanah terhadap berat isi air pada temperatur 4 o C. Pengujian ini untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai butiran lewat saringan no. 4 (4,75 mm) 3. Analisis Hidrometer (ASTM D-442-63 98) Percobaan dilakukan dengan melarutkan 50 gr contoh tanah lempung yang lolos ayakan no. 200 dengan aquades yang dicampur dengan dispersing agent berupa hexametaphospate sebanyak 40 gr sampai volumenya 1000 cc. Larutan dimasukan kedalam tabung, lalu kocok selama 30 detik dan lakukan pembacaan dengan menggunakan hidrometer berdasarkan menit ke 0, 1, 2, 4 sebanyak 3 kali. Setelah itu lakukan pembacaan pada menit ke 8, 60, 30, 45, 90, 210, 1290, 1440 tanpa dikocok. Setelah selesai pembacaan larutan dituangkan dalam disk dan oven selama 24 jam dalam suhu 105 o C. Setelah itu lakukan perhitungan dan buat grain size distribution curvenya. 3.3.4 PengumpulanSerbukPecahanGenteng Pecahangentengdidapatkandarihasilpengumpulan di tempatpenjualangentengjatiwangi yang berlokasi di kantorpemasarangentengjatiwangi yang berlokasi di JalanPapandayan no 31, Garut. Pecahangentengmenjadilimbah yang tidakterpakaidanhanyadigunakansebagai alas jalan.pecahangentengdigerussampaimenjadiserbuk agar bisadigunakan.dalampenelitianini.penghalusandalamskalabesardilakukandenganb antuansuatubadanbalaibesarkeramik (BBK) yang beralamat di Jl, Ahmad Yani

39 No.392.Serbukpecahangentengmelaluipengujianawalterlebihdahuluyaituujiminera ldanujisaringan.ujimaniraldilakukanolehbadan B4T dikarenakanketerbatasanalat yang dimiliki.serbukpecahangentengharusmelaluipengujiansaringansampaiserbukpecah angentenglolossaring yang telah ditentukan agar dapatdigunakandalampenelitian. 3.3.5 Pencampuran Tanah LempungdanSerbukPecahanGenteng Sampeltanahlempung yang diambiladalahtanah yang mempunyaisifatekspansifdimanatanahinimempunyaipotensikembangsusuttergantungkadar air denganpresentasicampuran 0%. Cara penambahankadarserbukpecahangenteng yang akandigunakanyaitudihitungberdasarkanperbandinganberatserbukpecahangentengt erhadapberatkeringtanahlempung. Dalam proses pencampuranbahanbahanpenelitiandilakukandalamkeadaankering. Kemudian, dilakukanpencampuransecara manual yaitumenggunakantanganhinggadiperolehcampuran yang merata.persentase yang digunakanpadapenelitianiniyaitu 2%, 5%, dan 10%. 3.3.6 PengujianIndeks Properties PadaCampuran Tahappengujianinidilakukandengantujuanmendapatkan data untukmengetahuisifat-sifatdasardaritanahlempung yang sudahmelalui proses pencampurandenganserbukpecahangenteng. Penelitian-penelitian yang dilakukansamasepertipengujianindeks properties padatanahasli, yaitu: a) Kadar air b) Atterberg limit : Batas cair dan Batas plastis c) Berat jenis tanah d) UjiHidrometer 3.3.7 Pengujian Engineering Properties Setelah melakukan percobaan indeks properties tanah yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampel tanah dan serbuk pecahan genteng dalam

40 presentase yang telah ditentukan. Maka, dapat melakukan percobaan selanjutnya yaitu percobaan engineering properties yang meliputi : a. Pengujian Pemadatan (compaction test) Ujipemadataninidilakukanberdasarkanpada ASTM D-698 dan D- 1557.Pengujianpemadatandilakukanpadasampel yang sudah di trial mix berdasarkanpersentase yang telahditentukan. Sampeltanah yang digunakanpadaujipemadatan ± 25 kg dalamkeadaankeringdanlolosujisaringan no. 4.Sampeldicampurdenganaquadessampaididapatkebasahan yang merata.ujikepadatanmenggunakan mold dengantinggi 4,6, diameter 4, volume 1/30 cu-ft. Tumbukdengan hammer sebanyak 25 x di tempat yang berbeda. Agar lebihpadatpenumbukanterdiridari 5 lapisankarenaujipemadatan yang dilakukanujipemadatan modified. Setelahselesaitimbangdankeluarkansampeldari mold danambilbagianatas, bawah, dantengah, lalu oven selama 24 jam padasuhu 105 o C. Lakukanpenimbangansampeltanahsetelahdimasukankedalamdesikator.Pengujiandi lakukansebanyak5 kali.denganmengambilnilai rata-rata makadidapatkannilaikadar air. b. Perngujian Triaxial UU (Unconsolidated Undrained) Percobaan ini dilakukan berdasarkan ASTM D-2850-95. Pengujian triaxial UU dilakukan pada sampel yang sudah di trial mix berdasarkan persentase yang telah ditentukan. Percobaan ini ini mencakup pengujian kuat geser tanah yang berbentuk silinder dengan diameter maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan dengan alat konvensional dalam kondisi contoh tanah tidak terkonsolidasi dan air pori tidak teraliri (unconsolidated undrained). Contoh tanah diambil atau dicetak dengan silinder dengan ukuran tinggi 75 mm dan diameter 38mm yang kedua permukaannya diratakan. Tanah dikeluarkan dengan menggunakan piston plunger atau dengan dongkrak pendorong. Identifikasi sampel tanah mulai dari diameter, tinggi dan berat lalu lapisi dengan membran karet dan lakukan pengujian berdasarkan prosedur pengujian. Pembacaan dilakukan sampai pembacaan

41 proving ring dial memperlihatkan penurunan sebanyak 3 kali atau sampai regangan mencapai ± 15 %. Setelah selesai contoh tanah dikeluarkan dan lakukuan pengujian kadar air rata-ratanya. Pengujian triaxial UU dilakukan untukmengetahui kekuatan geser tanah (c, kohesi) dan sudet geser dalam (ϕ) dalam tegangan total ataupun efektif yang mendekati keadaan aslinya di lapangan. 3.3.8 Analisis Data Setelahmendapatkan data hasilpengujianmakaselanjutnyamelakukananalisis.analisis yang pertama yang perludilakukanyaituidentifikasitanahlempungapakahberjenistanahlempungekspans ifatautidak yang ditinjaudarihasil data pengujianbatasatterberg.pengujianatterbergdilakukanuntukmendapatkannilainilaib atascair (Limit Liquid/LL) danbatasplastis (Plastic Limit/PL) yang digunakanuntukmenentukannilaiplastic Index (PI).NilaiPlastic Index (PI) digunakansebagai parameter untukmenentukanjenistanahekspansif. Tanah Lempung UjiAtterberg Gambar 3.2 Diagram AnalisisIdentifikasi Tanah Lempung Apabilaanalisisidentifikasitanahekspansiftelahdilakukandanhasilanalisisme nunjukanbahwatanahtersebutberjenistanahekspansifmakapengujiandilanjutkanden ganpengujianlanjutkan.setelah HasilPengujian : 1. Nilai Batas Cair 2. Nilai Batas Plastis Analisis hasilpengujiandidapatkanmakalakukananalisiskarakteristiktanahsampel Ok :lanjutpengu jian Tidak :Carilokasib aru data yang digunakan, mulaidarikadar air, beratjenistanah, dan hidrometer. Dari pengujiankadar air danberatisididapatkan data yang

42 bisadigunakanuntukmenganalisissifat-sifatfisistanah. Dari pengujianberatjenistanahdidapatkannilaigs yang digunakandalammenganalisi data hidrometerdankompaksi.dari pengujianhidrometerdidapat data gradasi yang digunakanuntukmenganalisisdistribusiukuranbutirtanah.data hasil pengujian hidrometer di bentuk dalam suatu grafik dimana diameter (mm) menjadi absis dan %finer menjadi ordinat. Semuapercobaanlanjutkandilakukanuntukuntukmenganalisissifatsifatdasardaritanahsampel. PengujianLanjuta n Pengujian Kadar air danberatisi PengujianBeratje nistanah PengujianAnalisis Hidrometer HasilPengujia n HasilPengujia n HasilPengujia n Analisis data sampaimenghasilkannilaikadar air danberatisitanah Analisis data sampaimenghasilkannilaigs Analisis data sampaimenghasilkan data gradasidan datanya bentuk dalam grafik distribusi ukuran butir Semua data yang didapatkanuntukmenganalisissif at-sifatdasardaritanahsampel. Gambar 3.3 Diagram AnalisisPengujianLanjutan Analisisselanjutnyayaitumenganalisahasilpengujiankarakteristiksampelber dasarkan trial mix yang direncanakan. Bagaimanakarakteristiksetiapsampelsetelahmelaluipencampurandenganserbukgen tengdenganpersentase yang telahditentukan, apakahterdapatperbedaanatautidakdengankarakteristiktanahaslinya.hasil data yang diperolehsamasepertihasilpengujianlanjutan, begitu pula analisis yang dlakukan. Data yang paling pentingdianalisisyaitu data

43 pengujianbatasatterbergyaitunilaibatascairdanbatasplastis.batas plastisdanbatascairuntukmenentukannilaiplastic Index (PI) apakahterdapatperbedaanatautidak, mengalamipenurunanatautidak, padasampelmananilaiplastic Index (PI). Setelahanalisiskarakteristikdilakukansemuaselanjutnyamelakukananalisiste rhadappengujian engineering yang dilakukanterhadapsampel.pengujianenginering yang dilakukanterhadapsampelyaitupengujiankompaksi, dan triaxial UU.Analisis yang dilakukanterhadaphasilpengujiankompaksidilakukansampaimenghasilkankadar air optimum danberatisikeringmaksimum. Analisisapakahbesarnyanilaikadar air optimum danberatisikeringmaksimumsetiapsampelterdapatperbedaanapabiladitinjaudaripers entase. Data hasil analisi dibentuk menjadi grafik dengan w % sebagai absis dan γ d sebagai ordinat. Grafik tersebut disertai grafik ZAVC dan grafik pada derajat kejenuhan S =80%dan 100 %. Dari grafik tersebut akan digunakan untuk mencari γ d maksimum dan W optimum maksimum. Hasil pengujian triaxial UU disajikan dalam bentuk grafik yaitu hubungan antara shear stress (kg/cm 2 ) dan shear strength (kg/cm 2 ), dimana shear stress (kg/cm 2 ) sebagai absis dan shear strength (kg/cm 2 ) sebagai ordinat. Dari grafik didapatkan nilai modulus yang digunakan untuk membuat lingkaran mohr. Lingkaran mohr yaitu representasi secara grafis kondisi tegangan-tegangan pada suatu bidang dinyatkan dalam tegangan normal dan tegangan geser. Dari lingkaran mohr didapat nilai kekuatangesertanah (c, kohesi) dansudut geserdalam (ϕ). Analisisapakahbesarnyahargakuatgesertanah (c, kohesi) dansudut geserdalam (ϕ) setiapsampelmenimbulalkanperbedaanapabiladitinjaudaripersentasedisain. MIX DESAIN 1 MIX DESAIN 2 MIX DESAIN 3 MIX DESAIN 4 Tanah lempung + 0% serbukpecahangenteng Tanah lempung + 3% serbukpecahangenteng Tanah lempung + 5% serbukpecahangenten g Proses pemeraman : 14 hari Tanah lempung + 10% serbukpecahangenten g

44 Pengujiankarakteristiksampelcampuran :kadar air danberatisitanah, beratjenistanah, batasatterberg, ujisaringan, ujihidrometer Pengujianengineering sampelcampuran : UJI kompaksidan triaxial uu Hasilpenelitian Analisishasilpengujiankarakteristiksampelcam puran Hasilpenelitian Analisishasilpengujian engineering sampelcampuran Kompaksi:analisisdinyatakandengangrafik yang disertaidengangrafik ZAVC dangrafikpadaderajatkejenuhan S = 80%, darigrafikdidapatkanhargaγ d maksimumdanw op. Triaxial UU : analisis dinyatakan dalam grafik dengan hubungan antara strain dan stress sehingga didapat nilai modulus, dan dibuat diagram lingkaran mohr untuk mendapatkan nilai kekuatangesertanah (c, kohesi) dansudut geserdalam (ϕ) Gambar 3.4 Diagram AnalisisPengujianKarakteristikdan Engineering Campuran Setelahsemuaanalisisperbagianpengujiandilakukanuntukselanjutnyamelalu kananalisakorelasiantaranilai Gs dan persentase campuran, batas-batas Atterberg dengan persentase campuran, nilai kerapatan kering maksimum dengan persentase campuran, nilai kekuatangesertanah (c, kohesi) dansudut geserdalam (ϕ) dengan persentase campuran. Bagaimanapengaruhnilai berat jenis, batas-batas atterberg, nilai kerapatan kering maksimum, dan nilaikekuatangesertanah (c, kohesi) dansudut geserdalam (ϕ)yang dihasilkanterhadappersentasedanwaktupemeraman.pada sampel berapa yang menunjukanadanyapengaruhterhadapstabilisasitanahekspansif. Apabilaberdasarkananalisatidakmendapatkanpengaruhnyamakapercobaankembali pada proses trial mix agar mendapatkanpersentase yang tepat. Setelahmendapatkanhasilanalisispengaruhmaka data

45 analisisditampilkandalambentuktabeldangrafik.untukselanjutnyamenarikkesimpul andarihasilanalisis.