Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Unnes Physics Education Journal

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Journal of Mechanical Engineering Learning

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Peningkatan Motivasi Siswa Dalam Menyelesaikan Tugas Melalui Layanan Informasi

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

Economic Education Analysis Journal

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of History Education

Amanda Defi Nuraini Sapir Dwi Wulandari. Abstract. Keywords: Quantum Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Results Learning.

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Journal of Mechanical Engineering Learning

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan yaitu dari bulan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

Edu Elektrika Journal

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

Journal of Mechanical Engineering Learning

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

JURNAL. Oleh: GELAR GIAN CRISMERIL NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Endang Ragil W.P., M.Pd. 2. Ikke Yuliani Dhian P., M.Pd.

OLEH: ANNA NUR DWI WAHYUNINGRUM NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Sardjono, M.M. 2. Dra. Sumiyarsi

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pendidikan atau pembelajaran merupakan proses pembentukan

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGANDAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan yang harus dikuasai oleh siswa mulai dari tingkat SD hingga

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

PUBLIKASI ILMIAH. Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Transkripsi:

IJGC 6 (3) (2017) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Teknik Mind Mapping terhadap Motivasi Belajar Siswa Rizki Umu Amalia SMP Islam Al-Kautsar Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima 12 Agustus 2017 Disetujui 15 Agustus 2017 Dipublikasikan 30 September 2017 Keywords: learning motivation; mastery of content service; mind mapping technique Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan mapping dan apakah mapping berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian yaitu one group pretest-posttest. Pre dan post test berupa skala motivasi belajar. Populasinya adalah semua siswa kelas V dengan jumlah 37 siswa dan sampelnya menggunakan sampling jenuh sehingga jumlah subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V. Uji hipotesis menggunakan analisis uji t-test dengan membandingkan hasil pretest dan post test, diperoleh hasil t hitung = 10,465 > t tabel = 2,021, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan mapping mengalami peningkatan sebesar 9,23%. Abstract The purpose of this research is to know the learning motivation of students before and after the given mastery of content service mind mapping techniques and whether the mastery of content service mind mapping techniques effect on learning motivation of students. This research is experimental research design used is one group pretest-posttest design. Pre and post test form learning motivation scale. The population is all of the 5th grade the amount of 37 students and sample using a sampling of saturated so that the number of subjects for research are all students of 5th grade. Test hypotheses using a t-test analysis test by comparing the results of a pretest and posttest, obtained result tcount = 10.465 > ttable = 2.021, which means Ha accepted and Ho rejected. The result showed that the learning motivation of students before and after the given mastery of content service mind mapping techniques experience an increase of 9.23%. How to cite: Amalia, Rizki Umu. (2017). Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Teknik Mind Mapping terhadap Motivasi Belajar Siswa. Indonesian journal Of Guidance And Counseling: Theory And Application, 6(3), 53-59. 2017 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: SMP Islam Al-Kautsar Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Email: rizkii.amalia43@gmail.com p-issn 2252-6374 e-issn 2597-6133

PENDAHULUAN Motivasi yang tinggi dalam belajar sangat penting dimiliki oleh siswa. Dengan memiliki motivasi belajar yang tinggi maka siswa dapat aktif dalam mengikuti kegiatan belajar. Menurut Sardiman (2014) motivasi adalah daya penggerak dari dalam diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak yang terdapat dalam diri siswa yang mendorong, untuk melakukan aktivitas pada kegiatan belajar guna mencapai suatu tujuan. Santrock (2008) menyebutkan bahwa motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Motivasi adalah motif atau dorongan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan tindakan. Hal ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan satu faktor penting untuk keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, termasuk dalam belajar di sekolah. Tidak semua siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Banyak siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Secara umum, motivasi belajar yang rendah ini dilatar belakangi karena siswa tidak memiliki model pembelajaran yang efektif, sering bolos, sering absen, asal mengikuti pelajaran, malas mengerjakan tugas, memiliki rasa ingin tahu yang rendah, cepat putus asa bila mengalami kesulitan, cepat bosan, tidak ada usaha menggapai prestasi, rendahnya hasil belajar (Widiasworo: 2015). Sejalan dengan hasil analisis daftar cek masalah (DCM) pada siswa kelas V SDN Plalangan 01 menunjukkan masalah pada bidang belajar seperti belajar kalau ada ulangan dengan persentase sebesar 64,9%, sulit berkonsentrasi waktu mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas sebesar 56,8%, sering merasa malas belajar sebesar 51,4%, sering merasa terganggu ajakan teman untuk bermain ketika belajar sebesar 48,6%, tidak dapat menerapkan cara belajar yang baik sebesar 40,5%, sering khawatir jika mendapat giliran mengerjakan soal dipapan tulis sebesar 40,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas V SDN Plalangan 01 memiliki motivasi belajar rendah, karena hal tersebut berkebalikan dengan ciri-ciri siswa bermotivasi belajar tinggi. Ciri-ciri siswa bermotivasi tinggi menurut Sardiman (2014) antara lain yaitu tekun menghadapi tugas; ulet menghadapi kesulitan; menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah belajar; lebih senang bekerja mandiri; cepat bosan pada tugas yang rutin; dapat mempertahankan pendapat; tidak mudah melepaskan hal yang diyakini; senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Dari ciriciri diatas, dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 berkebalikan dengan ciri-ciri siswa bermotivasi tinggi. Motivasi belajar siswa rata-rata termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil pengamatan, masih banyak siswa yang kurang aktif saat proses belajar mengajar di dalam kelas, fenomena tersebut menggambarkan bahwa siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Selanjutnya jika siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas, mereka mudah menyerah dan lebih memilih untuk mencontek tugas temannya. Masih terdapat banyak siswa yang memiliki semangat belajar yang rendah, contohnya dalam mengikuti pelajaran siswa tidak sepenuhnya memperhatikan guru yang sedang mengajar, fenomena tersebut menggambarkan semangat belajar siswa yang rendah. Hamzah B. Uno (2005) mengemukakan bahwa siswa yang lebih senang belajar mandiri dalam pelajaran, rajin ke sekolah, senang mencari dan mengerjakan masalah pelajaran, penguasaan materi pelajaran, tekun menghadapi tugas, dan ulet menghadapi kesulitan pelajaran merupakan ciri-ciri siswa yang bermotivasi belajar tinggi. Motivasi belajar siswa yang rendah tidak dapat dibiarkan saja, karena jika siswa memiliki motivasi belajar rendah siswa tidak akan mendapatkan hasil belajar yang optimal sehingga motivasi belajar siswa yang rendah harus ditingkatkan. Permasalahan motivasi belajar siswa yang rendah tersebut perlu mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling, layanan yang dipilih yaitu layanan penguasaan konten. Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada peserta didik (individu maupun kelompok) agar peserta didik menguasai kemampuan ataupun kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar (Prayitno: 2004). Tujuan umum layanan penguasaan konten ialah dikuasainya suatu konten tertentu, penguasaan ini perlu bagi siswa untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai cara-cara atau kebiasaan tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah-masalahnya. Dalam hal ini, konselor harus berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 54

Konselor dan guru dituntut agar mampu mengelola siswa, mengelola kegiatan pembelajaran, dan mengelola materi dan sumber-sumber belajar. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kemampuan dalam menguasai dan menerapkan model pembelajaran. Dalam model pembelajaran, terdapat pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran. Oleh karena itu, model pembelajaran memiliki peranan penting dalam mendongkrak keberhasilan pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti disini adalah teknik mind mapping yang dipadukan dengan layanan penguasaan konten. Melalui teknik mind mapping memungkinkan siswa mengeluarkan gagasannya dan mencatatnya secara kreatif dalam bentuk mind map (peta pikiran). Dengan mind map siswa memetakan konsep-konsep ilmu yang diperoleh dari buku pada selembar kertas dalam bentuk simbol-simbol, kata-kata, gambar, serta garisgaris dengan berbagai warna sehingga dalam hal ini siswa menciptakan media belajar sendiri. Berdasarkan fenomena diatas peneliti bermasud melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 Gunungpati, Semarang. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui mapping pada siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 Gunungpati. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping sebagai variabel bebas (Variabel X) dan motivasi belajar sebagai variabel terikat (Variabel Y). Hubungan antar variabel adalah variabel X mempengaruhi variabel Y atau terjadi hubungan sebabakibat, dengan demikian layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping mempengaruhi motivasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 Gunungpati, dan sampelnya menggunakan sampling jenuh sehingga jumlah subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V dengan jumlah 37 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis yang berupa skala motivasi belajar. Instrumen tersebut telah diuji cobakan sebelum digunakan dalam penelitian. Untuk menguji validitas instrumen penelitian, peneliti menggunakan validitas konstrak dengan rumus Product Moment dan untuk menguji tingkat reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase dan analisis uji t-test karena datanya termasuk dalam statistik parametris. Sehingga menggunakan analisis uji t-test untuk mengetahui perbedaan signifikan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data pre test dan post test melalui skala motivasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 Gunungpati dapat dilihat pada tabel 1: Berdasarkan tabel 1 dan grafik 1, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dari ketujuh indikator motivasi belajar sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten tenik mind mapping. Perbedaan hasil sebelum dan sesudah pada setiap indikatornya menunjukkan peningkatan dari sedang ke tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten teknik mind mapping berpengaruh positif terhadap semua indikator motivasi belajar. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. indikator keteunan motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping terdapat 2 siswa mempunyai ketekunan belajar yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. 21 siswa mempunyai ketekunan belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, dan 14 siswa memiliki ketekunan yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 8 siswa, 25 siswa memiliki ketekunan belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah 4 siswa. indikator keuletan motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping terdapat 4 siswa mem- 55

Grafik 1. Perbandingan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan punyai keuletan belajar yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. 12 siswa mempunyai keuletan belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, 16 siswa mempunyai keuletan belajar yang termasuk dalam kategori sedang dan 5 siswa memiliki keuletan yang termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan setelah mendapatkan mapping mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 12 siswa, 15 siswa memiliki keuletan belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah 10 siswa. indikator senang mencari dan memecahkan soal motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan mapping terdapat 10 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori tinggi. 27 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 5 siswa, 23 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori tinggi. 8 siswa memiliki motivasi belajar yang termasuk dalam kategori sedang, namun terdapat 1 siswa yang termasuk dalam kategori rendah. indikator senang bekerja mandiri motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping terdapat 13 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori tinggi. 24 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan setelah mendapatkan mapping mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 3 siswa, 23 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah 11 siswa. indikator dapat mempertahankan pendapat motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan mapping terdapat 26 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori tinggi. 6 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori sedang dan 5 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 7 siswa, 24 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah 6 siswa. indikator keaktifan dalam belajar motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping terdapat 2 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. 18 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, 16 siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kategori 56

Tabel 1. Perbandingan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Indikator Pre-Test Post-Test % Kategori % Kategori Ketekunan 70,50 Tinggi 78,99 Tinggi Keuletan 66,48 Sedang 78,19 Tinggi Senang Mencari dan Memecahkan 62,27 Soal Sedang 71,67 Tinggi Senang Bekerja Mandiri 64,59 Sedang 72,34 Tinggi Dapat Mempertahankan Pendapat 65,94 Sedang 75,94 Tinggi Keaktifan dalam belajar 67,29 Sedang 76,08 Tinggi Semangat belajar 67,72 Sedang 77,77 Tinggi V SD Negeri Plalangan 01. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping digunakan rumus uji beda atau t-test. Hasil analisis data uji beda (t-test) dapat dilihat pada tabel 2: Berdasarkan hasil analisis uji beda (ttest) motivasi belajar siswa yaitu bahwa hasil uji beda diperoleh t hitung = 10,465 dan t tabel = 2,021. Dengan demikian t hitung > t tabel sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Dengan semikian, terbukti bahwa layanan penguasaan konten teknik mind mapping berpengaruh terhadap motivasi beljaar siswa. Mengacu pada tujuan penelitian ini, maka akan dibahas lebih mendalam tentang gambaran motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 sebelum diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping, motivasi belajar siswa sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping, dan adakah pengaruh yang positif dan signifikan pada motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka tersebut. Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain yaitu kesedang. 1 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 11 siswa, 19 siswa memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah 7 siswa. indikator semangat belajar motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping terdapat 1 siswa mempunyai semangat belajar yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. 16 siswa mempunyai semangat belajar yang termasuk dalam kategori tinggi, 18 siswa mempunyai semangat belajar yang termasuk dalam kategori sedang. 1 siswa mempunyai semangat belajar termasuk dalam kategori rendah dan 1 siswa memiliki semangat yang termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping, mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi yaitu berjumlah 9 siswa, 23 siswa memiliki semangat yang termasuk dalam kategori tinggi, dan penurunan pada kategori sedang dengan jumlah 10 siswa. Indikator ketekunan, keuletan, senang mencari dan memecahkan soal, senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapat, keaktifan dalam belajar, dan semangat belajar mengalami peningkatan dari kriteria sedang menjadi kriteria tinggi. Rata-rata peningkatan prosentase indikator motivasi belajar sebelum dan sesudah diberikan perlakuan adalah 9,23%. Dalam penelitian ini hipotesis (Ha) yang diajukan adalah pengaruh positif dan signifikan mapping terhadap motivasi belajar siswa kelas 57

Tabel 2. Hasil Analisis Uji Beda Motivasi Belajar Siswa Mean df N t hitung t tabel Kriteria Posttest-Pretest 16,162 36 37 10,465 2,021 Signifikan tekunan belajar, keseringan belajar, komitmen siswa dalam menulis tugas-tugas sekolah dan frekuensi kehadiran siswa di sekolah. Individu yang memiliki motivasi belajar yang baik akan mengalami perubahan dalam proses belajarnya, misalnya siswa menjadi lebih tekun dalam belajar, siswa lebih rajin belajar, dan lain-lain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 antara sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Gambaran motivasi belajar siswa sebelum diberikan perlakuan (pre-test) diketahui bahwa rata-rata motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori sedang. Jika dilihat pada tiap indikator motivasi belajar rata-rata termasuk dalam kategori sedang. Indikator senang mencari dan memecahkan soal berada pada posisi terendah dari indikator lain dan indikator yang paling tinggi prosentasenya yaitu indikator ketekunan. Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang memiliki tujuan pengembangan diri individu yang dalam hal ini berkaitan dengan belajar, sehingga mempunyai kemampuan atau kompetisi tertentu dalam kegiatan belajar. Praktikan menggunakan teknik mind mapping sebagai upaya efektif dalam pemberian perlakuan. Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak (Buzan: 2010). Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Layanan penguasaan konten yang dipadukan dengan teknik mind mapping dimaksudkan untuk dapat memberi pengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Adanya pengaruh tersebut didasarkan atas hasil sebelum diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping dengan sesudah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Pemberian layanan penguasaan konten teknik mind mapping dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan dengan pertemuan pertama dan pertemuan kedua diberikan materi mengenai mind mapping, dan pertemuan selanjutnya adalah praktik membuat mind mapping. Data yang diperoleh yaitu rata-rata tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 setelah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping (post-test) termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis data pre test dan post test maka dapat diketahui adanya pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap motivasi belajar siswa karena sebelum diberikan mapping (pre-test) rata-rata motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori sedang. Dari hasil pre test motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan ketekunan belajar siswa yang masih rendah, siswa tidak memiliki waktu belajar yang teratur, dan tidak memiliki strategi yang digunakan dalam belajar. Seletah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping (post-test) terjadi perubahan pada motivasi belajar siswa seperti yang diharapkan. Hal ini juga dapat dilihat dari karakteristik orang yang bermotivasi menurut Sardiman (2014) yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari indikator motivasi belajar siswa yaitu ketekunan, keuletan, senang mencari dan memecahkan soal-soal, senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapat, keaktifan dalam belajar, dan semangat belajar. Peningkatan motivasi belajar siswa yang lebih spesifik ditunjukkan dari hasil perhitungan dengan menunjukkan uji T-Test yang menunjukkan t hitung = 10,465 dan t tabel = 2,021 jadi nilai t hitung > t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pada motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami peningkatan dari pada sebelumnya. Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya layanan penguasaan konten teknik mind mapping yang diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 berpengaruh positif terhadap 58

motivasi belajar siswa. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01, maka dapat disimpulkan bahwa: Motivasi belajar siswa sebelum diberikan mapping termasuk dalam kategori sedang. Dari segi ketekunan siswa termasuk dalam kategori tinggi. Pada indikator keuletan siswa termasuk dalam kategori sedang. Senang mencari dan memecahkan soal-soal termasuk dalam kategori sedang. Senang bekerja mandiri termasuk dalam kategori sedang. Dapat mempertahankan pendapat termasuk dalam kategori sedang. Keaktifan dalam belajar termasuk dalam kategori sedang. Indikator semangat belajar siswa termasuk dalam kategori sedang. Motivasi belajar siswa sesudah diberikan mapping mengalami peningkatan yang kemudian termasuk dalam kategori tinggi. Dari segi ketekunan siswa termasuk dalam kategori tinggi. Keuletan termasuk dalam kategori tinggi. Senang mencari dan memecahkan soal-soal termasuk dalam kategori tinggi. Senang bekerja mandiri termasuk dalam kategori tinggi. Dapat mempertahankan pendapat termasuk dalam kategori tinggi. Kekatifan belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi. Dan semangat belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi. Motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01 setelah mendapatkan layanan penguasaan konten teknik mind mapping mengalami peningkatan sebesar 9,23%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten teknik mind mapping berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plalangan 01. DAFTAR PUSTAKA Buzan, Tony. 2010. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka (Alih Bahasa: Susi Purwoko). Hamzah, B Uno. 2005. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Prayitno. 2004. Layanan Penguasaan Konten. Padang: Universitas Negeri Padang Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Widiasworo. 2015. 19 Kiat Sukses Membangkitkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 59