LAPORAN PENELITIAN ANALISIS REGRESI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonometrika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. produk dapat menentukan permintaan produk tersebut di pasaran. Semakin baik

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

III. METODE PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. terdiri dari sawi, kol, wortel, kentang, dan tomat.

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

REGRESI LINIER BERGANDA

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Diskriptif IFR

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

III. METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah karyawan yang dipilih sebagai responden sebanyak 100 orang

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS Disusun oleh: Andryan Setyadharma

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS REGRESI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonometrika Disusun Oleh : M. Hasri Sabila 7101411057 Aprilia Rahmawati 7101413131 Lindasari 7101413132 Heni Amalia 7101413146 Laelatuzzahro 7101413240 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Jl. Taman Siswa Kampus Sekaran, Gunung Pati Semarang 50229 Tahun 2015 1

KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesiakan tugas laporan yang berjudul PENELITIAN ANALISIS REGRESI. Laporan ini membahas tentang hasil penelitian tentang pengaruh jumlah organisasi yang diikuti, jumlah konsumsi per bulan dan jumlah hari libur per minggu terhadap berat badan. Dan dengan kehadiran laporan ini mudah mudahan dapat membantu para pembaca sekalian dalam proses mempelajari halhal yang terkandung didalamnya, serta dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan. Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan, Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi menyusun makalah yang lebih baik. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Semarang, April 2015 Penulis 2

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN... 4 Latar Belakang... 4 Rumusan Masalah... 5 Tujuan Penulisan... 5 BAB II METODE PENELITIAN... 6 Waktu dan Tempat Kegiatan... 6 Instrumen yang Digunakan... 6 Teknis Analisis... 6 BAB III DATA dan PEMBAHASAN... 7 Data Penelitian... 7 Pembahasan... 8 BAB IV PENUTUP... 17 Simpulan... 17 Saran... 17 DAFTAR PUSTAKA... 18 LAMPIRAN... 19 3

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pad athun 1886. Galton menemukan adanya tendensi bahwa orang tua yang memiliki tubuh tinggi, memiliki anak-anak yang tinggi pula dan orang tua yang memiliki tubuh pendek, memiliki anak-anak yang pendek pula. Kendati dmeikian, ia mengamati ada kecenderungan bahwa tinggi anak bergerak menuju rata-rata tinggi populasi secara keseluruhan. Dengan kata lain, ketinggian anak yang amat tinggi atau orang tua yang amat pendek cenderung bergerak kea rah rata-rata tinggi populasi. Inilah yang disebut hokum Galton mengenai regresi universal. Dalam bahasa Galton, ia menyebutnya sebagai regresi menuju mendiktras (Maddala, 1992). Interpretasi modern mengenai regresi agak berlainan dengan regresi versi Galton. Secara umum, analisi regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003). Hasil analisi regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus. Pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai actual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada (Tabachnick, 1996). Sebelum melakukan regresialangkah baiknya kita melakukan uji asumsi klasik terhadap data yang digunakan. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Dalam paper ini akan dibahas tentang uji analisis untuk regresi berganda atau yang sering disebut dengan Uji Asumsi Klasik. Menurut Damodar Gujarati (2006) agar model regresi tidak bias atau agar model 4

regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) maka diperlukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Dikatakan BEST jika garis regresi yang digunakan untuk melakukan peramalan data menghasilkan error dengan nilai terkecil. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan penelitian tentang pengaruh jumlah organisasi yang diikuti, jumlah konsumsi per bulan dan jumlah hari libur per minggu terhadap berat badan. I.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebuah masalah yakni Apakah jumlah organisasi yang diikuti, jumlah hari libur per minggu, dan jumlah konsumsi per bulan per pengaruh terhadap berat badan seseorang? I.3 Tujuan Penulisan Tujuan diadakannya penelitian ini yakni untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh jumlah organisasi yang diikuti, jumlah hari libur per minggu, dan jumlah konsumsi per bulan terhadap berat badan seseorang. 5

BAB II METODE PENELITIAN II.1 Waktu dan Tempat Kegiatan Penelitian ini dilakukan di sekitar area gedung C3 dan C6 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada hari rabu tanggal 22 April 2015 dengan target penelitian yaitu para mahasiswa Fakultas Ekonomi. II.2 Instrumen yang Digunakan a. Panduan wawancara b. Angket II.3 Teknis Analisis Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0. sebelum melakukan pengujian, dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik terhadap data yang terkumpul. Kemudian, melakukan uji regresi untuk melihat tingkat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. 6

BAB III DATA dan PEMBAHASAN III.1 Data Penelitian No. Jumlah Hari Libur Berat Badan Konsumsi per Organisasi per minggu (kg) bulan yang diikuti (hari) 1 55 Rp 450.000,00 0 3 2 47 Rp 450.000,00 0 3 3 40 Rp 350.000,00 1 3 4 40 Rp 350.000,00 1 3 5 43 Rp 400.000,00 0 3 6 48 Rp 300.000,00 1 2 7 50 Rp 450.000,00 0 2 8 55 Rp 600.000,00 2 3 9 40 Rp 450.000,00 0 3 10 70 Rp 450.000,00 1 2 11 46 Rp 200.000,00 1 2 12 45 Rp 500.000,00 0 2 13 43 Rp 600.000,00 1 2 14 43 Rp 550.000,00 1 1 15 41 Rp 550.000,00 1 2 16 56 Rp 650.000,00 0 3 17 50 Rp 500.000,00 0 2 18 55 Rp 400.000,00 2 2 19 50 Rp 600.000,00 1 1 20 46 Rp 600.000,00 0 3 21 39 Rp 300.000,00 0 3 22 52 Rp 300.000,00 0 3 23 52 Rp 450.000,00 2 3 7

24 50 Rp 400.000,00 0 3 25 51 Rp 300.000,00 1 1 26 53 Rp 400.000,00 0 3 27 45 Rp 750.000,00 1 3 28 40 Rp 600.000,00 0 3 29 48 Rp 400.000,00 0 3 30 54 Rp 750.000,00 1 1 31 50 Rp 300.000,00 1 1 32 43 Rp 300.000,00 1 2 33 53 Rp 300.000,00 1 3 34 50 Rp 450.000,00 0 3 35 44 Rp 400.000,00 1 1 36 60 Rp 700.000,00 0 3 37 53 Rp 600.000,00 0 3 38 65 Rp 500.000,00 0 3 39 43 Rp 500.000,00 0 3 40 44 Rp 450.000,00 0 3 III.2 Pembahasan III.2.1 Uji Asumsi Klasik Sebelum kita menginterpretasikan hasil dari SPSS, sebaiknya kita melakukan uji asumsi klasik. Hal ini dikarenakan agar data yang kita gunakan valid dan terhindar dari penyimpangan sehingga hasil analisis penelitian bersifat valid dan dapat diakui kebenarannya. Setidaknya ada lima uji asumsi klasik, yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Berikut ini adalah pengujian asumsi klasik terhadap data penelitian: a. Uji Multikolinieritas Asumsi Multikolinearitas yaitu salah satu penyimpangan asumsi klasik yang terjadi pada regresi berganda. Pengertian multikolinearitas yaitu 8

adanya korelasi antara variabel X yang saling kuat melebihi korelasi antara variabel X ke Y. Mengapa kita perlu untuk menguji asumsi klasik multikolinieritas? Karena data yang kita buat mungkin saja salah, dalam kasus ini bisa dimungkinkan kita salah memilih variabel dependentnya atau Y. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika terkena multikolinieritas maka akan sulit melihat pengaruh hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Gambar 1 Hasil Uji Multikolinieritas Gambar 1 Nilai Tolerance dan VIF Tidak terjadi multikolinieritas jika nilai tolerance kurang dari satu dan nilai VIF kurang dari 10. Bardasarkan hasil uji multikolinieritas yang terlihat pada gambar di atas, nilai tolerance sebesar 0,994; 0,817; dan 0,821 dan nilai VIF 1,006; 1,224; dan 1,218. Jadi, data penelitian tersebut bebas dari asumsi multikolinieritas. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk melihat adanya ketidaksamaan varians antara residual observasi satu dengan yang lainnya. Jika residual 9

memiliki varians yang sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika variansnya berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi dikatakan baik, jika regresi tersebut lulus uji heteroskedastitas yang artinya varians dari residualnya sama. Jika standard error bias maka nilai t dan F akan bias, akhirnya kita tidak bisa mengambil kesimpulan standard error untuk menentukan nilai t dan F. Untuk melakukan uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu; Uji Park, Uji White, Uji Gletser, atau dengan melihat pola grafik scatterplot. Pada penelitian ini, kita hanya melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji Park. Gambar 2. Nilai Signifikansi Sebelum Uji Park Berdasarkan data yang terlihat pada gambar di atas, nilai signifikansi dari konsumsi sebesar 0,290 yang artinya data tidak lolos uji heteroskedastisitas. Oleh karena itu, kita dapat melakukan beberapa uji yaitu uji Park, uji Glejser, dan uji White. Namun pada penelitia ini kita menggunakan Uji White : Untuk melakukan Uji White, pertama-tama mengubah variabel dependen (Y) menjadi variabel dependen (Y) residual. Kemudian,masukan nilai variabel dependen (Y) residual ke dalam rumus res 2 = ᵝ₀+ᵝ₁ 1ᵝ₂ 2ᵝ3 3 + et. Berikut ini adalah nilai akhir variabel dependen (Y) : 10

Yres Yres² 6,73701 45,387304-1,26299 1,5951437-8,32585 69,319778-8,32585 69,319778-4,80817 23,118499 0,35251 0,1242633 1,96055 3,8437563 3,42753 11,747962-8,26299 68,277004 20,98804 440,49782-0,73784 0,5444079-3,49427 12,209923-7,37643 54,41172-6,69806 44,864008-8,9216 79,594947 5,91772 35,01941 1,50573 2,2672228 5,47036 29,924839-0,15288 0,0233723-3,62746 13,158466-7,89853 62,386776 5,10147 26,024996 1,79199 3,2112282 2,19183 4,8041187 3,57605 12,788134 5,19183 26,955099-6,96444 48,503425-9,62746 92,687986 0,19183 0,0367987 2,48265 6,163551 2,57605 6,6360336-4,64749 21,599163 5,12897 26,306333 1,73701 3,0172037-4,33359 18,780002 9,46289 89,546287 3,37254 11,374026 16,28218 265,10939-5,71782 32,693466-4,26299 18,173084 11

Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha (nilai alpha sebesar 0,05). Bardasarkan hasil uji white yang terlihat pada gambar di atas, nilai signifikansi dari konsumsi sebesar 0,618 Jadi, data penelitian tersebut bebas dari asumsi heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah penyakit yang diketahui adanya korelasi antar erroreror (residual) antara observasi satu dengan observasi lainnya saling berhubungan, karena data tidak independent lagi. Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya model regresi dan tidak ada variable lagi diantara penjelas. Gambar 4 Nilai Durbin Watson Diketahui : Nilai durbin watson (d) : 1,956 Nilai durbin watson lower (dl) : 1,338 Nilai durbin watson (du) : 1,659 12

Bebas autokorelasi jika du < d < 4-du. 1,659 < 1,956 < 4-1,659. Artinya Ho diterima. Jadi, data penelitian tersebut bebas dari asumsi autokorelasi. d. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Jadi, pengujian bukan dilakukan pada masing-masing variabel melainkan pada nilai residualnya. Jika data kurang dari 30 maka dilakukan uji normalitas. Namun, jika data lebih dari 30 maka tidak perlu melakukan uji normalitas. Pada penelitian ini tidak perlu melakukan uji normalitas Karena data yang digunakan lebih dari 30, yaitu sebanyak 40 data. III.2.2 Hasil Penelitian a. Menyusun hipotesis dan teori Ha 1 : ada pengaruh antara kosumsi dengan berat badan Ho 1 : tidak ada pengaruh pengaruh antara kosumsi dengan berat badan Ha 2 : ada pengaruh antara hari libur dalam seminggu terrhadap berat badan Ho 2 : tidak ada pengaruh ada pengaruh antara hari libur dalam seminggu terhadap berat badan Ha 3 : ada pengaruh antara jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan Ho 3 : tidak ada pengaruhantara jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan Ha 4 : ada Pengaruh antara konsumsi, hari libur dalam seminggu dan jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan. Ho 4 : tidak ada Pengaruh antara konsumsi, hari libur dalam seminggu dan jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan. b. Spesifikasi model matematika Y = ᵝ₀+ᵝ₁ 1+ᵝ₂ 2+ᵝ3 3 13

c. Spesifikasi model statistika/ekonometrika Y = ᵝ₀+ᵝ₁ 1+ᵝ₂ 2+ᵝ3 3+ e t d. Data penelitian Data penelitian telah tercantum pada halaman sebelumnya. e. Analisis Gambar 5 Nilai Koefisien Korelasi Dikatakan ada hubungan jika nilai signifikan jika nilai signifikansi kurang dari alpha (0,05). Berdasarkan data di atas nilai signifikansi dari konsumsi, organisasi, dan hari libur berturut-turut 0,146; 0,342; dan 0,483. Artinya, tidak ada hubungan antara jumlah konsumsi per bulan, jumlah organisasi yang diikuti, dan jumlah hari libur per minggu terhadap berat badan seseorang. Gambar 6 Nilai signifikansi 14

Gambar 7 Nilai signifikansi Berdasarkan gambar 6 di atas, nilai signifikansi dari konsumsi, organisasi, dan hari libur berturut-turut yaitu 0,290; 0,621; dan 0,894 dan nilai alpha 0,05. Jikanilai signifikansi < alpha maka Ho ditolak dan jika nilai signifikansi > alpha maka Ho diterima. Ha 1 : ada pengaruh antara kosumsi dengan berat badan Ho 1 : Ha 2 : tidak ada pengaruh pengaruh antara kosumsi dengan berat badan 0,290 > 0,05 artinya Ho 1 diterima ada pengaruh antara jumlah organisasi yang terhadap berat badan Ho 2 : tidak ada pengaruh ada pengaruh antara jumlah organisasi yang Ha 3 : diikuti terhadap berat badan 0,621 > 0,05 artinya Ho 2 diterima ada pengaruh antara diikuti hari libur dalam seminggu terhadap berat badan Ho 3 : tidak ada pengaruh antara hari libur dalam seminggu terhadap berat badan 0,894 > 0,05 artinya Ho 3 diterima Berdasarkan gambar 6 di atas, nilai signifikansi dari konsumsi, organisasi, dan hari libur sebesar 0,721 dan nilai alpha 0,05. Ha 4 : ada pengaruh antara konsumsi, hari libur dalam seminggu dan jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan. Ho 4 : tidak ada pengaruh antara konsumsi, hari libur dalam seminggu dan jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan. 0,721 > 0,05 artinya Ho 4 diterima 15

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah konsumsi per bulan, jumlah hari libur dalam seminggu dan jumlah organisasi yang diikuti terhadap berat badan. Gambar 8 Nilai R-Square Berdasarkan gambar di atas, nilai R-Square sebesar 0,036. Nilai koefisien determinasi : 0,036 x 100% = 3,6%. Artinya kemampuan variabel independen (X) dalam menjelaskan variabel dependen (Y) sebesar 3,6% dan sisanya sebesar 96,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. 16

BAB IV PENUTUP IV.1 Simpulan Dari hasil analisis data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0 kami dapat menarik kesimpulan dari data yang terkumpul dari 40 responden mengatakan bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah konsumsi per bulan, jumlah organisasi yang diikuti, dan jumlah hari libur per minggu terhadap berat badan seseorang. IV.2 Saran Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh para pihak yang berkepentingan misalnya ahli gizi maupun pihak-pihak terkait lainnya agar bisa mengetahui apa yang menjadi pengaruh penambahan maupun penurunan berat badan seseorang. 17

DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 18

Lampiran 19

20

21

22

23

24