BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ellyas, 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN PENGATUR KECEPATAN KIPAS PEMBUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR ASAP AF30 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI KADAR ASAP PADA SMOKING AREA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

Implementasi Motode Fuzzy Sugeno pada Pengendalian Exhoust Fan Sebagai Pembersih dan Pengatur Udara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

REALISASI SISTEM PENGATURAN KECEPATAN KIPAS PENGHISAP UDARA OTOMATIS PADA RUANGAN DENGAN DETEKSI ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENGURAI ASAP ROKOK OTOMATIS PADA SMOKING ROOM MENGGUNAKAN PENDATAAN ONLINE BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB I PENDAHULUAN. kebakaran, namun minimnya peralatan maupun teknik-teknik serta teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang membutuhkan sebuah kamar/ruangan pribadi, dimana dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

SISTEM PENGENDALIAN ASAP ROKOK PADA SMOKING ROOM (BAGIAN I) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR ASAP MQ 2 DAN SENSOR SUHU LM 35 BERBASIS ARDUINO UNO R3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksinya. Dalam hal ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

DETEKTOR LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328

LAPORAN TUGAS AKHIR. Alat Pendeteksi Polusi Udara Dari Gas Karbonmonoksida (CO) pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL PENGATUR KECEPTAN KIPAS MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS ARDUINO UNO

Perancangan Sistem Monitoring Gas Hasil Pengolahan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. air ikan dan hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepada security atau pihak yang berwenang melalui komunikasi wireless dengan output

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT UKUR POLLUTANT STANDARD INDEX YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR CUACA SECARA REAL TIME

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

1.5 Metode Penelitian Tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini dibagi bebrapa tahapan, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian yang sering

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Sistem Kendali Exhaust Fan Menggunakan Bluetooth

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu industri, pabrik, atau perusahaan biasanya terpasang kipas pembuangan (exhaust fan). Exhaust fan tersebut biasanya terpasang di dinding bagian atas / ventilasi tempat produksi dan berputar terus menerus. Exhaust fan tersebut sangat penting fungsinya sebagai alat sirkulasi udara, karena biasanya dalam sebuah ruangan produksi menghasilkan banyak sekali udara kotor dari proses pembakaran atau reaksi-reaksi kimia yang timbul dari proses produksi tersebut. Exhaust fan juga sering ditemukan dalam ruangan khusus perokok (smoking room/smoking area) di ruangan yang udaranya tercemari dengan asap rokok yang memiliki kualitas udara kurang baik yang dapat mengganggu kesehatan khususnya bagian pernapasan. (Smoking room/smoking area) biasanya tertutup rapat agar tidak mencemari udara ruangan yang berada disekitarnya dan untuk membantu sirkulasi udara pada ruangan tersebut (smoking room/smoking area) menggunakan exhaust fan dan biasanya terpasang pada dinding atau pada ventilasi yang berfungsi sebagai sirkulasi udara pada rungan tersebut. Exhaust fan ini biasanya bekerja dengan kecepatan konstan dan ada beberapa yang memiliki fasilitas pengaturan kecepatan secara manual. Apabila dilihat dari segi efisiensi energi, akan terjadi pemborosan daya pada saat kondisi ruangan bersih dan bebas dari asap dalam waktu yang relatif singkat namun berulang-ulang, sehingga tidak efektif apabila harus mengatur kecepatan, mematikan dan menghidupkan kembali secara manual. Semisal pada saat penggunaan ruangan, akan ada jeda waktu ruangan tersebut digunakan atau tidak, namun biasanya walaupun ruangan tersebut tidak digunakan untuk merokok exhaust fan tetap berputar atau menyala. Untuk mengurangi pemborosan energi tersebut diperlukan suatu sistem kendali secara otomatis untuk menurunkan kecepatan atau mematikan exhaust fan pada saat kondisi udara pada ruangan bersih dan tidak tercemar. (Ellyas, 2010). 1

1.2 Tujuan Perancangan Alat Alat ini bertujuan untuk membersihkan polutan yang setara dengan gas karbondioksida (CO 2 ) secara otomatis pada suatu ruangan produksi sebuah perusahaan berdasarkan kualitas udara. 1.3 Manfaat Perancangan Alat Dengan perancangan alat ini diharapkan dapat membantu mengatur sirkulasi udara di sebuah pabrik yang memiliki kualitas udara dengan polutan gas karbondioksida (CO 2 ) kurang baik dengan menggunakan exhaust fan dengan kontrol otomatis. 1.4 Metode Perancangan Alat Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Studi Pustaka dan Observasi Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori, data-data atau informasi sebagai bahan acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan tugas akhir. Observasi dilakukan di (smoking area / smoking room) pada sebuah gedung perkantoran, instansi atau perusahaan / pabrik. b. Perencanaan dan Realisasi Perencanaan ini dimaksudkan untuk memperoleh suatu sistem alat kontrol yang baik dan efisien. Setelah didapatkan suatu perencanaan kemudian realisasi alat. c. Perancangan dan pengujian Pada perancangan dan pengujian sistem dilakukan dengan menghubungkan masing-masing hardware sistem secara menyeluruh. 1.5 Batasan Masalah 1. Alat yang digunakan pada prototype ini adalah miniatur ruangan produksi pabrik briket arang. 2

3 2. Ukuran prototype ruangan 40x30x10 cm. 3. Sensor MQ-135 untuk mengukur polusi udara. Polusi yang diukur pada purwarupa ini yaitu polutan yang setara dengan gas karbondioksida (CO 2 ). Sensor ini dapat medeteksi gas amoniak (NH 3 ), Nitrogen Oxide (NOx), alkohol, bensol, asap, karbondioksida (CO 2 ), dan lain-lain. Jadi sensor tidak hanya dapat mendeteksi karbondioksida (CO 2 ). 1.6 Ruang Lingkup Pada pembuatan tugas akhir ini penulis membuat batasan dalam pembahasan sebagai berikut: a. Ditekankan pada perancangan sistem kontrol putaran exhaust fan yang berdasarkan polutan yang setara dengan gas karbondioksida (CO 2 ) pada ruangan menggunakan sensor MQ135 dengan pembacaan ADC berbasis Mikrokontroler Aduino Uno. b. Perancangan sistem kontrol ini sebelumnya juga dilakukan kalibrasi untuk mendapatkan data ADC saat kondisi udara normal / tidak tercemar polusi sebagai set point. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat purwarupa kendali otomatis kipas pembuangan berbasis arduino uno, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan perancangan alat, manfaat perancangan alat, metode perancangan alat, batasan masalah, ruang lingkup, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian. Teori pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler Arduino UNO dan karakteristik komponenkomponen pendukung. BAB III. METODELOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan diagram alir dari program yang akan diisikan ke mikrokontroler Arduino UNO. BAB IV. HASIL DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis hasil pengujian sistem secara keseluruhan yang meliputi pengecekan perangkat keras dan perangkat lunak. Serta membahas tentang hasil pengujian sistem yang dilakukan meliputi pengamatan hasil dari kinerja sistem BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah alat ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama. 4