BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. McLeod & Schell 2008: 12). Sistem Informasi Manajemen menyediakan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. penyuluhan memberikan pengertian yang berbeda beda. Meskipun demikian,

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan penjabaran dasar-dasar teori yang disesuaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

Modul 9. Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Memahami Diagram EER (Enhanced Entity Relatioship Diagram)

BAB III LANDASAN TEORI. komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, pemahaman akan sistem terlebih dahulu harus ditekankan. Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum : Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terogranisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk satu tujuan bersama. Sementara definisi sistem dalam kamus Webster s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik sistem terdiri dari :

1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. 2. Batasan Sistem Batasan merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkung luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya (Sulindawati ; 2010 : 135). II.2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang berguna yang telah diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.informasi sangat penting bagi organisasi. Pada dasarnya informasi adalah penting seperti sumber daya yang lain. Informasi yang berkualitas dapat mendukung keunggulan kompetitif suatu organisasi. Dalam sistem informasi akuntansi, kualitas dari informasi yang disediakan merupakan hal penting dalam kesuksesan sistem. Secara konseptual seluruh sistem organisasional mencapai tujuannya melalui proses alokasi sumberdaya, yang diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan manajerial. Informasi memiliki nilai ekonomik pada saat ia mendukung

keputusan alokasi sumberdaya, sehingga dengan demikian mendukung sistem untuk mencapai tujuan. Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi dalam dua kelompok besar: ekstern dan intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing,serikat pekerja, dan masyarakat. Pemakai intern terutama para manajer, kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatannya (Agustinus ; 2012 : 1). II.3. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkoordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Tata Sutabri : 2013 : 83) II.4. Metode LIFO (Last In First Out) Last-in, First-out adalah metode persediaan barang yang masuk terakhir dan dikeluarkan pertama kali dari gudang. Tujuan penggunaan Metode LIFO adalah untuk membebankan biaya dari pembelian terakhir dan memberikan biaya yang paling besar di akun persediaan.

Ada beberapa cara untuk menerapkan metode LIFO.Karena setiap variasi menghasilkan, angka yang berbeda untuk biaya bahan baku yang dikeluarkan, biaya persediaan akhir, dan laba, maka penting untuk mengikuti prosedur yang yang dipilih secara konsisten. 1. Kelebihan a. Mudah membandingkan cost (biaya) sekarang dengan pendapatan sekarang. b. Jika harga naik, harga barang konservatif c. Laba operasi tidak tercemar oleh untung/rugi fluktuasi harga d. Jika harga berfluktuasi, dapat meratakan laba turunan 2. Kelemahan a. Bertentangan dengan aliran fisik sesungguhnya b. Tidak menunjukkan potensi jasa yang sesungguhnya/cost yang sudah usan II.5. Pengertian UML Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati (2011 : 6-7), UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa permodelan standar. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem 4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

II.6.1. Use Case Diagram Segala sesuatu yang secara akademis dikembangkan pada umumnya berawal dari suatu konsep. Demikian juga halnya halnya dengan pengembangan sistem pada umumnya dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini adalah tahap konseptualisasi, yaitu suatu tahap yang mengharuskan analis dan perancang sistem untuk berusaha tahu secara pasti mengenai hal yang menjadi kebutuhan dan harapan pengguna sehingga kelak aplikasi yang dibuat memang akan digunakan oleh pengguna (user) serta akan memuaskan kebutuhan dan harapannya. Dalam konteks UML, tahap konseptualisasi dengan pembuatan use case diagram yang sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak (aplikasi) akan digunakan oleh penggunanya. Selanjutnya, use case diagram tidak hanya sangat penting pada saat analisis, tetapi juga sangat penting dalam tahap perancangan (design), untuk mencari kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi, dan untuk melakukan pengujian (testing). Saat akan mengembangkan use case diagram, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah mengenali actor untuk sistem yang sedang dikembangkan. Dalam hali ini, ada beberapa karakteristik untuk para actor, yaitu actor yang ada di luar sistem yang sedang dikembangkan dan actor yang berinteraksi dengan sistem yang dikembangkan. (Adi Nugroho ; 2009 : 7)

Pembukaan Rekening Nasabah (Aktor) Penabungan Penarikan Transfer antar rekening Penutupan Rekening Gambar II.1. Contoh Use Case Diagram (Sumber ; Addi Nugroho ; 2009 : 8) II.6.2. Class Diagram Class didefinisikan sebagai kumpulan/himpunan objek yang memiliki kesamaan dalam atribut/properti, perilaku (operasi), serta cara berhubungan dengan objek lain (Adi Nugroho ; 2009 : 18).Selain itu, kita juga mendefinisikan objek sebagai konsep, abstraksi dari sesuatu dengan batas nyata, sehingga kita dapat menggambarkan secara sistematis. Pemahaman objek memiliki dua fungsi, yaitu :

a. Memudahkan untuk mempelajari secara seksama hal-hal yang ada di dunia nyata. b. Menyediakan suatu dasar yang kuat dalam implementasi ke dalam sistem terkomputerisasi (Adi Nugroho ; 2009 : 17). No_Nasabah Nama No_Kartu PIN... Nasabah Masukkan Kartu Masukkan_Jenis_Transaksi()... Ambil Kartu... Mengakses Mesin ATM No_Mesin Lokasi... Tampilkan_Layar_Utama () Permintaan_PIN() Permintaan_Jenis_Transaksi()... Mencetak_Slip()... Gambar II.2. Contoh Class Diagram (Sumber ; Adi Nugroho ; 2009 : 39) II.6.3. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.

Nasabah Mesin ATM Bank Nasabah Memasukkan Kartu ATM Mesin ATM Menanyakan PIN Nasabah Memasukkan PIN Pemeriksaan PIN Mesin ATM Menanyakan Jumlah Nasabah Memasukkan Mesin ATM Memeriksa Saldo Mesin ATM Mengurangi Saldo Mesin ATM Mengeluarkan Uang Nasabah Mengambil Uang Mesin ATM Mengeluarkan Kartu Gambar II.3. Contoh Activity Diagram

II.6.4. Squence Diagram Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atay method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang visual. Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan : Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case diagram. Logika dari method (operation, function atau procedure).

Logika dari service (high level method). II.7. Desain Database Menurut Yuniar Supardi (2008 : 9) Desain database merupakan pekerjaan yang penting akan pembuatan atau pengembangan sistem, karena desain database akan mendapatkan susunan data atau table yang efektif dan efisien. Alat desain database yang popular ada dua yaitu : ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Jika memakai Normalisasi harus mendapatkan Data Dasar (Dokumen Dasar), sedangkan ERD tidak perlu. Dalam desain ERD terbagi dua tahapan yaitu : Preliminary Desain (Disalin Awal) dan Final Design (Disain Akhir). Tetapi desain akhir dari ERD juga berisi Normalisasi. II.8. Kamus Data Kamus data (KD) atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja (jogiyanto; 2005 : 725). Isi dari kamus data adalah : 1. Nama Arus Data Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data dapat juga harus dicatat di KD, sehingga mereka membaca DFD

dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di KD. 2. Alias Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan lainnya. 3. Bentuk Data Bentuk dari data perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengelompokkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. 4. Arus Data Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. 5. Penjelasan Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. 6. Periode Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume Volume digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 8. Struktur Data Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa saja (Jogiyanto; 2005: 726-728). II.9. Normalisasi Menurut Janner Simarmata, proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah dimodifikasi. Menurut Janner Simarmata dan Iman Paryudi, terdapat beberapa langkah Normalisasi diantaranya : 1. Bentuk Normal Pertama (1NF) Sebuah tabel relasional secara definisi selalu berada dalam bentuk normal pertama. Semua nilai pada kolom-kolomnya adalah atomik. Ini berarti kolomkolom tidak mempunyai nilai berulang. 2. Bentuk Normal Kedua (2NF) Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan kunci yang sepenuhnya tergantung pada kunci utama. Ini berarti bahwa setiap kolom bukan kunci harus bergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Secara definisi, sebuah tabel berada pada bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel sudah berada pada 2NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utamanya. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci tergantung secara fungsional hanya pada kunci utama. 4. Bentuk Normal Boyce-Code (BCNF) Setelah 3NF, semua masalh normalisasi hanya melibatkan tabel yang mempunyai tiga kolom atau lebih dan semua kolom adalah kunci. Bentuk Normal Boyce-Code (BCNF) adalah versi 3NF yang lebih teliti dan berhubungan dengan tabel relasional yang mempunyai banyak kunci kandidat, kunci kandidat gabungan, dan kunci kandidat yang saling tumpang tindih. II.10. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan notifasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD dapat digambarkan secara lengkap dengan atributatributnya dan dapat pula digambar tanpa atribut (Kusrini dan Andri Koniyo; 2007: 99). ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan antar data. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :

1. Entity Suatu objek yang dapat didiefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat. 2. Atribut Entitas mempunyai elemen yang disebut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas, misalnya atribut nama barang dari entitas barang. Setiap ERD bisa berisi lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips. 3. Hubungan/Relationship Sebagaiman halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds). Jenis-jenis hubungan : a. Satu ke satu Misalnya suatu perusahaan mempunyai aturan satu sopir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu. b. Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu Misalnya satu perusahaan selalu berasumsi bahwa satu pelanggan dapat membeli banyak barang ( Kusrini dan Andri Koniyo; 2007: 99-111).

II.11. Microsoft Visual Basic Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang andal dan banyak digunakan oleh pengembang untuk membangun berbagai macam aplikasi windows. Visual basic 2008 merupakan aplikasi pemrograman yang menggunakan teknologi. Net Framework 3.5. Teknologi. Net Framework 3.5 merupakan komponen windows yang terintegrasi serta mendukung pembuatan, penggunaan aplikasi, dan halaman web. Teknologi.Net Framework 3.5 mempunyai 2 komponen utama yaitu, CLR (Common Language Runtime) dan Class Library. CLR digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berbasis.net, sedangkan Library adalah kelas pustaka atau perintah yang digunakan untuk membangun aplikasi (Wahana Komputer ;2012:2). II.12. Microsoft SQL Server Microsoft SQL Server adalah sebuah Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman

Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.