153 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan mengenai peran pemerintah daerah dalam peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Maros, maka dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan 1. Pembinaan olahraga di Kabupaten Maros dilaksanakan dengan membagi tugas kepada pihak pemerintah Kabupaten dalam hal ini dinas pemuda olahraga dan seni yang melaksanakan perannya dalam bentuk pembinaan dengan mengadakan event olahraga serta pengadaan sarana dan prasarana dan untuk pembinaan fisik lebih diberikan tanggungjawab kepada pihak KONI. Koordinasi diantara keduanya tidak semuanya berjalan dengan baik akibat kesalahan komunikasi yang berbuntut pada beberapa kinerja yang tidak optimal. Namun Kedua pihak telah berupaya sehingga Pemerintah Kabupaten Maros memberikan dana kepada pihak Dispori melalui APBD dan dana hibah kepada pihak KONI untuk biaya pelaksanaan pembinaan olahraga. Dana tersebut masih minim dan belum cukup untuk membangun sarana dan prasarana olahraga yang representatif di Kabupaten Maros, akibatnya atlet akan kesulitan menggali potensinya. Pengawasan hanya dirasakan ketika persiapan event olahraga besar
154 seperti Porda dilaksanakan. Selain itu dalam hal penghargaan di bidang olahraga, pemerintah telah memberikan penghargaan berupa dana kepada atlet berprestasi yang telah mewakili Kabupaten Maros pada ajang Porda dengan jumlah yang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan beberapa kabupaten berprestasi di Sulawesi selatan. Namun penghargaan peraihan prestasi olahraga untuk event olahraga selain Porda, dirasa belum mendapatkan penghargaan yang sesuai dengan pengorbanan atlet. 2. Dalam upaya peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Maros, muncul berbagai faktor yang berpengaruh, baik yang mendukung atau menghambat. Faktor yang sifatnya mendukung yakni pelatih yang konsisten, kualitas atlet yang berkualitas, bantuan dari pihak swasta, dan pelaksanaan event olahraga. Sedangkan faktor penghambat adalah sarana dan prasarana yang terbatas, regenerasi atlet yang terhambat, dana yang terbatas, dan kecurangan dalam pertandingan. 5.2 Saran 1. Peran pemerintah dalam peningkatan prestasi olahraga dalam hal ini bekerja sama dengan KONI seharusnya lebih mengoptimalkan komunikasi timbal balik diantara kedua pihak, agar hubungan kerjasama dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Lebih lanjut pemerintah sebaiknya meningkatkan dana pembinaan, dana pembinaan yang minim amat sangat berpengaruh.
155 Fasilitas, pembinaan, penghargaan, sampai dengan kinerja pelatih dan atlet dangat dipengaruhi oleh dana. Oleh sebab itu apabila pemerintah mengharapkan atau mau melihat Kabupaten Maros mempunyai atlet yang berprestasi maka harus ada target peningkatan dana pembinaan. 2. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Maros adalah sebuah tugas tersendiri untuk pemerintah Kabupaten Maros. Eksistensi olahraga di kabupaten Maros tidak lepas dari pengaruh pelatih yang konsisten, atlet yang berkualitas, kerjasama dengan pihak swasta, serta event-event olahraga yang dibuat di Kabupaten Maros. Pemerintah sudah seharusnya menjaga dan memperhatikan agar kekuatan ini tidak melemah dan justru menjadi faktor penghambat. Selanjutnya beberapa saran terkait faktor yang menghambat dalam peningkatan prestasi olahraga di kabupaten Maros: - Mewujudkan Sarana dan prasarana yang representative, sudah seharusnya pemerintah memperhitungan nilai-nilai strategis sebuah olahraga bagi upaya perbaikan kehidupan sosial dan lingkungan daerah. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga sebaiknya telah masuk ke dalam perencanaan pembangunan daerah kabupaten, walaupun kita tau bersama bahwa pembangunan infrastruktur itu adalah proses yang bertahap.
156 - Pemerintah juga seharusnya lebih memperluas ruang kompetisi yang dimulai dari tingkat usia dini, Upaya penyeleksian atlet berbakat menjadi atlet berprestasi tidak jarang didapatkan melalui pertandingan olahraga. Upaya peningkatan prestasi dapat dimulai dengan pemerintah mengadakan pembibitan atlet dengan mengadakan pembinaan di usia dini sehingga regenerasi atlet dapat terus berjalan, dengan harapan bahwa 5-10 tahun kemudian ada harapan bahwa prestasi olahraga di Kabupaten Maros dapat meningkat. - Peningkatan dana pembinaan seharusnya terus diupayakan oleh pemerintah daerah, dana pembinaan yang minim amat sangat berpengaruh, fasilitas, pembinaan, penghargaan, sampai dengan kinerja pelatih dan atlet dangat dipengaruhi oleh dana. Oleh sebab itu apabila pemerintah mengharapkan Kabupaten Maros mempunyai atlet yang berprestasi maka harus ada target peningkatan dana pembinaan. Selain itu penggunaan dana harus diperhatikan, dana yang digelontorkan oleh pemerintah diharapkan dapat dikelola dan dikontrol dengan baik, sehingga dana yang dikelola dapat sampai kepada pihak yang betul-betul membutuhan tidak kemudian terpakai untuk sesuatu yang mubazir. Pemerintah Kabupaten Maros dalam hal ini Dispori dan KONI seharusnya telah menetapkan standar pengelolaan dana yang akan diberikan kepada setiap cabang
157 olahraga yang ada di Kabupaten Maros, sehingga jelas berapa dana untuk setiap cabang olahraga dan digunakan untuk apa dana-dana tersebut. - Pelatihan terhadap pelatih lebih ditingkatkan, kualitas suatu atlet akan tercermin melalui cara pelatihan yang diterimanya.melalui pelatihan-pelatihan diharapkan menimbulkan inovasi-inovasi terkini, yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Maros. - Perhatian, pengawasan, dan penghargaan, lepas dari masalah kekurangan fasilitas dan dana yang minim, pemerintah kabupaten Maros maupun pihak KONI sudah sepantasnya memberikan perhatian dalam bentuk pengawasan ataupun pemberian penghargaan, pemerintah juga tidak hanya memberikan penghargaan lewat peraihan prestasi Porda saja, tetapi juga memperhatikan prestasi yang diraih atlet kabupaten Maros pada ajang olahraga yang lainnya. - Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan atlet maupun pelaith, atlet dan pelatih membutuhkan jaminan masa depan yang jelas, misalnya dengan menjanjikan jaminan lowongan kerja untuk atlet yang berprestasi seperti yang telah dilaksanakan pada tingkatan provinsi yaitu pemerintah provinsi Sulawesi-selatan memberikan jaminan kerja terhadap atlet yang berprestasi, bahkan sudah banyak atlet berprestasi Sulawesi selatan yang diangkat
158 menjadi pegawai negeri sipil. Pemerintah kabupaten Maros sebaiknya memberikan jaminan depan seperti ini, menjanjikan masa depan dengan mengangkat peraih medali emas menjadi pns. Hal ini memacu atlet kabupaten Maros untuk berlatih lebih baik lagi dan tidak akan meninggalkan atau membela daerah lain, hal ini juga akan merangsang semangat dan rasa cinta terhadap daerahnya sendiri.