PENGGUNAAN PERALATAN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Oleh : Titik Purwati Widowati BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Semarang, 15 Desember 2017
Pengertian Teknologi yang melindungi lingkungan, mengurangi polutan, dan menggunakan sumber daya secara berkelanjutan, dan menangani limbah dengan benar.
PRINSIP Penerapan konsep zero waste Refine Reduce Reuse Penggunaan bahan/proses yang lebih ramah lingkungan Pengurangan jumlah limbah dengan optimalisasi proses dan efisiensi penggunaan bahan Pemakaian kembali bahan atau limbah pada proses yang berbeda menghasilkan produk yang bernilai Recycle Penggunaan kembali bahan-bahan atau Recovery Retrieve energy Pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah untuk pemanfaatan ulang Pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar; atau penghematan energi dalam proses
MANFAAT Perbaikan proses dan produk Efisiensi penggunaan sumber daya alam dan energi Mencegah perpindahan pencemaran dari satu tempat ke tempat lain Mengurangi resiko terhadap kesehatan dan lingkungan Meningkatnya daya saing produk melalui perbaikan/penggunaan teknologi baru Pengurangan biaya pada penerapan sistem pengelolaan limbah di akhir proses (end-of-pipe treatment)
PENGGUNAAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN UPFLOW ANAEROBIC SLUDGE BLANKET Prinsip pengolahan limbah secara biologi anaerob Hemat energi, menghasilkan lumpur sedikit, laju pengolahan limbah cepat Mampu mengolah limbah dengan beban organik yang tinggi Menghasilkan gas methan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam industri
ELECTROCATALITYC REACTOR UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH BATIK PRINTING Lahan yang dibutuhkan sedikit Proses pengolahan limbah cepat Mudah pengoperasiannya Tidak menimbulkan sludge
SOLAR ENERGY Berasal dari matahari Bersih, sumber energi yang bisa diperbaharui Diubah menjadi energi yang bisa digunakan misalnya listrik
WIND TURBIN Kincir angin untuk membangkitkan listrik Prinsip : mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator untuk menghasilkan listrik Ketersediaan listrik yang dihasilkan tidak menentu karena intensitas angin yang selalu berubah
WETLAND Mengurangi polutan organik dengan memanfaatkan tanaman, tanah dan lahan basah Mudah dan murah pengoperasiannya Efisiensi penghilangan polutan baik
Penerapan Teknologi Daur Ulang Limbah Padat IKM Garam Beryodium Melalui Proses Rekristalisasi Insitu Yodisasi Dapat melakukan iodisasi langsung di ladang garam sehingga diperoleh produk garam beryodium yang homogen dengan NaCl tinggi.
BIOGAS DARI AIR LIMBAH TAHU Kandungan organik dari air limbah industri tersebut dapat diubah menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. bahan organik di dalam limbah diubah oleh konsorsium mikroorganisme anaerobik menjadi biogas melalui serangkaian tahapan penguraian (hidrolisa dan asidifikasi, acetogenesis, methanogenesis) dengan komponen utama gas metana, karbondioksida, dan gas-gas ikutan lainnya seperti H 2 S dan ammonia.
FIXED DOME HIGH RATE ANAEROBIC REACTOR UNTUK PRODUKSI BIOGAS DARI AIR LIMBAH CRUDE PALM OIL Mempercepat waktu digestasi (HRT) dr 50-60 hari jadi 10-15 hari, sehingga menghemat penggunaan lahan - Struktur reaktor yang kuat dengan nilai resiko kebocoran yang rendah. - Dapat menurunkan tingkat pencemaran air hingga 75% (COD) - Pembentukan gas CH4 mencapai 48,53 %, kandungan gas CO2 pada kondisi itu 34,82 % - Potensi energi pembentukan CH4 /hari= 31,08 m3 CH4/hari (dari model digester FDHRAR ). - Potensi energi biogas yang terbentuk mencapai : 133.300 192.602 kkal/hari. - Potensi Energi listrik yang dihasilkan setara dengan 155,018 Kwh/hari
TERIMA KASIH