PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK NOVIA KENCANA, S.IP, MPA STMIK MDP novia.kencana@gmail.com
ETIKA & FILSAFAT Etika Filsafat Filsafat berdasarkan bidangnya dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Filsasat teoritis membahas tentang makna hakiki segala sesuatu, antara lain manusia, alam, benda fisik dan pengetahuan, sedangkan 2. Filsafat praktis membahas dan mempertanyakan aspek psikis dalam kehidupan manusia, yaitu ETIKA yang mempertanyakan dan membahas tanggung jawab dan kewajiban manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia, masyarakat, bangsa dan negara, lingkungan alam serta terhadap Tuhannya (Suseno dalam Kaelan, 2004)
MAKNA ETIKA Menurut Bartens, Etika dapat dimaknai dalam tiga hal, yaitu : Pertama, Etika sebagai arti nilai-nilai dan normanorma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya (sistem nilai dalam hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat) Kedua, Etika digunakan dalam arti kumpulan asas dan nilai moral/kode etik Ketiga, Etika digunakan dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk (filsafat moral)
Klasifikasi Etika ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS ETIKA INDIVIDU ETIKA SOSIAL Etika Umum membahas prinsip-prinsip dasar bagi segenap tindakan manusia Etika Khusus membahas prinsip-prinsip dasar tersebut dalam hubungannya dengan kewajiban manusia dalam ruang lingkup kehidupan Etika Individu membahas tentang kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri serta terhadap Tuhannya Etika Sosial memuat banyak etika mengenai wilayah-wilayah manusia tertentu, misalnya etika keluarga, etika profesi, etika lingkungan, etika pendidikan, etika seksual, etika politik dan lainnya
ETIKA POLITIK Pengertian Politik Secara operasional bidang politik menyangkut konsep-konsep pokok yang berkaitan dengan negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijaksanaan (policy), pembagian (distribution) serta alokasi (allocation). (Budiardjo dalam Kaelan, 2004 : 96) Politik menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals) termasuk kegiatan kelompok seperti parpol, lembaga masyarakat/perseorangan Etika Politik merupakan sebuah cabang dalam ilmu etika yang membahas hakikat manusia sebagai makhluk yang berpolitik dan dasar-dasar norma yang dipakai dalam kegiatan politik
DIMENSI POLITIS MANUSIA 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU-SOSIAL Paham Individualisme > liberalisme Paham kolektivisme > sosialisme dan komunisme Individu >< Sosial Manusia adalah bersifat monodualisme Konsep ini kemudian menjadi basis moralitas bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan di Indonesia
Lanjutan... 2. DIMENSI POLITIS KEHIDUPAN MANUSIA Kepentingan Benturan Hukum/ Negara Manusia masing-masing memiliki hak dan kepentingan => benturan anarkisme Sehingga dibutuhkan sebuah ruang yaitu Hukum / Negara Pendekatan Etika Politik = pendekatan hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam bidang politik Hubungan ini berkaitan dengan Pengambilan Keputusan yang berpihak kepada kepentingan Publik bukan yang bersifat politis
Lanjutan... Dimensi politis manusia, memiliki dua segi fundamental yaitu : 1. Pengertian/kesadaran/tanggung jawab 2. Kehendak untuk bertindak Dua aspek ini berkaitan dengan tindakan MORAL manusia Untuk menata moral atau perilaku manusia > Hukum sebagai penata normatif masyarakat Maka, Etika politik berkaitan dengan : objek formal etika (prinsip-prinsip dasar etika) dan objek material politik (legitimasi negara, hukum, kekuasaan serta penilaian kritis terhadap legitimasi-legitimasi tersebut)
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SUMBER ETIKA POLITIK PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia ETIKA POLITIK
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
SEKIAN DAN TERIMA KASIH