BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan hal yang terpenting bagi suatu negara atau daerah, yang dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Dimana dari Pariwisata negara atau daerah mendapatkan pemasukan dan sisi lain dari pariwisata merupakan industri penghasil devisa terbesar. Salah satu pariwisata yang menarik berada di DKI Jakarta tepatnya Kepulauan seribu Kepulauan Seribu yang memiliki luas wilayah ± 864,59 HA dan luas lautan 6.997,50 km ². Kabupaten Kepulauan Seribu terdiri dari 2 Kecamatan, 6Kelurahan, 24 RW dan 119 RT. Kabupaten Kepulauan Seribu berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian timur dan utara, wilayah kota Administrasi Jakarta Utara, wilayah provinsi Banten dan wilayah provinsi Jawa Barat di bagian selatan dan wilayah provinsi Lampung dan Laut Jawa di bagian barat. Mempunyai karakteristik gelombang yang cukup besar rata-rata melabihi 1 m di tepi pantai di kawasan Kabupaten Kepulauan Seribu. Sedangkan mempunyai pasir putih yang indah, mempunyai icon ciri khas dari setiap Pulau yang berada di Kabupaten Kepulauan Seribu. Potensi sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Seribu mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata yang mampu bersaing dengan pariwisata di daerah lain bahkan mancanegara, ini cukup beralasan karena obyek wisata yang ada wisata sejarah, wisata alam dan wisata budaya. 1
2 Kabupaten Kepulauan Seribu mempunyai obyek wisata yang sangat beragam, akan tetapi pembagian Manajemen pengembangan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Seribu belum terlihat merata, khususnya untuk wilayah Pulau Pramuka dimana untuk saat ini dalam pengembangannya masih belum optimal, walaupun di Pulau Pramuka merupakan Pusat Pemerintah Administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu sudah membangun fasilitas dan infrastruktur seperti Rumah Sakit, Sekolah formal dari Tingkat SD (Sekolah Dasar) SMA (Sekolah Menengah Atas) dan gedung Pusat Informasi, Penangkaran Penyu dan Hiu serta terdapat Taman Nasional Kabupaten Kepulauan Seribu. Belum optimalnya pengembangan Pariwisata Pulau Pramuka dilihat dari kurangnya pendayagunaan fasilitas dan infrastruktur yang ada. Untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan memerlukan 3 Aspek yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan yang satu sama lain saling berkaitan. Dengan kondisi tersebut, maka diperlukan suatu bentuk metode pengambilan keputusan untuk pengembangan pariwisata. Untuk merencanakan Pengembangan pariwisata dengan baik, maka perlu melibatkan stakeholders atau expert yang mengetahui dan memahami bidang pariwisata. Di samping itu, stakeholders dan expert dapat berperan serta dalam penentuan prioritas pengembangan pariwisata Pulau Pramuka. Oleh karena itu peneliti ingin menganalisa suatu persoalan yang akan dipecahkan untuk menentukan prioritas yang akan dipilih untuk pengembangan pariwisata Manajemen Pengembangan Destinasi Pariwisata Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu
3 1.2 Identifikasi Masalah 1. Manakah prioritas yang lebih penting antara kriteria kesejahteraan masyarakat, kemajuan ekonomi dan lingkungan terjaga? 2. Manakah prioritas yang lebih penting dari kriteria kesejahteraan masyarakat dengan alternatif pengembangan fasilitas, pengembangan SDM, meningkatkan aktivitas pemasaran, meningkatkan kualitas lingkungan dan aksesibilitas dan transportasi? 3. Manakah prioritas yang lebih penting dari kriteria kemajuan ekonomi dengan alternatif pengembangan fasilitas, pengembangan SDM, meningkatkan aktivitas pemasaran, meningkatkan kualitas lingkungan dan aksesibilitas dan transportasi? 4. Manakah prioritas yang lebih penting dari kriteria lingkungan terjaga dengan alternatif pengembangan fasilitas, pengembangan SDM, meningkatkan aktivitas pemasaran, meningkatkan kualitas lingkungan dan aksesibilitas dan transportasi? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui prioritas yang lebih penting antara kriteria kesejahteraan masyarakat, kemajuan ekonomi dan lingkungan terjaga. 2. Untuk mengetahui prioritas yang lebih penting dari kriteria kesejahteraan masyarakat dengan alternatif pengembangan fasilitas dan atraksi pariwisata, pengembangan SDM, meningkatkan aktivitas pemasaran, meningkatkan kualitas lingkungan dan aksesibilitas dan transportasi.
4 3. Untuk mengetahui prioritas yang lebih penting dari kriteria kemajuan ekonomi dengan alternatif pengembangan fasilitas dan atraksi pariwisata, pengembangan SDM, meningkatkan aktivitas pemasaran, meningkatkan kualitas lingkungan dan aksesibilitas dan transportasi. 4. Untuk mengetahui prioritas yang lebih penting dari kriteria lingkungan terjaga dengan alternatif pengembangan fasilitas dan atraksi pariwisata, pengembangan SDM, meningkatkan aktivitas pemasaran, meningkatkan kualitas lingkungan dan aksesibilitas dan transportasi. 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Industri Pariwisata Sebagai salah satu pedoman yang nantinya diharapkan untuk membantu evaluasi dalam hal merencanakan program yang baik untuk pengembangan pariwisata Pulau Pramuka. Bagi Peneliti Peneliti bisa menyelesaikan Tugas Akhir dan peneliti memahami peran pariwisata dan aspek yang mempengaruhi pengembangan pariwisata. Bagi Pembaca Dapat memberikan tambahan informasi tentang metode analisis proses hierarki ini dan mengetahui proritas dari kriteria mana yang penting dan prioritas kriteria mana yang lebih penting berdasarkan alternatif.
5 1.5 Batasan Penelitian Agar permasalahan yang akan dipecahkan tidak terlalu meluas maka diperlukan batasan atau ruang lingkup penelitian, sebagai berikut: 1. Pengembangan Pariwisata Pulau Pramuka Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu utara Kabupaten Kepulauan Seribu. 2. Lokasi penelitian terletak di Pulau Pramuka yang terletak di wilayah Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Kepulauan Seribu. 3. Metode pengambilan keputusan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP)