BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARI AH ASAD ALIF SEMARANG

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

ANALISIS PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BAB III. A. Profil Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah Artha Amanah Ummat (BPRS. AAU) Kabupaten Semarang didirikan pada tahun 2007 dengan modal awal

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BPR Syariah Bangun Drajat Warga. SAW, dimana Baitulmal didirikan oleh Rasulullah sebagai lembaga

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ASAD ALIF. Pada saat awal berdiri, PT. BPRS Asad Alif Sukorejo bernama Balai

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF. Islam pertama di Indonesia yang beroperasi sesuai syari ah. Perkembangan

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS SURIYAH SEMARANG. A. Sejarah berdirinya dan perkembangan PT. Bank Pembiayaan Rakyat

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa K

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BAB I. KETENTUAN UMUM

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB II KONDISI UMUM DI BPRS BEN SALAMAH ABADI DI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB III GAMBARAN UMUM PT BPR SYARIAH BANGUN DRAJAT WARGA. A. Gambaran Umum PT BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB II GAMBARAN UMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM) BINAMA

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh UU No.10 tahun 1998 dan undang-undang terbaru mengenai perbankan

BAB III APLIKASI HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISITEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

Transkripsi:

15 BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah yang disingkat BPRS adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, dan tidak menerima simpanan dalam bentuk Giro. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya lebih dekat pada lapisan mikro. Latar belakang pendirian BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran diawali dari keinginan umat Islam diwilayah Ungaran yang ingin merubah praktek riba yang sudah mendarah daging didaerah tersebut dengan praktek muamalah yang berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi umat. Keinginan ini juga didasari atas keinginan umat Islam untuk menerapkan Islam secara utuh dan total dalam setiap aktivitas umat muslim. Ungaran adalah kabupaten yang berada pada jalur trans Semarang- Solo, dimana posisi ini sangat mendukung perkembangan ekonomi terhadap daerah tersebut. Dengan didukung letak daerah yang strategis, maka tingkat perekonomian tersebut bisa dikatakan cukup maju. Dilihat dari faktor tersebut, maka kebutuhan masyarakat Ungaran terhadap lembaga keuangan sangatlah tinggi. Dan didukung penduduknya yang

16 mayoritas muslim, maka kebutuhan terhadap lembaga keuangan yang berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip syariah sangatlah penting. Atas dasar faktor tersebut maka pada tanggal 3 Januari 2007, H. Djoko Sarwono dan H. Hepta Pinardi, SE menghadap notaris Indah Susilowati, SH untuk mengajukan Akta Pendirian PT. BPRS Artha Amanah Ummat dan disahkan pada tanggal 5 Juni 2007. Pada tanggal 19 November 2007, barulah mulai beroperasi. Dengan Direktur Utama Edi Purnomo dan Bambang Yuliarso sebagai Direktur. Serta H. Djoko Sarwono dan H. Hepta Pinardi, SE sebagai pemilik saham di BPRS Artha Amanah Ummat. BPRS Artha Amanah Ummat bekerjasama dengan Bank Muamalat karena BPRS Artha Amanah Ummat merasa bahwa Bank Muamalat sebagai pioner Bank Syariah Indonesia, dan memiliki banyak pengalaman dalam bidang perbankan syariah. Alasan tersebutlah yang menjadi alasan kerjasama antara BPRS Artha Amanah Ummat dengan Bank Muamalat. Disamping kerjasama antara BPRS Artha Amanah Ummat dengan Bank Muamalat, BPRS Artha Amanah Ummat juga melakukan kerjasama dengan BPRS Artha Surya Barokah Semarang dalam pelatihan pegawai yang dilakukan selama menunggu pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan dengan program magang kerja.

17 dilandasi oleh: Untuk landasan hukum pendirian BPRS Artha Amanah Ummat 1) Akta Pendirian PT. BPRS Artha Amanah Ummat yang disahkan oleh MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah pada tanggal 5 Juni 2007, dengan NPWP 02.253.711.2-505.000 2) Telah didaftarkan dalam daftar perusahaan sesuai No.3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan dengan No. TDP 111716500381 di Kantor Pendaftaraan Perusahaan Kabupaten Semarang Nomor 48/BH-17/VI/2007 pada tanggal 21 Juni 2007. B. Wilayah Kerja BPRS Artha Amanah Ummat BPRS Artha Amanah Ummat terletak di jalan HOS Cokroaminoto No. 1 Ungaran, Kabupaten Semarang. Tempat tersebut dinilai sangat strategis karena terletak dekat dengan terminal Ungaran serta jalur utama ke berbagai arah. C. Lingkup Usaha BPRS Artha Amanah Ummat Dalam melaksanakan tugasnya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran bergerak di bidang usaha simpan pinjam. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dijalankan yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk pendanaan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan.

18 Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah: 1. Menyalurkan modal kerja kepada berbagai golongan masyarakat. 2. Melindungi usaha kecil dari jeratan lintah darat. 3. Pemerataan kesempatan berusaha bagi masyarakat yang kekurangan modal. 4. Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan keuangnnya dengan baik. 5. Menuju kehidupan yang berkah. 6. Kemajuan umat dalam hal melakukan kegiatan usaha. D. Susunan Modal BPRS Artha Amanah Ummat Berdasarkan Akta Notaris nomor 14 tanggal 08 September 2010 Notaris Indah Susilowati, SH di Kabupaten Semarang, dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI nomor: AHU-49867.AH.01.02 Tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) terbagi atas 2.000 (dua ribu) saham masing-masing senilai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). E. Produk- produk BPRS Artha Amanah Ummat 1. Produk Penghimpunan Dana (Funding) Dalam produk ini terdapat beberapa jenis produk yang ditawarkan kepada masyarakat:

19 a. Tabungan ib Hijrah Tabungan ini adalah tabungan dengan akad titipan (wadiah yad dhamanah) untuk menampung titipan uang dari masyarakat yang sewaktu-waktu dapat diambil. Bank tidak wajib memberikan bagi hasil, bank dapat memberikan bonus yang tidak diperjanjikan sebelumnya. 1 Pembukaan rekening: 1. Mengisi aplikasi pembukaan rekening 2. Melampirkan fotocopy identitas diri. 3. Setoran awal sebesar Rp. 20.000 4. Setoran selanjutnya sebesar Rp. 10.000. 5. Biaya penutupan rekening sebesar Rp. 5000 serta bebas biaya administrasi setiap bulan. b. Tabungan ib Amanah Tabungan ini untuk menampung investasi yang menggunakan akad bagi hasil (mudharabah). Produk tabungan ini di peruntukkan untuk semua lapisan masyarakat. Dengan akad ini pihak penabung akan mendapatkan bagi hasil setiap bulannya dengan porsi yang sudah disepakati sebelumnya. Bagi hasil akan langsung dimasukkan kedalam rekening nasabah. 2 Pembukaan rekening: 1 Brosur BPRS Artha Amanah Ummat 2 Ibid

20 1. Mengisi aplikasi pembukaan rekening 2. Melampirkan foto copy identitas diri 3. Setoran awal sebesar Rp.20.000 4. Setoran selanjutnya sebesar Rp. 10.000 5. Biaya penutupan rekening sebesar Rp. 5.000 serta bebas biaya administrasi setiap bulan. c. Deposito ib Investasi Mudharabah Adalah simpanan berjangka dengan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan. Simpanan ini menggunakan akad mudharabah dimana nasabah akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai yang disepakati. Produk ini sangat cocok untuk investasi nasabah, karena bagi hasil yang kompetitif dan menarik. 3 Pembukaan rekening: 1. Mengisi aplikasi pembukaan rekening 2. Melampirkan foto copy identitas diri 3. Setoran awal minimal sebesar Rp. 1.000.000 dan mendapatkan bukti warkat serta souvenir. Nisbah bagi hasil: 1 bulan = 45% : 55% 3 bulan = 48% : 52% 3 Ibid

21 6 bulan = 50% : 50% 12 bulan = 52% : 48% 2. Produk Penyaluran Dana (Lending) Dana simpanan dari masyarakat yang ada di BPRS Artha Amanah Ummat dikelola secara produktif dan profesional dalam bentuk pembiayaan untuk pengembangan ekonomi ummat. Berbagai produk pembiayaan diperuntukan bagi nasabah dengan menggunakan berbagai akad, diantaranya: a. Akad jual beli (Murabahah) Adalah akad jual beli dimana akad ini bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli barang-barang kebutuhan nasabah. Akad ini bisa dipergunakan untuk penambahan modal usaha, renovasi rumah, pembelian kendaraan dan lain-lain. b. Akad bagi hasil (Mudharabah/Musyarakah) Adalah Pembiayaan modal kerja, dimana bank membantu kebutuhan modal. Selanjutnya secara periodik nasabah membayar pokok modal ditambah bagi hasil keuntungan yang telah disepakati. c. Akad Sewa (Ijarah) Adalah akad dimana bank menyewakan suatu objek sewa kepada nasabah, dan atas manfaat yang diterima oleh nasabah atas penggunaan objek sewa yang disewa tersebut, bank memperoleh

22 ongkos sewa. Akad ini bisa digunakan untuk keperluan dibidang pendidikan, tenaga kerja, kesehatan dan pariwisata. Persyaratan untuk pengajuan pembiayaan adalah: 1. Tujuan penggunaan dana tidak menyimpang dari Syariat Islam. 2. Mengisi formulir permohonan pembiayaan 3. Foto copy Kartu Keluarga (KK) 4. Foto copy Akta Nikah 5. Foto copy KTP suami istri 6. Foto copy STNK dan BPKB (kendaraan) 7. Fot copy SPPT dan Sertifikat (tanah) 8. Melampirkan pas foto suami istri 1 lembar 9. Bersedia disurvey 10. Jaminan milik sendiri 4 Selain kegiatan diatas, BPRS Artha Amanah Ummat juga melayani jasa pembayaran online berbagai macam tagihan bulanan seperti tagihan listrik, tagihan telepon dan tagihan PAM. 4 ibid

23 A. Struktur Organisasi di BPRS Artha Amanah Ummat Pemegang Saham Komisaris...... Direktur Utama Dewan Pengawas Direktur Pemasaran Operasional 5 Pemasaran Dana Account Officer Accounting Teller Jasa Nasabah 5 Modul BPRS Artha Amanah Ummat

24 Susunan Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah pada BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran adalah sebagai berikut: Pemegang Saham : 1. H. Djoko Sarwono 2. H. Hepta Pinardi, SE Komisaris Utama : Hj. Titik Samsiyati, SH Dewan Pengawas Syariah : Drs. H. Moh. Syafi i berikut: Susunan Pengelola BPRS Artha Amanah Ummat adalah sebagai Direktur Utama : Edi Purnomo Direktur : Bambang Yuliarso Teller : Gina Aggriana Customer Service : Indah Kumalasari Kasie Pelayanan : Wulan Ekayanti, SE Accounting : Canny Priwiyanti Putri, SE Marketing : Sugeng Account Officer : M. Dwi Laksono, Hikmah Prawira.P& M. Ali Yafi

25 B. Job Description BPRS Artha Amanah Ummat 1. Dewan Komisaris/ Badan Pengurus Adalah organisasi perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau serta memberikan nasehat dan arahan kepada direksi dalam menjalankan perseroan. Tugas, tanggung jawab dan wewenang: a. Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada Direksi dalam menjalankan perseroan. b. Mempertimbangkan, menyempurnakan dan mewakili para pemegang saham dalam memutuskan perumusan kebijakan umat perseroan yang baru yang diusulkan oleh direksi untuk dilaksanakan perseroan dimasa yang akan datang. c. Menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham/Rapat Anggota Luar Biasa dalam hal pembebasan tugas dan kewajiban Direksi. 2. Direksi Anggota Dewan direksi adalah beranggotakan Direktur Utama dan Direktur sesuai dengan yang telah ditetapkan dan atau disetujui dalam RUPS. Fungsi utama direksi: a. Memimpin usaha bank sesuai dengan tujuan dan kebijakan umum yang telah ditentukan.

26 b. Merencenakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas bank meliputi penghimpunan dan penyaluran dana serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas utama bank. c. Melindungi dan menjaga asset dan kekayaan perusahaan yang berada dalam tanggung jawabnya. 3. Direktur Utama Tugas dan Tanggung jawab: a. Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat dewan Komisaris dan disetujui RUPS. b. Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi finansial disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS. c. Meyetujui penyaluran dana sesuai dengan batas wewenangnya. d. Mempertimbangkan dan melakukan penambahan, pengangkatan serta pemberhentian karyawan sesuai tujuan perusahaan. e. Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

27 Wewenang: a. Memimpin rapat Komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembiayaan. b. Menyetujui/menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas. c. Menyetujui/menolak pecairan embiayaan sesuai dengan batas wewenang. 4. Direktur Tugas dan Tanggung jawab: a. Membantu Direktur Utama dalam menjabarkan kebijakan umum bank syariah yang telah dibuat Dewan Komisaris dan disetujui RUPS. b. Membantu Direktur Utama dalam menyuusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non financial disampaikan kepada Dewan komisaris untuk mendapatkan persetujuan RUPS. c. Mengkoordinir, memonitor dan memfasilitasi kegiatan operasional secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku Wewenang: a. Memimpin rapat komite apabila Direktur Utama berhalangan hadir untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembiayaan.

28 b. Menyetujui/menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang. c. Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang. d. Memberikan masukan dan saran kepada Direktur utama dalam menyetujui/ menolak penggunaan keuangan yang diajukan tidak melalui prosedur. e. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan karyawan. 5. Dewan Pengawas syariah Ketentuan dan persyaratan diatur dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 6/17/PBI/2004 Pasal 27 samapai 33. Tugas, wewenang dan tanggung jawab: a. Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan Operasional Bank Syariah terhadap fatwa DSN. b. Menilai aspek syariah terhadap pedoman operaisonal dan produk yang akan dikeluarkan Bank Syariah. c. Memberikan opini dari aspek operaional Bank Syariah secara kseluruhan dalam laporan publikasi Bank Syariah. d. Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh Bank Syariah dimintakan fatwa kepada DSN.

29 6. Marketing Tugas dan Tanggung jawab: a. Menerapkan strategi dan pola-pola tertentu dalam rangka menghimpun dana masyarakat b. Memastikan target funding tercapai sesuai dengan rencana c. Melakukan evaluasi terhadap aktivitas yang telah dilakukan d. Menghimpun informasi dan mendata peluang-peluang untuk mengakses dana dari pihak/ lembaga yang dapat bekerja sama. e. Menjaga amanah yang diberikan dan menjaga nama baik BPRS. 7. Account Officer Tugas dan tanggung jawab: a. Bertanggung jawab dalam upaya menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat yang dinilai produktif. b. Mencari nasabah potensial yang layak diberikan fasilitas pembiayaan. c. Melakukan analisa untuk menentukan layak tidaknya pengajuan pembiayaan dari masyarakat. d. Bertanggung jawab atas kelancaran pengembalian dana yang telah disalurkan. e. Melakukan penagihan, pengawasan dan pembinaan terhadap nasabah yang telah memperoleh fasilitas pembiayaan dari bank.

30 8. Customer Service Tugas dan tanggung jawab: a. Memberikan pelayanan kepada nasabah dalam memberikan informasi produk kepada calon nasabah. b. Membantu nasabah dalam melakukan proses pembukaan rekening tabungan dan deposito. c. Membantu nasabah dalam melakukan prosedur penutupan rekening tabungan dan deposito. d. Memberikan informasi saldo simpanan nasabah e. Menyiapkan buku tabungan untuk nasabah f. Menyimpan berkas permohonan pembukuan rekening tabungan nasabah. g. Memberikan pelayanan informasi perbankan lainnya kepada naasbah, terutama dalam menangani permasalahan transaksi nasabah. 9. Teller Tugas dan Tanggung jawab: a. Memberikan pelayanan kepada nasabah secara cepat,cermat dan ramah. b. Mengatur dan bertanggung jawab atas dana kas yang tersedia. c. Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir uang tunai pada box teller diakhir hari.

31 d. Menerima, menyusun serta menghitung secara hati-hati setiap setoran tunai, tarikan tunai dan sebagainya dari para nasabah untuk disimpan. e. Mengatur dan menyimpan pengeluaran uang berdasarkan tarikan tunai dari nasabah. f. Menandatangani formulir- formulir serta slip setoran tunai dari nasabah. 10. Accounting/pembukuan Tugas dan Tanggung jawab: a. Mengatur dan mengkoordinasikan semua hasil aktivitas dan kegiatan operasional. b. Memeriksa kelengkapan bukti-bukti transaksi pembukuan dan kebenaran pencatatan transaksi. c. Melakukan proses distribusi revenue secara bulanan, dan hasilnya diimplementasikan dalam perhitungan bagi hasil tabungan dan deposito. d. Melakukan penyusunan laporan keuangan berkala dan laporanlaporan keuangan lainnya. e. Melaksanakan tugas-tugas pembukuan lainnya.

32 C. Perkembangan asset BPRS Artha Amanah Ummat. 6 Tahun Total Asset 2011 7.888.766.000,00 2012 10.791.792.000,00 2013 11.722.160.000,00 6 Laporan keuangan BPRS Artha Amanah Ummat