BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Program Studi Program Studi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari pertama kali diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Antasari nomor 125 Tahun 1999 tanggal 24 Agustus 1999 Tentang Penyelenggaraan Jurusan dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari. Jadi nama yang pertama kali digunakan berdasarkan keputusan Rektor adalah Jurusan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selanjutnya pada tanggal 25 Juli 2003 terbit Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor: Dj.II/261 tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata (S-1) IAIN Antasari yang isinya memberikan izin penyelenggaraan Program Studi Tadris Program Sarjana (S1) Fakultas Tarbiyah. Berdasarkan keputusan tersebut maka sejak tahun 2003 nama Jurusan dan Ilmu Pengetahuan Alam berubah menjadi Program Studi Tadris. Pada tanggal 5 Juni 2009 Program Studi Tadris mendapatkan Akreditasi dengan nilai C dari BAN PT berdasarkan Keputusan Nomor: 013/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009 berlaku sampai 5 Juni 2014. 50
51 Tidak lama berselang setelah memperoleh akreditasi dari BAN PT, pada tanggal 31 Juli 2009 berdasarkan surat nomor: 2305/D2.2/2009, Direktorat Jenderal Tinggi Departemen Nasional memberikan rekomendasi pembukaan Program Studi (S1) pada IAIN Antasari. Menindak lanjuti rekomendasi tersebut, pada tanggal 02 Oktober 2009 terbit Keputusan Direktur Jenderal Islam Nomor: Dj.I/560/2009 Tentang Izin Pembukaan Program Strata Satu pada IAIN Antasari. Berdasarkan keputusan ini maka nama Program Studi Tadris berubah menjadi Program Studi. Sebagai konsekuensinya maka gelar akademik yang digunakan juga berubah dari S.Pd.I (Sarjana Islam) menjadi S.Pd. (Sarjana ). Perubahan gelar ini diperkuat dengan terbitnya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,tanggal 19 Nopember 2009, tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama. Sekarang ini, Program Studi mendapatkan Akreditasi dengan nilai B berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor: 462/SK/BAN- PT/Akred/S/XII/2014 tanggal 8 Desember 2014 yang berlaku sampai 8 Desember 2019.
52 2. Jati Diri Prodi/Jurusan, Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan a. Jati Diri Prodi Prodi sebagai Prodi yang termasuk baru di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN merupakan Prodi yang cukup kuat karena didukung oleh dosen yang berkompeten dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan Prodi. Izinoperasionalnya berdasarkan SK. Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI No. Dj. II/26/2003 tanggal 23 Juli 2003 serta surat ijin perpanjangan penyelenggaraan SK. Dirjen Islam No. Dj.I/560/2009 tanggal 02 Oktober 2009. Prodi mempunyai potensi yang besar untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang mempunyai kemampuan akademik dan profesional di bidang pendidikan. Potensi tersebut akan terwujud jika Prodi pendidikan matematika mampu menghasilkan calon pendidik yang cukup handal dan terserap di dunia kerja. Alumni Prodi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari hampir 100% telah bekerja, baik sebagai guru maupun non guru pada instansi pemerintah maupun swasta yang tersebar baik dalam wilayah Kalimantan Selatan khususnya, maupun di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
53 Atmosfir akademik tercipta dengan kondusif sehingga perkuliahan dapat berjalan dengan lancar dan kegiatan kemahasiswaan tumbuh dan berkembang dengan baik. b. Visi Prodi Visi Prodi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, adalah: Unggul dalam melahirkan sarjana yang mampu beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlak mulia serta mampu melaksanakan penelitian dan pengabdian untuk kemajuan masyarakat. c. Misi Prodi Misi Prodi dirumuskan sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan dalam bidang 2) Melakukan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam bidang guna pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas masyarakat 3) Mengembangkan keilmuan bidang yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ 4) Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan bidang 5) Melaksanakan program Inservice Training dan program pelatihan yang relevan dalam bidang. d. Tujuan Prodi 1) Menyiapkan dan menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang matematika, memiliki kemampuan akademik dan professional, yang bernuansa keislaman
54 No. pada setiap jenjang pendidikan dan memiliki kemampuan dalam merencanakan dan memecahkan persoalan pendidikan pada umumnya. 2) Melahirkan karya-karya penelitian yang menggambarkan pemahaman terhadap dasar-dasar/prinsip-prinsip ilmiah sebagai landasan untuk memecahkan masalah dibidang pendidikan matematika. 3) Meningkatkan kualitas guru matematika melalui kerjasama dengan lembaga, dinas atau instansi terkait. 4) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. 3. Keadaan Dosen Jurusan Keadaan dosen pada Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari tahun akademik 2014/2015 sebagaimana terletak dalam tabel berikut ini: Tabel 4.1 Dosen Tetap Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Nama Dosen Tetap NIDN Tgl Lahir Jabatan Akademik Gelar Akademik S1, S2, S3 dan asal PT Bidang Keahlian Untuk Setiap Jenjang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd. 30-10- 1955 Lektor Kepala Dr., M.Pd. Agama Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Agama Islam
55 2. Dr. Hj. Sessi Rewetty Rivilla, M.M.Pd. 3. Drs. Murdan, M.Ag. 4. Dr. Muhamad Sabirin, S.Pd., M.Si. 20311 05701 20100 47602 31-10- 1957 04-03- 1966 10-04- 1976 Lektor Lektor Kepala Lektor Dr., M.M.Pd. Bahasa Indonesia, FKIP UNLAM S3 Umum/Nilai, UPI Bandung, FKIP UNLAM Manajemen, UNINUS Bandung S3 Manajemen, UNINUS Bandung Drs., M.Ag. Agama Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Metodologi Studi Islam, UIN SUKA Yogyakarta Dr., S.Pd., M.Si., FKIP Bahasa Indonesia S3 Umum/Nilai Manajemen S3 Manajemen Agama Islam Metodologi Studi Islam
56 5. Juhriyansyah, S.Pd., S.Si., M.Kom., Ph.D. 6. Analisa Fitria, S.Pd., M.Si. 7. Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si. 8. Hasby Assidiqi, S.Pd., M.Si. 20290 38101 11140 58102 05-08- 1976 29-03- 1981 14-05- 1981 19-10- Lektor Lektor Asisten Ahli Asisten Ahli S.Pd., S.Si., M.Kom., Ph.D. UNLAM Statistika, ITS Surabaya S3, UPI Bandung, FKIP UNLAM Ilmu Komputer, UGM Yogyakarta S3 Ilmu Komputer, UUM Malaysia S.Pd., M.Si., FKIP UNLAM, UGM Yogyakarta S.Pd., M.Si., STKIP Banjarmasim Terapan, IPB Bogor S.Pd., M.Si. Statistika S3 Ilmu Komputer S3 Ilmu Komputer Terapan
57 9. Rahmawati, M.Pd.Si. 10. Lathifaturrahmah, M.Si. 11. Seri Ningsih, M.Pd. 11130 38401 11040 68402 1982, STKIP Terapan, IPB Bogor 08-11- 1982 13-03- 1984 04-06- 1984 Sumber data: Hasil dokumen Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli M.Pd.Si. M.Si. M.Pd. Tadris, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, UNY Yogyakarta, FMIPA UNLAM Terapan, IPB Bogor, UNS Surakarta, UNS Surakarta Terapan Terapan
58 Tabel 4.2 Dosen Kontrak Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari No. Nama Dosen NIDN 1. Yusran Fauzi, S.Pd.I., M.Pd. 2. Arif Ganda Nugroho, M.Pd. 3. Ellen Davita Safaredha, M.Pd. Tgl Lahir 04-05- 1982 18-04- 1986 06-12- 1988 Sumber data: Hasil dokumenntasi Jabatan Akademik Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Gelar Akademik S.Pd.I., M.Pd. M.Pd. M.Pd. S1, S2, S3 dan Asal PT Tadris, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, UM Malang, FKIP UMS Surakarta, UNS Surakarta, FKIP Unlam, UNESA Surabaya Bidang Keahlian Untuk Setiap Jenjang S1 S2
59 4. Keadaan Mahasiswa IAIN Antasari merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari. Mahasiswa Jurusan ada yang berasal dari SMA, MA, SMK, dan Pondok Pesantren. Daerah merekapun berbeda-beda, ada yang dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Hulu Sungai dan lain-lain. Mahasiswa Jurusan lebih banyak berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki dan mahasiwanyalebih di dominasi dari mahasiswa yang berasal dari daerah Hulu Sungai. 5. Sarana dan Prasarana Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, beberapa sarana yang terdapat di jurusan IAIN Antasari pada tahun akademik 2014/2015, yaitu lokal atau ruang kelas khusus jurusan sebelum tahun 2015 berjumlah 8 buah, 5 buah letaknya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 3 buah di samping perpustakaan institut. Di dalam ruang kelas terdapat satu meja dan satu kursi untuk dosen, satu whiteboard terkadang di ruang kelas lain ada dua whiteboard dan ada beberapa kursi, meja untuk mahasiswanya. Ada satu LCD pada tiap ruang kelasya kecuali ruang kelas yang ada di samping perpustakaan institut. Pada tahun 2015 rektor IAIN Antasari merombak kembali ruang kelas untuk Jurusan. Ruang kelas yang berjumlah 3 buah di samping perpustakaan menjadi ruang kelas untuk jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Di samping gedung PSB (Pusat Sumber Bahasa) di bangun lagi ruang kelas untuk Jurusan
60 dengan bangunan bertingkat dua yang di dalamnya ada 9 buah ruang kelas Jurusan. Di dalam ruang kelas Jurusan juga terdapat beberapa aksesoris-aksesoris yang berhubungan dengan dan itu bisa digunakan untuk media pembelajaran saat perkuliahan berlangsung. Jurusan juga mempunyai satu laboratotium komputer. B. Penyajian Data Dari hasil penelitian melalui dokumentasi dan observasi, diperoleh data tentang hasil belajar mahasiswa yang berlatar belakang SMA dengan mahasiswa yang berlatar belakang MA Pondok Pesantren, penulis menyajikan berdasarkan perumusan masalah yang diajukan. Adapun standar penilaian yang dipakai Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari sebagai berikut: Tabel4.3 Kategori IPK Mahasiswa Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Bobot Predikat 90-100 A+ 4 Lulus 80-89 A 3,75 Lulus 75-79 B+ 3,5 Lulus 70-74 B 3 Lulus 65-69 C+ 2,5 Lulus 60-64 C 2 Lulus 55-59 D+ 1,5 Tidak Lulus
61 50-54 D 1 Tidak Lulus 0-49 E 0 Tidak Lulus Dengan berpedoman pada kategori hasil belajar tersebut diatas dilakukan interpretasi data yakni sebagai berikut: Tabel 4.4 Rata-rata Nilai Kuantitatif dan Kualitatif dari Mahasiswa Latar Belakang SMA No Nilai No Nilai Responden Kuantitatif Kualitatif Responden Kuantitatif Kualitatif 1. 3.42 B+ 23. 3.75 A 2. 3.63 A 24. 3.03 B 3. 3.39 B 25. 2.98 C+ 4. 2.71 C+ 26. 3.46 B+ 5. 3.33 B 27. 3.39 B 6. 3.06 B 28. 2.94 C+ 7. 2.10 C 29. 1.97 D+ 8. 3.25 B 30. 3.49 B+ 9. 2.61 C+ 31. 2.83 C+ 10. 2.91 C+ 32. 3.41 B+ 11. 3.42 B+ 33. 2.37 C 12. 3.34 B 34. 3.34 B 13. 2.57 C+ 35. 2.87 C+ 14. 3.50 A 36. 3.03 B 15. 2.71 C+ 37. 2.39 C 16. 3.26 B 38. 3.52 A 17. 3.04 B 39. 2.68 C+ 18. 2.54 C+ 40. 2.47 C 19. 2.53 C+ 41. 2.92 C+ 20. 3.56 A 42. 2.69 C+ 21 2.81 C+ 43. 3.24 B 22. 2.51 C+ Berdasarkan data yang disajikan pada tabel diatas dapat dilihat indeks prestasi belajar komulatif dari mahasiswa berlatar belakang SMA tergolong memiliki indeks prestasi komulatif dengan kategori lulus dan tidak lulus.
62 Tabel 4.5 Rata-rata Nilai Kuantitatif dan Kualitatif dari Mahasiswa Latar Belakang MA Pondok Pesantren No Nilai Responden Kuantitatif Kualitatif 1. 2.74 C+ 2. 3.28 B 3. 3.65 A 4. 2.32 C 5. 3.29 B 6. 2.81 C+ 7. 2.92 C+ 8. 3.25 B 9. 2.86 C+ 10. 2.68 C+ 11. 3.15 B 12. 3.15 B Berdasarkan data yang disajikan pada tabel diatas dapat dilihat indeks prestasi komulatif mahasiswa yang berlatar belakang MA Pondok Pesantren yang tergolong memiliki indeks prestasi komulatif dengan kategori lulus. Setelah disajikan rata-rata dari indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang SMA dan MA Pondok Pesantren, maka dicarilah frekuensi dan persentasi dari mahasiswa yang berlatar belakang SMA dengan mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentasi IPK Mahasiswa Berlatar Belakang SMA Nilai Frekuensi Persentasi Kategori A 5 11,6 % Sangat Rendah B+ 5 11,6 % Sangat Rendah B 12 28 % Rendah C+ 16 37,2 % Rendah
63 C 4 9,3 % Sangat Rendah D+ 1 2,3 % Sangat Rendah Jumlah 43 100 % Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentasi IPK Mahasiswa Berlatar Belakang MA Pondok Pesantren Nilai Frekuensi Persentasi Kategori A 1 8,3 % Sangat Rendah B+ 0 0 % Sangat Rendah B 5 41,7 % Cukup Tinggi C+ 5 41,7 % Cukup Tinggi C 1 8,3 % Sangat Rendah D+ 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 12 100 % Dari tabel diatas dapat diketahui persentasi dari kelompok mahasiswa berlatar belakang SMA dan MA Pondok Pesantren. Selisih angka dari persentasi kedua variabel tersebut terlihat bahwa indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren lebih baik dari mahasiswa berlatar belakang SMA. Dari tabel mengenai indeks prestasi belajar mahasiswa yang berlatar belakang SMA dengan mahasiswa berlatar belakang MA Pondok Pesantren yang disajikan di atas, kemudian data tersebut akan di analisis untuk mengetahui indeks prestasi komulatif yang dicapai.
64 C. Uji Beda Hasil Belajar Mahasiswa Berikut akan dijelaskan hasil dari perhitungan tentang perbandingan indeks prestasi komulatif antara mahasiswa berlatar belakang SMA dengan mahasiswa berlatar belakang MA Pondok Pesantren pada mahasiswa angkatan 2013/2014Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari. Tabel 4.8 Perhitungan Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa Berlatar Belakang SMA Nilai (X i ) Frekuensi (f) fx i Deviasi x = X i x x 2 fx 2 3.75 1 3.75 0.76 0.5776 0.5776 3.63 1 3.63 0.64 0.4096 0.4096 3.56 1 3.56 0.57 0.3249 0.3249 3.52 1 3.52 0.53 0.2809 0.2809 3.50 1 3.50 0.51 0.2601 0.2601 3.49 1 3.49 0.5 0.25 0.25 3.46 1 3.46 0.47 0.2209 0.2209 3.42 2 6.84 0.43 0.1849 0.3698
65 3.41 1 3.41 0.42 0.1764 0.1764 3.39 2 6.78 0.4 0.16 0.32 3.34 2 6.68 0.35 0.1225 0.245 3.33 1 3.33 0.34 0.1156 0.1156 3.26 1 3.26 0.27 0.0729 0.0729 3.25 1 3.25 0.26 0.0676 0.0676 3.24 1 3.24 0.25 0.0625 0.0625 3.06 1 3.06 0.07 0.0049 0.0049 3.04 1 3.04 0.05 0.0025 0.0025 3.03 2 6.06 0.04 0.0016 0.0032 2.98 1 2.98-0.01 0.0001 0.0001 2.94 1 2.94-0.05 0.0025 0.0025 2.92 1 2.92-0.07 0.0049 0.0049 2.91 1 2.91-0.08 0.0064 0.0064 2.87 1 2.87-0.12 0.0144 0.0144 2.83 1 2.83-0.16 0.0256 0.0256
66 2.81 1 2.81-0.18 0.0324 0.0324 2.71 2 5.42-0.28 0.0784 0.1568 2.69 1 2.69-0.3 0.09 0.09 2.68 1 2.68-0.31 0.0961 0.0961 2.61 1 2.61-0.38 0.1444 0.1444 2.57 1 2.57-0.42 0.1764 0.1764 2.54 1 2.54-0.45 0.2025 0.2025 2.53 1 2.53-0.46 0.2116 0.2116 2.51 1 2.51-0.48 0.2304 0.2304 2.47 1 2.47-0.52 0.2704 0.2704 2.39 1 2.39-0.6 0.36 0.36 2.37 1 2.37-0.62 0.3844 0.3844 2.10 1 2.10-0.89 0.7921 0.7921 1.97 1 1.97-1.02 1.0404 1.0404 N = 43 fx = 128.97 fx 2 = 8.0062
67 Dari perhitungan di atas dapat diketahui mean yang diperoleh mahasiswa yang berlatar belakang SMA yaitu2.99dan standar deviasi untuk variabel X yaitu 0.44dan varians untuk variabel X yaitu 0.1936 Tabel 4.9 Perhitungan Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa Berlatar Belakang MA Pondok Pesantren Nilai (Y i ) Frekuensi (f) fy Deviasi y = Y i x y 2 fy 2 3.65 1 3.65 0.65 0.4225 0.4225 3.29 1 3.29 0.29 0.0841 0.0841 3.28 1 3.28 0.28 0.0784 0.0784 3.25 1 3.25 0.25 0.0625 0.0625 3.15 2 6.3 0.15 0.0225 0.045 2.92 1 2.92-0.08 0.0064 0.0064 2.86 1 2.86-0.14 0.0196 0.0196 2.81 1 2.81-0.19 0.0361 0.0361 2.74 1 2.74-0.26 0.0676 0.0676 2.68 1 2.68-0.32 0.1024 0.1024 2.32 1 2.31-0.68 0.4624 0.4624 N = 12 fx = 36.09 fy 2 = 1.387 Dari perhitungan diatas dapat diketahui mean yang diperoleh mahasiswa berlatar belakang MA Pondok Pesantren yaitu3.00dan standar deviasi untuk variabel Y yaitu 0.36 sedangkan varians untuk variabel Y hasilnya 0.1296
68 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data yang menggunakan uji Liliefors. Tabel 4.10 Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Mahasiswa Lulusan L hitung L tabel Kesimpulan SMA MA Pondok Pesantren 0.9898 0.9706 0.1351 0.242 Tidak Normal Tidak Normal Tabel di atas menunjukkan bahwa, harga L hitung untuk lulusan SMA lebih besar dari L tabel pada taraf signifikansi = 0,05. Hal ini berarti sebaran hasil belajar matematika pada lulusansma adalah tidak normal. Demikian pula untuk lulusan MA pada Pondok Pesantren L hitung lebih besar dari harga L tabel, artinya sebaran hasil belajar matematika pada lulusan MA Pondok Pesantren adalah tidak normal. Maka dapat dinyatakan bahwa pada taraf signifikansi = 0,05 kedua data berdistribusi tidak normal. Perhitungan selengkapnya terlihat pada lampiran 9. 2. Uji Homogenitas Setelah diketahui data berdistribusi tidak normal, pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas varians. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika lulusan SMA dan lulusan MA Pondok Pesantren bersifat homogen atau tidak. Tabel 4.11 Rangkuman Uji Homogenitas Varians Hasil Belajar Mahasiswa Lulusan Varians F hitung F tabel Kesimpulan SMA 0.1936 MA Pondok 0.1296 1,49 2,52 Homogen
69 Pesantren Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada taraf signifikansi = 0,05 didapatkan F hitung kurang dari F tabel. Hal itu berarti hasil belajar kedua data bersifat homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. 3. Uji Mann Whitney (U) Data dari mahasiswa berlatar belakang SMA dengan mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren tidak berdistribusi normal, maka uji beda yang digunakan adalah uji U. Tabel 4.12 Rangkuman Uji U Hasil Belajar Mahasiswa Sumber R 1 R 2 U U hitung U tabel Antar lulusan 1194 344 49,07-0,20 1,96 = 0,05 Berdasarkan tabel di atas diketahui pada taraf signifikansi = 0,05 harga Z hitung kurang dari Z tabel dan lebih dari -Z tabel, itu berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika mahasiswa berlatar belakang SMA dengan mahasiswa belatar belakang MA pada Pondok Pesantren. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. D. Pembahasan Analisis Data Setelah melalui tahapan yang telah penulis lakukan secara kuantitatif maka pada bagian ini akan disajikan pembahasan analisis, yaitu sebagai berikut: Indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang SMA dengan mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren secara kuantitatif berbeda. Berdasarkan dari hasil observasi yang penulis peroleh dari dokumentasi
70 indeks prestasi mahasiswa angkatan 2013/2014Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari, rata-rata (mean) indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang SMA adalah 2.99 sedangkan nilai rata-rata(mean) indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren adalah 3.00. Dengan demikian, indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren lebih baik dari mahasiswa berlatar belakang SMA, itu berarti hasil belajar mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren lebih baik dari mahasiswa berlatar belakang SMA pada Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari. Indeks prestasi komulatif mahasiswa berlatar belakang SMA memperoleh nilai rata-rata 2.99 dan mahasiswa berlatar belakang MA pada Pondok Pesantren memperoleh nilai rata-rata 3.00 secara kuantitatif terdapat perbedaan. Untuk melihat apakah berarti atau tidak maka dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji hipotesis menggunakan uji U. Setelah dilakukan uji hipotesis pada taraf signifikansi = 0,05 harga Z hitung kurang dari Z tabel dan lebih dari - Z tabel, itu berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika mahasiswa berlatar belakang SMA dengan mahasiswa belatar belakang MA pada Pondok Pesantren.