BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (deskriptif), disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian yang bermanfaat dan dapat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipasipan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. data deskriptif yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian yakni seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. Disini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48 Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, Jenis penelitian berupa kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena yang apa adanya. Dalam hal ini, peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, sehingga dalam penggambaran datanya menggunakan naratif kualitatif. 49 Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena peneliti ingin melakukan penelitian secara terinci tentang implementasi metode pembunaan karakter siswa melalui kegiatan organisasi siswa intra sekolah. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat yang dijadikan sebagai lapangan penelitian atau tempat dimana penelitian tersebut hendak dilakukan. Wilayah 48 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), 6. 49 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2010), 18. 35

36 penelitian biasanya berisi tentang lokasi (Desa, Organisasi, Peristiwa, teks dan sebagainya). 50 Lokasi penelitian bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jember di Jl. Merak no.11 Slawu Kabupaten Jember. Alasan MTs Negeri 2 Jember dipilih sebagai lokasi penelitian karena keberhasilan MTs ini dalam pembinaan karakter siswa yang dilakukan secara maksimal melalui kegiatan OSIS di MTs Negeri 2 Jember. C. Subyek Penelitian Penentuan subjek penelitian, peneliti menggunakan tehnik Purposive sampling untuk menentukan siapa yang menjadi sumber data yang peneliti tuju. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin orang tersebut seorang penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti. 51 Subjek yang dijadikan informan dalam penelitian ini antara: a. Kepala Sekolah b. Pembina OSIS c. Pengurus OSIS 50 Tim Revisi IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, 46. 51 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), 53.

37 D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian, maka data yang dikumpulkan haruslah representative. Ketepatan dalam memilih metode memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi Metode observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejalagejala yang diselidiki. 52 Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif aktif dimana dalam observasi ini peneliti terlibat dalam kegiatan apa yang dilakukam oleh nara sumber yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian, tetapi belum sepenuhnya lengkap. 53 Dengan menggunakan observasi partisipan aktif ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data. Data yang diperoleh melalui metode observasi adalah: a. Letak geografis MTs Negeri 2 Jember. b. Implementasi metode keteladanan dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan OSIS di MTs Negeri 2 Jember tahun 2015/2016. 52 Kholid Narbuko dan Ahmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 70. 53 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), 66.

38 c. Implementasi metode pembiasaan dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan OSIS di MTs Negeri 2 Jember tahun 2015/2016. d. Implementasi metode ikon dan afirmasi dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan OSIS di MTs Negeri 2 Jember tahun 2015/2016. b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 54 Dalam tehnik ini peneliti menggunakan jenis wawancara tak berstruktur (unstructed interview) dimana yang dimaksud wawancara tak berstruktur disini adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Data yang diperoleh dari wawancara ini sebagai berikut: 1) Implementasi metode keteladanan dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan OSIS di MTs Negeri 2 Jember tahun 2015/2016. 2) Implementasi metode pembiasaan dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan OSIS di MTs Negeri 2 Jember tahun 2015/2016. 54 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 186.

39 3) Implementasi metode ikon dan afirmasi dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan di OSIS MTs Negeri 2 Jember tahun 2015/2016. c. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 55 Dengan demikian maka jelaslah bahwa metode dokumentasi yang dipakai dalam penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk mencari data-data yang sudah didokumentasikan seperti buku-buku, laporan, arsip, majalah dan sebagainya. Data yang diperoleh dari dokumentasi adalah: a. Sejarah MTs Negeri 2 Jember b. Profil dan Visi Misi MTs Negeri 2 Jember c. Struktur Organisasi dan Denah Lokasi MTs Negeri 2 Jember d. Data Siwa MTs Negeri 2 Jember e. Tugas dan Struktur Kepengurusan OSIS di MTs Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2015-2016 f. Metode ikon dan afirmasi di MTs Negeri 2 Jember E. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, adalah suatu metode penelitian yang bermaksud untuk membuat penginderaan (deskripsi) mengenai situasi-situasi dan 55 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 203.

40 kejadian-kejadian. 56 Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Langkah-langkah analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah sebagai berikut: a. Data Reduction (Reduksi Data) Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan yang berlangsung secara terus-menerus selama proses penelitian berlangsung sampai pada pembuatan laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian dari analisis. Pilihanpilihan peneliti tentang bagian data yang dibutuhkan, mana yang dibuang, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian yang tersebar, cerita-cerita apa yang sedang berkembang, semua itu merupakan pilihanpilihan analisis data. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 57 b. Data Display (Penyajian Data) Alur penting yang ke dua dari kegiatan analisis adalah penyajian data.kami membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi 56 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), 18. 57 Matthew B. Miles & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif-Buku Sumber tentang Metode-metode Baru, Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi (Jakarta: Universitas Indonesia-Press, 2007), 16.

41 tersususun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Beraneka penyajian kita temukan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari alat pengukur bensin, surat kabar, sampai layar computer. Dengan melihat penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus kita lakukakan lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang di dapat dari penyajian-penyajian tersebut. Penyajian yang paling sering digunakan pada data kualitatif pada masa yang lalu adalah bentuk teks naratif. Seperti yang akan kita lihat nanti,teks dalam bentuk, katakanlah, 3600 halaman catatan lapangan, adalah sangat tidak praktis. Teks tersebut terpencar-pencar, bagian demi bagian dan bukan simultan, tersusun kurang baik,dan sangat berlebihan. Dalam kondisi seperti itu, para peneliti lebih mudah tergelincir untuk bertidak ceroboh dan secara gegabah mengambil kesimpulan memihak tersekat- sekat, dan tak berdasar. Manusia tidak cukup mampu sebagai pemeroses informasi yang besar jumlahnya; kecendrungan koognitifnya adalah menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk (gestalt) yang di sederhanankan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami. Demikian juga informasi yang gambling, misalnya peristiwa yang mengasyikkan,dan membosankan dan secara drastis mendapatkan kelebihan data. Keriteria pembobotan dan penyeleksian mungkin tidak akan pernah dipersoalkan. Teks naratif, dalam hal ini,

42 melebihi beban kemampuan manusia dalam memproses informasi dan mengrogoti kecendrungan-kecendrungan mereka untuk meneemukan pola-pola yang sederhana. 58 c. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan/Verifikasi) Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan. Dengan melakukan penarikan kesimpulan, maka peneliti akan mendapatkan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang menjadi jelas. Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verivikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, polapola. Penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan skeptic, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belom jelas, namun dengam meminjam istilah klasik kemudian meningkat lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan-kesimpulan final mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data terakhir, tergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodnya, penyimpanan dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan tuntutan-tuntutan pemberi dana, tetapi seringkali kesimpulan iti telah 58 Matthew B.Miles, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press, 1992), 17-18.

43 dirumuskan sebelumnya sejak awal, sekalipun seorang peneliti menyatakan telah melanjutkannya secara induktif. 59 F. Keabsahan Data Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 60 Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang gaya kepemimpinan seseorang, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan ke bawahan yang dipimpin, ke atasan yang menugasi, dan ke teman kerja yang merupakan kelompok kerjasama. Dari data ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda dan mana spesifikasi dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut. 61 59 Matthew B.Miles, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press, 1992), 19. 60 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, 125. 61 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, 127.

44 Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda, terdapat dua strategi dalam mencapainya, yaitu: a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data. b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 62 G. Tahap-tahap Penelitian Layaknya suatu kegiatan ilmiah, sebuah penelitian dilaksanakan melalui prosedur kerja yang berurutan. Keteruturannya diperlihatkan melalui cara-cara penemuan masalah. Secara garis besar prosedur kerja penelitian dilalui tahapan-tahapan yaitu: tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan, pengumpulan data, analisis data, dan sampai kepada tahapan penulisan laporan. Tahap awal dalam penelitian ini adalah dengan mengajukan judul ke Jurusan Pendidikan Islam, judul penelitian Implementasi Metode Pembinaan Karakter Siswa melalui Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah di MTs Negeri 2 Jember 2015/2016. Tahap selanjutnya yaitu proses penyusunan proposal penelitian yang diawali dengan pra observasi terhadap obyek dan lokasi yang akan diteliti yaitu Pembinaan siswa melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah di MTs 62 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualtatif, 331.

45 Negeri 2 Jember, penggunaan kajian teori yang diambil dari leteratur-literatur yang sesuai dengan judul penelitian. Tahap penelitian, peneliti menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan pada bab IV dalam penyusunan skripsi. Penyusunan ini berupa deskripsi data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan dalam penelitian dan kemudian hasil temuan di lapang diolah dan dikaitkan dengan teori yang telah disajikan sehingga menjadi data yang akurat. Tahap penulisan laporan. Peneliti menyusun hasil atau data yang telah di peroleh dari lapangan yang telah di analisis terlebih dahulu yang kemudian disusun manjadi karya ilmiah yang sistematis dan otentik.