EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION) PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

Keywords: Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Learning Outcomes

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED DENGAN MEDIA POWER POIN PADA MATERI LINGKARAN DAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

MENERAMPILKAN SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI 18 MALANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT MELALUI CIRC DENGAN BANTUAN MEDIA PAPAN SOAL

KeefektifanPembelajaranKooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat PeragaterhadapKemampuanPemecahan Masalah MateriSegiempat

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION


PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

BAB I PENDAHULUAN. membosankan dan tidak menarik. Salah satu faktor yang mempengaruhi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

EFEKTIVITAS METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Mutiara Nelisa*, Drs Mukhni**, Yulyanti Harisman**

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LINGKARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

Edu Elektrika Journal

Unnes Journal of Mathematics Education

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Seminar Nasional Fisika 2012 Jakarta, 9 Juni Intan Irawati. 1. Pendahuluan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MEANS-ENDS ANALYSIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING PADA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG LINGKARAN

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Titi Solfitri 1, Nurul Yusra T 2 Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA FKIP 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

Rusdel Syam, Rini Dian Anggraini, Jalinus No. HP.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIIIE DI MTSN SAMPUNG

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK ALJABAR. Info Artikel. Abstra

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION) PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Binti Anisaul Khasanah Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email: binti_anisa@ymail.com Abstract The purpose of this study is to know the effectiveness of cooperative learning CIRC'S type to trouble-shooting ability on subject rectangular. The subject of this study was all of the students on VII.A class of SMP N Satu Atap 2 Negerikaton in the academic year of 2014-2015. Method of this study was descriptive analysis. Researcher used observation sheet they were teacher s ability sheet, activity s student sheet, respond s student sheet, then to get students learning achievement were used essay. Learning indicator that focused on ability aspect, student activity and student response is more than 75%, therefore it will increase. Base on the data, teacher s ability was 78,23%, students activity was 76,84%, students response was 78,48%, base on percentage it will impact learning achievement that reached, based on essay result means that student s percentage result was success and gets above Minimum Completeness Criteria is 77,78% therefore studying result are good, those four indicators learning effectiveness goal is more than 75%, it means that learning model purpose CIRC to mathematics learning on rectangular material is effective to trouble-shooting ability on subject rectangular. Keywords: Cooperative Integrated Reading and Compotition, effectiveness in learning 1. PENDAHULUAN Matematika salah satu materi yang wajib dipelajari mulai SD hingga Perguruan Tinggi. Secara umum, tujuan pembelajaran matematika pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 adalah memberikan penekanan pada penataan nalar, pembentukan sikap siswa, dan memberikan keterampilan pemecahan masalah dalam penerapan sehari-hari maupun dalam membantu mempelajari ilmu pengetahuan lainnya. Tercapainya tujuan pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar matematika siswa. Untuk dapat mencapai hasil yang baik, siswa dituntut untuk menyelesaikan berbagai jenis soal, baik berupa soal cerita maupun soal dalam bentuk singkat. Soal cerita merupakan isian matematika, baik dalam kehidupan penerapan dalam kehidupan sehari- Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 21 soal matematika yang dinyatakan dalam bentuk cerita dan berkaitan dengan

hari. Dari sekian banyak soal ujian yang meliputi Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) selalu terdapat soal berbentuk cerita. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diraihnya. Hasil prestasi belajar siswa tercapai dengan baik, jika siswa mampu menyelesaikan soal cerita matematika. Disamping itu, soal cerita matematika mempunyai kontribusi dalam kehidupan sehari-hari yaitu siswa akan mampu menyelesaikan persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami arti kalimat-kalimat dalam soal cerita, kurangnya keterampilan siswa dalam menerjemahkan kalimat sehari-hari ke dalam kalimat matematika dan unsur mana yang harus dimisalkan dengan suatu variabel. Hal tersebut dinyatakan oleh guru mata pelajaran matematika SMP N Satu Atap 2 Negerikaton menyatakan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Berdasarkan data yang diperoleh di SMP N Satu Atap 2 Negerikaton tahun 2013-2014 pada kelas VII semester genap materi segiempat hanya 39,66% siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan oleh guru mata pelajaran matematika di SMP N Satu Atap 2 Negerikaton yaitu 67. Rendahnya hasil tersebut diduga karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat atau proses belajar mengajar siswa cenderung pasif. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat, menarik dan harus efektif sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Ciri-ciri pembelajaran yang efektif menurut Suyitno (2005:2) antara lain: (1). Penekanan pada belajar melalui berbuat; (2). Guru dapat memanfaatkan alat bantu mengajar secara optimal sesuai dengan kebutuhan siswa; (3). Mengatur kelas menjadi kondusif secara optimal; (4). Guru menerapkan pola kooperatif, interaktif, termasuk cara belajar kelompok; dan (5). Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri. Tran and Lewis (2012) menyatakan bahwa cooperative learning is an effective teaching pedagogy for schools. Berdasarkan Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 22

pernyataan tersebut maka pembelajaran kooperatif merupakan ilmu pengajaran yang efektif untuk diterapkan di sekolah. Model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran matematika yang memenuhi ciri pembelajaan efektif diantaranya model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Compotition) yang dapat membantu siswa untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal cerita. CIRC merupakan program yang komprehensif untuk mempelajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar (Slavin: 2011). CIRC termasuk dalam pembelajaran kooperatif yang pada aktivitasnya siswa mengikuti urutan instruksi guru, latihan tim, asesmen awal tim, dan kuis. Siswa tidak akan diberi kuis sampai teman sesama timnya menentukan bahwa mereka siap. Penghargaan tim berupa sertifikat yang diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua anggota tim pada kegiatan tersebut. Karena siswa bekerja pada bahan yang sesuai dengan tingkat membaca mereka, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Kontribusi siswa kepada timnya didasarkan pada skor kuis mereka dan karya tulis akhir mandiri, yang menjamin tanggung jawab individual (Muhammad Nur: 2005 : 13). Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC yaitu: 1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen. 2) Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik. 3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana / kliping dan ditulis pada lembar kertas. 4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok. 5) Guru membuat kesimpulan bersama. 6) Penutup. Tujuan utama dari CIRC adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas (Slavin, 2011: 203), sedangkan manfaat model pembelajaran CIRC, yaitu: 1) dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, siswa mendapat pengalaman baru dalam proses pembelajaran, selain itu model pembelajaran CIRC juga mengasah daya pikir siswa karena siswa akan dituntut lebih aktif dan selain itu juga dapat menghemat waktu; 2) dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, guru dapat dengan Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 23

mudah menyampaikan materi pelajaran, selain itu guru juga lebih kreatif dalam penyampaian materi serta dalam memotivasi peserta didik, 4) dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, sekolah akan lebih bermutu karena peningkatan keberhasilan dari hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan segiempat bagi siswa kelas VII SMP N Satu Atap 2 Negerikaton tahun ajaran 2014-2015. 2. METODE PENELITIAN Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap SMP N Satu Atap 2 Negerikaton tahun pelajaran 2014 2015 pada materi pokok segiempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.A sebanyak 36 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, pengamatan dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap data berikut: 1. Data kemampuan guru Lembar pengamatan kemampuan guru diisi menggunakan angka sesuai dengan kriteria penilaian dari 1-5 dengan ketentuan jika: sangat kurang (1), kurang baik (2), cukup baik (3), baik (4), sangat baik (5). Persentase kemampuan guru dihitung menggunakan rumus berikut: 2. Data Aktivitas Siswa Untuk mengetahui aktivitas siswa dapat dilakukan dengan lembar pengamatan aktivitas siswa dan dianalisis menggunakan rumus Keterangan : R: jumlah aktivitas siswa yang relevan dengan KBM 3. Data Respon Siswa Untuk respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran siswa harus mengisi dengan menggunakan angka sesuai dengan kriteria penilaian dari 1-5 dengan ketentuan jika sebagai berikut: Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 24

Sangat Senang/SS (5), Senang/S (4), Netral/N (3), Tidak Senang/TS (2), Sangat Tidak Senang/STS (1) yang dianalisis dengan menggunakan rumus berikut: 4. Data Hasil Belajar Siswa Pembelajaran efektif ditandai dengan hasil belajar siswa yang baik, ukuran baik di sini adalah tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Prosentase ketuntasan hasil belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pembel ajaran Hasil Pembel ajaran Tabel 1 Kriteria Pencapaian Efektivitas Pembelajaran Aspek Kemamp uan guru dalam mengelol a pembelaj aran Aktivitas siswa Respon siswa Hasil belajar Hasil Penelit ian 78,23 % 76,85 % 78,48 % 77,78 % Kriteria Pencapaia n Efektivitas 75% guru mengelola pembelajar an dengan baik 75% siswa aktif 75% respon siswapositif 75% siswa tuntas belajar Kesim pulan Pembe lajara n Efektif Berdasarkan hasil Penelitian yang diperoleh dan tabel 1, maka: a. Data kemampuan guru mengelola pembelajaran Setelah melakukan analisis data tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas menggunakan lembar pengamatan kemampuan guru diperoleh data yaitu dari pertemuan I diperoleh prosentase 76,47% dan dari pertemuan II diperoleh prosentase 80%. sehingga dari prosentase pertemuan I dan pertemuan II diperoleh prosentase rata-rata 78,23%, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dalam kategori baik yaitu pencapaian tiap aspek sudah sesuai dengan batasan keefektifan lebih dari 75%. b. Data aktivitas siswa Berdasarkan analisis data aktivitas siswa menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, untuk mengetahui aktivitas siswa maka dilakukan pengamatan terhadap 9 orang siswa dari kelas eksperimen, untuk aspek mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru pada pertemuan I ada 8 siswa sehingga diperoleh Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 25

dan pada pertemuan II terdapat 7 siswa maka, maka diperoleh rata rata + = 83,33%, untuk aspek membaca/ memahami masalah dalam LKS pada pertemuan I ada 7 siswa sehingga diperoleh dan pada pertemuan II terdapat 9 siswa maka pada pertemuan I ada 8 siswa sehingga diperoleh dan pada pertemuan II terdapat 9 siswa maka maka diperoleh rata rata + = 94,44%, untuk aspek perilaku yang tidak relevan dengan KBM pada pertemuan I ada 2 siswa sehingga diperoleh maka diperoleh rata rata + = 88,89%, untuk aspek menyelesaikan masalah/ menemukan cara dan jawaban dari masalah pada pertemuan I ada 8 siswa sehingga diperoleh dan pada pertemuan II terdapat 7 siswa maka maka diperoleh rata rata + = 83,33%,untuk aspek berdiskusi/ bertanya pada teman atau guru pada pertemuan I ada 8 siswa sehingga diperoleh dan pada pertemuan II terdapat 9 siswa maka maka diperoleh rata rata + = 94,44%, untuk aspek menarik kesimpulan suatu konsep dan pada pertemuan II terdapat 1 siswa maka maka diperoleh rata rata + = 16,66%. Dari rata rata tiap item yang dinilai maka diperoleh ratarata aktivitas siswa yaitu 83,33%+ 88,89%+ 83,33%+ 94,44%+ 94,44%+ 16,66%= 76,85%. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas siswa baik karena tiap aspek sudah sesuai dengan batasan keefektifan yaitu aktivitas siswa selama proses pembelajaran lebih dari 75%. c. Data respon siswa Data respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran diperoleh mealui lembar pengamatan respon siswa, lembar angket siswa diberikan setelah proses pembelajaran selesai, butir angket Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 26

respon siswa yang digunakan sejumlah 15 butir pernyataan. Berdasarkan hasil analisis terhadap angket respon siswa setelah mengikuti pembelajaran terlihat pada prosentase hasil respon siswa mencapai 78,48% yaitu dalam kategori baik. Respon siswa yang diperoleh menunjukan bahwa respon siswa setelah proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC lebih dari 75%. d. Hasil Belajar Siswa Setelah proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC maka siswa diberikan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dari tes yang dilakukan setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dilaksanakan diperoleh rata-rata nilai siswa. Dengan melihat hasil belajar tersebut maka prosentase keberhasilan siswa dapat diketahui, dari 36 siswa ternyata 28 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM, hal ini berarti 4. KESIMPULAN Dari hasil penelitian diperoleh data hasil belajar matematika siswa lebih dari 67 dan semua aspek kategori tersebut sudah sesuai dengan pencapaian keefektifan pembelajaran, yaitu persentase indikator keberhasilan pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran mencapai 78,23%, aktivitas siswa mencapai 76,85%, respon siswa mencapai 78,48%, serta hasil belajar siswa mencapai 77,78%. Dari hasil analisis tersebut dapat dinyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC terhadap pembelajaran matematika pada materi segiempat efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMP N Satu Atap 2 Negerikaton. 5. DAFTAR PUSTAKA Amin Suyitno. (2005). Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional F. MIPA UNNES. http://matematikacerdas.wordp ress.com/2010/01/28/modelpembelajaran-kooperatif-tipecirc/. x100%= 77,78%, maka prosentase keberhasilan siswa adalah 77,78%. Muhammad Nur. 2005. Software Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Media. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 27

Robert E. Slavin. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Tran, VD, and Lewis, R. (2012). Effects of Cooperative Learning on Students at An Giang University in Vietnam. International Education Studies. 1(5): 86-99. Zainal Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 28