KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini era pembangunan telah menunjukkan perkembangan terutama

Abstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

PENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PENDAPATAN BUNGA KREDIT PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK. I h s a n 1

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH. Debbi Chyntia Ovami. Abstrak

PENGARUH LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA ALAILA SAGERI, MUH. YUSUF Q, I KETUT PATRA ABSTRAK

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

PENGARUH LDR, NPL, NIM DAN CAR TERHADAP ROA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mitra Usaha Sejahtera Rahastra)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman

Pengaruh Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Tingkat Laba Bersih Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha dan bisnis saat ini mengalami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

PENGARUH PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT TERHADAP LABA PADA INDUSTRI BENGKEL LAS DIANA DI PALOPO. Pasoni Mustafa Muhani¹ Sumiati²

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR GARUT

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

Transkripsi:

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : PUSPITA SARIWIBOWO B 100 100 239 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul: KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO Yang ditulis oleh: PUSPITA SARI WIBOWO B100 100 239 Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemberian kredit yang ditetapkan pada Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo dengan menggunakan prinsip 5C sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia terkait dengan kelayakan calon nasabah dalam mendapatkan suatu kredit. Selain itu, untuk melihat pengaruh yang signifikan kuat atau lemah terkait dengan pemberian kredit yang disalurkan oleh Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo yang dapat dilihat dari persentase loan to deposit ratio terhadap non performing loan. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa Koperasi Pembatikan nasional (KPN) Solo telah menggunakan kebijakan pemberian kredit dengan prinsip 5C sesuai dengan kebijakan kebijakan lembaga keuangan terkait dengan penyaluran kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya penyaluran kredit (loan to deposit ratio) berpengaruh signifikan kuat terhadap non performing loan. Kemampuan penyaluran kredit (loan to deposit ratio) berpengaruh sebesar 87,9% terhadap non performing loan koperasi, sedangkan sisanya sebesar 12,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kebijakan Pemberian Kredit (prinsip 5C yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition), Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Koperasi adalah salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Melalui koperasi kelebihan dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Dengan adanya kegiatan kredit yang dilakukan, maka akan timbul kemungkinan risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemberian kredit koperasi harus memperhatikan unsur 5C yaitu character, capacity, capital, collateral, dan condition. Sebelum realisasi kredit dilaksanakan, pengelola koperasi harus mampu mengestimasikan kelancaran pengembalian kredit dan pembayaran bunganya. Di samping itu perlu dilakukan penelitian terhadap kelayakan usaha calon debitur untuk mengetahui besarnya pendapatan atau penghasilan agar koperasi dapat terhindar atau menekan sekecil mungkin terjadinya resiko kredit macet (Non Performing Loan). Kredit macet (Non Performing Loan) didefinisikan sebagai suatu kredit di mana pembayaran yang dilakukan tersendat-sendat, sulit untuk memperoleh pelunasan, bahkan tidak dapat ditagih, sehingga kredit bermasalah ini akan dapat mempengaruhi pendapatan atau keuntungan koperasi. Salah satu indikator besarnya pemberian kredit oleh koperasi dapat dilihat dari persentase Loan to Deposit Ratio (LDR). Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan (Kasmir, 2008:290). Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kebijakan pemberian kredit yang diterapkan oleh Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo dan membantu dalam pengambilan keputusan pemberian kredit sehingga diperoleh tingkat Non Performing Loan yang rendah di masa yang akan datang.

II. TINJAUAN PUSTAKA Koperasi Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Kredit Kredit berasal dari kata Italia, crede yang artinya kepercayaan, yaitu kepercayaan dari debitur akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjiankedua belah pihak, intinya kreditur percaya bahwa kredit itu tidak akan macet (Malayu, 2007:12). Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio adalah ukuran seberapa jauh kemampuan suatu koperasi dalam membiayai kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya (Dendawijaya, 2005:116). Non Performing Loan (NPL) Kredit bermasalah (Non Performing Loan) adalah suatu keadaan di mana nasabah sudah tidak sanggup lagi membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah dijanjikannya. III. A. Kerangka Pemikiran Dana dari masyarakat METODOLOGI PENELITIAN Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo Penyaluran kredit ke masyarakat Kebijakan pemberian kredit Loan to Deposit Ratio (LDR) Non Performing Loan (NPL)

B. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: 1. Diduga bahwa kebijakan pemberian kredit pada Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo sudah baik berdasarkan teori-teori tentang kebijakan pemberian kredit. 2. Diduga bahwa loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap non performing loan pada Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Sampel yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2011-2013. Teknik pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling (sampel bertujuan) yaitu bertujuan untuk mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2008:42). D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan di obyek penelitian secara langsung, maupun di tempat lain yang kaitannya dengan pokok pembahasan. Metode kedua adalah penelitian pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literatur karya ilmiah dan buku-buku yang menyangkut teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. E. Data dan Sumber Data Data yang diperoleh penulis ada 2 jenis, yaitu data primer (data yang diperoleh secara langsung dengan mengadakan wawancara langsung pada perusahaan sebagai obyek penelitian) dan data sekunder (data yang diperoleh dari luar perusahaan berupa buku-buku, majalah, dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas).

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui kebijakan pemberian kredit dan adanya pengaruh loan to deposit ratio terhadap non performing loan. Untuk implikasi pemberian kredit digunakan konsep dengan prinsip-prinsip 5C yaitu: Character; Capacity; Capital; Collateral; dan Condition. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh loan to deposit ratio terhadap non performing loan digunakan dua variabel. Adapun variabel tersebut yaitu: 1. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah loan to deposit ratio (simbol X). 2. Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah non performing loan (simbol Y). G. Metode Analisis Data Teknik analisis yang digunakan sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis kebijakan pemberian kredit pada Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo. 2. Analisis Regresi Sederhana Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh hubungan antara variabel independen kebijakan pemberian kredit terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2008:261). 3. Rancangan Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang diajukan, maka digunakan pengujian sebagai berikut: 1) Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen lainnya konstan, jika asumsi normalitas error yaitu (0, terpenuhi, maka dapat menggunakan uji t untuk menguji koefisien parsial dari regresi (Ghozali, 2009:17).

2) Uji Koefisien Korelasi (r) Untuk mengetahui besarnya hubungan dengan koefisien korelasi antara kedua variabel maka digunakan patokan interpretasi nilai r sebagai berikut (Sugiyono, 2008:124): Interpretasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2008:124) 3) Uji Koefisien Determinasi ( ) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-varibel independen dalam menjelaskan variabelvariabel terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2009: 15). IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Character/ Kepribadian Prinsip pertama yang harus dipertimbangkan pihak koperasi dalam memberikan pinjaman kredit yaitu kepribadian. Kepribadian merupakan suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari calon debitur tersebut dapat dipercaya. Mempelajari karakter seseorang bukan hal yang mudah, langkah awal yang diambil Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo dalam menilai calon debitur adalah

dengan melihat data riwayat hidup calon debitur dan wawancara langsung terhadap calon debitur tersebut. 2. Capacity/ Kemampuan Prinsip ini untuk melihat kemampuan calon debitur dalam mengembalikan kredit yang diberikan beserta dengan biaya bunganya. Dalam menilai calon debitur, pihak koperasi melihat hal ini dari pekerjaan dan penghasilan calon debitur dalam setiap bulannya setelah dikurangi dengan biaya hidup dari calon debitur. 3. Capital/ Modal Pada prinsip ini pihak koperasi melihat berapa modal usaha yang dimiliki oleh calon debitur sebelum kredit diberikan. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan atau proposal yang dibuat oleh calon debitur. Prinsip ini sangat perlu dilakukan agar pihak Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo mengetahui berapa pinjaman kredit yang akan diberikan kepada calon debitur tersebut apabila permohonan kredit disetujui. 4. Collateral/ Jaminan Hampir semua pihak kreditur yang memberikan kredit mensyaratkan adanya jaminan yang diberikan oleh calon debitur kepada pihak kreditur. Hal ini sangat perlu karena pemberian kredit mempunyai tingkat resiko yang sangat tinggi. Dalam pemberian kredit, pihak Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo mensyaratkan adanya sertifikat tanah, BPKB, SK pegawai, dan sebagainya yang nilainya lebih dari jumlah kredit yang diberikan pada calon debitur. 5. Condition of Economy/ Kondisi Perekonomian Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat, Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo perlu melihat kondisi ekonomi Negara Indonesia. Salah satu yang menjadi tolak ukur yaitu adanya inflasi. A. Analisis Regresi Sederhana Dari data yang telah diperoleh dari Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo, penulis dapat melakukan pembahasan tentang loan to deposit ratio terhadap non performing loan selama periode 2011-2013.

Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini maka dalam pengujian empiris penulis menggunakan metode regresi linier sederhana. Untuk mempermudah perhitungan regresi, maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan program SPSS 16.0. Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Sederhana antara Loan to Deposit Ratio terhadap Non Performing Loan periode 2011-2013 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1(Constant) 1.077.165 6.514.000 LDR.012.001.939 15.985.000 a. Dependent Variable: NPL Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1,146 + 0,012 X + e Angka-angka dalam persamaan di atas dapat diinprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 1,077 dengan signifikan 0,000 (p<0,05), berarti apabila variabel Non Performing Loan (NPL) tidak dipengaruhi oleh variabel lain maka Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,077. 2. Nilai koefisien LDR sebesar 0,012 dengan signifikan 0,000 (p<0,05), berarti setiap ada peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,012. B. Rancangan Pengujian Hipotesis 1. Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji t (t-test) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1(Constant) 1.077.165 6.514.000 LDR.012.001.939 15.985.000 a. Dependent Variable: NPL Dari tabel IV.4 diatas diketahui bahwa nilai t-hitung variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 15,985 dengan p-value sebesar 0,000 ini lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL). Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan bahwa diduga Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) diterima. 2. Analisis Koefisien Korelasi (r) Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dengan koefisien korelasi antara kedua variabel. Berdasarkan hasil pengujian data diperoleh hasil yang disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Koefisien Korelasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.939 a.883.879.28329 a. Predictors: (Constant), LDR Sumber: data diolah 2014 (Output SPSS 16.0) Berdasarkan tabel 4.5 dengan diperolehnya nilai r = 0,939 menunjukkan bahwa terjadi korelasi yang kuat. Jadi dapat diketahui bahwa hubungan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Non Performing Loan (NPL) sangat kuat.

3. Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen pada nilai Adjusted R 2. Dari analisis data diperoleh hasil: Tabel 4.6 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.939 a.883.879.28329 a. Predictors: (Constant), LDR Dari hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS 16 dalam analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,879 atau 87,9%. Hal ini berarti 87,9% variasi dari Non Performing Loan (NPL) dapat dijelaskan oleh variabel Loan to Deposit Ratio (LDR). Sedangkan sisanya sebesar 12,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. V. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis paparkan dari data penelitian yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis mengenai analisis kebijakan pemberian kredit dan pengaruh loan to deposit ratio terhadap non performing loan pada Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebijakan pemberian kredit yang dilakukan oleh Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo dapat terealisasi dengan baik, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kebijakan pemberian kredit pada Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo sudah baik berdasarkan teori-teori tentang kebijakan pemberian kredit.

2. Berdasarkan hasil analisis statistik pengujian t diperoleh nilai t-hitung variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 15,985 dengan p-value sebesar 0,000 ini lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL). Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa diduga Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) diterima. 3. Berdasarkan uji koefisien determinasi variabel independen terhadap variabel dependen pada nilai Adjusted R 2 diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,879 atau 87,9%. Hal ini berarti 87,9% variasi dari Non Performing Loan (NPL) dapat dijelaskan oleh variabel Loan to Deposit Ratio (LDR). Sedangkan sisanya sebesar 12,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. B. Saran-saran 1. Bagi Koperasi Penulis menyarankan agar Koperasi Pembatikan Nasional (KPN) Solo lebih memperhatikan kebijakan pemberian kredit dengan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit agar terhindar dari kredit bermasalah dan diperoleh tingkat non performing loan yang rendah di masa yang akan datang. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk lebih menambah variabel yang dianggap perlu dan memperluas sampel penelitian, data penelitian, maupun kedalaman analisisnya, misalnya dengan menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini, 2008, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi Lima, Jakarta: Rineka Cipta. Dendawijaya, Lukman, 2005, Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Bogor: Ghalia Indonesia. Firdaus, Rahmat, 2009, Manajemen Perkreditan Bank Umum, Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam, 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasibuan, Malayu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara. Hadi, Sutrisno, 2008, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset. J Fred Weston dan Thomas E. Copeland, 2007, Manajemen Keuangan Jilid 2, Edisi Sembilan, Jakarta: Binarupa Aksara. Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Raja Grafndo Prada. Suyatno, 2007, Dasar-dasar Perkreditan, Edisi IV, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.