PENGARUH SEMEN DAN CUACA TERHADAP KEMAMPUAN KEDAP AIR TANAH EKSPANSIF TERCAMPUR NANOMATERIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENCAMPURAN ABU SEKAM PADI DAN KAPUR UNTUK STABILISASI TANAH EKSPANSIF

STUDI TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN ROAD TECH 2000 TERHADAP SIFAT SIFAT TANAH EKSPANSIF

PENGARUH FLY ASH TERHADAP SIFAT PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF

PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH PADA SOIL CEMENT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan di laboratorium akan dibahas pada bab ini. Pengujian yang dilakukan di

Pengaruh Siklus Basah Kering terhadap Kekuatan Geser dan Ekspansivitas Campuran Kaolin Montmorillonit - Pasir

PENGARUH KADAR SEMEN TERHADAP SOIL CEMENT COLUMN PADA TANAH MARGOMULYO - SURABAYA

PENGARUH KAPUR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH EKSPANSIF

POTENSI PENAMBAHAN DOLOMIT DAN BOTTOM ASH TERHADAP PENINGKATAN NILAI CBR TANAH EKSPANSIF

PENGARUH CAMPURAN SEMEN DALAM PEMBUATAN SOIL CEMENT COLUMN PADA TANAH MARGOMULYO-SURABAYA

Kata kunci: lempung ekspansif, perawatan, abu sekam padi, CBR, tingkat pengembangan (swelling).

STABILISASI TANAH LIAT SANGAT LUNAK DENGAN GARAM DAN PC (PORTLAND CEMENT)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI MENGENAI FRIKSI ANTARA TIANG DAN BEBERAPA JENIS TANAH LEMPUNG YANG BERBEDA YANG DIPENGARUHI OLEH KADAR AIR, WAKTU, DAN JENIS MATERIAL

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA PEMANFAATAN KLELET ( LIMBAH PADAT INDUSTRI COR LOGAM ) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON KEDAP AIR

PENGARUH LAMA WAKTU CURING TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO DENGAN CAMPURAN 6% ABU SEKAM PADI DAN 4% KAPUR

Pengaruh Variasi Jarak dan Panjang Kolom Stabilisasi Tanah Ekspansif Di Bojonegoro dengan Metode Deep Soil Mix Tipe Single Square

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU AMPAS TEBU DAN SEMEN. Atina Rezki 1, Roesyanto 2

KAJIAN EFEKTIFITAS SEMEN DAN FLY ASH DALAM STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN UJI TRIAXIAL CU DAN APLIKASI PADA STABILISASI LERENG ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 1. Pendahuluan Pengaruh variasi kepadatan awal terhadap perilaku kembang susut tanah lempung ekspansif di Godong -Purwodadi

PENGARUH JARAK DAN PANJANG KOLOM DENGAN DIAMETER 5CM PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF MENGGUNAKAN METODE DSM BERPOLA TRIANGULAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN AIR DIATAS KADAR AIR OPTIMUM TERHADAP NILAI CBR DENGAN DAN TANPA RENDAMAN PADA TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR ABU TERBANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN FLY ASH. Tugas Akhir

PENGARUH KEDALAMAN ELEKTRODA METODE ELEKTROKINETIK TERHADAP PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Rizla Sheila 1, Agus Setyo Muntohar 2

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.S.P Jurnal Volume 1 Nomor 1, Mei 2012

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH RESAPAN AIR (WATER ADSORPTION) TERHADAP DAYA DUKUNG LAPIS PONDASI TANAH SEMEN (SOIL CEMENT BASE)

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Semen Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN DENGAN KOMPOSISI 75% FLY ASH DAN 25% SLAG BAJA PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

THE INFLUENCE OF WETTING AND DRYING CYCLE TO EXPANSIVE CLAY WITH HIGH SWELLING SHRINKAGE POTENTIAL OF UNCONFINED COMPRESSION STRENGHT VALUE (qu)

Oleh: Dewinta Maharani P. ( ) Agusti Nilasari ( ) Bebby Idhiani Nikita ( )

Pengaruh Penambahan Bahan Stabilisasi Merk X Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI DAN TEKANAN PENGEMBANGAN TANAH BELUK BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH SIKLUS BASAH KERING PADA SAMPEL TANAH TERHADAP NILAI ATTERBERG LIMIT

PENGARUH VARIASI DIAMETER SOIL CEMENT COLUMN SKALA LABORATORIUM UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG PLASTISITAS TINGGI PADA INDEKS LIKUIDITAS 1 DAN 1.

PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN TERHADAP KUAT GESER LEMPUNG SEBELUM dan SESUDAH PENJENUHAN

TANAH LEMPUNG NON EKSPANSIF

PENGGUNAAN SOIL CEMENT MIXING SKALA LABORATORIUM UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG PLASTISITAS TINGGI PADA INDEKS LIKUIDITAS 0 DAN 0.

PENGARUH DRYING TERHADAP KUAT KOKOH TANAH LEMPUNG HALUS JENUH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4. HASIL DAN ANALISIS PENYELIDIKAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN ANALISIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sampel tanah asli di laboratorium didapatkan hasil :

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN SERBUK GYPSUM TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

PENGUJIAN KEKUATAN LENTUR, KETAHANAN TERHADAP AIR DAN PANAS MATAHARI SERTA KEMAMPUAN REDUKSI BUNYI TERHADAP BEBERAPA MACAM CALCIUM SILICATE BOARD

Pengaruh Penambahan Semen, Abu Sekam Padi dan Abu Ampas Tebu pada Tanah Lempung Ekspansif di Bojonegoro terhadap Nilai CBR, Swelling, dan Durabilitas

ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA

2 Sifat Fisis dan Kuat Geser Tanah Lempung yang Distabilisasi Dengan Kapur dan Abu Ampas Tebu

Arif Rahman Putranto, Yulvi Zaika, Eko Andi Suryo ABSTRAK Kata kunci: Pendahuluan

Prosedur Teknis Aplikasi TX-300

STABILISASI TANAH DENGAN MENGGUNAKAN FLY ASH DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS (Studi Kasus Jalan Raya Bojonegara, Kab.

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU CANGKANG SAWIT

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN ABU VULKANIK DITINJAU DARI NILAI UNCONFINED COMPRESSION TEST. Ronny Hutauruk 1 dan Roesyanto 2

STUDI AWAL PEMBUATAN HIGH VOLUME LIGHT WEIGHT SIDOARJO MUD CONCRETE BRICK

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

SIFAT PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF NGAWI YANG DIPADATKAN ABSTRACT

Abstrak. Staf Pengajar Institut Teknologi Nasional Jl. PHH Mustapa 23 Bandung Telp ; Facs

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

PERBAIKAN SIFAT MEKANIK LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN TETES TEBU DAN KAPUR

kelompok dan sub kelompok dari tanah yang bersangkutan. Group Index ini dapat

BAB I : Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN KAPUR DAN FLY ASH UNTUK PENINGKATAN NILAI PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG DENGAN VARIASAI LAMA PERAWATAN

CAMPURAN TANAH LEMPUNG DAN FLY-ASH SEBAGAI PENGGANTI BENTONITE UNTUK INSTRUMENTASI TANAH

STUDI SIFAT FISIK TANAH ORGANIK YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN CORNICE ADHESIVE. Iswan 1) Muhammad Jafri 1) Adi Lesmana Putra 2)

Yanuar Eko Widagdo, Yulvi Zaika, Eko Andi Suryo ABSTRAK Kata-kata kunci: Pendahuluan

STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK GYPSUM

STUDI LABORATORIUM PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DAN BOTTOM ASH PADA TANAH EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR

TUGAS AKHIR STABILISASI TANAH ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH (STUDI KASUS : JALAN STADION, KOTA KENDAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Uraian Umum

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK GYPSUM DENGAN LAMANYA WAKTU PENGERAMAN (CURING) TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

PENGARUH KADAR LEMPUNG DAN KADAR AIR PADA SISI BASAH TERHADAP NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG KEPASIRAN (SANDY CLAY)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA. Anwar Muda

TUGAS AKHIR STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU VULKANIK DENGAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

STUDI PENGARUH FLY ASH TERHADAP SIFAT MENGEMBANG DAN KUAT TEKAN BEBAS PADA LEMPUNG MONTMORILLONITE KARANGNUNGGAL TASIKMALAYA TESIS MAGISTER

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Kapur Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro

Kata Kunci : Stabilisasi tanah, tanah lempung ekspansif, metode elektrokinetik, voltase, pengembangan (swelling), kadar air

Transkripsi:

PENGARUH SEMEN DAN CUACA TERHADAP KEMAMPUAN KEDAP AIR TANAH EKSPANSIF TERCAMPUR NANOMATERIAL Ricky Gunawan Halim 1, Handy Gunawan 2, Gogot Setyo Budi 3 ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cuaca terhadap kemampuan kedap air tanah ekspansif tercampur Nanomaterial di surabaya barat dan pengaruh semen terhadap durabilitas tanah ekspansif tercampur Nanomaterial. Nanomaterial terrasil dan zycobond memberi sifat kedap air terhadap tanah. Sampel dibentuk dengan menggunakan tabung berisikan tanah ekspansif (undisturbed) dan pada permukaan yang dilapisi dengan tanah ekspansif tercampur Nanomaterial dengan dan tanpa semen. Ketebalan tanah yang tercampur Nanomaterial masing masing 2 cm dan 4 cm. Sampel diberikan efek cuaca dengan di biarkan di luar ruangan selama 6 hari. Lalu, sampel di genangi air untuk melihat kekedapan air tanah ekspansif tercampur Nanomaterial dengan cara mengukur kadar air tanah ekspansif yang tidak tercampur Nanomaterial. Hasil penelitian menunjukan tanah ekspansif tercampur Nanomaterial saja tidak dapat bertahan terhadap perubahan cuaca. Namun, penambahan semen dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap efek perubahan cuaca. KATA KUNCI: tanah ekspansif, nanomaterial, durabilitas 1. PENDAHULUAN Perubahan cuaca di Indonesia semakin lama menjadi semakin ekstrim. Musim hujan menyebabkan tanah ekspansif mengembang dan musim kemarau menyebabkan tanah ekspansif menyusut. Tanah ekspansif merupakan salah satu jenis tanah yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan yang berdiri di atasnya dan dapat ditemukan di sebagian besar daerah di dunia. Pengembangan atau penyusutan pada tanah bangunan yang tidak merata menyebabkan terjadinya retakan pada dinding dan lantai sehingga memicu kerusakan. Daerah tanah ekspansif di U.S.A dan India sendiri mencapai 30 %, dan 20 % dari total luas daerah (Olive et al, 1989 dan Raghuwanshi dan Kaur, 2016). Meskipun luas daerah tanah ekspansif di Indonesia belum dapat diperkirakan, banyak permasalahan terjadi di daerah daerah terkait sifat tanah yang ekspansif (Hardiyati, 2003). Jenis tanah ini mempunyai potensi perubahan volume yang tinggi. Salah satu metode untuk meminimalisir sifat ekspansifitas tanah yang sering dipakai akhir-akhir ini adalah pencampuran atau pelapisan tanah dengan aditif-aditif tambahan seperti nanomaterial. Beberapa penelitian telah dilakukan yang mencampur tanah dengan menggunakan material lain. Budi, Cristanto, Setiawan (2004) menemukan pemberian fly ash sebanyak 25 % dapat pengurangi plasticity index sebanyak 24% % serta meningkatkan kekuatan unconfined compressive strength sekitar 0,8 kg/cm 2 hingga 2 kg/cm 2 Arora dan Jain (n.d.) menemukan pemberian nanomaterial sebanyak 0,75 % dapat meningkatkan nilai UCS tanah hingga menjadi 2,86 Mpa dan pemberian nanomaterial 0.75 % serta semen 3 % meningkatkan UCS menjadi 2,32 Mpa. Pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi pada tanah ekspansif dengan cara pencampuran dan pelapisan tanah dengan nanomaterial untuk memberikan lapisan kedap air pada tanah. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh nanomaterial terhadap infiltrasi air pada tanah ekspansif dari Surabaya Barat serta pengaruh semen terhadap durabilitasnya terhadap pengaruh cuaca. 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, handygunawan17@gmail.com 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, yohanes_ricky_3795@yahoo.com 3 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, gogot@peter.petra.ac.id 192

2. MATERIAL DAN JENIS PERCOBAAN Nanomaterial Terrasil adalah material organo-silane yang dapat membentuk ikatan alkyl siloxane penahan air jika bereaksi dengan tanah. Nanomaterial Zycobond adalah campuran acrilic polymer yang dapat memberikan ketahanan erosi serta debu bagi tanah (Arora & Jain, n.d.). Penambahan Nanomaterial pada tanah ekspansif dimaksudkan untuk membentuk lapisan penahan air pada permukaan partikel tanah sekaligus memberikan ketahanan erosi bagi tanah. Penambahan semen diperlukan untuk menjaga kesatuan tanah ekspansif tercampur nanomaterial saat terjadi perubahan kadar air. Penelitian yang dilakukan menggunakan sampel tabung PVC berdiameter 15 cm yang diisikan tanah ekpansif asli yang tidak terganggu. Tanah ekspansif dilapisi dengan tanah terstabilisasi nanomaterial terrasil dan zycobond sebanyak 0.8 kg/m 3 dan 0,6 kg/m 3. Beberapa tanah terstabilisasi dengan menggunakan nanomaterial dengan kadar campuran yang sama serta semen sebanak 3 %. Lalu tanah terstabilisasi di lapisi dengan campuran 1 terrasil : 1 zycobond : 200 air sebanyak 3 liter/m 2. Pengamatan visual dilakukan 2 kali, yaitu pada tanah tercampur nanomaterial setelah sampel terkena pengaruh cuaca sebanyak 6 hari serta setelah digenangi air sebanyak 1 liter selama 1 hari. Kadar air tanah ekspansif asli pada setiap tahap penelitian dimonitor dengan mengambil tanah menggunakan pipa pvc berdiameter 2cm. 3. HASIL DAN ANALISA 3.1. Karakteristik Tanah Tabel 1 menunjukan karakteristik tanah asli daerah surabaya barat yang memiliki indeks plastisitas serta liquid limit yang tinggi yaitu 51 % serta 92 %. Pada keadaan bebas, tanah dapat mengembang sampai 49 % Tabel 1. Karakteristik Tanah Asli Tanah Ekspansif Nilai Specific Gravity, GS 2.49 Liquid Limit ( % ) 92 Plastic Limit ( % ) 40.7 Plasticity Index ( % ) 51 Shrinkage Limit ( % ) 7.6 Free Swell Index ( % ) 49 UCS kg/m 3 0.18 Optimum Moisture Content 20% γ dry maksimum 1.41 3.2. Pengaruh Pemadatan Bertahap terhadap Kekedapan Tanah Tercampur Nanomaterial Pemadatan ulang yang dilakukan pada tanah tercampur nanomaterial setelah curing akan membantu mempertahankan kekedapan air tanah. Jika dibandingkan, kadar air pada sampel yang terpadatkan sekali bisa bertambah sampai 23 % sedangkan pada tanah yang terpadatkan 2 tahap, kadar air bertambah sebanyak 10 %. Pemadatan yang bertahap meningkatkan kemampuan tanah tercampur nanomaterial dengan meminimalisir jumlah retakan pada permukaan akibat fase curing. Dimana kadar air tanah tercampur nanomaterial dibiarkan berkurang hingga menjadi tetap. Gambar 1 menunjukan perbandingan rata-rata perubahan kadar air sampel dari beberapa sampel yang di padatkan bertahap pada sampel yang dipadatkan setahap pada setiap kedalaman 5 cm dari permukaan tanah asli. Rata-rata kadar air 2 sampel bertambah 6,7 % dan 17,5 % 193

Gambar 1. Perbedaan Perubahan Kadar Air Sampel Akibat Beda Tahap Pemadatan di Setiap Kedalaman Tanah Ekspansif 3.3. Pengaruh Penambahan Semen terhadap Kekedapan Tanah Tercampur Nanomaterial Pencampuran tanah asli dengan nanomaterial maupun dengan campuran nanomaterial dan semen dapat memberikan efek kedap air. Namun, semen bisa meningkatkan stabilitas tanah asli terhadap kerusakan bentuk akibat perubahan kadar air. Sehingga perubahan cuaca tidak mempengaruhi kemampuan kedap air tanah tercampur. Gambar 2 menunjukan perbandingan rata-rata perubahan kadar air sampel dari beberapa sampel yang di campur dengan nanomaterial dan beberapa sampel yang di campur dengan semen dan nanotmaterial pada setiap kedalaman 5 cm dari permukaan tanah asli. Pada sampel yang tercampur semen air tetap tergenang setelah 24 jam penyiraman, air yang melewati tanah tercampur nanomaterial tidak banyak sehingga air tidak menggenang di dasar sampel. Namun sampel yang tidak menggunakan semen tidak dapat menahan air. Pada pengamatan visual, air hilang setelah 1-2 jam pengisian. Penambahan tebal lapisan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekedapan air tanah. Rata-rata pertambahan kadar air tanah tercampur semen adalah 2,3 % dan tanah tidak tercampur semen 15,5 % 194

Gambar 2. Perbedaan Perubahan Kadar Air Sampel Akibat Beda Tebal dan Penggunaan Semen di Setiap Kedalaman Tanah Ekspansif 3.4. Pengaruh Nanomaterial dan Semen terhadap Nilai UCS tanah Tabel 2 menunjukan nilai Unconfined Compressive Strength sampel yang terdiri dari tanah ekspansif tercampur semen, nanomaterial dan tanah ekspansif tercampur nanomaterial, dan tanah ekpansif asli. Pengujian dilakukan setelah sampel dicuring selama 7 hari. Kekuatan tanah meningkat seiring penambahan material pada sampel. Tabel 2. Nilai UCS dan Gamma Dry Sampel Unconfined compressive strength Sampel No sampel c (MPa) Gamma dry (g/cm 3 ) Sampel + 0.8 kg/m3 terrasil + 0.6 kg/m3 zycobond + 3% 1 1.29 1.38 semen 2 1.24 1.59 Sampel + 0.8 kg/m3 terrasil + 0.6 kg/m3 1 0.61 1.37 zycobond 2 0.72 1.37 Tanah 1 0.18 1.27 4. KESIMPULAN Dari hasil percobaan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Laju air masuk berkurang pada lapisan tanah tercampur nanomaterial yang terpadatkan dengan baik 2. Penambahan semen sebanyak 3% dapat melindungi tanah tercampur nanomaterial dari pengaruh perubahan cuaca. Penambahan air rata-rata berkurang hingga 13,2 % karena penambahan semen. 3. Pemadatan ulang setelah perawatan (curing) dapat mengurangi penambahan kadar air rata-rata 10,8 %. Meningkatkan durabilitas tanah tercampur terhadap pengaruh perubahan cuaca 195

4. UCS tanah yang dicampur nanomaterial serta semen bertambah banyak yaitu dari 0.18 MPa menjadi 1.24 MPa, sedangkan yang menggunakan nanomateial saja menjadi 0.61 Mpa 5. DAFTAR REFERENSI Arora, K., & Jain, P.K. (n.d.) Studies On Use of Nano-Materials and Cement for Improvement of Soil in Rural Roads Construction. Personal Communication, January 14, 2017 Budi, G. S., Cristanto, A., &Setiawan, E. (2004). Pengaruh Fly Ash terhadap Sifat Pengembangan Tanah Ekspansif. Civil Engineering Dimension, 5(1), pp-20. Hardiyati, S. (2003). Studi Potensi Mengembang Dan Kekuatan Tanah Lempung Ekspansif Dengan dan Tanpa Kapur Akibat Siklus Berulang Basah-Kering. (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro) Olive, W. W., Chleborad, A. F., Frahme, C. W., Schlocker, J., Schneider, R. R., & Schuster, R. L. (1989). Swelling Clays Map of the Conterminous United States (No. 1940) 196