Arena Olahraga Paintball Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Medan Tennis Center- Structure as Architecture BAB I PENDAHULUAN

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARENA OLAHRAGA PAINTBALL DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1

ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perngertian Judul

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar1.1 Kemacetan di Kota Surabaya Sumber: 25/4/

BAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

PENGEMBANGAN KAWASAN REKREASI PERENG PUTIH BANDUNGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek Tabel 1. 1 Pertumbuhan Jumlah Pelajar di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

BAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

I. 1 Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

REDESAIN STADION MANAHAN SURAKARTA SEBAGAI STADION SEPAKBOLA INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

BAB I PENDAHULUAN I.1. Pengertian Judul Penataan dan Pengembangan Wisata Kampung Rebana di Tanubayan, Bintoro, Demak. I.1.1.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

Seminar Tugas Akhir. Sirkuir Motocross dan Supercross di Lahan Pasca Galian C Kali Unda, Klungkung BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN ARSITEKTUR 2012 E-SPORT ARENA BERSTANDAR INTERNASIONAL DI BADUNG, BALI BAB I PENDAHULUAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF DI YOGYAKARTA. Siwi Gita Kartika I

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Sport Hall

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EXECUTIVE GAME CENTER

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Arti judul Surakarta Golf Club a. Surakarta b. Golf c. Club Arti keseluruhan

Bab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2 Jum'at, 3 Mei :48 wib

BAB 1 PENDAHULUAN 1.2. Esensi Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

KOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI JEPARA

Suatu wadah yang mewadahi kegiatan relaxing atau santai dan. menyenangkan baik outdoor maupun indoor ( bermain, belanja, olahraga,

CLUB HOUSE DI SEMARANG INTERNASIONAL GOLF COURSE PENEKANAN DESAIN PORT-MODERN

Fasilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dunia olahraga di Indonesia menawarkan begitu banyak jenis olahraga yang dapat menarik masyarakat baik itu lokal maupun mancanegara. Seiring perkembangan jaman kini telah bermunculan berbagai macam jenis olahraga, dari olahraga yang ringan mapun berat. Di Yogyakarta juga telah banyak fasilitas yang mendukung olahraga tersebut. Olahraga yang memacu andrenalin pun kini telah banyak digemari, namun fasilitas yang mendukung untuk olahraga tersebut masih sedikit. Salah satunya adalah Paintball. Paintball kini menjadi salah satu bentuk olah raga hiburan yang kian diminati berbagai kalangan dan lapisan usia. Selain tubuh bisa beratraksi layaknya prajurit dalam situasi peperangan sungguhan, Paintball juga dinilai positif sebagai sarana mengisi waktu berkreasi bersama teman atau keluarga dan sebagian dari orang yang menggemari olahraga ini mulai tertarik dengan suasana dan skenario yang ada dalam olahraga ini, yang memiliki banyak ketegangan. Namun ada juga masyarakat yang masih menilai bahwa Paintball merupakan olahraga yang berbahaya dan ada juga yang membuat argumen yang berlebihan yaitu, bahwa Paintball adalah olahraga yang dapat membuat diri kita menjadi lebih bersikap dan berpikir keras. Memang ada sekelompok orang yang melakukan tindakan tersebut secara sengaja tanpa tanggung jawab seperti, melakukan olahraga tersebut di area yang tidak memiliki standar khusus dalam bermain Paintball, sehingga kadang dapat menimbulkan bahaya baik pemain maupun masyarakat yang berada didekat area tersebut. Dikarenakan hal tersebut maka masyarakat memiliki pemikiran tersendiri yang berdampak pada Bab I Hal 1

pemikiran yang negatif terhadap Paintball dan menjadikan Paintball tidak disukai oleh masyarakat. Namun pada zaman saat ini pemikiran negatif tentang Paintball telah pudar seiring dengan peraturan-peraturan dan larangan-larangan yang mulai ditetapkan sebagai dasar dari memainkan olahraga ini. Peraturan dan larangan yang telah ditetapkan tersebut adalah dilarang melakukan olahraga ini diluar area yang disebut dengan zona aman Paintball yaitu area yang didesain secara khusus sehingga Paintball dapat dimainkan secara aman dan aturan dasar untuk melakukan olahraga ini adalah kondisi fisik dan pikiran pemain dalam keadaan sehat dan bugar, serta aturanaturan yang dirancang untuk memastikan bahwa partisipan menikmati olahraga ini dengan nyaman dan aman, bahkan kini Paintball menjadi olahraga yang cukup degemari oleh masyarakat. Di Yogyakarta pun kini sudah memiliki banyak penggemar Paintball, mulai dari kaum remaja dan dewasa yang tentu telah berumur 18 tahun keatas. Hal ini terbukti dengan adanya Asosiasi Paintball Indonesia (API) yang dibentuk pada tahun 1999. API selain sebagai wadah penggemar Paintball namun juga memberikan informasi dan pelatihan kepada individu maupun kelompok, memberikan saran-saran, peraturan paintball untuk kompetisi, pelatihan wasit dan lainnya. Asosiasi ini beranggotakan sekitar seratus orang yang terdaftar di API dan semakin berkembangnya olahraga ini maka munculah sejumlah tim paintball profesional yang benar-benar menekuni olahraga ini baik di Yogyakarta maupun kota besar lainnya seperti Jogja United, Rilek Bandit, Java Genles, Jakarta Kingdom Gober Team, dan D1 Hazard. Bab I Hal 2

Tabel 1.1 Nama kelompok dan jumlah anggota Paintball di Indonesia No Nama Team atau Kelompok Kota Asal Jumlah Anggota 1. Jogja United Yogyakarta 7 orang 2. Rilek Bandit Yogyakarta 7orang 3. Java Genles Jakarta 7 orang 4. Jakarta Kingdom Gober Team Jakarta 7 orang 5. D1 Hazard Jakarta 7 orang 6. Jogja Squad Yogyakarta 5 orang 7. Jogja Uni Namous Yogyakarta 5 orang 8. SST Veteran Semarang 7 orang 9. Sumatran Emperor Medan 7 orang 10. Sumatran Centurion Medan 7 orang Sumber : Data dari Jupiter paintball Yogyakarta Dengan begitu banyaknya penggemar Paintball maka pertama kali Indonesia berkiprah di kancah internasional pada tahun 2006 di Filipina. Sejak itulah Indonesia dengan rutin mengirim tim ke turnamen paintball internasional. Tabel 1.2 Turnamen-turnamen Paintball Internasional No Nama Turnamen Lokasi 1. Fun Game Paintball Competition Indonesia 2. World Cup Asia 2010 Langkawi Island, Malaysia 3. Paintball Promaster World Kuala Lumpur Championship 4. National Professional Paintball League Amerika 5. The Wanna-Play Paintball League Thailand 6. Paintball-Asia League Series Malaysia Sumber : Interprestasi dari berbagai sumber media Bab I Hal 3

Namun dilihat dari segi fasilitas yang dapat memadai olahraga ini sendiri khususnya di kota Yogyakarta belum begitu banyak. Fasilitas yang dapat memadai para penggemar paintball yaitu tempat yang memiliki area dengan tipe Speedball (airball), ukuran 55 m x 33 m dengan kontur datar dan disekitar area tersebut diberi jaring pengaman yang dapat menahan peluru karet keluar dari arena tersebut dan memiliki tinggi minimal 6 (enam) serta area hutan untuk tipe Jungle Warfare (Woodland) dengan ukuran yang biasa digunakan adalah 40 m x 80 m dan jarak aman arena dengan permukiman yaitu 10 meter. Tabel 1.3 Standar Internasional Area Paintball No. Fasilitas Keterangan 1. Arena bermain Paintball indoor Tipe speedball (airball) ukuran arena 55 m x 33 m, dengan kontur lahan datar. Kapasitas 10 orang. 2. Arena bermain Paintball outdoor Tipe Jungle Warfare (Woodland) dengan ukuran 40 m x 80 m. kapasitas 10-20 orang. (tergantung jenis permainan apa yang akan dimainkan). 3. Pengaman Arena Paintball Jaring pengaman peluru karet memiliki tinggi minimal 6 (enam) meter. 4. Toko perlengkapan Menyediakan alat-alat dalam bermain paintball serta perlengkapan pelindung badan dalam bermain paintball. Sumber :Paintball Asia League Series books Bab I Hal 4

Bisa dikatakan bahwa di Yogyakarta yang memiliki tempat dengan fasilitas yang lumayan memadahi yaitu Jupiter Paintball yang berlokasi di Aero Wisata Skadik 104 blok O,Yogyakarta namun tempat ini juga masih jauh dari layak dikarenakan keterbatasan dalam hal biaya yang berpengaruh pada pembangunan arena paintball tersebut dan juga dari lokasi yang kurang mendukung, oleh sebab itu pemilik hanya dapat memberikan fasilitas berolahraga namun fasilitas pendukung lainnya yang dapat menarik pengunjung tidak diperhatikan. Fasilitas dari Jupiter Paintball sendiri memiliki dua arena paintball yaitu Jungle War Field yang biasa digunakan dengan jenis permainan woodlands dan Airball Field digunakan untuk jenis permainan speedball. Sedangkan untuk fasilitas penunjang lainnya terdapat ruang tunggu, tempat parkir, toilet, dan pusat informasi. Untuk ruang tunggu terdapat tepat dekat dengan arena paintball. Lahan parkir hanya dapat menampung kendaraan seperti, mobil ± 20 buah, motor ± 15 buah, dan mini bus ± 3 buah berdekatan dengan lahan parkir terdapat dua toilet untuk wanita dan pria. Pusat informasi melayani pengunjung hanya pada jam 10.00 wib hingga jam 17.00 wib, sehingga apabila ada pengunjung ingin memesan tempat hanya dapat dilayani pada jam tersebut. Tabel 1.4 Fasilitas Jupiter Paintball No. Fasilitas Keterangan 1. Arena bermain paintball Terdapat dua arena jungle war field dan Airball field 2. Ruang tunggu Terdapat tepat disamping lokasi bermain paintball 3. Arena parkir pengunjung Mobil ± 20 buah Motor ± 15 buah Mini bus ± 3 buah 4. Toilet Terdapat 2 (dua) untuk wanita dan laki-laki Bab I Hal 5

5. Pusat Informasi Waktu pelayanan setiap hari 6. Pos keamanan Terdapat tepat di depan pintu masuk. Sumber : Data dari Jupiter Paintball Yogyakarta Dengan sedikitnya fasilitas yang ditawarkan, dirasakan tidak seimbang dengan prestasi yang sudah didapatkan. Oleh karena itu saya ingin mewujudkan kembali keinginan atau mimpi-mimpi penggemar Paintball dengan membangun atau membuat sebuah bangunan yang dapat memadai penggemar Paintball dengan fasilitas bertaraf internasional namun tetap ramah lingkungan serta aman, nyaman, dan tentunya nanti dapat menampung penggemar Paintball dalam berolahraga. I.1.2 Latar Belakang Permasalahan Sarana dan Prasarana olahraga khususnya Paintball yang sudah ada dan berdiri di Yogyakarta sampai saat ini tidak ada yang secara baik memenuhi standar internasional, sehingga penggemar Paintball cenderung menggunakan sarana dan prasarana seadanya. Dalam hal ini, dengan tidak lengkap dan tidak sesuainya sarana dan prasana untuk bermain paintball menyebabkan kurang maksimalnya masyarakat umum atau tim-tim paintball yang sudah ada dalam bermain paintball dan pengembangan potensi pemain paintball. Kurang maksimalnya dalam pengembangan potensi pemain paintball, tercermin dari tidak memadainya sarana dan prasarana tempat bermain paintball, jika dilihat dari fasilitas, lokasi atau tempat, dan segi arsitektural bangunannya. Dari segi fasilitas tidak adanya ruang tunggu dan tempat penjual makanan. Dari segi lokasi, tempat bermain paintball terletak di dalam perkampungan sehingga dalam melakukan permainan harus menjaga ketenangan, ini disebabkan karena lokasi berdekatan dengan permukiman penduduk yang padat. Dari segi arsitektural, bangunan tempat olahraga paintball tidak menarik dan tidak Bab I Hal 6

mencerminkan karakter fungsi yang diwadahinya yaitu sebagai tempat olahraga paintball. Untuk itu, agar dapat menunjang pengadaan sarana dan prasarana tempat pusat paintball dengan daya tarik yang lebih dan sesuai dengan standar, maka perlu direncanakan suatu rancangan atau desain bangunan pusat paintball yang terpadu, dengan ruang-ruang yang dapat menunjang proses olahraga dan hiburan sehingga dapat mewadahi semua kebutuhannya dalam menarik perhatian masyarakat untuk berolahraga dan berekreasi. Pengadaan proyek pusat paintball di Yogyakarta agar mendapatkan desain yang sesuai, maka harus ditinjau dari karakteristik dari olahraga paintball itu sendiri. Olahraga paintball memiliki karakter yang mencenkam, gembira, dan kejutan. Suasana mencekam yaitu suasana atau perasaan yang timbul dari pandangan seseorang terhadap hal yang menyeramkan. Di dalam olahraga paintball menawarkan olahraga yang dapat membangun keberanian seseorang (pemain atau pengunjung). Namun suasana mencekam di dalam olahraga paintball memiliki batas kewajaran yaitu keadaan tercekam pemain tidak sampai menimbulkan efek jera, namun sebaliknya situasi hati atau perasaan tercekam yang dirasakan pemain atau pengunjung menimbulkan dampak yang positif, dampak yang dapat membangun karakter pemain lebih berani dan miningkatkan rasa percaya diri. Selain menawarakan suasana yang mencekam olahraga paintball juga memiliki unsur-unsur kejutan. Kejutan tersebut berupa halhal yang akan dirasakan pemain secara tiba-tiba pada saat di arena lapangan paintball, hal-hal tersebut berupa tindakan atau serangan dari lawan atau musuh. Namun olahraga paintball tidak hanya menawarkan situasi yang mencekam dan permainan yang penuh kejutan, namun juga menawarkan suasana yang gembira. Gembira sendiri berarti senang, bahagia, riang, dan bangga hati. Pemain akan mengeluarkan segala emosi, melampiaskan suasana hati yang stress dan frustasi melalui olahraga Bab I Hal 7

paintball. Penyaluran energi negatif tersebut akan bagus untuk kesehatan jasmani dan rohani manusia. Selain itu perancanaan dan perancangan harus dilihat dari kondisi dan lokasi dimana tempat tersebut akan dibangun dan desain yang dapat memberikan pengalaman yang berbeda yang didapat bukan dari fasilitas namun dari pertama kali pengunjung dari pertama kali melihat dan masuk Pusat Paintball tersebut dengan melalui penataan ruang dalam dan ruang luar yang memiliki karakter yang mencekam, kejutan, dan gembira. Dari sisi tersebut maka desain bangunan indoor atau outdoor akan dirancang. I.2 RUMUSAN PERMASALAHAN Bagaimana wujud rancangan Arena Paintball di Yogyakarta yang mampu membangun suasana mencekam, kejutan, dan gembira melalui pengolahan tata ruang luar dan tata ruang dalam? I.3 TUJUAN DAN SASARAN I.3.1 Tujuan Terwujudnya rancangan Arena Paintball melalui penataan tata ruang luar dan tata ruang dalam yang dapat membangun suasana mencekam, kejutan dan gembira. 1.3.2 Sasaran Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa hal yang menjadi sasaran dalam merancang Pusat Paintball di Yogyakarta ini. Sasaran tersebut yaitu: Rancangan ruang luar yang dapat mengcerminkan jiwa Pusat Paintball sehingga dapat menarik masyarakat untuk datang dan beraktivitas di Pusat Paintball ini. Rancangan ruang dalam dan luar yang dapat menjadi tempat bagi pengunjung dan penjual (ataupun pemain dan staf) bagi terjadinya interaksi. Bab I Hal 8

Rancangan ruang dalam yang dapat mendorong terciptanya interaksi antara pengunjung dengan pemilik atau staf terkait. I.4 LINGKUP STUDI Pendekatan studi yang digunakan sebagai proses perencanaan dan rancangan pusat paintball adalah dengan memaksimalkan hubungan ruang dalam dan ruang luar serta pengolahan struktur dan bentuk bangunan sesuai dengan syarat-syarat standar desain bangunan yang mencirikan karakter arsitektur tropis. I.5 METODE STUDI Metode studi yang digunakan yaitu menggunakan studi literature-literatur dan pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder, serta melakukan analisa data dan mewujudkan hasil analisa ke dalam konsep perencanaan dan perancangan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk desain fisik. I.6 SISTEMATIKA PENULISAN Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang proyek, latar belakang permasalahan, rumusuan permasalahan, tujuan dan sasaran, lingkup studi, metode studi, sistematika penulisan, dan kerangka pola piker sebagai awal pemberian gambaran tentang proyek yang akan diajukan. Bab II Tinjauan Umum Pusat Paintball Berisi tentang tinjauan umum olahraga, tinjauan umum paintball, tinjauan umum pusat paintball, studi kasus pusat paintball, tinjauan umum mencekam, gembira, dan kejutan. Bab III Tinjauan Pusat Paintball di Kota Yogyakarta Berisi tentang kondisi paintball di kota Yogyakarta, gambaran umum kondisi kota terpilih dan kriteria pemilihan lokasi site, serta ukuran lokasi site terpilih. Bab I Hal 9

Bab IV Analisis Arsitektural Berisi tentang analisis permasalahan yang terkait dengan arsitektur yang berkarakter mencekam, gembira, kejutan dan aplikasinya di dalam perencanaan dan perancangan bangunan pusat paintball. Bab V Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Berisi tentang konsep perancangan, antara lain analisis site, konsep dasar massa bangunan, konsep sirkulasi, konsep hubungan ruang, struktur, dan utilitas. Bab I Hal 10

I.7 KERANGKA POLA PIKIR Perencanaan dan Perancangan Arena Olahraga Paintball di Yogyakarta Latar Belakang : Paintball merupakan olahraga baru yang sudah mulai dikenal masyarakat. Pusat Paintball yang memberikan sauasana berolahraga yang berbeda (mencekam, kejutan, dan gembira) Permasalahan : Sarana dan prasarana pusat paintball yang sudah ada kurang memadai (tidak sesuai dengan standar internasional paintball). Lokasi tempat berolahraga yang sudah ada didalam perkampungan dan tidak strategis sebagai tempat pusat paintball. Ditinjau dari segi arsitektural, bangunan yang sudah ada tidak menarik dan tidak mencerminkan karakter fungsi yang diwadahinya Perlunya perencanaan dan perancangan ditinjau dari kondisi dan lokasi serta tinjauan iklim mikro dan makro. Bangunan yang dapat mencipatakan suasana yang mencekam, kejutan, dan gembira. Rumusan Permasalahan : Bagaimana wujud rancangan Arena Paintball di Yogyakarta yang mampu membangun suasana mencekam, kejutan, dan gembira melalui penataan tata ruang luar dan tata ruang dalam? Identifikasi dan Analisis : Mikro Pelaku, aktivitas, sistem struktur, sistem utilitas, kebutuhan dan besaran ruang. Meso Hubungan antar ruang, pengelompokan ruang, dan organisasi ruang Makro Lokasi site dengan pusat paintball, zoning, dan sirkulasi SKETSA IDE DESAIN Pusat Paintball Bab I Hal 11