Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 POLEWALI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.


PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD


Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 PASAMAN

PENGARUH CRH BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKKELAS VII SMPN 1 AWANGPONE

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 11 PADANG Oleh: ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIOLOGI PADA KELAS VII MTsN TALAOK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT & OREOVOCZ

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

KEEFEKTIFAN MEDIA LAPTOP SI UNYIL DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

System Concepts) ABSTRACT

Economic Education Analysis Journal

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

KOMPARASI KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 90224

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIBERI UMPAN BALIK BERUPA ANGKA SAJA DENGAN UMPAN BALIK BERUPA ANGKA DISERTAI KOMENTAR

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Transkripsi:

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DAN METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IX IPA SMP JAYA NEGARA MAKASSAR Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar 90222 email: moomii36@gmail.com Abstract: The Comparison of Student Learning Outcomes of Biology Taught by Problem Solving Methods and Course Review Horay Methods in Grade IX at Jaya Makassar School. This study aims to determine better the methods Problem Solving Method Course Review Horay applied to students of class IX SMP IPA Jaya Makassar State. Designs in this study design uses randomized control group design. To view the methods that better views of value between the experimental class and an increase in student scores from each treatment Smaller. Based on research data, learning achievement biology student Class IX IPA taught using methods Problem Solving obtained an average score of 79 with the completion of 24 students or 80% and an incomplete 6 students, or 20% of the 30 students. The results of Class IX student studying biology State taught using methods Course Review Horay obtained an average score of 81 with the completion of 26 students or 86.7% and an incomplete 4 students or 13.3% of 30 students. From the calculation results obtained t = 3.65 at significance level α = 0.0 5 and dk = 58. Retrieved ttable = 1, 6795 because thit> ttable, its mean h0 rejected and h1accepted. This means that the 95% confidence level concluded that the learning outcomes of students who are taught with methods Course Review Horay better than learning outcomes by using the method of problem Abstrak: Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Problem Solving dan Metode Course Review Horay pada Siswa Kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuimetode pembelajaran yang efektif antara metode Problem Solving dengan Metode Course Review Horay yang diterapkan pada siswa kelas IX IPA SMPJaya Negara Makassar. Desain pada penelitian ini menggunakan desain Randomized control group design. Untuk melihat metode pembelajaran yang lebih baik dilihat dari nilai antar kelas eksperimen serta adanya peningkatan nilai siswa dari setiap perlakuan perkelas. Berdasarkan data hasil penelitian, hasilbelajar biologi siswa Kelas IX yang diajar dengan menggunakan metode Problem Solving memperoleh skor rata-rata 79 dengan yang tuntas 24 siswa atau 80% dan yang tidak tuntas 6 siswa atau 20% dari 30 siswa. Hasil belajar biologi siswa Kelas IX yang diajar dengan menggunakan metode Course Review Horay memperoleh skor rata-rata 81 dengan yang tuntas 26 siswa atau 86,7% dan yang tidak tuntas 4 siswa atau 13,3% dari 30 siswa. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 3,65 pada taraf signifikan α = 0,05, dan dk = 58. Diperoleh Ttabel = 1, 6795 karena thitung> ttabel, berarti h0 ditolak dan h1 diterima. Artinya pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Course Review Horay lebih baik dibandingkan hasil belajar dengan menggunakan metode Problem Kata kunci: Hasil Belajar Biologi, Metode Problem Solving, Metode Course Review Horay A. PENDAHULUAN Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dan pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan yang terjadi secara terus menerus menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk 117

118 Jurnal Bionature, Volume 16, Nomor 2, Oktober 2015, hlm. 117-121 penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan tersebut adalah dengan mengefektifkan proses pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah pemilihan metode pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan materi dan pada jenjang mana akan diterapkan. Pemilihan metode pembelajaran haruslah berorientasi pada siswa, yang dapat melibatkan keaktifan siswa dalam belajar. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat mengembangkan potensi secara optimal sehingga diharapkan tujuan pembelajarannya dapat tercapai secara optimal pula. Oleh karena itu, salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan dapat membantu siswa dalam memahami masalah biologi adalah dengan menggunakan metode problem dengan metode ini, siswa diberikan kesempatan untuk memecahkan sendiri masalah yang dihadapkan kepadanya. Sedangkan Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karna setiap siswa yang dapat menjawab benar maka siswa tersbut di wajibkan berteriak hore! atau yel-yel lainnya yang disukai. (Sutomo,2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang efektif antara metode Problem Solving dengan Metode Course Review Horay yang diterapkan pada siswa kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar. B. METODE Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keefektifan metode Problem Solving yang dibandingkan dengan metode Course Review Horay yang diterapkan pada siswa kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar. Untuk penyelidikan tersebut digunakan suatu disain penelitian yaitu Randomized control group design. R : E T 1 O 1 R : K T 2 O 2 Keterangan: R = Random E = Kelompok Eksperimen 1 K = Kelompok Eksprimen 2 T 1 = Perlakuan pembelajaran dengan metode Problem solving T 2 = Perlakuan pembelajaran dengan metode Course Review Horay O 1 = Post test setelah perlakuan untuk kelompok eksperimen 1 O 2 = Post test setelah perlakuan untuk kelompok eksperimen 2 Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Statistik deskriptif di gunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam bentuk rata-rata, modus, median, rentangan, standar deviasi dan variansi. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas terkait hasil belajar biologi pada kedua kelas tersebut maka dilakukan pengkategorian terhadap data hasil belajar dengan mengacu pada pengkategorian nilai yang ditetapkan departemen pendidikan Nasional dapat di lihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil belajar Nilai 85-100 Sangat Tinggi 65-84 Tinggi 55-64 Sedang 35-54 Rendah 0-34 Sangat Rendah Tabel 2. Kriteria Ketuntasan Minimal SMP Jaya Negara Makassar. Skor 70-100 Tuntas 0-69 Tidak tuntas Analisis statistik Inferensial digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan. Untuk pengujian terhadap hipotesis tersebut, maka analisis dilakukan dengan menggunakan uji-t rumus yang digunakan sebagai berikut (Subana, dkk, 2005) t hitung =

Rasjid, Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa 119 dsg = ( ) ( ) Keterangan : dsg = standar deviasi gabungan = rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperien 1. = rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen 2. = varians kelompok eksperimen 1 = varians kelompok eksperimen 2 = jumlah responden kelompok eksperimen 1 = jumlah responden kelompok eksperimen 2 Menurut Tiro (2009) kriteria hipotesis adalah H 0 diterima jika t hitung t (1 - α) dalam keadaan lain H 0 ditolak dengan taraf signifikansi ( ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n 1 + n 2 2. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil belajar biologi untuk kelompok yang diajar dengan menggunakan metode Problem Solving dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Rangkuman Distribusi Skor Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Problem Solving. Statistik Nilai Statistik Sampel 30 Skor Ideal 100 Skor Tertinggi 95 Skor Terendah 50 Skor rata-rata 79 Standar deviasi 13,67 Median 80 Modus 80 Keseluruhan nilai yang diperoleh siswa tersebut, jika dikelompokan kedalam lima kategori yang ditetapkan departemen pendidikan yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka distribusi frekuensi, persentase, dan kategori hasil belajar biologi siswa kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar adalah seperti pada tabel 4. Data evaluasi siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa akan diuraikan pada tabel 5. Berdasarkan data yang disajiakan pada tabel 5, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan Problem Solving dikatakan tuntas. Tabel 5. Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dengan Perlakuan Metode Problem Solving. Kriteria Jumlah siswa Persentase Tuntas 24 80% Tidak Tuntas 6 20% % Data tes hasil belajar berupa perolehan skor dan skor rata-rata untuk kelompok yang diajar dengan metode Course Review Horay dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Rangkuman Distribusi Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Perlakuan Metode Course Review Horay Statistik Nilai Statistik Sampel 30 Skor Ideal 100 Skor Tertinggi 100 Skor Terendah 55 Skor rata-rata 81 Standar deviasi 11,77 Median 70 Modus 80. Tabel 4. Distribusi Frekuensi, Persentase, dan Kriteria Hasil Belajar Siswa dengan Perlakuan Metode Problem Solving. Interval nilai Frekuensi Persentase (%) 85-100 Sangat tinggi 11 36,7 70-84 Tinggi 13 43,3 55-69 Sedang 4 13,3 45-54 Rendah 2 6,7 0-44 Sangat rendah 0 0

120 Jurnal Bionature, Volume 16, Nomor 2, Oktober 2015, hlm. 117-121 Tabel 7. Distribusi Frekuensi, Persentase, dan Kriteria Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Course Review Horay. Interval nilai Frekuensi Persentase (%) 85-100 Sangat tinggi 12 40 70 84 Tinggi 14 46,7 55 69 Sedang 4 13,3 45 54 Rendah 0 0 0 44 Sangat rendah 0 0 Dari keseluruhan nilai yang diperoleh responden, jika dikelompokan kedalam lima kategori yang ditetapkan departemen pendidikan yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka distribusi frekuensi, persentase, dan kategori hasil belajar maka perolehan setiap kategori tersebut dapat dilihat dalam tabel 7. menunjukan bahwa ratarata hasil belajar biologi siswa kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar diajar dengan metode Course riview horay berada pada kategori Tinggi/Tuntas. Berdasarkan data evaluasi siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa akan diuraikan pada tabel 8. Tabel 8. Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dengan Perlakuan Metode Course Riview Horay. Kriteria Jumlah siswa Persentase (%) Tuntas 26 86,7 Tidak Tuntas 4 13,3 Tabel 9. Perbandingan Nilai Statistik Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Metode Problem Solving dan Menggunakan Metode Course Review Horay. Metode Course review horay Metode Problem solving Skor Tertnggi 100 95 Skor Terendah 55 50 Skor rata-rata 81 79 Tabel 9 menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan metode Course review horay.berada pada kategori sangat baik dibandingkan dengan hasil belajar biologi yang menggunakan metode Problem Pengujian hipotesis menggunakan statistik inferensial yakni dengan uji-t pihak kanan yang sebelumnya dilakukan pengujian normalitas dan pengujian homogenitas. Dimana uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. Berdasarkan uji normalitas, didapatkan bahwa siswa yang diajar dengan metode Problem Solving dan metode Course Review Horay berdistribusi lebih normal. Berdasarkan uji homogenistas, siswa yang diajar dengan metode Problem Solving dan metode Course Review Horay bersifat homogen. Pengujian statistik menggunakan uji t. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 3,65 pada taraf signifikan α = 0,05, dan dk = 58. Diperoleh t tabel = 1, 6795 karena t Hitung > t Tabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Course Review Horay lebih baik dibandingkan hasil belajar dengan menggunakan metode Problem Dalam penelitian ini dilaksanakan pengajaran kepada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Kelompok eksperimen 1 adalah kelompok yang diajar dengan menggunakan metode Problem Solving dan kelompok eksperimen 2 adalah kelompok yang diajar dengan menggunakan metode Course review horay. Dari hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajar dengan metode problem solvingrata-rata sebesar 79, dengan siswa yang tuntas adalah 24

Rasjid, Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa 121 siswa atau 80% dan yang tidak tuntas adalah 6 siswa atau 20% dari 30 jumlah sisw. dengan menggunakan metode Course riview horay sebesar 81dengan siswa yang tuntas adalah 86,7% atau 24 siswa dan yang tidak tuntas adalah 4 siswa atau 13,3%. Hal ini menunjukan bahwa hasil siswa yang diajar dengan metode Course Review Horay lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Problem Solving sesuai pendapat Khoirul, (dalam Supryadi 2003), mengemukan beberapa tujuan khusus perbandingan metode Pembelajaran ini, diantaranya adalah mengkaji kebergantungan positif dalam menyampaikan dan menerima informasi diantara anggota kelompok untu mendorong kedewasaan berfikir dan menyedian kesempatan berlatih bicara (dan mendengar) untuk berlatih dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang digunakan sebelumnya yaitu H 0 : 1 = 2 melawan H 1 : 1> 2. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 3,65 pada taraf signifikan α = 0,05, dan dk = 58. Diperoleh t tabel = 1, 6795 karena t Hitung > t Tabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa hasil D. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar biologi siswa Kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar yang diajar dengan menggunakan metode Problem Solving memperoleh skor rata-rata 79 dengan yang tuntas 24 siswa atau 80% dan yang tidak tuntas 6 siswa atau 20% dari 30 siswa 2. Hasil belajar biologi siswa Kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar yang diajar dengan menggunakan metode Course Review Horay memperoleh skor rata-rata 81 dengan yang tuntas 26 siswa atau 86,7% dan yang tidak tuntas 4 siswa atau 13,3% dari 30 siswa E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2008. Teknik Pengambilan Populasi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nasir, 2005. Teknik Random Sampling. Erlangga : Jakarta Subana, dkk 2005. Statistik Inferensila. Bandung : Bumi Aksara. belajar siswa yang diajar dengan metode Course Review Horay lebih baik dibandingkan hasil belajar dengan menggunakan metode Problem Analisis rata-rata skor hasil belajar biologi menggunakan metode Course Review Horay lebih baik, hal ini terjadi karena pada metode inipembelajarannya cukup menarik dan mendorong siswa agar dapat terjun di dalamnya dan melatih bagaimana caranya bekerjasama dalam sebuah kelompok diskusi, sedangkan pada metode Problem Solving tidaklah cocok bagi siswa yang berkemampuan rendah karena harus berpikir dan beranalisa sebuah soal, dimana hasil belajar biologisiswa yang diajar dengan menggunakan metode Course riview horay lebih baik dari siswa yang diajar menggunakan metode Problem Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dugaan sementara yang diajukan dalam penelitian ini terbukti yaitu, ratarata skor tes hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok bahasan Sistem Ekskresi dengan metode Course Review Horay lebih baik dari rata-rata skor tes hasil belajar dengan metode Problem 3. Terdapat perbedaan antara hasil belajar biologi siswa Kelas IX IPA SMP Jaya Negara Makassar yang diajar dengan menggunakan metode Problem Solving dengan hasil belajar biologi yang diajar dengan menggunakan metode Course review horay. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 3,65 pada taraf signifikan α = 0,05, dan dk = 58. Diperoleh t tabel = 1, 6795 karena t Hitung > t Tabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Course Review Horay lebih baik dibandingkan hasil belajar dengan menggunakan metode Problem. Sutomo, 2008. Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak- Anak, Jakarta: Bumi Aksara. Tiro, 2009. Kriteria Hipotesis. Bandung : Bumi Aksara. Zuhairini, H, 2009. Metode Khusus Pendidikan, Surabayalndonesia; Usaha Nasional.