Makalah Seminar Kerja Praktek

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Seminar Kerja Praktek FUNGSI PIM (Program Input Monitoring) DALAM TRANSMISI TELEVISI PADA STASIUN RELAY TRANS TV SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek

FUNGSI PIE (PROGRAM INTERFACE EQUIPMENT) MONITORING SYSTEM PADA STASIUN RELAY

Kata kunci : televisi, stasiun relay, TRANS TV, TRPA V1000GUII

BLOK AD-DA CONVERTER PADA EXCITER TV PADA STASIUN RELAY

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

Sistem Pemancar Televisi

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM PENGOLAHAN SINYAL VIDEO PADA EXCITER NEC PCU-1120SSP/1 DI STASIUN TRANSMISI TRANS TV SEMARANG

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

Proses Penyiaran TV Digital Dengan Teknologi DVB-T (Digital Video Broadcasting-Terestrial) di LPP TVRI Jakarta.

Dasar-dasar Penyiaran

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK TV DAN DISPLAY BLOK TUNER DONAL INDRA 05 / / 3E2

Dasar- dasar Penyiaran

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying )

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : TEKNIK RADIO DAN TELEVISI / AK SEMESTER / SKS : VI / 2

ANALISIS BANDWIDTH KANAL CATV MENGGUNAKAN MODULATOR TELEVES 5857 DAN ZINWEL C1000

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV SATELLITE NEWS GATHERING

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

Pertemuan 5 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mempersiap kan pekerjaan pengoperasian peralatan elektronik video

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

Energi dan Ketenagalistrikan

DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB III PERANCANGAN SISTEM

menggunakan sistem PAL (Phase Alternating Line), pemancar televisi digunakan untuk mengirimkan sinyal-sinyal suara dan sinyal-sinyal gambar

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

KOREKSI KESALAHAN PADA SISTEM DVB-T MENGGUNAKAN KODE REED-SOLOMON

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Pemancar&Penerima Televisi

SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

EVALUASI KUALITAS PENERIMAAN SIARAN ANTV DI WILAYAH KABUPATEN KUBU RAYA

BAB II. Tinjauan Pustaka

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

DAFTAR ISI. JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN.. ii HALAMAN PERNYATAAN. RIWAYAT HIDUP.

PRINSIP KERJA TRANSCEIVER Oleh : Sunarto YBØUSJ

BAB III LANDASAN TEORI

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGATURAN MULTIMODE EXCITER ( MEX ) PADA SISTEM PEMANCAR DI PT. SURYA CITRA TELEVISI ( SCTV ) JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB II LANDASAN TEORI

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Stasiun Relay, Interferensi Siaran&Stándar Penyiaran

Dasar- dasar Penyiaran

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK RADIO DAN TELEVISI KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

RANCANG BANGUN MOTOR PENGGERAK AKTUATOR PADA ANTENA PARABOLA

APLIKASI RADIO VHF PADA RANGKAIAN PENYADAP SUARA LAPORAN AKHIR

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi berkembang pesat dalam

Nomor Dokumen F.1 PPK 02. Nomor Revisi 0.0. Tanggal Terbit

SILABUS (DASAR TELEKOMUNIKASI) Semester II Tahun Akademik 2014/2015. Dosen Pengampu : 1. Syah Alam, S.Pd, M.T

SISTEM TELEKOMUNIKASI

Kata Pengantar. Bandung, Februari 2015 Penyusun. (Agung Rismawan)

PERANCANGAN INSTRUMENT TELEMETRI UNTUK DIGUNAKAN PADA KEGIATAN TRACKING OBSERVASI PARAMETER ATMOSFER SECARA VERTIKAL

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242

Dasar- dasar Penyiaran

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PULSE CODE MODULATION MENGGUNAKAN KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

FUNGSI RECEIVER PADA SIMULATOR SISTEM PERINGATAN DINI PENGENDALIAN BANJIR DENGAN ELEKTRONIK DATA PROSES

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 7 Telefoni

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC)

II. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3]

Implementasi Sistem Penyiaran Musik Digital di Kafe menggunakan Visible Light Communication

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

Perancangan Perangkat Pemancar Komunikasi Suara Dalam Air Berbasis Visible Light Communication (VLC)

BAB III STASIUN TELEVISI

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

PERANCANGAN SISTEM KONTROL FREKUENSI GETARAN AKUSTIK BERBASIS SENSOR SERAT OPTIK

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Modul Bi-lingual Untuk Televisi Dengan Menggunakan SAA7283ZP Yang Diatur Lewat I2C Dari 80C31

MAKALAH SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH KW DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI OLEH : DICKY MULYANA ( )

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

III. METODE PENELITIAN

EDU ELEKTRIKA JOURNAL

Siaran Televisi Digital Indonesia Siap Dinikma5

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek FUNGSI PIM-PIE (PROGRAM INPUT MONITORING-PROGRAM INPUT EQUIPMENT) DALAM SISTEM TRANSMISI SIARAN PADA STASIUN RELAY TRANS TV SEMARANG Oleh : M. Azwar Abdul Ghaffar N. L2F008055 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Univeritas Diponegoro Abstrak Perkembangan keberadaan televisi memberi dampak berkembangnya stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia, salah satunya adalah PT Transformasi Indonesia (TRANS TV). TRANS TV menggunakan satelit Telkom-1 untuk mengirim siaran ke 34 stasiun relay yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sistem siaran televisi dimulai dari pengambilan gambar dan suara oleh kamera, kemudian data diolah di master control room dan dikirim ke satelit dalam bentuk data digital. Dari satelit, data dikirim kembali ke stasiun-stasiun relay. Di stasiun relay ini, data digital diubah menjadi data analog dan di dikuatkan kembali agar jangkauan siarannya luas. Kemudian materi siaran dipancarkan hingga diterima oleh konsumen. Stasiun relay TRANS TV Semarang menggunakan piranti untuk memantau, mengkalibrasi, dan mengukur parameter-parameter sinyal yang diterima agar sinyal yang ditransmisikan dapat diterima dengan baik pada tingkat konsumen. Piranti ini dinamakan PIM-PIE (Program Input Monitoring-Program Input Equipment). PIM-PIE terdiri dari berbagai piranti dengan fungsi khusus untuk mendukung fungsi utama. Piranti-piranti yang berada di dalam PIM-PIE antara lain : ADA (Audio Distribution Amplifier), VDA (Video Distribution Amplifier), server, patch panel, audio test generator, video test generator, WFM/VSCOP, test switch, VU (Volume Unit) meter, demodulator, color monitor, audio monitor (speaker), NICAM, dan DPM (Digital Power Meter). Kata kunci : TRANS TV, sistem siaran televisi, PIM-PIE 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan pesat, termasuk perkembangan teknologi informasi. Melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini, dapat dikatakan bahwa televisi menjadi yang sangat dibutuhkan. Perkembangan televisi memberi dampak mulai berkembangnya stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia. Salah satunya stasiun televisi swasta yang mulai berkembang pada tahun 1990- an adalah PT Transformasi Indonesia atau TRANS TV. Agar sinyal yang ditransmisikan dapat diterima dengan baik oleh konsumen, diperlukan piranti untuk memantau, mengkalibrasi, dan mengukur parameter-parameter sinyal yang ditransmisikan. Alat ini dinamakan PIM-PIE (Program Input Monitoring-Program Input Equipment). 1.2. Tujuan a) Mempelajari sistem transmisi di stasiun relay TRANS TV Semarang. b) Mengetahui dan memahami bagian-bagian dari PIM-PIE dan fungsinya. c) Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari PIM-PIE. 1.3. Batasan Masalah Agar ruang lingkup permasalahan lebih jelas dan mempermudah dalam analisi, maka permasalahan lebih ditekankan pada fungsi PIM- PIE dalam sistem transmisi siaran pada stasiun relay TRANS TV Semarang. II. SISTEM DASAR SIARAN TELEVISI Pada dasarnya, sistem penyiaran televisi merupakan proses pengiriman sinyal audio dan video. Mikrofon berfungsi untuk mengubah gelombang-gelombang suara (sinyal audio menjadi sinyal listrik. Sedangkan perubahan-

perubahan listrik yang sesuai dengan perubahanperuahan nilai dalam nilai cahaya membentuk sinyal yang ddapat dilihat atau sinyal video. Sinyal listrik yang didapat, baik audio maupun video, kemudian dikirim ke penerima (receiver). Pada pemancar, kedua sinyal ini dicampur (multiplexing). Selanjutnya, kedua sinyal tersebut akan dipisahkan kembali (demuliplexing) di penerima. Sinyal audio akan keluar melalui loud speaker, sedangkan sinyal video keluar melalui tabung gambar. Kamera Mikropon Modulator video Modulator audio Pemancar Diplekser Demodulator video Demodulator audio Penerima Tabung Gambar Loudspeaker Gambar 2.1 Diagram blok dasar sistem siaran televisi III. PIM-PIE (Program Input Monitoring- Program Input Equipment) Prinsip dasar stasiun relay adalah menerima sinyal transmisi dari satelit kemudian memancarkan kembali agar bias diterima oleh konsumen. Maka, setiap stasiun relay terdapat piranti penerima (receiver) dan piranti pemancar (transmitter). Kedua piranti ini pada kondisi tertentu kadang-kadang mempunyai spesifikasi yang berbeda. Sinyal yang diterima receiver kadang tidak sepenuhnya sesuai dengan standar penyiaran internasional dan karakteristik kerja transmitter karena kesalahan-kesalahan yang terjadi saat transmisi. Sehingga untuk mengetahui kualitas siaran yang diterima oleh konsumen, dilakukan monitoring secara rutin. Untuk memantau kualitas sinyal siaran ini digunakan piranti tambahan yang disebut. PIM-PIE (Program Input Monitoring-Program Input Equipment). PIM-PIE (Program Input Monitoring- Program Input Equipment) merupakan media interface yang digunakan untuk mempresentasikan sumber dan tujuan. PIM-PIE memiliki dua tujuan utama, yaitu menyediakan sistem monitoring bagi broadcaster dan membantu mengidentifikasi bagian sistem transmisi siaran bila terjadi gangguan. PIM-PIE juga berguna untuk memeriksa kualitas sinyal video dan audio dari transmitter. IV. PIRANTI-PIRANTI PIM-PIE PIM-PIE terdiri dari beberapa piranti khusus untuk mendukung fungsi utama. Pirantipiranti tersebut adalah : 1. ADA (Audio Distribution Amplifier) Piranti ini berfungsi untuk mendistribusikan sinyal audio yang diterima dari receiver ke piranti-piranti lain dalam sistem PIM- PIE. Selain mendistribusikan piranti ini juga melakukan proses standarisasi sinyal. Proses ini dimaksudkan untuk menyesuaikan sinyal yang diterima oleh receiver agar sesuai dengan standar penyiaran internasional dan karakteristik kerja transmitter. Guna mendapatkan hasil pembagian yang sama dan sesuai standar, selain membagi piranti ini juga menguatkan sinyal pembagian tersebut. Satu set ADA yang dipakai dalam operasi PIM-PIE berjumlah 5 buah. Gambar 3.1 ADA (Audio Distribution Amplifier) 2. VDA (Video Distribution Amplifier) Piranti ini berfungsi untuk mendistribusikan sinyal-sinyal video dari receiver ke bagian bagian PIM Video, Audio Flow serta menjaga agar parameter parameter sinyal video yang diterima receiver tidak mengalami gangguan saat dikirim. Gambar 3.2 VDA (Video Distribution Amplifier) 3. Server Server pada prinsipnya adalah sebuah sumber siaran selain sumber siaran utama dari stasiun pusat. Di dalarn server tersimpan beberapa program siaran yang biasanya bersifat lokal. Jika

ada jatah siaran lokal yang biasanya berupa commercial break, server bisa bertindak sebagai sumber siaran. Bila ada gangguan yang menyebabkan siaran dari stasiun pusat tidak ada atau terganggu, maka server akan bertindak sebagai sumber siaran menggantikan siaran utama dari stasiun pusat. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada jeda blanking pada siaran yang diterima, konsumen, sehingga konsumen tidak kebingungan ketika terjadi gangguan. Gambar 3.5 Audio Test Generator 6. Video Test Generator Sama halnya dengan Audio Test Generator, fungsi piranti ini adalah membangkitkan sinyal video pengujian. Hasil pembangkitan piranti ini dapat berupa, sinyal satu. warna, sinyal multiwama ataupun colorbar. Gambar 3.6 Video Test Generator Gambar 3.3 Server Monitor 4. Patch Pannel Piranti ini terdiri atas beberapa terminal, dimana masing-masing terminal tersebut mewakili piranti-piranti yang ada pada PIM-PIE. Dengan piranti ini, dapat dilakukan suatu proses pencarian kesalahan dengan menjumper satu piranti dengan piranti yang lain tanpa melepas koneksi antar piranti di panel bagian belakang PIM-PIE, sehingga diketahui pada piranti mana kesalahan terjadi. Penjumperan biasanya dilakukan untuk menghubungkan sinyal pengujian dengan suatu piranti, sehingga keluaran piranti tersebut dapat dianalisa pada piranti pengukuran berdasarkan referensi sinyal pengujian. Gambar 3.4 Patch panel 5. Audio Test Generator Piranti ini merupakan sebuah generator sinyal audio. Sinyal audio yang dibangkitkan oleh piranti ini berfungsi sebagai sinyal pengujian terutama saat proses pencarian kesalahan. Sinyal audio yang dibangkitkan piranti ini berupa tone-tone. Sinyal audio yang dibangkitkan juga merupakan sinyal audio stereo. 7. WFM/VScope Piranti ini termasuk ke dalam piranti pengukuran sinyal video. WFM/VScope pada dasarnya adalah sebuah osiloskop yang dapat menampilkan bentuk gelombang sinyal video. Pada piranti ini kita dapat melihat bentuk gelombang sinyal video dan diagram vektornya. Gambar 3.7 WFM/VSCOP 8. Test Switch Pada piranti ini terdapat beberapa switch-switch yang dapat menghubungkan piranti-piranti yang terdapat pada PIM-PIE dengan piranti pengukuran. Prinsip kerjanya harnpir sama seperti saklar pemilih yang dioperasikan secara manual. Piranti ini mendukung fungsi pengukuran dan kalibrasi dari PIM-PIE. Pada piranti pengukuran dapat dilihat sinyal keluaran piranti yang terhubung dengannya, yang: dapat mendukung proses monitoring dan kalibrasi.

Gambar 3.8 Test Switch 9. VU (Volume Unit) Meter Level sinyal audio ditampilkan secara visual dalam bentuk bar block. Gambar 3.9 VU (Volume Unit ) meter 10. Demodulator Demodulator berfungsi mengubah sinyal RF hasil modulasi yang dipancarkan oleh antena menjadi sinyal IF yang berupa sinyal audio video. Gambar 3.12 Audio Monitor 13. NICAM Guna mendukung siaran dwibahasa (Bilingual) dibutuhkan piranti Ini. Program acara dwibahasa biasanya merupakan program asing yang telah disulihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Dalarn pentransmisian program ini, digunakan sistem audio dual mono dimana satu saluran digunakan untuk sinyal audio bahasa asli dan yang satunya lagi untuk sinyal audio sulih bahasa. Gambar 3.10 Demodulator 11. Color Monitor Merupakan monitor tipe IKEGAMI TM14- BORHM 14 color monitor yang berfungsi memonitor sinyal video. Dalam hal ini, sinyal video yang dimaksud adalah : a) Sinyal video dari output receiver yang dimasukkan ke transmitter. b) Sinyal video dari output transmitter yang sebelumnya dilewatkan ke demodulator. c) Sinyal video dari server program. d) Sinyal video dari video generator. Gambar 3.13 NICAM Fasilitas ini hanya dapat dinikmati oleh konsumen yang mempunyai pesawat penerima televisi dengan piranti pendukung siaran dwibahasa. Saat program acara dwibahasa berlangsung piranti NICAM ini harus diaktifkan. Bila tidak pada pesawat penerima televisi konsumen, sinyal audio bahasa asli dan sinyal audio sulih bahasa akan saling tumpang tindih yang terdengar seperti dua orang berbicara dalam satu waktu. 14. Power Meter Digital Power meter digital digunakan untuk memantau tegangan, arus, dan frekuensi catu daya yang dikonsumsi oleh semua perangkat yang ada di pimpie rack. Pirant ini juga digunakan sebagai salah satu bagian dari piranti pengukuran. TRANS TV menggunakan power meter digital merek ROSCOR buatan Jepang. Gambar 3.11 Color monitor 12. Audio Monitor (Speaker) Piranti ini digunakan untuk mendengarkan audio hasil penerimaan receiver, sinyal audio program lokal server ataupun sinyal audio pengujian. Gambar 3.14 Power digital meter

V. PRINSIP KERJA PIM-PIE 5.1 PIM-PIE Sebagai Piranti Pengukur dan Pengkalibrasi Fungsi pengukuran dan kalibrasi yang dimaksudkan adalah untuk mengukur, dan menyesuaikan sinyal-sinyal yang akan dikirim ke transmiter. Pross penyesuaian dilakukan dengan menghubungkan antara satu keluaran piranti PIM- PIE pada masukan dari piranti lainnya dengan cara men-jumper terminal-terminal yang ada pada patch panel. Terminal-terminal tersebut mewakili masukan dan keluaran suatu piranti, sehingga proses pengukuran dan pengkalibrasian dapat dilakukan tanpa membongkar dan mengubah sistem yang telah ditentukan. Gambar 5.3 Aliran sinyal audio pada PIM-PIE 5.2.2 Aliran Sinyal Video pada PIM-PIE Sinyal audio yang diumpankan ke receiver akan didistribusikan ke empat jalur dengan nilai yang sesuai dengan standar penyiaran oleh ADA1, dimana masing-masing menuju ke program switch, test switch, server, dan transmitter. Gambar 5.1 Pengukuran dan Pengkalibrasian sinyal audio Gambar 5.2 Pengukuran dan Pengkalibrasian sinyal video 5.2 PIM-PIE Sebagai Sumber Siaran 5.2.1 Aliran Sinyal Audio pada PIM-PIE Aliran sinyal audio pada PIM-PIE membentuk dua jalur, yaitu jalur sumber siaran dan jalur monitoring. Jalur sumber siaran ditandai dengan ujung akhirnya bermuara pada transmitter. Sedangkan akhir jalur monitoring menuju ke piranti pengukuran sinyal audio Gambar 5.4 Aliran sinyal audio pada PIM-PIE VI. PENUTUP 7.1 Kesimpulan 1. PIM-PIE berfungsi untuk memonitoring dan mengkalibrasi sinyal siaran yang diterima dari satelit agar sesuai dengan standar penyiaran transmiter. 2. ADA (Audio Distribution Amplifier) berfungsi untuk mendistribusikan sinyal audio yang diterima dari receiver ke piranti-piranti lain. 3. VDA (Video Distribution Amplifier) berfungsi untuk mendistribusikan sinyalsinyal video dari receiver ke bagian-bagian PIM-PIE.

4. Server memungkinkan adanya 2 sumber siaran, yaitu siaran dari stasiun pusat dan siaran lokal. 5. Piranti patch Panel memungkinkan kita untuk mem-bypass satu piranti atau lebih. Hal ini dilakukan jika ada sambungan antarpiranti yang rusak. 6. Audio Test Generator merupakan pembangkit sinyal audio yang berfungsi sebagai sinyal pengujian terutama saat proses pencarian kesalahan. 7. Video Test Generator merupakan pembangkit sinyal video yang berfungsi sebagai sinyal pengujian terutama saat proses pencarian kesalahan. 8. WFM/VScope pada dasarnya adalah sebuah osiloskop yang dapat menampilkan bentuk gelombang sinyal video. 9. Pada Test Switch terdapat beberapa switch yang dapat menghubungkan piranti-piranti PIM-PIE. 10. VU (Volume Unit) Meter menampilkan Level sinyal audio secara visual dalam bentuk bar block. 11. Demodulator berfungsi untuk mengubah sinyal RF hasil modulasi yang dipancarkan oleh antena menjadi sinyal IF. 12. Color Monitor merupakan monitor yang berfungsi memonitor sinyal video. 13. Audio Monitor (Speaker) digunakan untuk mendengarkan audio hasil penerimaan receiver, sinyal audio program lokal server ataupun sinyal audio pengujian. 14. NICAM berfungsi untuk menyediakan audio bilingual. 15. Power meter digital digunakan untuk memantau tegangan, arus, dan frekuensi catu daya yang dikonsumsi oleh semua perangkat yang ada di PIM-PIE. 7.2 Saran 1. Perlu dibuat aplikasi yang dapat membantu proses pemantauan output tiap panel TRPA (metering TRPA) agar data yang diperoleh lebih akurat dan dapat langsung diolah melalui komputer. 2. Pengontrolan sistem pendingin perlu dijaga mengingat suhu pada ruangan Transmitter harus berada pada suhu rendah. 3. Perlu penambahan materi untuk siaran lokal agar siaran lokal lebih beragam. DAFTAR PUSTAKA Anonim, PCU-1120SSP/1 20 KW UHF TV TRANSMITTER Instruction Manual Vol.I, NEC Corporation Tokyo Japan.2001. Anonim, Operation Manual STELLAR IRD MK II, BARCO.2000 Bennet, W.R. Introduction to Signal Transmission. New York, NY; Mc. Graw- Hill.1970. Freeman, Roger L, Telecommunication Sistem Engineering, John Willey & Sons, Inc, 1998. BIODATA M. Azwar Abdul Ghaffar N. lahir di Cirebon,25 November 1989. Menempuh pendidikan sampai sekolah menengah atas di Kuningan. Sejak tahun 2008 hingga kini sedang menempuh studi di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Konsentrasi Elektronika Telekomunikasi Semarang, November 2011 Menyetujui, Dosen Pembimbing Yuli Christiyono, S.T., M.T. NIP. 196807111997021001