BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat (dependent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu data yang sesuai. Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16),

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat terselesaikan secara terarah sesuai dengan permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan profitabilitas. Struktur modal berkaitan dengan bagaimana distribusi aktiva

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2011:32) adalah sebagai berikut : Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Adapun pengertian objek penelitian menurut Umar Husein (2005:303) adalah sebagai berikut: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Dalam penelitian ini variabel bebas dan terikat adalah sebagai berikut: 1) Variabel Independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan variabel dependen (terikat). Dan variabel bebas yang diteliti adalah Earing Per Share dan Return On Equity. 2) Variabel Dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Dan variabel terikat yang diteliti adalah Harga saham. 39

40 3.2 Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati- hati, teratur dan terus-menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode penelitian. Metode penelitan menurut Sugiyono (2009:4) adalah sebagai berikut : Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode verifikatif dan metode deskriptif. Pengertian metode verifikatif menurut Mashuri (2008) dalam Narimawati Umi (2010:29) adalah sebagai berikut: berikut: Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2011:147) adalah sebagai

41 Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Jadi tujuan metode deskriptif adalah untuk mengetahui perkembangan Rasio Profitabilitas (ROE) dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham. Sedangkan merode verifikatif adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh Rasio Profitabilitas (ROE) dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham. 3.2.1 Desain Penelitian Sebelum melakukan penelitian sangatlah perlu kita melakukan suatu perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sistematis. Desain penelitian menurut Indrianto Nur dan Supomo Bambang (2002:249) adalah sebagai berikut : Desain Penelitian adalah rancangan utama penelitian yang menyatakan metode-metode dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data. Adapun desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian menurut Moh. Nazir dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, dan Linna Ismawati (2010: 30) yaitu:

42 Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Menurut Sugiyono (2009:13) penjelaskan proses penelitian disampaikan seperti teori sebagai berikut : 1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis 5. Metode penelitian 6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan Adapun desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, lalu menetapkan judul penelitian, 2) Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, 3) Menetapkan rumusan masalah, 4) Menetapkan tujuan masalah, 5) Menetapkan hipotesis penelitian berdasarkan fenomena yang ada, 6) Menentukan operasional variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang digunakan, 7) Menentukan sumber data, teknik penentuan sampel, dan teknik pengumpulan data,

43 8) Melakukan analisis data lalu membuat kesimpulan dan saran. No Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Metode yang digunakan Jenis Data 1. Profitabilitas (ROE) Deskriptif 2. Laba Per Lembar Deskriptif Saham 3. Harga Saham Deskriptif 4. Pengaruh Profitabilitas (ROE), Laba Per Lembar Saham (EPS) terhadap Harga saham Verifikatif Sekunder Kegunaan desain penelitian adalah untuk memperoleh suatu keterangan yang maksimum mengenai cara membuat penelitian dan bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan penelitian dilakukan. Maka dapat digambarkan desain penelitian dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian X1 Y X2

44 Keterangan: X1 X2 Y = Return On Equity = Earning Per Share = Harga Saham 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono (2010:38) adalah: Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Narimawati Umi (2008:30) pengertian operasional variabel adalah sebagai berikut: Operasionalisasi Variabel adalah proses penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor. Sesuai dengan judul penelitian yang diungkapkan oleh penulis yaitu Pengaruh Rasio Profitabilitas (ROE) dan Laba Per Lembar Saham (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen (X1) dan (X2) Variebel independen yaitu variabel bebas yang biasa juga mempengaruhi variabel lain.variabel independen dalam penelitian ini Pengaruh ROE (X1) dan EPS (X2)

45 2. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel terkait yang dipengaruhi atau mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Terhadap Harga Saham Studi kasus pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tabel 3.2 OperasionalisasiVariabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Return On Equity (X1) return on equity yang sering disebut juga dengan rate of return on net worth yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga Return on equity (ROE) ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri.sutrisno (2009:223) - Earning After Tax - Modal sendiri ROE = EarningAfterTax ModalSendiri 100% Sutrisno (2009:223) persen Rasio Earning Per Share (X2) earning per share adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham yang dimiliki. Fahmi & Hadi (2009:77) - Laba bersih setelah pajak - Jumlah saham yang beredar EPS Laba Bersih Setelah Bunga da = Jumlah Saham Yang Bere Rp Rasio Tandelilin (2010:365)

46 Terhadap Harga Saham (Y) Sutrisno (2003:111) berpendapat bahwa saham merupakan surat bukti kepemilikan yang memberikan penghasilan tidak tetap surat berharga saham. Harga Saham = harga pada saat penutupan akhir tahun (closing price) Suharli (2006) Rp Rasio 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data Sumber data ada dua yaitu data primer dan sekunder. Umar Husein (2005:41) menyatakan bahwa: Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk table-tabel atau diagram-diagram. Sugiyono (2009:137) menurutnya Data Sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. 3.2.3.2 Teknik Penentuan Data 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus (Sabar, 2007).

47 Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi Tabel 3.3 Daftar Populasi Perusahaan No Perusahaan 1 Telekomunikasi Indonesia Tbk 2 XL Axiata Tbk 3 Indosat Tbk 4 Smartfren Tbk 5 Inovisi Infracom Tbk 6 Bakrie Telecom Tbk 7 Trikomsel Oke Tbk 8 Ti Phone Mobile Indonesia Tbk 9 Centratama Telekomunikasi Indonesia 10 Sarana Menara Nusantara 11 Bali Towerindo Sentra Tbk 12 PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk 13 Voksel Electric Tbk 2. Sampel Pengertian dari sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya (Sabar,2007). Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.

48 Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono,2011). Menurut Teken (dalam Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah: a) Dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti b) Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh c) Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan d) Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah Penentuan pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik non probabilitas sampling. Jenis non probability sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono, (2012:85) yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Metode penarikan sampel yang digunakan mengacu kepada pendekatan slovin, pendekatan ini dinyatakan dalam rumus sebagai berikut: n = N 1 + Ne 2 Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = batas kesalahan yang ditoleransi (1% 5% 10%)

49 n = 13 1 + 0,1 2 n = 13 1,01 = 12,8 Dalam penelitian ini menggunakan purpose sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2013:122), sebagai berikut: Objek yang diteliti dalam penelitian ini ada 6 perusahaan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta memiliki laporan keuangan di setiap periode tahunnya. Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 6 perusahaan sebagai berikut: 1. Telekomunikasi Indonesia Tbk 2. XL Axiata Tbk 3. Indosat Tbk 4. Smartfren Telecom Tbk 5. Inovisi Infracom Tbk 6. Bakrie Telecom Tbk Kesimpulannya adalah penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 6 perusahaan telekomunikasi (data cross section) dengan periode selama 5 tahun (data time series), total keseluruhan data yang dijadikan sampel adalah 30 buah panel data.

50 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Studi Kepustakaan (Library Research) yaitu untuk memperoleh data dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan penelitian. (2) Internet dimana dalam hal ini media internet juga membantu dalam pencarian informasi dalam pembahasan penelitian ini. 3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis Menurut Narimawati Umi (2010 :41), rancangan analisis dapat didefinisikan sebagai berikut: Rancangan analisisa dalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dimengerti. Peneliti melakukan analisis terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis Deskriptif atau Kualitatif Analisis deskriptif/kualitatif digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Rasio-rasio tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: a. Return On equity (X1)

51 ROE = Earning After Tax Modal Sendiri 100% b. Earning Per Share c. Harga Saham EPS = Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak Jumlah Saham Yang Beredar Harga Saham = harga pada saat penutupan akhir tahun (closing price) Penelitian deskriftif digunakan untuk menggambarkan perkembangan return on equity, earning per share dan harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Untuk mengetahui perkembangan variabelvariabel tersebut dari periode ke periode dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: perkembangan = Pn Pn 1 Pn 1 100% Keterangan: Pn : Perkembangan tahun yang dianalisa Pn-1 : Perkembangan sebelumnya 2. Analisis Verikatif a. Analisis Regresi Berganda Analisis linier berganda digunakan untuk meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai sebagai faktor predikator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).

52 Analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2009:277). Menurut Sugiyono (2004:149), Analisis Regresi Linier digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan/diturunkan. Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan uji statistik analisis regresi linear berganda. Metode regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui perngaruh variabel variabel independen terhadap variabel dependen dengan rumus : y = b0 +b1x1+b2x2+e Dimana : Y = Return Saham bo = intercept (titik potong regresi) b1-b2= Koefisien X1 = ROE X2 =EPS e = Tingkat Kesalahan b. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan agar hasil estimasi dari model regresi linier berganda menunjukkan hasil yang sesungguhnya. Pengujian asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

53 a) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variablel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal/mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2006). b) Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2006) uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik antar variabel independen seharusnya tidak terjadi kolerasi.untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi diilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang dapat dilihat dari output SPSS. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan: 1. Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi 2. Jika nilai tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi. c) Uji Autokorelasi

54 Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik melalui uji Durbin-Watson (DW test) (Ghozali, 2006). DW test sebagai bagian dari statistik non parametrik dapat digunakan untuk menguji korelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. DW test dilakukan dengan membuat hipotesis: 1. Ho : tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) 2. Ha :ada autokorelasi ( r 0 ). d) Uji Heteroskedastisitas Menurut Gujarati (2005:406), situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari yang semestinya. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Rank Spearman yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien korelasi dari masing- masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen).

55 c. Analisis korelasi Analisis korelasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan antara variabel X dan variabel Y yang dibuktikan dengan menggunakan Analisis Korelasi Pearson. Analisis ini digunakan untuk mengukur kuat atau lemahnya hubungan Pengaruh Rasio Profitabilitas (ROE) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Koefisien Korelasi Pearson Menurut Umi Narimawati (2010:49), pengujian korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y. Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi (hubungan). Untuk menginterpretasikan keeratan hubungan, digunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.4 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Keratan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2009:184)

56 d. KoefisienDeterminasi Analisis Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam persentase. Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Kd = r 2 x 100 % Sumber : Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, dan Linna Ismawati (2010: 50) Dimana : Kd R = Nilai koefisien determinan = Nilai koefisien korelasi 3.2.5.2 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh rasio profitabilitas (ROE) dan laba per lembar saham (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (UjiStatistik F) Uji f digunakan untuk menguji signifikan ada tidaknya hubungan pengaruh rasio profitabilitas (ROE) dan laba per lembar saham (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Dengan cara sebagai berikut: a. Dengan menentukan hipotesis Dimana terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dipenden. Untuk itu variabel independen Pengaruh Rasio

57 Profitabilitas (ROE) dan Laba Per Lembar Saham (EPS) sedangkan Variabel Dependen yaitu HargaSaham Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. b. Menentukan tingkat signifikan yaitu dengan tingkat 5% atau 0,05 c. Membandingkan F hitung dengan F tabel Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus (Gujarati, 1999) : F_Hitung = Dimana: R²(k 1) ( 1 R 2 )/ (N k) R2 = Koefisien Determinasi K = Banyaknya koefisien regresi N = Banyaknya Observasi 1. Bila F hitung < F tabel, variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Bila F hitung> F tabel, variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. H0: β1,β2=0 Profitabilitas (ROE) dan Laba Per Lembar Saham (EPS) secara simultan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham H1:β1, β2 0 Profitabilitas (ROE) dan Laba Per Lembar Saham (EPS) secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

58 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho F tabel Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan penolakan Ho pada Pengujian Simultan 2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (UjiStatistik t) Untuk itu uji t ini digunakan untuk menguji hipotesis Ha1, Ha2 dan Ha3. Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah dengan pengujian dua arah, sebagai berikut (Gujarati, 1999) : a. Merumuskan hipotesis (Ha) Ha diterima :berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. b. Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05 c. Membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ha diterima. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Gujarati, 1999): Thitung = Koefisien Regresi Standar Deviasi 1. Bila t table < -thitung dan t hitung <t tabel, variabel bebas (independen) secara Individu tak berpengaruh terhadap variabel dependen.

59 2. Bila t hitung > t tabel dan t hitung < -t tabel, variabel bebas (independen) secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. d. Berdasarkan probabilitas Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 (α) e. Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya. Pengujian hipotesis simultan dilakukan untuk membuktikan dugaan apakah kedua variabel bebas yang di analisisnya adalah profitabilitas (ROE) dan laba per lembar saham (EPS) memberikan kontribusi pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis simultan yang diajukan adalah sebagai berikut: Hipotesis pertama H1: β<0 Profitabilitas (ROE) secara parsial dan positif tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan H1:β 0 Profitabilitas (ROE) secara parsial dan positif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan

60 Hipotesis kedua H2:β<0 Laba Per Lembar Saham (EPS) secara parsial dan positif tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan H2:β 0 Laba Per Lembar Saham (EPS) secara parsial dan positif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan. Daerah Penerimaan Daerah Penolakan Daerah Penolakan Ho -t 0 t tabel SumberSugiyono (dalamuminarimawati, 2010:54) Gambar 3.3 Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis