METODE PENELITIAN. sedikit serta biasanya terlibat dalam interaksi realitas menjalin interaksi yang lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara

METODE PENELITIAN. kualitatif. Sebagaimana dikemukanan oleh M. Nazir (1988:63), metode deskriptif

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

III. METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah. Pada penelitian ini, penulis menggunakan tipe dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah sebuah proses penelitian yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian tentang pemilihan Kepala Daerah telah menjadi tema menarik dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di lapangan (Nasir,1998: 5). Tipe penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Pemerintahan Daerah dalam. Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pemilukada perlu dilakukan untuk

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiono (2013: 3) tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub

III METODE PENELITIAN. merupakan instrumen kunci yang mengumpulan data secara triangulasi

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Menurut Maryaeni metode adalah cara yang ditempuh oleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis manfaat pelaksanaan PNPM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. obyeknya adalah manusia atau segala sesuatu yang dipengaruhi manusia, obyek itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Menurut Strauss and Corbin, (1997:21-22) dalam Basrowi Sudikin penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

METODE PENELITIAN. Proposal penelitian ini menggunankan jenis penelitian kualitatif, menurut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research) peneliti menggunakan jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

BAB III METODE PENELITIAN

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran , yaitu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan mengungkapkan hubungan antara peristiwa dengan. makna terutama menurut persepsi partisipan.

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

III. METODELOGI PENELITIAN. gambaran mengenai peran-peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu

III. METODE PENELITIAN. untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan dengan berdasarkan data-data

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Subjek penelitian yang digunakan adalah anggota kelompok Tani Mekar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang mengkaji tentang Pelaksanaan Fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Moleong (2000:14), bahwa penelitian deskriptif kualitatif obyeknya

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan menganalisa Perilaku Elit Politik Partai Persatuan. Bantul tahun Penulis dalam penelitian ini menggunakan

I. PENDAHULUAN. memiliki berbagai keanekaragaman budaya, bahasa, adat istiadat, agama serta

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kualitatif, di mana dalam proses penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

III. METODE PENELITIAN. menjadi satuan yang dapat dikelola mesintesiskannya mencari dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengertian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta atau realita. Fakta, realita,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

METODE PENELITIAN. dengan menginterpretasikan data kualitatif. Menurut Ronny Kountur (2003:105),

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus (case

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian yang berusaha mengkontruksikan realitas dan memahami maknanya, sangat memperhatikan proses, peristiwa/realitas, dan ontentisitas. Dengan jumlah subjek yang relatif sedikit serta biasanya terlibat dalam interaksi realitas menjalin interaksi yang lebih intens dengan realitas sesuatu yang akan diteliti. (Rusliwa Somantri, 2005). Maka dengan pendekatan kualitatif penelitian ini dapat menjawab kajian permasalahan pengunaan simbol agama dalam kontestasi politik dalam menyongsong Pilgub Lampung. B. Fokus Penelitian Fokus penelitan penting adanya di dalam suatu penelitian, fokus penelitian berguna sebagai pembatas dalam pengumpulan data yang akan diteliti, agar data penelitian tidak meluas. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah: 1. Simbol-simbol agama yang dipakai oleh elit politik dalam kontestasi. 2. Elit politik memanipulasi simbol-simbol agama dalam menyongsong Pilgub.

27 C. Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada penelitian ini yaitu Kota Bandar Lampung. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung sebagai sebagai pusat informasi tentang Pilgub Lampung. D. Teknik Penentuan Informan Supragogo dan Tobroni (dalam Agustina, 2013) memaparkan bahwa salah satu pertimbangan dalam memilih masalah adalah ketersediaan sumber data. Adapun data dalam penelitian ini yaitu: 1. Narasumber (Informan) Manusia memiliki beragam peran dan kedudukan sebagai informan, ia bukan saja sebagai sumber data, melainkan juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil tidaknya sebuah penelitian berdasarkan informasi yang diberikan Karena itu peneliti harus mendapatkan mereka sebagai aktor yang mereka perankan. Adapun pihak-pihak yang dikajikan informan dalam penelitian ini antara lain: a. Stakeholder elit politik yang terlibat menyongsong PilgubLampung. Informan dalam penelitian ini yang lebih pada Stakeholder elit politik yang terlibat langsung pada kontestasi menyongsong PilgubLampung b. Pengamat Politik akademisi, mahasiswa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang memiliki informasi mengenai data yang diperlukan dalam penelitian ini.

28 Secara rinci informan dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Tim sukses dari 4 pasang calon, Yaitu: a. Tim sukses pasangan Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri. b. Tim sukses pasangan Berlian Tihang dan Mukhlis Basri. c. Tim sukses pasangan M.Alzier Dianis Thabrani dan Lukman Hakim. d. Tim sukses pasangan Herman HN dan Zainudin Hasan. 2. Pengamat Politik terdiri atas 5 informan yaitu: e. Sekertaris KPU yaitu Zainuddin f. Dosen yaitu Sindung Hariyanto g. Mahasiswa yaitu Ahmad Risani h. Tokoh Agama yaitu Suhartadi i. Tokoh Masyarakat Junaidi Secara lebih rinci informan dalam penelitian ini akan diperjelas pada tabel. 29 di bawah ini.

29 Tabel. 5. Penjelas Nama Informan Penelitian Tim Sukses NO Tim Sukses Pasangan 1. Berlian Tihang dan Muklis Basri 2. Muhammad Rihdo Ficardo dan Bachtiar Basri 3. M. Alzier Dianis Tabrani dan Lukman Hakim 4. Pasangan Herman HN dan Zainudi Hasan Nama Usia (tahun) Agama Alamat Pendidikan terakhir M. Nasir A.R 56 Islam Gank Salak Labuhan SMA Ratu RT.05 Hamonangan 48 Islam Jl. Gatot Subroto SI Pendidikan Na Pitupulus Marawan No.6 Sejarah Ahmad Basri 24 Islam Jl. Sultan Agung No.51 Ahmad Fadzir 38 Islam Jl. Al-Rahman Hakim SMA SI Pendidikan Agama Pekerjaan Wiraswsta Anggota DPR PDIP Mahasiswa STTN Lampung Wiraswasta Tabel. 5. Penjelas Nama Informan Pengamat Politik No Nama Usia Agama Alamat Pendidikan Terakhir 1. Zainuddin 50 Islam - SI Ilmu 2. Sindung Haryanto 57 Islam Perum Raja Basa Permai P-2 Bandar Lampung Pemerintahaan S3 Pekerjaan Sekertaris KPU 3. Suhartadi 54 Islam Jl.Bumi Manti SLTA PNS kampung Baru unila 4. Junaidi 39 Islam Way Kandis SI Hukum Wiraswasta Dosen Sosiologi Universitas Lampung 5. Ahmad Risani 21 Islam Kampung Baru SLTA Mahasiswa Universitas Lampung

30 E. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan beragam data dan jenis sumber data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan yaitu: 1. Wawancara mendalam Wawancara mendalam yaitu melakukan wawancara langsung dengan informan mengenai pokok bahasan penelitian (Sugiono, 2011 : 316). Wawancara mendalam ini dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dengan tujuan mendapatkan keterangan secara mendalam dari permasalahan yang dikemukakan. Wawancara mendalam ini dilakukan melalui berbincang-bincang secara langsung atau berhadapan muka dengan yang diwawancarai. Penelitian ini juga berusaha untuk mengembangkan pernyataan yang diperlukan. Dengan menggunakan metode wawancara mendalam diharapkan akan diperoleh data mengenai keadaan sosial yang nyata dan mendapat gambaran lebih jelas guna mempermudah dalam analisa data selanjutnya. Dalam proses wawancara mendalam ini, peneliti melakukan wawancara terhadap para informan yang telah ditentukan kriterianya. Peneliti melakukan wawancara dengan mendatangi informan dan berbincang-bincang dengan informan mengenai informasi yang dibutuhkan. Adapun gambaran wawancara mendalam oleh peneliti dengan informan penelitian yaitu: a. Ahmad Basri (24 tahun) tim sukses pasangan Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri ditemui rumah kemenangan GARUDA, adapun instrumen wawancara terkait informasi mengenai simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan peneliti seputar pemahaman

31 informan atas simbol agama dan politik, keberadaan simbol agama dalam politik, keterkaitan simbol agama dalam politik pada Pilgub, pengkonsepan alat kampanye politik serta atribut yang digunakan pada Pilgub, dan simbol agama yang digunakan oleh pasangan Ridho dan Bachtiar. b. Hamonangan Na Pitupulus (48 tahun) tim sukses pasangan Berlian Tihang dan Mukhlis Basri ditemui rumah kemenangan Berlian Tihang di Pahoman, adapun instrumen wawancara terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan peneliti seputar pemahaman informan atas simbol agama dan politik, keberadaan simbol agama dalam politik, keterkaitan simbol agama dalam politik pada Pilgub, pengkonsepan alat kampanye politik serta atribut yang digunakan pada Pilgub, dan simbol agama yang digunakan oleh pasangan Berlian Tihang dan Mukhlis Basri. c. Ahmad Fadzir (38 tahun) tim sukses pasangan M.Alzier Dianis Thabrani dan Lukman Hakim ditemui rumah kemenangan untuk M.Alzier Dianis Thabrani dan Lukman Hakim, adapun instrumen wawancara terkait informasi mengenai simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan peneliti seputar pemahaman informan atas simbol agama dan politik, keberadaan simbol agama dalam politik, keterkaitan simbol agama dalam politik pada Pilgub, pengkonsepan alat kampanye politik serta atribut yang digunakan pada Pilgub, dan simbol agama yang digunakan oleh pasangan M.Alzier Dianis Thabrani dan Lukman Hakim.

32 d. M. Nasir A.R (56 tahun), tim sukses pasangan Herman HN dan Zainudin Hasan ditemui rumah kemenangan untuk Herman HN dan Zainudin Hasan, adapun instrumen wawancara terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan peneliti tentang pemahaman informan atas simbol agama dan politik, keberadaan simbol agama dalam politik, keterkaitan simbol agama dalam politik pada Pilgub, pengkonsepan alat kampanye politik serta atribut yang digunakan pada Pilgub, dan simbol agama yang digunakan oleh pasangan Herman HN dan Zainudin Hasan. e. Zanuddin (50 tahun), sekertaris KPU yaitu Zainuddin ditemui di ruangan kerja Kantor KPU Kota Provinsi Lampung adapun instrumen wawancara yaitu terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan penelitian tentang simbol agama, penggunaan simbol agama dalam politik, serta pendapat tentang manipulasi simbol agama pada infroman penelitian. f. Sindung Haryanto (57 tahun), dosen yaitu Sindung Hariyanto ditemui di ruang kerja FISIP Unila adapun instrumen wawancara yaitu terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan penelitian tentang simbol agama, penggunaan simbol agama dalam politik, serta pendapat tentang manipulasi simbol agama pada infroman penelitian. g. Suhartadi (54 tahun), tokoh agama adapun instrumen wawancara yaitu terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi

33 simbol agama. Pertanyaan penelitian tentang simbol agama, pengunaan simbol agama dalam politik, serta pendapat tentang manipulasi simbol agama pada infroman penelitian. h. Junaidi (39), tokoh Masyarakat adapun instrumen wawancara yaitu terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan penelitian tentang simbol agama, penggunaan simbol agama dalam politik, serta pendapat tentang manipulasi simbol agama pada infroman penelitian. i. Ahmad Risani (21), mahasiswa adapun instrumen wawancara yaitu terkait informasi mengenai penggunaan simbol agama dan manipulasi simbol agama. Pertanyaan penelitian tentang simbol agama, pengunaan simbol agama dalam politik, serta pendapat tentang manipulasi simbol agama pada infroman penelitian. 2. Observasi (pengamatan) Secara singkat observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan. Secara sitematis terdapat unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian, dan unsur-unsur yang tampak itulah yang disebut data atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara langsung keadaan dilapangan sehingga diperoleh data atau fakta yang berhubungan dengan masalah yang dikaji (Sugiyono, 2011 : 309). Disini peneliti akan melakukan pengamatan terhadap symbol-simbol agama yang digunakan oleh elit politik dalam menyongsong Pilgub Lampung.

34 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan cara atau berdasarkan catatan-catatan yang terdokumentasi (otentik atau tertulis) baik berupa data statistik, arsip, gambar-gambar, buku-buku, kumpulan peraturan, dan perundang-undangan yang dapat digunakan sebagai penunjang kebenaran. F. Teknik Analisis Data M. Nasir (1983) mengartikan analisa data sebagai kegiatan mengelompokan, membuat suatu ukuran, dan memanipulasi data sehingga mudah dibaca. Proses analisa data kualitatif menurut Mills dan Huberman (1992) akan melalui proses sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi. Pada tahap reduksi data, peneliti dengan seksama memilah dan memilih data mana yang akan dijadikan sandaran utama sebelum disajikan dalam penelitian ini. 2. Display (Penyajian Data) Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian

35 data yang lebih baik adalah merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid untuk melihat gambaran keseluruhan dari penelitian ini. Penyajian data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil temuan dari kegiatan wawancara terhadap informan serta menghadirkan dokumen sebagai penunjang data. 3. Verifikasi (Penarikan Kesimpulan) Verifikasi adalah pencarian arti, pola-pola, dan penjelasan alur sebab-akibat, dan proposisikan. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan sehingga data yang ada teruji kebenarannya. Hasil wawancara (data) dari informan kemudian ditarik kesimpulannya (sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian) sehingga jelas maknanya. Verifikasi data dilakukan berulang-ulang dan sistematis, yaitu pada waktu dan tempat yang berbeda.