Mila Maenanda 1, Suyono 2

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KEPALA PEKON PADA PEKON SUKOYOSO MENGGUNAKAN METODE SAW. Asiah 1, Rina Wati 2

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DENGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANKINGAN CALON SISWA BARU JALUR UNDANGAN MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Humaidi Hidayatullah( 2015), Hotma Sadariahta Sipayung (2014), dan Rizal

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KETUA OSIS MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : MTsN MODEL TALANGPADANG)

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI CV SURYA ABADI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN TATALETAK PERKANTORAN POLRES PESAWARAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH LAPTOP UNTUK MAHASISWA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, Penentuan siswa berprestasi, Metode SAW, SD N I Sidomulyo

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

PEMBUATAN MODEL PENILAIAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Sudi : STMIK Pringsewu)

PEMBUATAN MODEL PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN FMADM UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH AGROINDUSTRI PROVINSI LAMPUNG.

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Study Kasus SD Negeri 3 Patoman )

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU BERPRESTASI di SD Negeri 04 WATUAGUNG MENGGUNAKAN METODE SAW. Siti Kuntilatifah 1, Dedi Irawan 2

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan,Program Sosial, BLSM, Fuzzy-MADM, SAW

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan; simple additive weighting; guru;, SMK

Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku di PT. Abadi Kimia

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS PEKON WAYMANAK KAB.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT

PEMBUATAN MODEL PENILAIAN INDEKS KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) (Studi : PTS di Provinsi Lampung)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum

PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMAN PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA PADA SMK BAHRUL MAGHFIROH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN RASKIN (BERAS MISKIN) DI DESA TANGGUL KUNDUNG MENGGUNAKAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH KOST MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLEADDITIVE WEIGHTING) (Studi Kasus : Kec. Mojoroto, Kota Kediri)

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari secara penuh, masih terdapat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI MENGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SD NEGERI 2 SINAR BANTEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS UNTUK MAHASISWA DI LUWUK BANGGAI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Wulandari 1), Ahmad Mustofa 2), Ponidi 3), Muhamad Muslihudin 4), Firza Adi Firdiansah 5)

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI MITRA MANDIRI SEJAHTERA KOTA SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN ALTERNATIF TANAMAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN CALON PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) PADA DESA SUKABUMI KEC.TALANG PADANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Mila Maenanda 1, Suyono 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail : milamaenanda122@gmail.com ABSTRAK Program Pemerintah dalam menanggulangi krisis ekonomi yang terjadi selama ini adalah dengan cara memberikan bantuan langsung tunai kepada di setiap desa di seluruh Indonesia. Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu program bantuan bersyarat dari pemerintah sebagai bentuk kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang tentunya mengimbas kepada kehidupan masyarakat luas termasuk kalangan masyarakat miskin. Selain itu pada pembahasan ini digunakan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk membantu agar hasil yang diharapkan lebih akurat dan sistem yang dirancang tersusun secara sistematis, metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Perhitungan akan dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. Kata Kunci : Bantuan Langsung Tunai, Sistem Penunjang keputsan, Simple Additive weighting 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demi membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Pemerintah membuat suatu program yang diberi nama Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT ini merupakan program pemerintah dimana bantuan akan diberikan langsung kepada masyarakat kurang mamapu sehingga membantu masyarakat untuk memenuhi biaya hidupnya. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, computer, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi mendorong kita untuk senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan tegnologi informasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat di rumuskan permasalahan yang akan di selesaikan yaitu: 1. Bagaimana cara untuk menentukan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) tersebut. 2. Bagaimana menerapkan metode simple additive weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan (SPK) dalam peilihan bantuan langsung tunai (BLT)? 3. Bagaimana menciptakan sebuah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan simple additive weighting (SAW)? 1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini diperlukan batasanbatasan agar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun batasan masalah yang di bahas pada penelitian ini adalah: 1. Bantuan langsung tunai (BLT) ini tepat diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. 2. Pengambilan data untuk penelitian ini diperoleh dari Desa Sukabumi Kec. Talang padang Kab. Tanggamus. 3. Metode pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner (angket). 365

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem pendukung keputusan untuk memilih warga yang layak menerima bantuan BLT yang nantinya terpilih adalah warga yang layak dan patut menerima bantuan BLT. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian dapat mempermudah pemilihan yang layak menerima bantuan BLT dan dapat mempermudah mengetahui pemilihan calon warga yang akan mendapatkan bantuan dalam waktu yang relatif singkat. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan atau sering disebut Desiccion Suport System (DSS) adalah sistem berbasis model yang terdiri dari prosedurprosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus sederhana, mudah untuk dikontrol, mudah beradaptasi lengkap pada hal-hal penting dan mudah berkomunikasi dengan penggunanya. Menurut Bonczek (Dalam jurnal Nur Aminudin,Ida Ayu Puspita Sari, sistem pendukung keputusan (DSS) penerima bantuan program keluarga harapan (PHK) pada desa bangun rejo Kec.punduh pidada pesawaran dengan menggunakan metode analitical herarcy process (AHP)) (1980), sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi yaitu : sistem bahasa, sistem pengetahuan dan sistem pemrosesan masalah. Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michel S.Skortt Marton suatu sistem yang berbasis komputer yang ditunjukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.(dalam jural Suci Sa adatulmillah,sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Pada Sma Negeri 1 Ambarawa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)). Sistem Pendukung Keputusan menurut Man dan Watson Sistem yang interaktive yang membantu pengambilan keputusan melalui pengambilan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur.(suci Sa adatulmillah,sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Pada Sma Negeri 1 Ambarawa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)). 2.2 Definisi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu program Pemerintahan SBY untuk meringankan beban hidup masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Kebijakan ini merupakan program subsidi pemerintah setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak tahun lalu. Kenaikan BMM diambil sebagai bentuk penyelamatan anggaran Negara akibat naiknya harga minyak dunia saat itu. 2.3 Definisi Desa Menurut Prof. Drs. HAW. Widjaja (2012:114) (dalam jurnal islamiyatun, E-government pada pekon kresnomulyo) dalam bukunya yang berjudul Otonomi Desa mengemukakan bahwa: Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten. Sedangkan menurut Mujiharjo (2008:93) (dalam jurnal islamiyatun, E-government pada pekon kresnomulyo) dalam bukunya yang berjudul Pengetahuan Sosial Giografi 3 mengemukakan bahwa: Desa diartikan sebagai satu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa: Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang masih memegang teguh unsur adat istiadat dan tradisi yang ditinggalkan oleh para leluhurnya dan mempunyai sistem pemerintahan sendiri, terletak di wilayah kecamatan dan di pimpin oleh kepala desa. 2.4 Definisi Simple Addive Weighting (SAW) Metode simple additive weighting adalah merupakan metode multiple attribut decision making (MADM), metode simple additive weighting sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlah an berbobot. Henry Wibowo S, (dalam jurnal fitri nurani, Sistem Aplikasi Penunjang Keputusan Identifikasi Penyakit Pada Ayam Potong Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)) (2010) menyatakan bahwa total perubahan nilai yang dihasilkan oleh metode SAW lebih banyak sehingga metode SAW sangat relevan untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan. 366

3. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Simple Additive Weighting (SAW) Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) kesuatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Diberikan persamaan sebagai berikut : keterangan : rij = nilai rating kinerja ternormalisasi. Xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria. Max Xij = nilai terbesar dari setiap kriteria. i Min Xij = nilai terkecil dari setiap kriteria. i Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik. Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (v) diberikan sebagai berikut : sehingga membantu masyarakat untuk memenuhi biaya hidupnya. Maka dari itu calon penerima BLT yang nanti akan dipilih harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. 4.2 Kriteria Bobot dalam penelitian ini ada bobot dan kriteria yang di butuhkan untuk menentukan layak mendapatkan bantuan yang akan terseleksi layak terpilih sebagai penerima bantuan. adapun kriterianya adalah : C1= kondisi rumah C2= jumlah penghasilan C3= jumlah anak C4= jumlah tanggungan C5= pekerjaan Lihat tabel dibawah ini untuk memahami data bobot bilangan crips. Tabel 1 Nilai Bobot Bobot Nilai Sangat Rendah (SR) 1 Rendah (R) 2 Sedang (S) 3 Tinggi (T) 4 Sangat Tinggi (ST) 5 Keterangan : Vi = ranking untuk setiap alternatif Wj = nilai bobot dari setiap kriteria rij = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Langkah penyelesaian simple additive weightimg (SAW) : 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambila keputusan c i. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu jumlah dari perkalian matrik ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang akan dipilih sebagai alternatif terbaik. 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bantuan Langsung Tunai ini merupakan program pemerintah dimana bantuan akan diberikan langsung kepada masyarakat kurang mamapu 367 Berdasarkan kriteria dan ranting kecocokan setian alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria yang telah dikonverensikan dengan bilangan simple additive weighting. Untuk setiap kriteria memiliki bobot masingmasing. Berikut dapat dilihat pada table-table tentang setiap kriteria beserta bobotnya. Tabel 2 Kondisi Rumah Kondisi rumah keterangan Bobot Permanen Rendah 2 semi permanen Sedang 3 Gribik Tiggi 4 Tabel 3 Jumlah Penghasilan Jumlah penghasilan Keerangan Bobot X>=Rp 2000.000 Rendah 2 X=Rp 1000.000- Sedang 3 2000.000 X=Rp 500.000- Tinggi 4 1000.000 X<=Rp 500.000 Sangat tinggi Tabel 4 Jumlah Anak Jumlah anak keterangan bobot 2-4 Rendah 2 4-6 Sedang 3 6-10 Tinggi 4 5

Tabel 5 Jumlah Tanggungan Jumlah Keterangan Bobot tanggungan 3-5 Rendah 2 5-8 Sedang 3 8-12 Tinggi 4 Tabel 6 Pekerjaan Pekerjaan Keterangan Bobo wiraswasta Rendah 2 petani Sedang 3 Buruh Tinggi 4 R 1,2 = 3/5 = 0.6 R 1,3 = 4/4 = 1 R 1,4 = 2/3 = 0.6 R 1,5 3/4 = 0.7 R 2,1 = 4/4 =1 Tabel. Bobot Vektor Setiap Kriteria Kriteria Bobot Kondisi rumah (C1) 20% Jumlah penghasilan(c2) 25% Jumlah anak (C3) 15% Jumlah tanggungan(c4) 15% Pekerjaan (C5) 25% total 100 % Berdasarkan tingkat kepentingan kriteria diatas maka dapat dibuat vektor bobot sebagai berikut: Vektor bobot: W = [0.20, 0.25, 0.15, 0. 15, 0. 25 ]. 4.2.1 Pembobotan Alternatif Tiap Kriteria Calon Kriteria penerima BLT C1 C2 C3 C4 C5 Bahar (A1) 2 3 4 2 3 Syahlani (A2) 4 2 3 3 4 Barzan (A3) 3 5 2 2 3 Suwino (A4) 4 4 2 2 4 Dimana A1, A2,A3, A4 adalah alternatif. Sedangkan C1,C2,C3,C4, C5 merupakan kriteria dari kondisi rumah, jumlah penghasilan, jumlah anak, jumlah tanggungan. Pengambilan keputusan memberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan. Selanjutnya membuat matriks keputusan X, dibuat dari tabel kecocokan sebagai berikut: R 2,2 =2/5 = 0.6 R 2,3 =3/4 = 0.7 R 2,4 =3/3 = 1 R 2,5 4/4= 1 R 3,1 =3/4 = 0.7 R 3,2 = 5/5 =1 R 3,3 =2/4 = 0.5 R 3,4 =2/3 = 0.6 R 3,5 3/4 = 0.7 R 4,1 =4/4= 1 R 4,2 =4/5= 0.8 Berdasarkan tabel rating kecocokan diatas maka akan didapat tabel matriks X sebagai berikut: R 4,3 =2/4= 0.5 R 4,4 = 2/3=0.6 R 5,5 4/4= 1 Normalisasi : Selanjutnya dilakukan normalisasi matriks X untuk menghitung nilai masing-masing kriteria berdasarkan rumus : R 1,1 = 2/4 = 0.5 368

5.2 Saran Sistem ini agar dapat dikembangkan dengan menggunakan metode yang berbeda agar lebih baik lagi misalnya dengan menggunakan metode AHP. Kemudian hasil dari normalisasi (rij) membentuk matriks ternormalisasi (R). Selanjutnya menentukan bobot yang akan digunakan untuk proses perankingan : w =[ 0.20 0.25 0.15 0.15 0.25 ] Maka hasil perankingan adalah sebagai berikut : V 1 = (0.20 x 0.5) + (0.25 x 0.6) + (0.15 x 1) + (0.15 x 0.6 ) + (0.25 x 0.7) = 0.10 + 0.15 + 0.15 + 0.09 + 0.17 = 0.66 V 2 = ( 0.20 x 1 ) + (0.25 x 0.6 ) + ( 0.15 x 0.7 ) + ( 0.15 x 1) + (0.25 x 1) = 0.2 + 0.15 + 0.10 + 0.15 + 0.25 = 0.85 V 3 = (0.20 x 0.7 ) + ( 0.25 x 1 ) + ( 0.15 x 0.5 ) + (0.15 x 0.6 ) + (0.25 x 0.7) = 0.14 + 0.25 + 0.07 + 0.09 + 0.17 = 0.72 V 4 = ( 0.20 x 1 ) + ( 0.25 x 0.8 ) + ( 0.15 x 0.5 ) + ( 0.15 x 0.6 ) + (0.25 x 1) = 0.20 + 0.2 +0.07 + 0.09 + 0.25 = 0.81 DAFTAR PUSTAKA Afifah, Nur. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Magang Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Madura: Universitas Trunojoyo. Nur Aminudin, Ida Ayu Puspita Sari, Sistem Pendukung Keputusan (DSS) penerima bantuan program keluarga harapan (PHK) pada desa bangun rejo Kec.punduh pidada pesawaran dengan menggunakan metode analitical herarcy process (AHP)). Fitri Nurani, Sistem Aplikasi Penunjang Keputusan Identifikasi Penyakit Pada Ayam Potong Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)). Suci Sa adatulmillah,sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Pada Sma Negeri 1 Ambarawa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)). Muslihudin. Muhamad (2015). Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Siswa Baru Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)(Studi Kasus : SMA Negeri 01 Kalirejo). SNIF Universitas Potensi Utama Medan. Medan. Dari perhitungin nilai diatas maka didapatkan nilai. Bahar (V 1 ) = 0.66 Syahlani (V 2) = 0.85 Barzn (V 3) = 0.72 Suwino (V 4) = 0,81 Jadi calon yang layak menerima Bantuan Langsung Tunai adalah alternatf syahlani (V 2),suwino (V 4) karena mendapatkan variabel sangat tinggi. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan pada bab-bab yang sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Sitem yang digunakan menggunaan metode SAW dapat membantu kepala desa untuk melakukan penentuan kelayakan penerimaan bantuan lagsung tunai dan dapat mempercepat proses dalam penyelesaian serta mengurangi kesalahan dalam menentukan kelayakan penerimaan bantuan langsung tunai. 369