Mohamad Partijo. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Inpres 2 Wanagading

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Abdul Khalik, Muchlis Djirimu, dan Ritman Ishak Paudi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas III SDN Santigi Pada Meteri Makhluk Hidup

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat Karya

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inquiri Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Ongka

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS V SDN 1 LABEAN MELALUI METODE LATIHAN

Ratna Abdul Halim 1* Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

Evi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Hartati Dj. Butudoka. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SDN Amalalang Dalam Menggunakan Kata Bersinonim Melalui Metode Inquiri

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai sehingga sehingga mampu

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajar IPA di kelas IV SD Terpencil Bainaa Barat

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDK BALA KESELAMATAN PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Bimbingan Mata Pelajaran IPA di Kelas III SD Inpres 1 Bainaa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura

Bahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Renold, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Inpres 2 Langaleso

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah

Penerapan Experiential Learning

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

Transkripsi:

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif Berbantuan Media Gambar pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Inpres 2 Wanagading Mohamad Partijo Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan utama adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas IV SD Inpres 2 Wanagading, pada pembelajaran IPS dengan materi gejala-gejala alam. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini dipilih dan di terapkan. Model pembelajaran ini merupakan kombinasi media gambar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres 2 Wanagading pada pelajaran IPS dengan materi gejala-gejala alam. Desain yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model PTK yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Targgart yang terbagi dalam 4 tahap yaitu: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan tindakan, 3. Pengamatan/observasi, 4. Refleksi.jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Pelaksanaan ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan masing-masing dua tindakan/pertemuan. Pada tindakan pertama siklus I hasil persentase aktivitas guru mencapai 59,3% dan tindakan ke II mencapai 68,7% berada dalam kategori baik. Sedangkan hasil persentase aktivitas siswa pada tindakan pertama siklus I mencapai 53,1% dan tindakan ke II mencapai 62,5% berada dalam kategori baik. Pada hasil evaluasi tindakan pertama siklus I nilai rata-rata mencapai 6,0 ini di kategorikan belum berhasil. Pada tindakan kedua nilai rata-rata mencapai 6,3 ini dikategorikan sudah cukup. Pada tindakan ke II hasil persentase aktivitas guru mencapai 81.2%dan tindakan ke dua mencapai 90,6% berada dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama tindakan pertama mencapai 81,2% dan tindakan ke dua mencapai 90,6% berada dalam kategori sangat baik. Pada hasil evaluasi tindakan pertama siklus II nilai rata-rata mencapai 7,7 dan tindakan ke dua mencapai 8,4 berada dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SD Inpres 2 Wanagading kelas IV meningkat melalui model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar. Kata Kunci : Meningkatkan Hasil Belajar, Model Pembelajaran Interaktif Berbantuan Media Gambar 81

I. PENDAHULUAN Makna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses membangun makna/pemahaman terhadap informasi /atau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan perasaan siswa (Indra Jati Sidi, 2004:4). Belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Buktinya, hasil ulangan siswa berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat yang sama. Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Konteks ini siswa mengalami dan melakukannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut. Merunut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang oleh karena itu, pembelajaran harus tetap sesuai tujuan tapi tetap menyenangkan sesuai perkembangan psikologis peserta didik. Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres 2 Wanagading diperoleh informasi bahwa selama proses pembelajaran, guru belum tepat memilih metode sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Beberapa siswa belum belajar sampai pada tingkat pemahaman. Siswa baru mampu menghafal fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan gagasan. Inovatif lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum dapat menggunakan dan menerapkannya secara efektif dalam pemecahan masalah 82

sehari-hari yang kontekstual. Selain itu penggunaan media pembelajaran juga masih rendah Hasil pengamatan dari 30 siswa kelas IV SD 2 Wanagading, kecamatan Bolano Lambunu tahun ajaran 2012/2013 ada 18 siswa yang benar-benar aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan 12 siswa lainya kurang merespon terhadap pelajaran IPS. Selama proses pembelajaran berlangsung perhatian mereka cenderung kurang antusias, kondisi ini berakibat rendahnya hasil belajar siswa. dari 30 siswa hanya 18 siswa atau 60% yang mencapai 65 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran IPS yang di tetapkan oleh pihak sekolah, sedangkan 12 siswa lainnya atau 40% harus diberi tugas atau remedial untuk mencapai KKM tersebut. Rendahnya hasil belajar siswa sebagai dari akibat kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian dari guru, hal ini dipandang penting mengingat keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan memudahkan mereka untuk memahami materi yang diajarkan. Upaya untuk membangkitkan motivasi siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Wanagading dalam pembelajaran IPS sudah dilakukan guru kelas dengan berbagai macam cara, seperti memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan mengemukakan gagasan, serta mendesain pembelajaran dalam bentuk diskusi kelompok, pemanfaatan media pembelajaran yang ada. Terkait belum optimalnya hasil belajar IPS siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Wanagading maka peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan belajar IPS pada pokok bahasan gejala-gejala alam, sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tergerak untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif Berbantuan Media Gambar pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Inpres 2 Wanagading. Kecamamatan Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. 83

II. METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berbentuk kolaboratif. desain atau model penelitian ini mengacu pada model ( Kemmis dan Mc. Taggart, dalam Kasihani Kasbolah, 1999:112 ) yang terdiri atas 4 komponen yaitui: a). perencanaan, b). pelaksanaan tindakaan, c). observasi, dan d). refleksi. B. Setting atau Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres 2 Wanagading dengan subjek penelitian pada kelas IV dengan jumlah siswa 30 orang yg terdiri dari 12 lakilaki dan 17 siswa perempuan,yang terdaftar pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.dengan sasaran utama meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar.penelitian ini sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa. C. Rencana Tindakan Prosedur pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus,dimana setiap silklus terdiri dari dua tahap dan dua kali pertemuan. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat apakah hasil belajar siswa akan meningkat jika dalam proses pembelajaran peneliti menggunakan model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar. Apabila dalam pelaksanaan pada siklus 1 belum berhasil atau belum sesuai dengan kriteria keberhasilan maka akan dilanjutkan pada siklus dua. D. Tehnik Pengumpulan Data 1. Sumber data yaitu seluruh komponen yang meliputi guru dan siswa dikelas IV SD Inpres 2 Wanagading Kecamatan Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. 2. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. 3. Tehnik pengumpulan data: a. Data tentangaktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS dengan menggunakan lembar observasi siswa. 84

b. Data tentang kemapuan guru dalam mengelola pembelajaran IPS dengan menggunakan lembar observasi guru. c. Data tentang hasil belajar siswa pada saat penelitian setiap siklus yang dikumpulkan melalui hasil tes evaluasi. d. Dokumentasi beberapa data pendukung yang cocok dengan penelitian. E. Tehnik Analisis Data 1. Analisis Data Kuantitatif Tehnik yang digunakan dalam menganalisis data untuk menentukan persetase ketuntasan belajar siswa denganrumus sebagai berikut: a). Daya serap individual Daya serap individual= X 100% Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65% b). Ketuntasan belajar klasikal Tuntas klasikal = X 100% Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika sekurang-kurangnya 70% secara individual. c). Daya serap klasikal Daya serap klasikal = X 100% Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika sekurang kurangnya 70% siswa telah tuntas secara individual. 2. Analisa data kualitatif Untuk analisa data proses siswa dalam belajar dan hasil observasi guru menggunakan analisis persentase skor. Untuk indikator sangat baik diberi skor 4, baik diberi skor 3, sedangkan cukup diberi skor 2, kurang diberi skor 1. Selanjutnya dihitung persentase rata-rata dengan rumus: 85

Persentase nilai rata-rata (NR) = x 100% Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat ditentukan menurut Hadi (dalam Sutarno 2003 ) yaitu: F. Prosedur Penelitian 1. Perencanaan 85% < NR 100% : sangat baik 75% < NR 84% : baik 65% < NR 74% : cukup baik 50% < NR 64% : kurang baik. Pada tahap ini peneliti menyusun perencanaan sebagai berikut: a). Menetapkan materi ajar b). Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c). Menyiapkan media gambar yang akan digunakan d). Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru e). Membuat instrumen penelitian yang berupa alat evaluasi berupa tes. 2. Pelaksanaan tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran yang telah direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD 2 Inpres Wanagading dengan model interaktif berbatuan media gambar dan mengacu pada sekenario dibawah ini: Siklus 1 1) Perencanaan a. Menetapkan materi ajar b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c. Menyiapkan media gambar yang akan digunakan d. Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru 86

e. Membuat instrumen penelitian yang berupa alat evaluasi berupa tes. 2) Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini disesuaikan dengan rencana yang telah disusun dalamrencana pembelajaran.yaitu meningkatkan hasil belajar siswa SD Inpres 2 Wanagading. 3) Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap guru ( peneliti ) dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.kegiatan belajar mengajar dilakukan olehpeneliti diamati dan dinilai oleh guru kelas atau pengamat. 4) Refleksi Kegiatan yang dilakukan adalah merefleksikan kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama pelaksanaan pembelajaran apakah siswa mampu berperan aktif pada pembelajaran, apakah siswa sudah termotifasi melalui media yang ditampilkan oleh guru.hal ini dilakukan agar hasil refleksi dapatberguna bagi siswa maupun guru dimasa akan datang. Siklus II Secara garis besar pelaksanaan tindakan pada siklus II sama seperti pada pelaksanaan pada siklus I,hanya saja padapelaksanaan pada siklus II mengacu pada kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya agar nantinya hasil yang diperoleh lebih baik dari pada siklus I. G. Indikator Keberhasilan Kinerja untuk mengukur keberhasilan PTK dapat dilihat pada hasil tugas yang dilaksanakan siswa. Apabila daya serap individu memperoleh nilai minimal 65 %dari skor ideal dan ketuntasan klasikal minimal 70 %. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika semua aspek kegiatan terlaksana secara optimal, dikatakan kurang baik jika ada salah satu aspek kegiatan saja yang terlaksana sedangkan aspek yang lain tidak terlaksana. 87

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, ditetapkan pokok bahasan gejala-gejala alam yang diajarkan pada 30 siswa kelas IV SD Inpres 2 Wanagading, Kecamatan Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Inpres 2 wanagading 1. Hasil Tes Akhir Pertemuan Siklus 1 Hasil belajar siswa pada materi gejala-gejala alam, dapat diketahui dengan melaksanakan evaluasi belajar yaitu berupa tes essay yang terdiri dari empat soal. Hasil analisis tes belajar siklus I sacara singkat dapat dilihat pada tabel persentase dibawah ini : Tabel Persentase Hasil Tes Analisis Evaluasi Siklus I Pertemuan Kedua No Nilai Perolehan Jumlah Siswa Persentase 1 2 3 4 8 5 16,6% 7 7 23,3% 6 12 40% 5 6 30% 30 191 100% Dari hasil tes yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar pada siklus I dengan dua kali pertemuan. Hasil persentase siswa pertemuan pertama dengan jumlah nilai 182 dan dibagi dengan 30 siswa memperoleh nilai rata-rata 6,0. Sedangkan pada pertemuan kedua siklus I dengan jumlah nilai 191 dibagi dengan 30 siswa dan memperoleh nilai rata-rata 6,3. Jadi dapat dikatan penggunaan model interaktif berbantuan media gambar dikategorikan belum berhasil. Sehingga perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya. 88

2. Hasil Akhir Tindakan Siklus II Hasil evaluasi belajar siswa pada siklus kedua,dapat dilihat pada tabel persentase dibawah ini : Tabel Persentase Hasil Analisis Tes Evaluasi Siklus II Pertemuan Kedua No Nilai perolehan Jumlah siswa Persentase 1 10 6 20% 2 9 6 20% 3 8 12 40% 4 7 6 20% 5 6 0 0% 30 254 100% Dari data tes pada tindakan siklus II dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa,dimana pada siklus II pertemuan pertama memperoleh jumlah nilai 233 dibagi 30 jumlah siswa dan memperoleh nilai rata-rata 7,7 dan pada pertemuan kedua memperoleh jumlah nilai 252 dibagi 30 siswa dan memperoleh nilai rata-rata 8,4. Melihat hasil yang diperoleh siswa pada pelaksanaan pada siklus I dan II peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar pada materi gejala-gejala alam pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Inpres 2 Wanagading, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga penelitian tindakan kelas ini tidak perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Pengukuran hasil evaluasi dengan menggunakan alat ukur yang secara luas telah digunakan alat ukur yang secara luas telah digunakan yaitu evaluasi hasil belajar. Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar adalah dari dalam individu yang belajar. Yang meliputi motivasi, perhatian, pengamatan dan tanggapan sedangkan faktor dari luar individu yang belajar meliputi pengetahuan, peneneman konsep, keterampilan dan pembentukan sikap. 89

Penggunaan pembelajaran dengan model interakti berbantukan media gambar dalam pembelajaran IPS sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Inpres 2 Wanagading. Dari semua aktivitas yang dilaksanakan baik aktivitas guru, aktivitas siswa, analisis tes hasil belajar siswa, baik siklus satu maupun siklus dua tampak terjadi peningkatan yang cukup baik. Pada pembelajaran ini siswa di latih untuk mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan gambar yang di sediakan guru sehingga dalam hal ini siswa tidak hanya mengetahui teori yang di sampaikan guru tetapi juga melihat secara jelas meskipun melalui gambar. Siswa juga lebih aktif dalam proses pembelajaran sebab guru melatih untuk menyebutkan kembali gejala-gejala alam sesuai penjelasan guru. Pada siklus pertama, pertemuan pertama hasil pengelolaan pembelajaranaktivitas guru diperoleh persentase nilai rata-rata (PNR) sebesar 59,3% sedangkan pada pertemuan kedua 68,7% atau berada dalam kategori belum berhasil. Dalam hal ini, baik sebagai guru yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar sesuai RPP yang dirancang, membimbing siswa mengenal gejala-gejala alam, guru sebagai fasilitator dan motivator, melakukan kegiatan: (a) memotivasi siswa selama pembelajaran dengan cara memberikan latihan mengamati gambar, (b) menyediakan alat bantu/ sumber pelajaran seperti media gambar yang menarik dan (c) siswa masih kesulitan dalam pembelajaran. Untuk penilaian proses belajar siswa pada siklus pertama tindakan tahap pertama diperoleh persentase rata-rata 53,1% dan tindakan tahap ke dua diperoleh pesentase 62,5% hal ini berada dalam kategorikan belum berhasil, tetapi tetap diadakan perbaikan. Untuk hasil analisis tes hasil belajar pada siklus pertama diperoleh nilai rata-rata 6,0. Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil yang diperoleh siswa kelas IV SD Inpres 2 Wanagading dalam materi gejala-gejala alam belum berhasil. Sedangkan pada siklus pertama pertemuan kedua yang didapat sebesar 6,3 dapat dikategorikan belum berhasil, berdasarkan hal tersebut, maka untuk tindakan 90

siklus kedua lebih ditingkatkan lagi, baik aktivitas siswa maupun aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran. Begitu pula hasil observasi guru pada siklus dua pertemuan pertama diperoleh persentase nilai rata-rata sebesar 81,2% dan pertemuan kedua diperoleh (PNR) 90,6% dalam kategori sangat baik.dari hasil tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa yang diterapkan dalam pembelajaran merupakan salah satu alternatif dalam upaya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam belajar IPS di kelas. Siswa mendapatkan peluang besar untuk mengasah pengetahuan yang dimilikinya, baik dari segi akademik maupun dari segi keterampilan. Hal ini berarti bahwa melalui penggunaan model interaktif berbantukan media gambar dalam pembelajaran masalah/kesulitan belajar juga dapat diatasi dan meningkatkan hasi belajar siswa. Sebab gambar-gambar yang ditampilkan dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga dengan demikian dapat membuat siswa lebih termotivasi belajar, dan pada akhirnya dapat memberikan hasil belajar yang baik sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk penilaian proses belajar siswa siklus kedua pada pertemuan pertama diperoleh persentase nilai rata-rata (PNR) 76,0% sedangkan pada pertemuan ke dua diperoleh persentase nilai rata-rat (PNR) sebesar 90,6% dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti bahwa siswa yang mengalami dalam menyelesaikan maslah sudah dapat di minimalisir, dan kegiatan/aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui penggunaan media gambar meningkat. Hasil evaluasi yang diperoleh pada tindakan 1 siklus ke dua hasil rata-rata mencapai 7,7 dan tindakan siklus II hasil rata-rata mencapai 8,4 berada dalam kategori sangat baik. dalam penelitian ini materi ajar di sajikan dengan bantuan media yang berukuran besar agar terlihat jelas oleh siswa. Gambar yang diperlihatkan di beri warna untuk menarik perhatian siswa. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kejenuhan siswa, menarikperhatian siswa dalam belajar dan memberikan kesenangan pada siswa. 91

Berdasarkan uraian di atas, dinyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran interaktif berbantukan media gambar dapat menambah pengalaman siswa belajar, memotivasi siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan pemahaman siswa. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Hasil belajar siswa dikelas IV SD Inpres 2 Wanagading, dapat ditingkatkan melalui penerapan model interaktif berbantuan media gambar dengan dua siklus. Yaitu siklus I dengan dua kali pertemuan dan siklus kedua juga dengan dua kali pertemuan. Peningkatan dibuktikan dari hasil evaluasi belajar siswa, pada siklus I pertemuan I memperoleh persentase nilai rata-rata adalah 6,0 dan pertemuan II adalah 6,3 sedangkan pada siklus II pertemuan I memperoleh persentase nilai rata-rata 7,7 dan pertemuan II memperoleh persentase nilai rata-rata 8,4. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran interaktif berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres 2 Wanagading. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disarankan: 1). Di sarankan pada mata pelajaran lain selain IPS untuk menggunakan pembelajaran model interaktif dengan memperhatikan modifikasi tertentu sesuai karakteristik ke ilmuannya, terutama guru yang kesulitan dalam meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar. 2). Bagi pihak sekolah, orang tua, instansi pemerintah dan masyarakat untuk dapat memberi dukungan baik secara materil dan moril kepada anak-anak. 92

DAFTAR RUJUKAN Indrajati, Sidi. (2004). Pelayanan Profesional Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas Kasbolah ES, Kasihani (1992). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdiknas. Zulianto, Sugit, dkk. (2013). Panduan Tugas Akhir (Skripsi) & Artikel Penelitian. Palu: FKIP Universitas Tadulako 93