PERATURAN DESA BATUJAJAR BARAT NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) TAHUN 2017 PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT 40561 KECAMATAN BATUJAJAR
KEPALA DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT PERATURAN DESA BATUJAJAR BARAT NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BATUJAJAR BARAT, Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa diperlukan suatu wadah/institusi yang mengelola perekonomian Desa Batujajar Barat maka dipandang perlu untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); b. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a di atas, perlu ditetapkan Peraturan Desa yang mengatur halhal pokok tentang pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; 5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa; 6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa; 7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Usaha Milik Desa; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 Nomor 2 Seri E, Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat: 52/2015);
10. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan di Desa; Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BATUJAJAR BARAT dan KEPALA DESA BATUJAJAR BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Desa adalah Desa Batujajar Barat. 2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Batujajar Barat. 3. Pemerintahan Desa adalah Pemerintahan Desa Batujajar Barat. 4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Batujajar Barat. 5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Batujajar Barat. 6. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disingkat BUM Desa adalah Badan Usaha Milik Desa Batujajar Barat. 7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 11. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 12. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 13. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 14. Peraturan Kepala Desa adalah pelaksanaan dari Peraturan Desa. 15. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa. 16. Usaha Ekonomi Masyarakat adalah semua usaha ekonomi yang diusahakan oleh, dari dan untuk masyarakat baik secara perorangan atau secara kelompok. 17. Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan adalah suatu lembaga yang bergerak di bidang perkreditan dan merupakan milik masyarakat yang diusahakan serta dikelola oleh masyarakat perdesaan. 18. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa/Kelurahan dalam memberdayakan masyarakat. 19. Direksi / Pengurus adalah orang yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pelaksana operasional Badan Usaha Milik Desa.
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 1) Pembentukan BUMDes dimaksudkan untuk membentuk Badan Usaha yang memiliki badan hukum sesuai dengan potensi ekonomi desa, berpeluang mendapatkan keuntungan ekonomi dan memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Desa. 2) Pembentukan BUMDes dimaksudkan untuk menampung seluruh kegiatan perekonomian yang ditujukan untuk peningkatan pendapatan masyarakat, baik perekonomian yang berkembang menurut adat istiadat dan budaya masyarakat setempat, seperti lembaga ekonomi adat dan kegiatan program/proyek dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang diserahkan kepada masyarakat Desa Batujajar Barat. Pasal 3 Tujuan Pembentukan BUMDes, antara lain : a. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dalam rangka meningkatkan kemampuan Pemerintahan Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat. b. Mengembangkan potensi perekonomian di wilayah perdesaan untuk mendorong membangun pengembangan dan kemampuan perekonomian masyarakat desa secara keseluruhan. c. Menciptakan lapangan kerja. d. Menghindarkan anggota masyarakat Desa dari pengaruh bunga tinggi yang merugikan masyarakat. e. Meningkatkan peranan masyarakat Desa Batujajar Barat dalam mengelola bantuan modal yang berasal dari Pemerintah Desa dan dari sumber-sumber lain yang sah. f. Memelihara dan meningkatkan adat kebiasaan bergotong royong untuk gemar menabung secara tertib, teratur, bermanfaat dan berkelanjutan. g. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat Desa Batujajar Barat. h. Mendorong perkembangan usaha sektor informal untuk dapat menyerap tenaga kerja bagi masyarakat di Desa Batujajar Barat.
i. Meningkatkan kreativitas berwirausaha anggota masyarakat Desa Batujajar Barat yang berpenghasilan rendah. j. Dalam rangka mengembangkan usaha masyarakat dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, di Desa Batujajar Barat dapat mendirikan dan mengembangkan BUMDes. k. BUMDes merupakan satu kesatuan dari lembaga perekonomian masyarakat yang ada di Desa Batujajar Barat yang terus menerus dipelihara oleh masyarakat setempat menurut kearifan lokal. BAB III TATA CARA PEMBENTUKAN BUMDes Pasal 4 (1) Melalui kerjasama antar desa atau kerjasama dengan pihak ketiga dan atau koperasi desa atau gabungan desa dapat membentuk BUMDes yang berbadan hukum. (2) BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturan desa dan atau peraturan desa bersama. Pasal 5 (1) Pembentukan BUMDes sebagaimana dimaksud pasal 4 didasarkan pada hasil analisa usaha, yang dilakukan dan dibahas bersama antara Pemerintah Desa dengan BPD. (2) Pembentukan BUMDes melalui kerjasama antar desa atau kerjasama dengan pihak ketiga, didasarkan pada analisa usaha yang dilakukan oleh Tim Persiapan Pembentukan BUMDes yang dibentuk oleh pihak yang melakukan kerjasama. (3) Hasil analisa yang dibuat Tim Persiapan Pembentukan BUMDes sebagaimana dimaksud ayat (2) dibahas oleh kedua pihak untuk dijadikan dasar perjanjian kerjasama. (4) Apabila hasil analisa sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) menunjukan nilai positif pembentukan BUMDes ditetapkan dengan peraturan desa atau peraturan desa bersama.
BAB IV PRINSIP DASAR Pasal 6 Prinsip dasar dalam mendirikan BUMDes : (1) Pemberdayaan : Memiliki makna untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, keterlibatan masyarakat dan tanggungjawab masyarakat. (2) Keberagaman : Bahwa usaha kegiatan masyarakat memiliki keberagaman usaha dan keberagaman usaha dimaksud sebagai bagian dari unit usaha BUMDes tanpa mengurangi status keberadaan dan kepemilikan usaha ekonomi masyarakat yang sudah ada. (3) Partisipasi : Pengelolaan harus mampu mewujudkan peran aktif masyarakat agar senantiasa memiliki dan turut serta bertanggungjawab terhadap perkembangan kelangsungan BUMDes. (4) Demokrasi : Mempunyai makna bahwa dalam mengelola didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan harus diselenggarakan dalam perspektif penyelenggaraan administrasi keuangan yang benar. Pasal 7 Selain memperhatikan prinsip prinsip dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, pembentukan Badan Usaha Milik Desa harus memperhatikan prinsipprinsip usaha yang baik, yakni : a. Dikelola secara professional. b. Berorientasi pada keuntungan ( profit oriented ). c. Berkelanjutan. d. Berwawasan lingkungan. e. Mengembangkan kemitraan. f. Kredibel dan Akuntabel.
BAB V JENIS DAN PENGEMBANGAN USAHA Pasal 8 (1) Pengaturan jenis usaha dan pengelolaan BUMDes diatur dalam Keputusan Kepala Desa Batujajar Barat. (2) Jenis Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa : a) Unit Jasa : Simpan Pinjam, Perkreditan, Unit Usaha Pengelola sarana Air Bersih, Listrik Desa, Sewa Alat pesta, Biro Jasa, Jasa Kontruksi, Jasa Percetakan, Pembayaran Elektronik, Telekomunikasi Desa, Wisata, Angkutan Perdesaan, Pengelolaan Balai Latihan Dan Keterampilan Tenaga Kerja, Sewa Gedung dan Pengelolaan Limbah Sampah (Bank Sampah). b) Unit Perdagangan Umum : Penyalur dan penyediaan 9 (sembilan) bahan pokok, penyalur dan penyediaan peralatan pertanian, pupuk dan bibit pertanian/perkebunan, peternakan, perikanan, konveksi, industri rumah tangga dan produk agroindustri lainya; c) Unit Industri Agraris, Extraktif dan kerajinan rakyat; d) Dan kegiatan perekonomian desa lainnya. Pasal 9 (1) Badan Usaha Milik Desa dapat dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat, baik secara kelompok atau bersama sebagai usaha bersama dan pembentukkannya ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. (2) Dalam hal pengembangan Badan Usaha Milik Desa yang dilakukan oleh dua Desa atau lebih bersama, maka pengembangannya dilakukan dengan Keputusan Bersama Antar Desa yang bersangkutan. (3) Peraturan Desa dan Keputusan Bersama Antar Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini disampaikan kepada Bupati selambatlambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal ditetapkan untuk dilakukan penilaian.
(4) Apabila Peraturan Desa dimaksud bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten, Provinsi atau Pemerintah, maka Bupati dapat membatalkan Peraturan Desa tersebut dan pemberitahuan pembatalan disampaikan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya Peraturan Desa tersebut oleh Bupati. (5) Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) pasal ini berkedudukan di Desa. BAB VI PERMODALAN Pasal 10 (1) BUMDes mendapatkan modal awal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya dari kekayaan Desa Batujajar Barat atau kekayaan Desa Batujajar Barat yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), serta dari Lembaga Keuangan yang ada di Desa Batujajar Barat dan sudah diserahkan kepada masyarakat. (2) BUMDes dapat memperoleh modal dari bantuan Pemerintah (APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN). (3) BUMDes dapat memperoleh modal dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (4) BUMDes dapat memperoleh permodalan dari penyertaan modal pihak ketiga / Swasta. (5) BUMDes dapat memperoleh permodalan dari pinjaman melalui lembaga keuangan perbankan atau lainnya yang pengaturan pinjamannya dilakukan oleh atas nama Pemerintah Desa dan diatur dalam Peraturan Kepala Desa.
BAB VII ORGANISASI, TATA KERJA, KEPENGURUSAN DAN MASA BAKTI Pasal 11 (1) Organisasi BUMDes berada diluar struktur organisasi Pemerintah Desa. (2) Organisasi BUMDes dirumuskan dalam musyawarah desa dan ditetapkan dengan peraturan desa. (3) Organisasi BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengan kebutuhan desa dan sekurang kurangnya terdiri dari : Pembina, Pengurus dan Badan Pemeriksa. (4) Susunan Organisasi Kepengurusan terdiri : a. Komisaris (penasehat); b. Direksi / Pengurus (pelaksana operasional); c. Manajer d. Kepala Unit Usaha (5) Komisaris (penasehat) secara ex officio dijabat oleh Kepala Desa bersangkutan. (6) Direksi dipilih berdasarkan musyawarah yang dituangkan dalam Berita Acara. (7) Kepengurusan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Bupati melalui Camat. (8) Masa bakti kepengurusan BUMDes selama 3 ( tiga ) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti berikutnya. Pasal 12 (1) Komisaris sebagai penasehat BUMDes dalam melakukan tugasnya berkewajiban : a. Memberikan nasehat kepada Pengurus dan Kepala Unit Usaha dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes. b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BUMDes. c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja kepengurusan. (2) Untuk melaksanakan kewajibannya Komisaris mempunyai kewenangan : a. Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan usaha desa;
b. Melindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes. Pasal 13 (1) Pemilihan Direksi dan Kepala Unit Usaha dipilih berdasarkan persyaratan sebagai berikut : a. Warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha. b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, berwibawa, penuh pengabdian terhadap perekonomian desa. d. Pendidikan yang memadai minimal SLTA. (2) Kepengurusan BUMDes mendapat Gaji dan tunjangan penghasilan yang besaranya disesuaikan dengan kemampuan dan keuntungan usaha. Pasal 14 (1) Masa bakti kepengurusan Pengurus dan Kepala Unit Usaha di tetapkan 3 (tiga) tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali untuk kepengurusan berikutnya. (2) Kepengurusan dapat diberhentikan, jika : a. Telah selesai masa baktinya. b. Karena meninggal dunia. c. Kerena mengundurkan diri. d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan Badan Usaha Milik Desa. e. Karena tersangkut tindak pidana. Pasal 15 (1) Tugas Direksi dan Kepala Unit Usaha : a. Mengembangkan dan membina badan usaha agar tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi warga masyarakat.
b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata. c. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya yang ada di Desa Batujajar Barat. d. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa Batujajar Barat. e. Memberi laporan perkembangan usaha kepada msyarakat Desa Batujajar Baratmelalui forum musyawarah desa minimal 2 (dua) kali dalam setiap tahun. (2) Kewajiban Pengurus dan Kepala Unit : a. Menyampaikan Rencana operasional BUMDes dan target-target yang akan dicapai kepada komisaris. b. Mempertanggungjawabkan operasional kegiatan BUMDes dalam kaitanya dengan pencapaian target yang telah ditetapkan kepada komisaris. c. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan komisaris. d. Laporan Keuangan Unit Usaha. e. Proses kegiatan per bulan terus berjalan. f. Pengurus menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada Komisaris setiap tiga bulan sekali. g. Laporan secara keseluruhan dalam 6 (enam) bulan harus diketahui oleh warga Desa Batujajar Barat dalam suatu musyawarah desa. BAB VIII PENGELOLAAN BARANG Pasal 16 Perencanaan kebutuhan, tata cara pengadaan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, inventaris dan perubahan status hukum barang BUMDes ditetapkan oleh pengurus BUMDes setelah mendapatkan persetujuan dari Pembina.
BAB IX BAGI HASIL USAHA Pasal 17 Pembagian hasil usaha dari pendapatan BUMDes ditetapkan berdasarkan persentasi dari hasil penerimaan netto dengan berpedoman kepada prinsip kerjasama yang saling menguntungkan yang pengaturanya ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga di masing-masing Unit Usaha. BAB X PERIKATAN/KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal 18 BUMDes dapat membuat perikatan/kerjasama dengan pihak ketiga dengan ketentuan : (1) Apabila perikatan/kerjasama dimaksud memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki atau dikelola BUMDes, yang mengakibatkan beban hutang, maka rencana perikatan/kerjasama tersebut harus mendapatkan persetujuan Komisaris dan disetujui oleh masyarakat dalam musyawarah desa. (2) Apabila perikatan/kerjasama dimaksud tidak memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki atau dikelola BUMDes dan tidak mengakibatkan beban hutang, maka rencana kerjasama tersebut diberitahukan kepada Komisaris. (3) Dalam mengelola aset BUMDes dapat bekerjasama dengan pihak ketiga atas persetujuan Pemerintah Desa. (4) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dituangkan dalam bentuk peraturan desa dan disampaikan kepada bupati melalui camat. (5) Jangka waktu kerjasama dimaksud pada ayat (1) ayat (2) ayat (3) maksimum 10 (Sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
BAB XI MEKANISME PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 19 (1) Pengelolaan kegiatan BUMDes harus dilakukan secara transparan artinya dapat diketahui, diikuti, dipantau, diawasi dan dievaluasi oleh warga masyarakat Desa Batujajar Barat secara luas. (2) Pengelola kegiatan harus akuntabel, mengikuti kaidah yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada warga masyarakat Desa Batujajar Barat. (3) Warga masyarakat terlibat secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian kegiatan. (4) Pengelolaan kegiatan perlu berkelanjutan, yang dapat memberikan hasil dan manfaat kepada warga masyarakat. (5) Pengelolaan kegiatan perlu akseptabel, yakni berdasarkan kesepakatan antar pelaku dalam warga masyarakat Desa Batujajar Barat sehingga memperoleh dukungan dari semua pihak. Pasal 20 (1) Pertanggungjawaban BUMDes, dilakukan sebagaimana lazimnya yang berlaku dimasyarakat, yakni berdasarkan ketentuan yang berlaku. (2) Sistem pelaporan kepada masyarakat maupun kepada pihak-pihak tertentu, dibuat berdasarkan jenis usaha sistematika sebagai berikut : a. Pendahuluan, memuat latar belakang, maksud dan tujuan usaha. b. Kegiatan Usaha memuat materi pelaksanaan, tenaga kerja, produksi, penjualan/pemasaran, keuntungan dan kerugian. c. Hambatan, memuat materi pengadaan bahan baku, pemasaran, tenaga kerja,permodalan, dan mitra usaha. BAB XII PEMBINAAN Pasal 21 (1) Pembinaan teknis terhadap BUMDes dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Batujajar sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Badan/Dinas/Lembaga yang terkait dengan kegiatan BUMDes dapat melakukan fasilitasi teknis manajemen melalui pelatihan, pendampingan dan monitoring serta evaluasi BUMDes. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini akan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Kepala Desa. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa Batujajar Barat. Telah di Evaluasi Bupati/walikota a.n. Camat... ttd (...) Ditetapkan di Batujajar Barat Pada tanggal 06 Februari 2017 KEPALA DESA BATUJAJAR BARAT Diundangkan di Batujajar Barat Pada Tanggal 07 Februari 2017 SEKRETARIS DESA BATUJAJAR BARAT JAJANG KOSWARA ASSEPTIAJI LEMBARAN DESA BATUJAJAR BARAT TAHUN 2017 NOMOR 02