PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Is Us Zainab Arrahmah 1), Suharno 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING (GNT) BERBASIS MULTIMEDIA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPS MATERI PENJAJAHAN BELANDA.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MODEL INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Kata Kunci: pemahaman konsep, perjuangan pada masa penjajahan Belanda, model Concept Attainment, film dokumenter penjajahan.

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN PENERAPAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Yessi Malisa 1), Ngadino Y 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY (SAVI)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Transkripsi:

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Dwi Hartanto 1), Hasan Mahfud 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 57126 Email: hartantodwi8@gmail.com Abstract: The purpose of this research is to improve understanding of the concept independence proclamation of the Republic of Indonesia through the use of Guided Note Taking metode of the students in Grade V of State Primary School 03 of Waru, Kebakkramat, Karanganyar in Academic Year 2014/2015. The type of this research was classroom action research (CAR) for two cycles. Research procedure is to use the model cycle. The research was conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects were the students in Grade V of State Primary School 03 of Waru totaling 34 students (16 boys and 18 girls). Source of data derived from teachers, students, and the implementation of learning social science with the application of Guided Note Taking. Data collection techniques is to test, observation, interviews and documentation. Validity of data using data triangulation techniques and triangulation methods.analysis of data using interactive analysis techniques. The conclusions of this study is the use of Guided Note Taking metode can improve the understanding of the concept independence proclamation of the Republic of Indonesia the students in Grade V of State Primary School 03 of Waru in Academic Year 2014/2015. Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia melalui penggunaan metode Guided Note Taking pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru, Kebakkramat, Karanganyar tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian adalah menggunakan model siklus. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Waru yang berjumlah 34 siswa (16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan). Sumber data berasal dari guru, siswa, dan pelaksanaan pembelajaran IPS dengan penerapan Guided Note Taking. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan metode Guided Note Taking dapat meningkatkan pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, metode Guided Note Taking. Sumaatmadja (2005:1.10) menyatakan bahwa pembelajaran IPS bertujuan membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara. Melalui pembelajaran IPS, anak didik dibina dan dikembangkan kemampuan mental intelektualnya menjadi warga. Negara yang berketerampilan dan berkepedulian sosial serta bertanggung jawab sesuai dengan nilainilai yang terkandung dalam Pancasila. Pembelajaran IPS di perlukan untuk mengenalkan siswa dengan masyarakat dan lingkungannya. Dengan pembelajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya. Pemahaman merupakan tingkatan yang kedua dalam jenjang ranah kognitif setelah pengetahuan. Pemahaman itu mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel, 2005 : 274). Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan dalam suatu bentuk tertentu ke bentuk lain, atau membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam bentuk tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pemahaman adalah kemampuan untuk mengerti dan menjelaskan makna dari suatu materi yang meliputi menerjemahkan, menginterpretasi, dan melakukan mengekstrapolasi. Sagala (2006: 71) menjelaskan bahwa konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pe- 1)Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS 1

2 ngetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori. Meski belum diimplementasikan konsep sudah memiliki makna yang berarti, maka dapat disimpulkan bahwa konsep merupakan suatu pemikiran seorang atau sekelompok o- rang untuk meringkas atau menyimpulkan peristiwa dan obyek serta karakteristik berdasarkan adanya ciri-ciri yang sama. Pemahaman konsep adalah pembelajaran suatu konsep baru, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut (Heruman, 2007:3). Pemahaman konsep merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk mengerti/menguasai suatu materi pelajaran. Proklamasi kemerdekaan merupakan sebuah deklarasi kepada seluruh rakyat dan negara-negara di dunia akan adanya kemerdekaan. Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi puncak revolusi dan tonggak sejarah bangsa Indonesia untuk terbebas dari belenggu kolonialisme. Proklamasi kemerdekaan meningkatkan taraf kehidupan bangsa Indonesia untuk sederajat dengan bangsabangsa lain di dunia (Ririn, 2014:285). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan pengumuman kepada rakyat Indonesia bahwa negara Indonesia telah merdeka dari segala penjajahan bangsa asing. Berdasarkan observasi dan wawancara pada terhadap guru kelas V SD Negeri 03 Waru menunjukkan bahwa nilai pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari pretest yang dilakukan. Dari pretest yang telah dilakukan, hanya 13 siswa dari 34 siswa yang nilainya memenuhi KKM ( 70). Hal Ini berarti hanya 38,23% siswa yang dapat mencapai KKM yang telah ditentukan. Faktor yang menyebabkan rendahnya nilai pemahaman konsep IPS materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru antara lain: siswa hanya mengandalkan guru saat menerangkan materi karena malas untuk mencatat dan menghafal materi yang banyak, kurangnya interaksi timbal balik guru dan murid dalam aktivitas serta minat belajar siswa itu sendiri. Selain faktor-faktor tersebut, juga disebabkan karena sebagian besar guru mengajar hanya didominasi dengan metode ceramah dan jarang disertai metode maupun media yang bervariasi. Akibatnya pemahaman konsep yang didapatkan siswa masih kurang. Masalah-masalah tersebut harus segera diperbaiki dengan pengunaan model maupun metode yang dapat meningkatkan aktivitas siswa, salah satu alternatif tidakan untuk meningkatkan pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yaitu melalui penerapan metode Guided Note Taking yang dikira dapat menanggulangi kelemahan metode yang masih konvensional yang masih digunakan oleh guru. Guided Note Taking (GNT) merupakan teknik popular dalam kegiatan pembelajaran yaitu seorang guru menyediakan formulir atau lembar kerja, lembar tersebut menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu guru mengajar (Silberman, 2010:123). Metode Guided Note Taking menuntut guru untuk mempersiapkan suatu bagan, skema atau yang lain guna membantu siswa dalam membuat catatan selama pembelajaran (Zaini, 2010:32). Berdasarkan pemaparan masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan metode Guided Note Taking dapat meningkatkan pemahaman konsep Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru Kebakkramat Karanganyar tahun ajaran 2014/2015? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia melalui penerapan metode Guided Note Taking pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru Kebakkramat Karanganyar tahun ajaran 2014/2015. METODE Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 03Waru pada semester II tahun ajaran 2014/2015.Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu mulai dari bulan februari 2015 sampai dengan bulan juli 2015. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Waru, sejumlah 34 siswa, terdiri dari 16 sis-wa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pada dasarnya mereka dari latar belakang yang berbeda-beda. Dari 34 siswa kelas V ini kesemuanya adalah anak normal (tidak ada yang berkebutuhan khusus).

3 Sumber data penelitian ini berasal dari guru kelas V, peristiwa pembelajaran dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, serta tes. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model interakif, yang terdiri dari kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HASIL Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes yang telah dilaksanakan pada tahap pratindakan, telah diperoleh data dan fakta bahwa nilai dari pemahaman konsep siswa kelas V SD Negeri 03 Waru pada pelajaran IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai hasil tes yang didapat oleh siswa saat dilaksanakan pretest. Nilai pemahaman konsep pembelajaran IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia siswa kelas V SD Negeri 03 Waru selengkapnya pada tahap pratindakan dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Data Nilai Pemahaman Konsep Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada Pratindakan No Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) 1 10 24 2 5,88 2 25 39 3 8,82 3 40 54 9 26,47 4 55 69 7 20,59 5 70 84 12 35,29 6 85 99 1 2,95 Jumlah 34 100,00 Nilai Rerata 58,91 Ketuntasan Klasikal 38,23 % Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 10 Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat diketahui bahwa pada pratindakan hanya ada 13 siswa (38,23%) dari 34 siswa keseluruhan yang memenuhi nilai KKM ( 70), sisanya sebanyak 21 siswa (61,77%) belum memenuhi KKM yang telah ditentukan. Nilai tertinggi adalah 90, nilai terendah 10 dan nilai ratarata kelas adalah 58,91. Setelah dilakukan tindakan penerapan metode Guided Note Taking pada siklus I, pemahaman siswa tentang materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pada pratindakan. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Nilai Pemahaman Konsep Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Pada Siklus I No Interval Nilai Frekuensi (fi) 1 30 41 5 14,70 2 42 53 4 11,77 3 54 65 1 2,94 4 66 77 13 38,24 5 78 89 6 17,65 6 90 101 5 14,70 Jumlah 34 100 Nilai Rerata 68,67 Ketuntasan Klasikal Nilai tertinggi Nilai terendah Persentase (%) 70,59% 100 30 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa pada siklus I telah terjadi peningkatan nilai pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia jika dibandingkan dengan hasil pada pratindakan, dari tabel dapat diketahui bahwa dari 34 siswa, 24 orang siswa (70,59%) yang nilainya telah memenuhi KKM yang ditentukan ( 70), dan sisanya sebanyak 10 siswa (29,41%) masih belum tuntas, nilai tertinggi 100, nilai terendah 30, dan nilai rata-rata kelas adalah 68,67. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa indikator kinerja belum tercapai pada siklus I. Maka dari itu tindakan pada siklus I perlu direfleksi dan perlu tindak lanjut pada siklus II untuk meningkatkan pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pada siklus II dalam penerapan metode Guided Note Taking terjadi peningkatan dari nilai rata-rata pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru. Hasil yang ditunjukkan pada siklus II ini menunjukkan peningkatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I. Nilai pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pa-

4 da siklus II ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Data Nilai Pemahaman Konsep Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Pada Siklus II No Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) 1 50 58 1 2,94 2 59 67 3 8,82 3 68 76 4 11,76 4 77 85 7 20,59 5 86 94 12 35,30 6 95 103 7 20,59 Jumlah 34 100 Nilai Rerata 84,44 Ketuntasan Klasikal 88,24% Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 50 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa siswa yang nilainya telah tuntas memenuhi KKM telah meningkat jika disbandingkan hasil dari siklus I, dari 34 siswa, ada 30 siswa (88,24%) yang nilainya telah memenuhi KKM yang ditentukan ( 70), sisanya sebanyak 4 siswa (11,76%) masih di bawah KKM. Nilai tertinggi pada siklus II ini adalah 100, nilai terendah adalah 50 dan nilai rata-rata kelas 84,44. Karena pada siklus II i- ni indikator kinerja sudah tercapai (80% siswa tuntas), maka penelitian ini dapat dihentikan pada siklus II. PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian setelah diadakan tindakan diketahui bahwa ada peningkatan nilai pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru. Hasil pratindakan yang telah dilaksanakan menunjukkan hanya 13 siswa (38,23) yang tuntas memenuhi KKM, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM ada 21 siswa (61,77%), nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 10, serta nilai rata-rata kelas adalah 58,91. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap pratindakan maka dapat dianalisis bahwa perlu diadakan tindakan untuk meningkatkan pemahaman konsep IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Solusi yang dapat digunakan yaitu dengan menerapkan metode Guided Note Taking. Setelah dilakukan tindakan penerapan metode Guided Note Taking pada siklus I, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari tahap pratindakan sebesar 38,23% meningkat menjadi 70,59% pada siklus I. Akan tetapi peningkatan yang terjadi pada siklus I ini belum memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, yaitu 80% siswa tuntas, maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Permasalahan yang ada pada pelaksanaan siklus I sehingga indikator kinerja belum tercapai disebabkan oleh beberapa permasalahan sebagai berikut: 1) guru kurang mengendalikan suasana saat pelaksanaan metode Guided Note Taking sehingga suasana belum kondusif dan masih banyak siswa yang ramai sendiri; 2) dalam pelaksanaan metode Guided Note Taking, guru belum membagi perhatian saat membimbing ke semua siswa 3) guru kurang memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran. 4) masih ada siswa yang kurang aktif saat pembelajaran berlangsung; 5) masih ada siswa yang kurang berkonsentrasi dalam mendengarkan guru ceramah dengan metode Guided Note Taking sehingga ketinggalan materi; 6) masih banyak siswa yang malu dalam bertanya maupun menyampaikan pendapatnya. Hal ini menjadi penghambat dalam penelitian siklus I. Kekurangan-kekurangan tersebut menjadikan kendala dalam menerapkan metode Guided Note Taking untuk meningkatkan pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru tahun ajaran 2014/2015. Perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II sesuai dengan apa yang sudah direncanakan berdasarkan refleksi dari siklus I mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini terbukti dengan peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Nilai rata-rata pemahaman konsep IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siklus II meningkat jika dibandingkan dengan nilai pada siklus I, dari nilai rata-rata 68,67 pada siklus I, meningkat menjadi

5 84,44, dan persentase ketuntasan klasikal juga mengalamai peningkatan, dari pratindakan sebesar 38,23%, menjadi 70,59 % pada siklus I dan meningkat menjadi 88,24% pada siklus II. Nilai rata-rata pemahaman konsep proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia mulai dari pratindakan, tindakan siklus I dan pada siklus II mengalami peningkatan yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Data perbandingan nilai dari nilai rata-rata pemahaman konsep siswa pada tahap pratindakan, siklus I dan siklus II untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Peningkatan Dalam Penelitian Pembelajaran IPS Jumlah Siswa Mencapai KKM PraTin dakan Siklus I Siklus II 13 24 30 Nilai Rata Rata 58,91 68,67 84,44 Persentase Ketuntasan 38,23% 70,59% 88,24% Berdasarkan tabel 4 tersebut di atas dapat dianalisis bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggunakan metode Guided Note Taking mengalami peningkatan. Perolehan nilai ratarata pemahaman konsep IPS materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada pratindakan sebesar 58,91 dengan persentase ketuntasan 38,23% meningkat menjadi 68,67 dengan persentase ketuntasan 70,59% dan meningkat menjadi 84,44 dengan persentase ketuntasan 88,24% pada siklus II. Hasil tersebut sesuai dengan pendapat (Silberman, 2010:123) yang menyatakan bahwa Guided Note Taking merupakan teknik popular dalam kegiatan pembelajaran yaitu seorang guru menyediakan formulir atau lembar kerja, lembar tersebut menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu guru mengajar. Hal ini diperkuat Oleh (Zaini, 2010: 32) berpendapat Metode Guided Note Taking menuntut guru untuk mempersiapkan suatu bagan, skema atau yang lain guna membantu siswa dalam membuat catatan selama pembelajaran. Metode ini menuntut guru dan siswa untuk selalu bersiap konsentrasi dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Metode Guided Note Taking ini dapat meningkatkan pemahaman konsep pada pembelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Guided Note Taking merupakan metode yang inovatif yang menggunakan lembar hanodut sebagai acuan dalam mencatat suatu materi pembelajaran. Dalam Guided Note Taking seorang guru kelas berperan sebagai pengendali siswa supaya bekerja secara mandiri maupun kelompok dalam mencatat hal-hal penting dalam materi pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih berkesan bagi siswa. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dari pratindakan dan data dari tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan di SD Negeri 03 Waru yang dilakukan dalam 2 siklus dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dengan penerapan metode Guided Note Taking ini dapat meningkatkan pemahaman konsep IPS pada materi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Waru tahun ajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Darini, R. (2014). Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Klaten : PT. Cempaka Putih. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sagala, Syaiful. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Silberman, M.L (2010). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Sumaatmadja, N. (2005). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka Winkel, W.S. (2005). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi Zaini, Munthe & Aryani, (2010). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani 6