GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL TAHUN 2014 2025 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Umum Penanaman Modal Tahun 2014 2025; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Undang
- 2-4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dibidang Penanaman Modal; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025; 8. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal; 9. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi dan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 4 Tahun 2008 Seri E); 11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025; 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 15); 13. Peraturan
- 3-13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal di Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 33); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL TAHUN 2014-2025. Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur; 2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur; 4. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur; 5. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Timur; 6. Badan adalah Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur; 7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur; 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur; 9. Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Provinsi Jawa Timur. 10. Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi yang selanjutnya disingkat RUPMP adalah Dokumen Perencanaan Penananaman Modal Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2025. 11. Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota yang selanjutnya disingkat RUPMK adalah Dokumen Perencanaan Penananaman Modal Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2014-2025. Pasal 2
- 4 - Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Gubernur ini ditetapkan RUPMP Tahun 2014 2025. (2) RUPMP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Dokumen Perencanaan Penanaman Modal sebagai acuan bagi SKPD dalam menyusun kebijakan terkait penanaman modal dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RUPMK. (3) RUPMP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berfungsi untuk mensinergikan operasionalisasi seluruh kepentingan sektoral penanaman modal agar tidak tumpang tindih dalam penetapan prioritas. Pasal 3 (1) Sistematika RUPMP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, disusun sebagai berikut: a. PENDAHULUAN b. AZAS DAN TUJUAN c. VISI DAN MISI d. ARAH KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL, terdiri dari: 1. Perbaikan iklim penanaman modal; 2. Mendorong persebaran penanaman modal; 3. Fokus pengembangan pangan, infrastruktur, energi baru dan terbarukan; 4. Penanaman modal yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; 5. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi; 6. Pemberian fasilitas kemudahan dan/atau insentif penanaman modal; 7. Promosi penanaman modal; 8. Penanaman modal untuk pembangunan manusia yang padat karya, padat modal dan alih teknologi (labour intensive, capital intensive dan transfer knowledge). e. PETA
- 5 - e. PETA PANDUAN (ROADMAP) IMPLEMENTASI RENCANA UMUM PENANAMANA MODAL, dilengkapi dengan: 1. Matrik Peta Panduan Implementasi RUPM; 2. Matrik Rencana Fasilitasi Realisasi Proyek Penanaman Modal yang Strategis dan yang cepat menghasilkan. f. PELAKSANAAN (2) RUPMP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 4 (1) Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RUPMK mengacu pada RUPMP dan prioritas pengembangan potensi Kabupaten/kota. (2) Dalam menyusun RUPMK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Kabupaten/Kota dapat berkonsultasi kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia dan/atau Badan. Pasal 5 Kepala Badan melaksanakan pemantauan terhadap penyusunan kebijakan penanaman modal Kabupaten/Kota dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal Jawa Timur. Pasal 6 (1) Dalam rangka pelaksanaan kebijakan penanaman modal, RUPMP dan RUPMK, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan fasilitas kemudahan dan/atau insentif penanaman modal sesuai peraturan perundang undangan. (2) Pemberian fasilitas kemudahan dan/atau insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu pada arah kebijakan pemberian fasilitas, kemudahan dan/atau insentif penanaman modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d angka 6. Pasal 7
- 6 - Pasal 7 (1) Pelaksanaan RUPMP dan RUPMK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dievaluasi secara berkala oleh Badan dengan melibatkan SKPD, Instansi Pusat di Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota. (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling sedikit setiap 2 (dua) tahun sekali. (3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada Gubernur. Pasal 8 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 2 September 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd Dr. H. SOEKARWO LAMPIRAN
- 7 - Diundangkan di Surabaya pada tanggal 2 September 2014 KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR ttd Dr. HIMAWAN ESTU BAGIJO, S.H.,M.H. Pembina Tingkat I NIP. 19640319 198903 1 001 BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 NOMOR 58 SERI E.