Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

dokumen-dokumen yang mirip
JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014

Pertemuan Ketiga Proses Penelitian. Metode Riset. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

DIKTAT MATA KULIAH METODE PENELITIAN PENGAJARAN BAHASA PRANCIS

HIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

MODUL DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

[1] [2]

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

Prosedur Penelitian (1)

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Pertemuan 9 HIPOTESIS

PROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

12/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

TEORI & HIPOTESIS PENGERTIAN TEORI

A. Pengertian Hipotesis Setelah menemukan fenomena penelitian kemudian menyusun desain penelitian dan rerangka konseptual penelitian, langkah

BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

Slide By Default! Andriani Kusumawati. A Free sample background from

Pertemuan Kelima Rancangan Riset. METODE RISET Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

KLASIFIKASI PENELITIAN KUANTITATIF

JENIS-JENIS PENELITIAN

Perumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13

SIGNIFIKAN ATAU SANGAT SIGNIFIKAN? Saifuddin Azwar. Beberapa waktu yang lalu, salah seorang partisan dalam mailgroup dosen

ANDRI HELMI M, SE., MM.

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,

RAGAM / JENIS PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

UNIVERSITAS GUNADARMA

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara va

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN SURVEI

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis

A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan perancangan E. Manfaat perancangan F. Kajian ide perancangan G. Metode perancangan

RESUME MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

Oleh: Nur Azizah (NIM )

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

Siklus Pengambilan Keputusan

Pertanyaan penelitian: Apakah saya sudah merumuskan pertanyaan penelitian secara spesifik? Apakah saya sudah punya hipotesis dalam benak?

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

A. Pengertian Hipotesis Penelitian

PENGUJIAN HIPOTESIS. Hipotesis bukan merupakan fakta yang sudah pasti benar dan kemudian penelitian di lakukan untuk membuktikan kebenaran tersebut

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum

Dinotasikan dengan Ho Penulisan, Ho : µ = suatu angka numerik Ditulis dengan tanda =, walaupun maksudnya adalah, ataupun

Fungsi Tinjauan Pustaka

PENGUJIAN HIPOTESIS. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd

SARANA BERFIKIR ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sulit (Mulyono, 1999:25). Meskipun demikian, semua orang

BAB 4 KERANGKA TEORITIS

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH

A. SAP STATISTIKA UNTUK MANAJER: SABTU, (120 MENIT) SUMBER [& READINGS] Kell 1 & 2 [15, 19] TM TOPIK: DOSEN SUB TOPIK

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Pertemuan Kedua Pengamatan Ilmiah. Metode Riset. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Alternatif Jawaban. No. Jawaban Frekuensi 1 Sibuk 2 Tidak tahu masalah yang akan diteliti 3 Tidak konsentrasi 4 Malas 5

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

PENULISAN KAR K Y AR A Y ILMI

P ny n u y s u un u a n n a n Pr P oposal a P ne n liti t an Prof o. f Dr D. r H. H Al A ma m sdi d Sya y hz h a, SE., MP asya y hza

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

MODUL RISET METODOLOGI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Transkripsi:

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan masalah Proses Riset 4 KERANGKA TEORI Variabel sdh didefisikan dan diberi label 5 PERUMUSAN HIPOTESIS 6 METODE RISET 6 PENGUMPULAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 7 PENGAMBILAN KESIMPULAN DEDUCTIVE 2 PENGUMPULAN DATA AWAL Interview Studi Pustaka TIDAK 9 PPENULISAN LAPORAN 10 PRESENTASI LAPORAN YA 11 PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL

Topik Bahasan Landasan Teori Kerangka Pikir Studi Kepustakaan Kerangka Konsep Merumuskan Hipotesis

Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini Sdr dapat : Memahami landasan teori dengan tetapi mengutif sumber rujukan baik langsung maupun tidak langsung Merumuskan kerangka berpikir dan kerangka konsep Mengerti berbagai jenis hipotesis, manfaatnya, cara menggali dan merumuskannya.

Landasan Teori Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Melalui kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapatpendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru. "Theory is a set of interrealated concepts, assumptions and generalizations that systematically describes and explains regularities in behavior in organization". Teori itu berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis yang berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi prilaku yang memiliki keteraturan sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.

Landasan Teori Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuri karya orang lain tanpa menyebut sumbernya. Kutipan langsung ada dua macam, yaitu : Kutipan langsung yang terdiri atas tidak lebih dari 3 baris tau tidak lebih dari 40 kata ditempatkan didalam paragraf sebagaimana baris yang lain, tetapi diapit oleh tanda petik dua ( ) yang dimulai atau ditutup dengan identitas rujukan. Kutipan langsung yang terdiri atas lebih dari 3 baris atau lebih dari 40 kata diketik dalam paragraf tersendiri dengan spasi tunggal yang didahului dan ditutup dengan tanda petik dua ( ) dan dimulai pada ketukan ketujuh. Kutipan tidak langsung umumnya tampil bervariasi; bergantung kepada gaya bahasa penulis. Setiap penulis mempunyai cara sendiri-sendiri mengungkapkan kembali ide atau konsep orang lain di dalam tulisannya. Ada penulis yang memberi komentar lebih panjang, tetapi ada yang menyatakannya dengan singkat.

Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang dapat mendasari perumusan hipotesis. Bahwa tidak semua penelitian memiliki kerangka pikir. Kerangka pikir pada umumnya hanya diperuntukkan pada jenis penelitian kuantatif. Kerangka berpikir terletak pada kasus yang selama ini dilihat atau diamati secara langsung oleh penulis.

Studi Kepustakaan Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumbersumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll). Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh para ahli, diantaranya yang dikenal adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjuan teoritis. Studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

Studi Kepustakaan Studi kepustakaan mempunyai beberapa fungsi, meliputi: Menyediakan kerangka konsepsi atau teori untuk penelitian yang direncanakan. Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Memberi rasa percaya diri bagi peneliti, karena melalui kajian pustaka semua konstruksi yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia. Memberi informasi tentang metode-metode, populasi dan sampel, instrumen, dan analisis data yang digunakan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya. Menyediakan temuan, kesimpulan penelitian yang dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.

Studi Kepustakaan Beberapa strategi dalam menyampaikan studi kepustakaan: Ungkapkan kajian pustaka yang benar-benar terkait erat dengan variabel penelitian. Ungkapkan kajian pustaka dengan urutan dari mulai paparan variabel bebas sampai dengan variabel terikat atau ungkapkan dari variabel yang cakupannya umum dan luas ke arah variabel yang spesifik. Tentu saja secara luas dan nampak saling menyapa antar paparan variabel tersebut dan bukan merupakan kumpulan kutipan sehingga tidak menjadi suatu pola pemikiran yang menyeluruh. Dapat diungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik sampel dan demografinya, bila memang dibutuhkan.

Kerangka Konsep Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi kepustakaan. Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasikan suatu pengertian. Agar supaya konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi variabelvariabel.

Kerangka Konsep Kerangka konseptual akan bermanfaat bagi: Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis. Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai variabel bebas, tergantung, kendali, dan variabel lainnya. Cara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka konseptual tentu saja harus memperkaya asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan referensi yang digunakan. Pola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar dari kebenaran umum mengenai suatu fenomena (teori) dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan. Pola pikir induksi adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau suatu generalisasi.

Merumuskan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis penelitian dapat dirumuskan melalui jalur: Membaca dan menelaah ulang (reviu) teori dan konsep-konsep yang membahas variabel-variabel penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir deduktif. Membaca dan mereviu temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian lewat berfikir induktif.

Manfaat Hipotesis Penetapan hipotesis memberikan manfaat : Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

Ciri hipotesis yang baik Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Manfaat Hipotesis Kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada: Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada. Imajinasi dan pemikiran kreativ dari si peneliti. Kerangka analisa yang digunakan oleh si peneliti. Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.

Jenis-jenis Hipotesis Penetapan hipotesis tentu didasarkan pada luas dan dalamnya serta mempertimbangkan sifat dari masalah penelitian. Oleh karena itu, hipotesispun bermacammacam, ada yang didekati dengan cara pandang: sifat, analisis, dan tingkat kesenjangan yang mungkin muncul pada saat penetapan hipotesis.

Hipotesis dua-arah Jenis-jenis Hipotesis Hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis dua-arah dan dapat pula berupa hipotesis satu-arah. Contoh hipotesis dua arah: Ada perbedaan tingkat peningkatan berat badan bayi antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda. Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa.

Jenis-jenis Hipotesis Hipotesis Satu Arah : Hipotesis dua-arah memang kurang spesifik, oleh karena itu perlu diformulasikan dalam hipotesis satuarah. Contoh: Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi yang signifikan antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda. Ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan siswa dengan prestasi belajar siswa.

Hipotesis Statistik Rumusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji dengan menggunakan metode statistik, perlu diterjemahkan dalam bentuk simbolik. Simbol-simbol yang digunakan dalam rumusan hipotesis statistik adalah simbol-simbol parameter. Parameter adalah besaran-besaran yang apa pada populasi. Sebagai contoh, hipotesis penelitian yang menyatakan adanya perbedaan usia menarche yang berarti antara siswi SMU I dan SMU II. Hal ini mengandung arti bahwa terdapat perbedaan rata-rata usia menarche antara siswi dari kedua sekolah tersebut. Dalam statistika, rata-rata berarti mean yang mempunyai simbol M, sedangkan parameter mean bagi populasi adalah. Oleh karena itu, simbolisasi hipotesis tersebut adalah: Ha; 1 2 (Hipotesis dua-arah) (kurang spesifik) Ha: 1 > 2 (Hipotesis satu-arah) (tepat dan spesifik) Atau Ha; 1-2 0 (Hipotesis dua-arah) Ha: 1-2 > 0 (Hipotesis satu-arah) IDM

Hipotesis Statistik Dengan demikian simbol Ha berarti hipotesis alternatif, yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja. Jadi, statistik sendiri digunakan tidak untuk langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nihil (nol). Penerimaan atau penolakan hipotesis alternatif merupakan konsekuensi dari penolakan atau penerimaan hipotesis nihil. Hipotesis nihil atau null hypothesis atau Ho adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel. Hipotesis nihil berisi deklarasi yang meniadakan perbedaan atau hubungan antar variabel. Contoh dari hipotesis nol secara statistik adalah: Ho; 1-2 = 0 (Hipotesis dua-arah) Ho: 1= 2= 0 (Hipotesis satu-arah)

Kesalahan dalam perumusan hipotesis dan pengujian hipotesis Dalam perumusan hipotesis dapat saja terjadi kesalahan. Macam kesalahan dalam perumusan hipotesis ada dua macam yaitu: Menolak hipotesis nihil yang seharusnya diterima, maka disebut kesalahan alpha dan diberi simbol atau dikenal dengan taraf signifikansi pengukuran. Menerima hipotesis nihil yang seharusnya ditolak, maka disebut kesalahan beta dan diberi simbol.