SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menyeragamkan penyusunan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Sekretariat Kabinet yang sesuai dengan kaidah dan teknik penyusunan Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan, perlu disusun Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Sekretariat Kabinet; b. bahwa Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan masih bersifat umum, sehingga perlu dijabarkan lebih lanjut dengan memperhatikan karakteristik Sekretariat Kabinet guna mempermudah dalam penyusunan dan evaluasi Standar Operasional Prosedur di lingkungan Sekretariat Kabinet; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, serta dengan memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan, perlu menetapkan Peraturan Sekretaris Kabinet tentang Pedoman Penyusunan dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur di lingkungan Sekretariat Kabinet; Mengingat: 1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; 2. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet; 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan; 4. Peraturan
- 2-4. Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 Tahun 2012; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN SEKRETARIS KABINET TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET. Pasal 1 Dalam Peraturan Sekretaris Kabinet ini, yang dimaksud dengan: 1. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disebut SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. 2. Satuan Organisasi adalah unsur-unsur organisasi Sekretariat Kabinet selain unsur pimpinan Sekretariat Kabinet, yang dipimpin oleh pejabat struktural Eselon I. 3. Unit kerja adalah unsur-unsur organisasi Sekretariat Kabinet yang dipimpin oleh pejabat struktural Eselon II. Pasal 2 Pedoman Penyusunan dan Evaluasi SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet yang diatur dalam Peraturan Sekretaris Kabinet ini, berlaku sebagai pedoman untuk menyusun dan mengevaluasi SOP pada seluruh satuan organisasi dan unit kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet, dan satuan organisasi dan unit kerja yang secara administratif bertanggung jawab kepada dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 3
- 3 - Pasal 3 (1) Setiap satuan organisasi di lingkungan Sekretariat Kabinet mempunyai tanggung jawab untuk menyusun dan mengevaluasi SOP di lingkungan satuan organisasi dan unit kerja masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Penyusunan dan evaluasi SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk dan bekerja sesuai dengan Pedoman Penyusunan dan Evaluasi SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Sekretaris Kabinet ini. (3) Evaluasi SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan dengan berpedoman pada Pedoman Penyusunan dan Evaluasi SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Sekretaris Kabinet ini. Pasal 4 Dengan berlakunya Peraturan Sekretaris Kabinet ini: 1. SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Sekretaris Kabinet Nomor 51 Tahun 2012 tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan Sekretariat Kabinet dinyatakan tetap berlaku dan dilaksanakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi pejabat/pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet. 2. SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Sekretaris Kabinet Nomor 51 Tahun 2012 tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan Sekretariat Kabinet dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan Sekretaris Kabinet ini, telah diubah dan diganti dengan SOP yang baru berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet ini. Pasal 5
- 4 - Pasal 5 Dengan berlakunya Peraturan Sekretaris Kabinet ini, kegiatan penyusunan SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet yang ada sebelum berlakunya Peraturan Sekretaris Kabinet ini, tetap dilaksanakan sampai dengan selesai dengan berpedoman pada Pedoman Penyusunan dan Evaluasi SOP di lingkungan Sekretariat Kabinet, sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Sekretaris Kabinet ini. Pasal 6 Peraturan Sekretaris Kabinet ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2013 SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA, ttd. DIPO ALAM Salinan sesuai dengan aslinya DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET, DJADMIKO
LAMPIRAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN : 2013 TANGGAL : 2013 PEDOMAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI SOP SISTEMATIKA BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Sasaran C. Ruang Lingkup D. Pengertian FORMAT SOP A. Bentuk SOP B. Penggunaan Simbol SOP C. Dokumen SOP D. Wewenang Penetapan SOP LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOP A. Umum B. Pembentukan Tim Penyusunan SOP C. Penilaian Kebutuhan SOP D. Perumusan SOP E. Penetapan SOP F. Dokumen SOP G. Lain-lain PELAKSANAAN SOP A. Umum B. Sosialisasi SOP MONITORING DAN EVALUASI SOP A. Umum B. Monitoring C. Evaluasi D. Tahapan Kegiatan Evaluasi PENUTUP