BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan. pada keeksistensian perusahaan itu sendiri (Suandi:2001).

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Hal ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku bisnis dan manajemen merasakan bahwa semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia berkembang sangat pesat dan mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah yang baru dipilih menghadapi beban berat memulihkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perusahaan selalu ingin menjadikan terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pengendalian Manajemen

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan dan tidak mudah untuk dipecahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat antar perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini banyak sekali perusahaan besar luar negeri yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian negara kita memberikan dampak yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan dalam menunjang penyediaan pangan. Satuan kerja irigasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan, sebuah perusahaan terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan semula. Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan juga tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek setiap perusahaan adalah mencapai tingkatan profit yang memuaskan, sedangkan tujuan jangka panjangnya lebih mengarah pada keeksistensian perusahaan itu sendiri (going concern). Untuk mencapai tujuannya, biasanya sebuah perusahaan membentuk divisi- divisi atau unit bisnis yang didalamnya terdapat para pegawai sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki dan divisi- divisi atau unit bisnis tersebut dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap divisi atau unit bisnis tersebut. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk mempermudah perusahaan melakukan penilaian kinerja para pegawainya. Karena dengan penilaian kinerja perusahaan dapat mengetahui hal- hal apa saja yang harus lebih diperhatikan perusahaan mengenai para pegawainya karena pegawai merupakan ujung tombak sebuah perusahaan yang peranannya sangat penting untuk pencapaian tujuan perusahaan. Disinilah peran seorang manajer sangat dibutuhkan. Seorang manajer harus mampu menyelaraskan tujuan yang dimiliki oleh para karyawan dengan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan. Karena setiap pegawai dapat dipastikan memiliki tujuan yang berbeda dan tidak sedikit pegawai yang memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan perusahaan. Seorang manajer harus mampu mempengaruhi bawahannya bahwa pencapaian tujuan perusahaan dapat berimbas pada pencapaian tujuan individu pegawai. Tidak jarang para manajer berbagai divisi atau unit bisnis memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan divisi atau unit bisnis yang mereka pimpin mencapai tujuan divisi atau unit bisnis tersebut,

dengan kata lain dapat menciptakan keefektifan kinerja divisi atau unit bisnis yang dipimpinnya. Efektifitas kinerja sebuah divisi merupakan cerminan dari efektifitas kinerja manajer yang memimpinnya. Seperti hal nya para karyawan, para manajer pun tentu saja dinilai kinerjanya. Penilaian kinerja para manajer dari tiap- tiap divisi ini dilakukan oleh manajer pusat yang bertugas dikantor pusat. Setiap manajer divisi harus melaporkan kegiatan operasinal divisi yang dipimpinnya tersebut kepada manajer tersebut. Manajer pusat ini bertugas sebagai seorang controller. Jika seorang manajer divisi atau unit bisnis melakukan pengendalian manajemen terhadap para pegawai dalam divisinya, maka seorang manajer pusat melakukan pengendalian manajemen pada seluruh divisi yang ada dalam sebuah perusahaan melalui para manajer divisi untuk mengetahui efektifnya kinerja para pegawai perusahaan tersebut. Pengendalian manajemen ini sangat penting dilakukan untuk menciptakan keselarasan antar divisi dalam perusahaan yang dipimpin oleh para manajer yang berbeda. Perusahaan yang didalamnya terdapat pengendalian manajemen yang baik akan lebih mudah mencapai tujuan baik tujuan jangka pendek ataupun jangka panjangnya dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki pengendalian manajemen yang memadai. Karena pengendalian manajemen ini merupakan hal yang sangat penting, biasanya pengendalian manajemen ini dilakukan dengan sebuah sistem agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lebih tersusun dan lebih baik. Pada perusahaan jasa yang berhubungan langsung dengan para konsumen, pegawai berperan penting karena para pegawai yang langsung bertemu dan melayani para konsumennya. Hal tersebut merupakan tantangan bagi para manajer sebagai pihak yang langsung berhubungan dengan para pegawai untuk menciptakan pegawai- pegawai yang unggul agasr kepercayaan dan kepuasan konsumen tercapai. Seorang Manajer harus memiliki kemampuan memotivasi dan mempengaruhi para bawahannya. Mempengaruhi disini bermakna positif yang dijabarkan mempengaruhi para pegawai agar tertanam didalam diri mereka masing- masing bahwa PERUSAHAAN adalah AKU, AKU adalah PERUSAHAAN dengan demikian tanpa harus diperintah, para pegawai sudah memiliki kesadaran untuk selalu memberikan pelayanan terbaik mereka guna menjaga nama baik perusahaan dan mencapai kepuasan serta kepercayaan konsumen karena untuk perusahaan

jasa, kepuasan dan kepercayaan pelanggan adalah hal yang sifatnya wajib untuk dicapai. Seperti halnya PT. Millennium Penata Futures yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan (foreign exchange). Dewasa ini perkembangan dunia usaha dalam bidang bursa komoditi berjangka berkembang dan bergerak dengan pesat terutama dikota- kota besar, perusahaan semacam ini semakin berjamur. Mereka bersaing ketat untuk menjadi perusahaan yang terbaik dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas. PT. Millennium Penata Futures merupakan salah satu perusahaan yang kompeten dalam bidang jasa keuangan (foreign exchange) dan merupakan anggota Bursa Berjangka Jakarta, selain telah mendapatkan izin dari badan pengawasan bursa berjangka dan komoditi, ia juga merupakan anak perusahaan dari The Group MDI COORPORATION dan memiliki struktur organisasi yang cukup kuat sehingga dapat dipercaya keberadaannya oleh masyarakat dan menjadikannya salah satu perusahaan yang cukup bonafit. Di perusahaan ni pegawaiu khususnya marketing adalah ujung tombak dari keberhasilan perusahaan, mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda- beda tetapi mempunyai satu kesamaan yaitu semangan yang tinggi dalam bekerja untuk mencapai kepercayaan konsumen. Dengan perbedaan tersebut dibutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan baik agar dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah para manajer yang memiliki kemampuan untuk memotivasi para pegawai yang memiliki tujuan yang berbeda- beda sehingga dapat memiliki tujuan yang sama dengan tujuan perusahaan. Pada perkembangannya perusahaan memiliki beberapa saingan usaha, agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggungjawab, oleh karena PT. Millennium Penata Futures merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, maka sumber daya manusia adalah faktor utama. Sementara itu, manusia dalam melaksanakan tugasnya tentu dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang ada atau biasa disebut dengan iklim organisasi. Hubungan antar pegawai atau pegawai dengan atasan akan ikut berpengaruh terhadap kinerja mereka, sehingga hubungan yang baik antar pegawai, dan antara pegawai dengan atasan sangat

diperlukan agar hubungan yang baik dapat dijaga maka komunikasi yang ada pun harus terus dijaga dan dipelihara oleh mereka yang ada di perusahaan atau organisasi tersebut. Tingkat keluar masuk pegawai yang sangat tinggi di perusahaan ini membuat keadaan selalu berubah dan serba baru. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah pengendalian manajemen yang baik sehingga keefekifan kinerja perusahaan dapat selalu terjaga. Keefektifan yang terjadi pada sebuah perusahaan merupakan cerminan dari efektifnya kinerja para pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut. Dan tentu saja hal tersebut tidak lepas dari peran manajer perusahaan yang sangat besar dalam pencapaian tersebut dengan mekakukan sebuah pengendalian manajemen dengan sistem yan baik. Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang diberi judul: Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajer pada Perusahaan Jasa. (studi kasus pada PT. Millennium Penata Futures). 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah sistem pengendalian manajemen pada PT. Millennium Penata Futures telah memadai. 2. Bagaimana kinerja para karyawan pada PT. Millennium Penata Futures. 3. Bagaimana manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajer PT. Millennium Penata Futures. 1.3 Tujuan penelitian Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kememadaian sistem pengendalian manajemen pada PT. Millennium Penata Futures. 2. Untuk mengetahui kinerja para manajer pada PT. Millennium Penata Futures.

3. Untuk mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajer pada PT. Millennium Penata Futures. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini memiliki kegunaan untuk berbagai pihak, yang pertama bagi penulis sendiri. Bagi penulis penelitian ini berguna sebagai alat untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang penulis miliki yang diperoleh selama masa perkuliah, kemudian selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap efektifitas kinerja karyawan yang diperoleh selama penelitian. Kemudian penelitian ini juga berguna bagi pihak perusahaan. Bagi PT. Millennium Penata Futures penelitian ini dapat dijadikan suatu bukti yang mendukung dalam mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajer sehingga selalu dapat memperbaiki kinerjanya. Dan yang terakhir penelitian ini juga berguna bagi pihak lain yang tidak terlibat langsung dalam penelitian, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lain. 1.5 Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan tentu saja didirikan untuk kepentingan tertentu. Dan hal utama yang menjadi tujuan perusahaan- perusahaan adalah laba. Namun, sebenarnya yang paling penting dari sebuah perusahaan itu adalah kemampuan perusahaan tersebut untuk terus bertahan hidup. Untuk itu, setiap perusahaan pasti memiliki strategi sendiri dalam menjalankan usahanya yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik tentu saja harus ada perencanaan yang matang dan juga pengendalian yang baik. Perencanaan dan pengendalian tersebut dapat dilakukan oleh para manajer perusahaan sesuai dengan bidang keahliannya agar hasilnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Perencanaan dan pengendalian ini juga berguna untuk membuat para pegawai yang berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda menjadi memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan perusahaan. Dalam

hal ini fungsi manajer sebagai pengendali lebih berperan. Pengendalian manajemen adalah alat untuk memotivasi agar tujuan anggota organisasi selaras dengan tujuan perusahaan. Di dalam suatu pengendalian manajemen diperlukan sebuah sistem agar tujuan yang ingin dicapai semula dapat terlaksana. Jadi di dalam sebuah perusahaan harus ada sistem pengendalian manajemen yang baik. Menurut Supriyono (2000:27): Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi anggota organisasinya agar melaksanakan strategi dan kebijakan organisasi secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan sistem pengendalian manajemen yang baik perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasional mereka sehingga menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian memiliki empat (4) unsur yaitu: (1) Detector (sensor), alat yang mendeteksi apa yang sebenarnya tejadi dalam proses yang dikontrol; (2) Assesor, alat yang membandingkan untuk menentukan ketepatan sesuatu yang terjadi dengan cara dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan; (3) Effector, alat yang mengubah sesuatu yang diperoleh dari assessor; dan (4) Communicator Network, alat yang mengirimkan informasi antara detector ke assessor, dan assessor ke effktor. Dengan adanya pengendalian manajemen yang memadai diharapkan segala kesalahan, penyimpangan, kecurangan dan segala hal- hal yang merugikan perusahaan dapat ditekan seminimal mungkin bahkan dihindari. Sistem pengendalian manajemen yang memadai mampu memberikan nilai tambah dan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Namun, hal ini tidak terlepas dari orang- orang di dalam perusahaan yang menjalankannya. Karena efektifitas dan aktivitas manajemen sangat bergantung kepada keahlian manajemen berhubungan dengan orang- orang, karena sistem tidak dapat bertindak dengan benar tanpa adanya orang- orang yang menjalankannya. Untuk itu, harus ada kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian.

Saat ini adalah waktu yang menarik untuk perusahaan, globalisasi produksi dan penjualan menunjukan bahwa tingkat persaingan semakin tinggi dan tingkat persaingan yang semakin tinggi ini menunjukan bahwa semakin banyak tuntutan perbaikan mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas pegawai, dan melakukan hal- hal dengan lebih baik dan murah. Dalam hal ini penulis akan mengangkat bagian produktivitas karyawan karena sumber daya manusia adalah pemain kunci yang menolong perusahaan- perusahaan mencapai tujuantujuan strategis. Produktivitas erat kaitannya dengan output, kinerja, efifiensi, dan juga efektivitas. Faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah: knowledge, skills, abilities, attitudes, dan behaviour. Jadi, produktivitas itu merupakan fungsi yang berkaitan antara usaha pegawai (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan kemampuan pegawai (abilities) yang diperoleh melalui latihan- latihan. Produktivitas yang meningkat berarti performansi yang baik, dan hal tersebut akan menjadi feed back bagi usaha, atau motivasi pekerja pada tahap berikutnya. Di dalam sebuah perusahaan pagawai dialokasikan ke bidang- bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan masing- masing para pegawai. Bidang- bidang tersebut biasa disebut divisi atau unit bisnis. Di dalam perusahaan divisi- divisi tersebut dibuat menjadi pusat- pusat pertanggungjawaban yang terdiri dari pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. Di dalam pusat- pusat pertanggungjawaban tersebut dilakukan pengukuran kinerja baik keuangan maupun non keuangan. Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak manajemen senior dapat menggunakan satu indikator yang komprehensif, dibandingkan harus menggunakan beberapa indikator karena beberapa diantaranya mengarah kepada kepada hal yang berbeda. Pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam sebuah perusahaan memudahkan para pimpinan perusahaan manilai kinerja para manajer sebagai orang- orang yang bertanggungjawab terhadap pusat pertanggungjawaban tersebut. Pusat- pusat pertanggungjawaban dapat memberikan manfaat kepada perusahaan seperti kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusannya, kecepatan dari keputusan- keputusan operasional dapat meningkat karena mereka tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat, manajemen kantor bebas dari pengambilan keputusan harian sehingga dapat lebih

berkonsentrasi pada hal- hal yang lebih luas, dan lain sebagainya. Namun untuk memiliki kinerja yang baik, pusat- pusat pertanggungjawaban harus dipimpin oleh seorang manajer yang benar- benar kompeten dalam mengendalikan manajemen dan memiliki misi yang sama dengan misi perusahaan. Peran manajer sangat penting karena dia lah yang melakukan pengendalian agar pusat pertanggungjawaban atau divisi berjalan searah dengan tujuan perusahaan. Pada perusahaan jasa, memiliki pusat pertanggungjawaban yang berkinerja baik sangatlah penting karena kinerja perusahaan jasa tergambar dari kepuasaan dan kepercayaan pelanggan. Loyalitas pelanggan harus tercipta dan terjaga dengan baik, oleh karena pegawai pada perusahaan jasa merupakan pegawai yang berhubungan langsung dengan para pelanggan, maka pegawai pada perusahaan jasa haruslah terdiri dari orang- orang yang dapat menjadi wakil perusahaan. Kinerja pegawai harus baik, baiknya kinerja pegawai ini harus dapat terjaga oleh manajer yang bertanggungjawab dalam pusat- pusat pertanggungjawaban dengan melakukan pengendalian manajemen. Karena kinerja divisi/ unit bisnis merupakan gambaran kinerja manajer yang memimpin divisi/ unit bisnis tersebut. Maka berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas, penulis mengambil hipotesis: Sistem pengendalian manajemen bermanfaat terhadap kinerja manajer pada perusahaan jasa. 1.6 Metode Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang dapat digunakan untuk meneliti suatu kelompok manusia, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat- sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. Data yang dikumpulkan oleh penulis berasal dari dua sumber yaitu, penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research)

1.6.1 Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai gambaran umum perusahaan dan data- data yang relavan dengan objek penelitian yang dilakukan yang ada pada perusahaan. Adapun alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: a. Pengamatan (Observasi) Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung objek yang diteliti. b. Kuisioner Merupakan suatu lembar isian yang didalamnya berisi pernyataan- pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang berhubungan dengan penelitian. c. Wawancara Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada para pejabat perusahaan yang berwenang atau pada bagian yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. 1.6.2 Penelitian Kepustakaan (Library Research) a. Yaitu mengevaluasi dan mempelajari literatur- literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Tujuannya adalah untuk mendapatkan landasan teori dan pengertian mengenai pokok masalah yang diteliti. b. Membaca kumpulan- kumpulan tulisan kuliah dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan sistem pengendalian manajemn dan buku- buku kinerja serta buku- buku lainnya. 1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PT. Millennium Penata Futures (Bandung Branch) yang beralamat di jalan WR. Supratman No. 21 Bandung. Adapun waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober 2008 sampai selesai.