SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

M E M U T U S K A N:

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj

-2- yang melaksanakan fungsi pengelolaan obligasi Pemerintah Daerah yang berbeda dengan Emiten korporasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyusunan

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No beserta Peraturan Nomor XI.B.2 yang merupakan lampirannya, menjadi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembelian Kembali Saham yang Di

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SAHAM SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Huruf a Cukup jelas.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG KETERBUKAAN ATAS INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

No Penyempurnaan Peraturan Nomor IX.C.1 tersebut dilakukan untuk tujuan mengurangi duplikasi proses Penawaran Umum dan menghilangkan duplikasi

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No tentang Transaksi Efek yang Tidak Dilarang bagi Orang Dalam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lemb

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

2 3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2015 TENTANG PENAWARAN TENDER SUKARELA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK

Kewajiban pelaporan, baik secara berkala maupun insidentil Kewajiban melakukan keterbukaan informasi dalam rangka aksi korporasi

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2015 RUPS Tahunan P T S E M E N B ATU R AJ A ( P E R S ER O) TB K. Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 78 /POJK.04/2017 TENTANG TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK DILARANG BAGI ORANG DALAM

2 Perusahaan Publik bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam pengelolaan dimaksud, Direksi

Penjelasan Agenda. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : Agenda 1 : Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mestika Dharma, Tbk

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek berserta jumlah saham

-2- Modal dan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menyempurnakan peraturan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

Perusahaan adalah perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi, dan perusahaan reasuransi syariah. 4. Perusahaan Asu

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek berserta jumlah saham

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2015 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PEMEGANG SAHAM TERTENTU

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK. BAB I KETENTUAN U

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Piagam. Sekretaris. Perusahaan. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

LAMPIRAN: Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep- 26/PM/2003 Tanggal : 17 Juli

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 2015 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 2 September 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK YANG DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PELAPORAN DAN

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 12 April 2016

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.04/2017 TENTANG TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-26/PM/2003 TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Transkripsi:

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Jakarta, Maret 2016

POJK No. 30/POJK.04/2015 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI KETENTUAN UMUM LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN HASIL PENAWARAN UMUM PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Bagian Kesatu Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Oleh Perusahaan Terbuka Bagian Kedua Bagian Ketiga PENGUNGKAPAN BIAYA EMISI KETENTUAN SANKSI KETENTUAN PENUTUP Perubahan Atas Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Penempatan Dana Hasil Penawaran Umum Yang Belum Direalisasikan 2

POKOK-POKOK PERUBAHAN DARI PERATURAN X.K.4 1. Ketentuan Umum 2. Perubahan Periode Pelaporan Dari Triwulanan Menjadi Semesteran 3. Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Dalam RUPS 4. Ukuran Materialitas Perubahan Penggunaan Dana 5. Dana Yang Belum Direalisasikan Penggunaannya 6. Ketentuan Mengenai Pengungkapan Biaya Emisi 3

LANDASAN YURIDIS POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Pasal 2 Angka 1 Emiten yang telah melakukan Penawaran Umum wajib menyampaikan LRPD kepada Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan 4

BAB I KETENTUAN UMUM Terminologi Laporan Realisasi Penggunaan Dana ( LRPD ) Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS) Perusahaan Terbuka Pasal 1 Definisi laporan realisasi pengunaan dana hasil Penawaran Umum yang disampaikan oleh Emiten yang Pernyataan Pendaftaran-nya telah efektif organ Perusahaan Terbuka yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran dasar Perusahaan Terbuka. Emiten yang telah melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik. 5

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN HASIL PENAWARAN UMUM Peraturan Nomor X.K.4 Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada Bapepam dan Wali Amanat dibuat secara berkala setiap 3 (tiga) bulan (Maret, Juni, September, dan Desember). Penyampaian laporan tersebut selambatlambatnya pada tanggal 15 bulan berikutnya. POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Pasal 2 3. LRPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. Pasal 3 1. LRPD wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada tanggal 15 bulan berikutnya setelah tanggal laporan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan. 6

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Tgl 15 bulan berikutnya 30 Juni 31 Desember Tgl 15 bulan berikutnya Penyampaian Berkala LRPD 1. Emiten yang telah melakukan Penawaran Umum Wajib menyampaikan LRPD 2. Emiten yang telah melakukan Penawaran Umum bersifat utang dan/atau sukuk harus menyampaikan LRPD kepada Wali Amanat dengan Tembusan OJK 3. LRPD pertama kali wajib dibuat pada tanggal laporan terdekat Penyampaian pertama kali LRPD 1. Untuk Penawaran Umum Perdana Saham, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk setelah tanggal penyerahan efek. 2. Untuk Penambahan Modal dengan HMETD setelah tanggal penjatahan 7

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Tgl 15 bulan berikutnya hari libur LRPD wajib disampaikan paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya Wajib disampaikan sampai dengan dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan LRPD seluruh dana hasil Penawaran Umum sebelum tanggal laporan, LRPD terakhir dapat disampaikan lebih awal dari batas waktu penyampaian laporan 8

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Bentuk dan Isi sesuai dengan format Laporan dalam Lampiran POJK No. 20/POJK.04/2015 Wajib ditandantangani oleh 1 (satu) orang Anggota Direksi 9

PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN TERBUKA Peraturan Nomor X.K.4 Angka 3 Pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dilaksanakan secara berkala setiap tahun. POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Bagian Kesatu Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Oleh Perusahaan Terbuka Pasal 6 2. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum wajib dijadikan sebagai salah satu mata acara dalam RUPST 10

PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN TERBUKA POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Bagian Kesatu Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Oleh Perusahaan Terbuka Pasal 6 3. Pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum wajib paling sedikit mengungkapkan: a. seluruh dana yang telah diperoleh; b. jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum; c. dana yang telah direalisasikan dan peruntukannya; d. dana yang masih tersisa dan alasan belum direalisasikan. 11

PENGGUNAAN DANA HASIL PELAKSANAAN WARAN POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Bagian Kesatu Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Oleh Perusahaan Terbuka Pasal 8 Dalam hal Perusahaan Terbuka melakukan Penawaran Umum saham atau Efek bersifat utang yang dapat atau wajib dikonversi menjadi saham beserta Efek yang memberi hak untuk membeli saham pada masa tertentu yang melekat pada saham atau Efek bersifat utang dimaksud, Perusahaan Terbuka wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil penerbitan saham dari pelaksanaan Efek yang memberi hak untuk membeli saham tersebut dalam RUPS tahunan sampai dengan dana tersebut seluruhnya telah direalisasikan. 12

PERUBAHAN ATAS PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum saham wajib: a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan; dan b. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu Penyelenggaraan RUPS wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 32/POJK.04/2014 Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Efek bersifat utang atau Sukuk wajib: a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Efek bersifat utang atau Sukuk kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Efek bersifat utang atau Sukuk; dan b. memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Efek bersifat utang atau Sukuk. Emiten harus menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Efek bersifat utang atau Sukuk kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Efek bersifat utang atau Sukuk 13

UKURAN MATERIALITAS PERUBAHAN ATAS PENGGUNAAN DANA Ukuran Materialitas Perubahan yang material dari masing-masing unsur penggunaan dana; dan/atau Perubahan lokasi atas objek yang akan dibeli dari dana hasil Penawaran Umum yang memiliki dampak ekonomis. Ukuran Kuantitatif perubahan salah satu unsur penggunaan dana yang jumlah perubahannya sebesar 20% (dua puluh persen) atau lebih dari total Penawaran Umum Ukuran Kualitatif perubahan penggunaan dana yang berbeda dengan rencana penggunaan dana dalam prospektus atau hasil Rapat Umum Pemegang Saham, meskipun nilainya dibawah 20% (dua puluh persen) dari total Penawaran Umum 14

DANA YANG BELUM DIREALISASIKAN PENGGUNAANNYA Peraturan Nomor X.K.4 Angka 8 Dalam hal terdapat sisa dana, perlu dijelaskan antara lain: a. tempat dimana dana tersebut disimpan; b. tingkat suku bunga yang diperoleh dan alokasinya; c. hubungan Afiliasi antara Emiten dengan tempat dimana dana tersebut disimpan; dan d. jangka waktu penyimpanan. POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Bagian Ketiga Penempatan Dana Hasil Penawaran Umum Yang Belum Direalisasikan Pasal 13 Dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum yang belum direalisasikan, Emiten wajib: a. menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid; b. mengungkapkan bentuk dan tempat dimana dana tersebut ditempatkan; c. mengungkapkan tingkat suku bunga atau imbal hasil yang diperoleh; dan d. mengungkapkan ada atau tidaknya hubungan Afiliasi dan sifat hubungan Afiliasi antara Emiten dengan pihak dimana dana tersebut ditempatkan. 15

DANA YANG BELUM DIREALISASIKAN PENGGUNAANNYA POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Bagian Ketiga Penempatan Dana Hasil Penawaran Umum Yang Belum Direalisasikan Pasal 14 1. Penempatan dana hasil Penawaran Umum yang belum direalisasikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a wajib dilakukan atas nama Emiten. 2. Dana hasil Penawaran Umum yang belum direalisasikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dilarang untuk dijadikan jaminan utang. 16

KETENTUAN MENGENAI PENGUNGKAPAN BIAYA EMISI POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 Pasal 15 Emiten wajib mengungkapkan rincian biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum dalam LRPD Penjelasan Pasal 15 Biaya dimaksud antara lain: a. Biaya jasa penjaminan (underwriting fee); b. Biaya jasa manajemen Penawaran Umum (management fee); c. Biaya jasa penjualan (selling fee); d. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal; e. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal; f. Biaya jasa konsultasi keuangan (financial advisory fee); g. Biaya pendaftaran; dan/atau h. Biaya lain sepanjang telah diungkapkan dalam Prospektus. 17

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum beserta Peraturan Nomor X.K.4 yang merupakan lampirannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku B E R L A K u POJK Nomor 30 /POJK.04/2015 16 APRIL 2015 18

TERIMA KASIH

UKURAN MATERIALITAS PERUBAHAN PENGGUNAAN DANA Simulasi 1 No Uraian Rencana Realisasi Perubahan 1 Pembiayaan akuisisi 16,7% 13,3% -3,3% 2 Pembayaran hutang bank 21,7% 18,3% -3,3% 3 Tambahan setoran modal ke entitas anak 10,0% 6,7% -3,3% 4 Pembangunan pembangkit listrik 33,3% 23,3% -10,0% 5 Pembangunan infrastruktur pabrikasi 15,0% 35,0% 20,0% 6 Modal kerja 3,3% 3,3% 0,0% Jumlah 100,0% 100,0% KESIMPULAN Kriteria Perubahan Material Secara Kuantitatif Berubah Alasan Perubahan sebesar 20% atau lebih Secara Kualitatif Tidak berubah Tujuan penggunaan dana dilaksanakan 20

UKURAN MATERIALITAS PERUBAHAN PENGGUNAAN DANA Simulasi 2 No Uraian Rencana Realisasi Perubahan 1 Pembiayaan akuisisi 16,7% 30,0% 13,3% 2 Pembayaran hutang bank 21,7% 0,0% -21,7% 3 Tambahan setoran modal ke entitas anak 10,0% 10,0% 0,0% 4 Pembangunan pembangkit listrik 33,3% 33,3% 0,0% 5 Pembangunan infrastruktur pabrikasi 15,0% 21,7% 6,7% 6 Modal kerja 3,3% 5,0% 1,7% Jumlah 100,0% 100,0% KESIMPULAN Kriteria Perubahan Alasan Material Secara Kuantitatif Berubah Perubahan sebesar 20% atau lebih Secara Kualitatif Berubah Tujuan penggunaan dana untuk pembayaran hutang bank TIDAK dilaksanakan 21

UKURAN MATERIALITAS PERUBAHAN PENGGUNAAN DANA Simulasi 3 No Uraian Rencana Realisasi Perubahan 1 Pembiayaan akuisisi 16,7% 23,3% 6,7% 2 Pembayaran hutang bank 21,7% 21,7% 0,0% 3 Tambahan setoran modal ke entitas anak 10,0% 0,0% -10,0% 4 Pembangunan pembangkit listrik 33,3% 33,3% 0,0% 5 Pembangunan infrastruktur pabrikasi 15,0% 18,3% 3,3% 6 Modal kerja 3,3% 3,3% 0,0% Jumlah 100,0% 100,0% KESIMPULAN Kriteria Perubahan Material Alasan Secara Kuantitatif Tidak Berubah Perubahan kurang dari 20% Secara Kualitatif Berubah Tujuan penggunaan dana untuk setoran modal ke entitas anak TIDAK dilaksanakan 22