42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa suatu yang diteliti sampai menyusun suatu laporan. 49 Jadi metode penelitian adalah suatu strategi yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan menganalisa. Adapun metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif dipilih karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang natural atau menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari SMP IPIEMS Surabaya. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif peneliti bisa langsung mengamati dan mengetahui kondisi manajemen kesiswanya, bakat siswa, sarana prasarana, prestasi yang diraih berupa piala dan juga bentuk hasil karya dari kegiatan lomba KIR di SMP IPIEMS Surabaya sendiri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif yaitu metode penelitian yang berupa gambaran mengenai situasi 49 Lexy J. Moleong.Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), hal 3. 42
43 atau kejadian, kata- kata tertulis atau lisan dan orang- orang dan perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar alamiah dan individu tersebut secara menyeluruh. 50 Data- data tersebut dideskripsikan dalam bentuk pernyataanpernyataan. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam menjawab rumusan masalah penelitian adalah wawancara, observasi secara langsung pada informan yang dipilih terhadap kegiatan Manajemen Kesiswaan serta pengembangan bakat siswa di SMP IPIEMS Surabaya dan pengumpulan dokumen- dokumen yang terkait dengan penelitian. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMP IPIEMS Surabaya yang berada Jl. Menur No. 125 Surabaya atau tepatnya di depan Rumah Sakit Menur Surabaya. Lokasi ini dipilih karena SMP IPIEMS Surabaya sendiri telah mempunyai banyak kegiatan Ekstrakurikuler ketika dilakukan wawancara dengan siswa- siswanya dalam pra penelitian, salah satu kegiatan ekstrakurikulernya adalah di bidang KIR yang dipilih oleh peneliti sendiri dan di SMP IPIEMS Surabaya telah banyak menjuarai lomba tingkat Nasional yang diselenggarakan di Kota Jakarta serta di Kota Bandung dan paling minimal SMP IPIEMS Surabaya mengikuti lomba tersebut dua kali dalam setahun tergantung dari pihak penyelenggara lomba. 50 Moh. Nazir. Metode Penelitian. ( Bogor: Galia Indonesia, 2005), hal 55.
44 3. Pemilihan Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah Pembimbing KIR, Siswa yang terlibat di dalam kegiatan KIR serta sumber kunci informan adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan di SMP IPIEMS Surabaya. 4. Data dan Sumber Data a. Data Primer Kata-kata serta tindakan obyek yang diamati dan diwawancarai merupakan sumber data yang utama atau primer. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata- kata atau pernyataan- pernyataan yang disampaikan oleh responden. 51 b. Data Skunder Data skunder adalah data yang dapat dapat di ambil melalui data pustaka dan referensi lain yang dapat memperkuat analisis peneliti. c. Sumber Data Sumber data merupakan subyek data yang di ambil sebagai bahan penelitian, yaitu: dokumen yang terkait dengan bakat siswa di bidang KIR di SMP IPIEMS Surabaya. Sehingga data utama dalam penelitian ini adalah data hasil dari wawancara dengan Pembimbing KIR, Siswa yang tergabung dalam kegiatan KIR di SMP IPIEMS Surabaya dan yang menjadi sumber kunci adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan. 51 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996), hal 112-113
45 Juga data berupa bukti nyata dari hasil karya siswa di bidang KIR di SMP IPIEMS Surabaya. 5. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian membutuhkan data- data yang relevan dengan tujuan penelitian. Sedangkan untuk mendapatkan data- data tersebut perlu menggunakan metode yang cocok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data, yaitu: a. Observasi Adalah merupakan tehnik pengumpulan data dengan pengamatan langsug, dengan menggunakan mata tanpa ada alat bantuan untuk keperluan tersebut dengan perencanaan yang sistematik. Pengamatan dapat dilakukan terhadap suatu benda, keadaan, kondisi, kegiatan, proses, atau penampilan tingkah laku seseorang. 52 Dalam hal ini agar peneliti benar- benar mengetahui bagaimana kondisi Manajemen Kesiswaannya dalam mengarahkan, membina serta perencanaannya dalam mengembangkan bakat siswa di bidang KIR di SMP IPIEMS Surabaya dan untuk menggali data- data baik berupa bentuk hasil karya yang nyata serta dokumen- dokumen dari bakat Karya Ilmiah Remaja tersebut. 52 Sanapiah Faisal. Format- Format Penelitian Sosial:Dasar- Dasar dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), hal 134.
46 b. Wawancara Metode wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara sepihak yang dikerjakan secara sistematis dengan landasan tujuan penelitian. 53 Dalam metode wawancara, peneliti melakukan wawancara kepada informan penelitian yaitu Waka Kesiswaan untuk mengetahui kondisi Manajemen Kesiswaan dalam mengelola siswa. Selain itu peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan kegiatan Karya Ilmiah Remaja yaitu Pembina KIR serta siswa yang terlibat pada kegitan KIR di SMP IPIEMS Surabaya. c. Dokumentasi Adalah metode pengumpulan data yang tersedia adalah yang berbentuk surat- surat, dokumen, catatan harian, laporan dan sebagainya. 54 Misalnya struktur organisasi, keadaan guru, karyawan, murid, prestasiprestasi siswa. Dalam hal ini adalah bagaimana Manajemen Kesiswaannya dalam mengarahkan, mebina serta perencanaannya dalam mengembangkan bakat siswa di bidang KIR di SMP IPIEMS Surabaya dan untuk menggali data- data baik berupa bentuk hasil karya yang nyata serta dokumen- dokumen dari bakat Karya Ilmiah Remaja tersebut. 53 Sutrisno Hadi, Metodologi Risearch, ( Yogyakarta: Andi Offset, 1991), hal 193. 54 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial: Format- Format Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, ( Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hal 152.
47 6. Analisis Data Analisa data adalah proses pengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, katagori, dan satuan uraian dasar. 55 Untuk menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan teknis analisa data deskriptif kualitatif, yang digunakan untuk menganalisa data, baik data dari hasil observasi, interview, maupun dokumentasi, dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dari SMP IPIEMS Surabaya guna memperoleh bentuk nyata dari responden. Langkah- Langkah yang telah diketahui dalam melakukan Analisis Data adalah: a. Data Reduction ( Reduksi Data ) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalu reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih halhal yang pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan 55 Afifudin & Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), hal 145
48 gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam suatu situasi sosial tertentu, peneliti dalam mereduksi data dalam bidang Manajemen Kesiswaan dalam Mengembangkan Bakat Siswa di Bidang Karya Ilmiah Remaja di SMP IPIEMS Surabaya akan memfokuskan pada perencanaan, pengarahan, serta pembinaan Manajemen Kesiswaan dalam mengembangkan bakat siswanya di bidang Karya Ilmiah Remaja serta bentuk hasil nyata dari siswa melalui KIR tersebut. b. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam prakteknya tidak semudah ilustrasi yang diberikan, karena fenomena sosial bersifat kompleks, dan dinamis, sehingga apa yang ditemukan pada saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami perkembangan data. Untuk itu maka peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan, bila setelah lama memasuki lapangan ternyata
49 hipotesis yang dirumuskan selalu didukung oleh data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka hepotesis tersebut terbukti. Bila polapola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian di SMP IPIEMS Surabaya, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian. c. Verification (Penarikan Kesimpulan) Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti- bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel ( hasil penelitian yang dapat diterima atau dipercaya). Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. Dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan dan temuan dapat berupa gambaran suatu obyek yang masih remang- remang sehingga
50 setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. 56 7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data a. Pengamatan Mendalam Maksudnya adalah untuk menemukan ciri- ciri dan unsure dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal- hal tersebut secara rinci. 57 Peneliti memfokuskan penelitianya pada optimalisasi manajemen kesiswaan dalam mengembangkan bakat siswa di bidang KIR di SMP IPIEMS Surabaya, seperti apakah bakat siswa di bidang KIR, karya seperti apa yang dihasilkan, bagaimana manajemen kesiswaanya di SMP IPIEMS Surabaya tersebut. Selain itu, peneliti hanya melakukan observasi dan wawancara dengan Pembimbing KIR, Siswa yang terlibat dalam KIR di SMP IPIEMS Surabaya, sehingga data yang diperoleh bisa lebih lengkap dan hasil pengamatan yang diperoleh juga lebih jelas. b. Triangulasi Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan 56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal 253 57 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1996), hal 177
51 sumber data yang telah ada. 58 Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dengan informan yaitu Pembimbing KIR, Siswa yang terlibat KIR di SMP IPIEMS Surabaya, juga dengan observasi atau pengamatan langsung terhadap bakat siswa di bidang KIR SMP IPIEMS Surabaya. Sedangkan sumber data yang diperoleh berasal dari data- data nyata yang berupa hasil karya siswa di bidang KIR di SMP IPIEMS Surabaya tersebut, hal itu dimaksudkan agar data- data yang terkumpul lebih akurat sehingga pertanyaan penelitian bisa terjawab. 58 Ibid. hal 241.