PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/KB/TPA/SPS DAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/KB/TPA/SPS DAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN DAN MUTASI PESERTA DIDIK BUPATI PURWOREJO,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEDIRI NOMOR 420/ 1469 /418.47/2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

2016/ Kepala SMK Negeri/Swasta Se - Kabupaten Kudus di K U D U S

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2016/2017

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI BALI. Denpasar, 10 Mei 2017

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDID

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR : 422.1/ /101

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Alamat :Jl. Lais Kel. Timbau (0541) , , ,

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KATA PENGANTAR. Demikian, kiranya bermanfaat. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

K E P U T U S A N KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KENDAL NOMOR 420/5998/DISDIKBUD/2017 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 309 TAHUN 2012

Denpasar, 22 April 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/RA DAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PPDB 2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK NOMOR : 421/614-Disdik LAMPIRAN : 1 (SATU) SET. Tentang

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN Jln Mayor Bismo No.10 dan 12 (0354) Fax. (0354) , Kode Pos 64121, Kediri

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. LMU. Adisucipto 2 Telp Fax S A L A T I G A

Peserta Didik ik Baru dan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2016/2017 disampaikan hal-hal sebagai berikut:

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2009 TENT ANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

PERATURAN WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 421 /05703 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 420 /219/ / 2012

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWATENGAH NOMOR : 421 / 05238

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2012

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Transkripsi:

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/KB/TPA/SPS DAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jalan Mayjend Sutoyo No.69 Telp. (0275) 321112 Purworejo 2014 1

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jalan Mayor Jenderal. Sutoyo No. 69 Purworejo Telepon (0275) 321112 321017 Faximile. 0275 322274 Kode Pos: 54113 S U R A T E D A R A N Nomor : 422.1 / 1861 / 2014 Perihal : Pedoman Pelaksanaan Penerimaan K e p a d a : Peserta Didik Baru TK/KB/TPA/SPS dan Yth. 1. Kepala UPT Dikbudpora Kec. Sekolah/Madrasah 2. Kepala SMP Tahun Pelajaran 2014/2015 3. Kepala SMA/SMK Se Kabupaten Purworejo. Dasar : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa; 5.Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 6. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 59 Tahun 2009 tanggal 8 Desember 2009 tentang Pedoman Penerimaan dan Mutasi Peserta Didik ; 7. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 60 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal; 8. Peratuaran Bupati Purworejo Nmor 61 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Sanksi Administrasi Terhadap Satuan Pendidikan; 9. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Percepatan Belajar / Akselerasi; 10.Surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 422.1/13975 tanggal 29 April 2014 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2014/2015; 11.Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2014/2015. Dengan ini kami sampaikan Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik pada TK/KB/TPA/SPS dan Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2014/2015, sebagai berikut: I. KETENTUAN UMUM Dalam Surat Edaran ini yang dimaksud dengan : 1. a. Taman Kanak-kanak (TK) dan Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB) adalah bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak berusia sekurang-kurangnya 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. b. Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur Pendidikan Non Formal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia 2 tahun sampai dengan usia 6 tahun dengan prioritas anak usia 2 tahun sampai usia 4 tahun. c. Taman Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non formal dan in formal. Diprioritaskan pada anak usia 4 tahun ke bawah. 2

d. Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur non formal yang menyelenggarakan Satuan Pendidikan Sejenis. 2. Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Dasar yang selanjutnya disebut SD, Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disebut MI, Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disebut SDLB, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang selanjutnya disebut PKBM, Sanggar Kegiatan Belajar yang selanjutnya disebut SKB, Pondok Pesantren Salafiyah yang selanjutnya disebut PPS, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta lembaga pendidikan yang menyelenggarakan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. 3. Ujian Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut US/M adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik untuk semua mata pelajaran dan muatan lokal jenjang pendidikan dasar SD/MI. 4. Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu. 5. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut SKHUS/M adalah surat keterangan yang berisi hasil ujian US/M. 6. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah surat keterangan yang berisi nilai UN, Nilai S/M/PK, dan NA dari setiap mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 7. Ijazah adalah dokumen/sertifikat pencapaian kompetensi akhir peserta didik yang berisi keterangan; penyelesaian seluruh program pembelajaran; perolehan nilai minimal baik pada penilaian akhir; dan lulus US/M dan UN. 8. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan setara SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK mencakup Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. 9. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 10. Program Ula adalah pendidikan dasar enam tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket A dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam. 11. Program Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket B dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam. II. PRINSIP DAN TUJUAN Penerimaan peserta didik pada TK/KB/TPA/SPS dan Sekolah/Madrasah harus berpegang pada prinsip-prinsip : 1. Objektif artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik baru maupun peserta didik pindahan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur didalam Surat Edaran ini. 2. Transparan artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik harus terbuka dan diketahui masyarakat luas termasuk orang tua dan peserta didik, sehingga dapat dihindari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dalam penerimaan peserta didik. 3. Akuntabel artinya penerimaan peserta didik harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik yang menyangkut prosedur maupun hasilnya. 3

4. Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status social, kemampuan ekonomi SD, SMP penerima subsidi dari Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah. 5. Berdasar kriteria hasil Ujian Nasional bagi SMA/SMK, dan kriteria tambahan bagi SMK. 6. Sesuai dengan daya tampung Sekolah/Madrasah. 7. Orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru. 8. Tidak ada penolakan dalam penerimaan peserta didik, kecuali keterbatasan daya tampung dan sarana/prasarana serta waktu yang tidak memungkinkan ditingkat pendidikan dasar 9 tahun. 9. Berwawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti pendidikan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan asal usul, agama, ras, dan golongan. Penerimaan peserta didik bertujuan untuk : 1. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia pra sekolah dan atau sekolah untuk memperoleh layanan pendidikan. 2. Meningkatkan mutu layanan penyelenggaraan dan hasil pendidikan dasar dan menengah. 3. Meningkatkan angka partisipasi kasar untuk pendidikan dasar dan menengah. 4. Menyukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (9Tahun). III. PERSYARATAN 1. Persyaratan calon peserta didik TK, KB, TPA dan SPS terdiri atas : a. TK Kelompok A, peserta didik berusia 4-5 tahun; b. TK Kelompok B, peserta didik berusia 5-6 tahun; c. Kelompok Bermain (KB) usia 2-4 tahun; d. Taman Penitipan Anak (TPA) usia 0 6 tahun; e. Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) usia 0 6 tahun. 2. Persyaratan calon peserta didik kelas I Sekolah Dasar (SD) : a. Calon peserta didik yang berusia sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun,pengecualian terhadap usia peserta didik yang kurang dari 6 (enam) tahun dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten, seperti konselor sekolah/madrasah maupun psikolog dan peserta didik yang telah berusia 7 wajib diterima sebagai peserta didik kelas I SD; b. Calon peserta didik tidak dipersyaratkan secara khusus untuk mengikuti pendidikan di TK/RA/BA, KB, TPA, SPS. c. Tidak ada test seleksi dalam bentuk apapun. 3. Persyaratan calon peserta didik baru kelas VII SMP : a. memiliki STTB SD/MI, Ijazah Pendidikan Kesetaraan Program Paket A/Ula, Surat Keterangan yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) dengan Ijazah/STTB SD/MI; b. memiliki SKHUS/M; c. berusia setinggi-tingginya 18 tahun, pada awal Tahun Pelajaran baru 2014/2015. 4

4. Persyaratan calon peserta didik kelas X SMA: a. memiliki STTB SMP/MTs, Ijazah Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Surat Keterangan yang berpenghargaan sama (SKYBS) dengan Ijazah/STTB SMP/MTs; b. memiliki SKHUN SMP/MTs, atau Daftar Nilai UN Pendidikan Kesetaraan Program Kejar Paket B/Wustha; c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun, pada awal Tahun Pelajaran baru 2014/2015. 5. Persyaratan calon peserta didik kelas X SMK: a. memiliki STTB/Ijazah SMP/MTs, Ijazah Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) dengan STTB SMP/MTs,; b. memiliki SKHUN SMP/MTs, atau Daftar Nilai UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha; c. memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik program kompetensi di sekolah yang bersangkutan; d. berusia setinggi-tingginya 21 tahun, pada awal Tahun Pelajaran baru 2014/2015; 6. Persyaratan calon peserta didik TKLB Anak yang berusia 4-7 penyandang tuna netra, tuna rungu, tuna grahita ringan, tuna grahita sedang, tuna daksa, tuna laras, dan tuna ganda. 7. Persyaratan calon peserta didik kelas I SDLB Anak yang berusia 6 tahun penyandang tuna netra, tuna rungu, tuna grahita ringan, tuna grahita sedang, tuna daksa, tuna laras, dan tuna ganda. 8. Persyaratan kelas VII peserta didik SMPLB Anak yang memiliki Ijazah/STTB/SKYBS SD/MI/SDLB tuna rungu, tuna daksa, dan tuna laras. 9. Persyaratan kelas X peserta didik SMALB Anak yang memilki Ijazah/STTB/SKYBS SMP/MTs/SMPLB penyandang tuna rungu, tuna daksa, dan tuna laras. Ketentuan lainnya : a. Bagi Satuan Pendidikan yang memiliki pembimbing dan perlengkapan khusus PLB dapat menerima peserta didik ketunaan untuk melakukan sistem pendidikan terpadu. b. Satuan Pendidikan yang menerima peserta didik ketunaan dapat melakukan sistem pendidikan terpadu atau program inklusi. IV. PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, diatur sebagai berikut: N o Status Satuan Pendidikan 1. TK/TKLB/RA/BA SD/MI/SDLB a. Negeri b. Swasta Pendaftaran 23-28 Juni 30 Juni - 5 Juli Analisis dan Penyusunan Peringkat 30 Juni-1 Juli 8-9 Juli Pengu muman Pendaftar an Ulang 4-5 Juli 11-12 Juli Hari-hari Pertama masuk sekolah 2. SMP/MTs/SMPLB a. Negeri b. Swasta 23-28 Juni 30 Juni - 5 30 Juni-1 Juli 7 8 Juli 3 Juli 10 Juli 4-5 Juli 11-12 Juli 5

3 SMA/MA/SMALB a. Negeri b. Swasta 4. SMK a. Negeri b. Swasta Juli 16-21 Juni 23 Juni - 5 Juli 16-21 Juni 23 Juni - 5 Juli 23-24 Juni 7 8 Juli 23-24 Juni 7-8 Juli 26 Juni 10 Juli 26 Juni 10 Juli 27-28 Juni 11-12 Juli 27-28 Juni 11-12 Juli V. PENERIMAAN PESERTA DIDIK PINDAHAN/MUTASI 1. Dalam penerimaan peserta didik karena pindahan : a. Mutasi peserta didik antar Satuan Pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo, dapat dilaksanakan bila peserta didik tersebut telah berada di Satuan Pendidikan lama sekurang-kurangnya satu semester, atas dasar persetujuan Kepala Satuan Pendidikan yang dituju. b. Mutasi peserta didik dari luar Kabupaten Purworejo dapat dilakukan atas persetujuan Kepala Satuan Pendidikan yang dituju dan mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo. c. Mutasi peserta didik dapat dilakukan antar Satuan Pendidikan dengan jenjang Akreditasi yang sama atau ke Satuan Pendidikan dengan peringkat Akreditasi lebih rendah. d. Mutasi Warga Belajar Program Paket A/Ula dan Paket B/Wustha ke Satuan Pendidikan Formal, dapat dilakukan atas persetujuan Kepala Satuan Pendidikan yang dituju setelah lulus seleksi penempatan di Satuan Pendidikan tujuan mutasi dan mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo. e. Mutasi peserta didik dari satuan pendidikan asing ke satuan pendidikan nasional, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: (1). mendapat persetujuan Kepala Satuan Pendidikan tujuan mutasi; (2). Lulus seleksi penempatan di Satuan Pendidikan tujuan mutasi; (3). Mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Dinas ; (4). Mendapat persetujuan dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional; (5). Dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2. Satuan Pendidikan asal mutasi peserta didik wajib melengkapi berkas perpindahan peserta didik dengan menyerahkan raport/laporan tentang sikap, perilaku, budi pekerti, kepribadian, serta prestasi akademik peserta didik yang bersangkutan kepada satuan pendidikan yang baru. 3. Satuan Pendidikan dengan jumlah peserta didik tiap rombongan belajar telah mencapai jumlah maksimal sebagaimana diatur pada Romawi VI, tidak dapat menerima mutasi peserta didik. VI. JUMLAH PESERTA DIDIK 1. Jumlah peserta didik pada TK dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 25 anak. 2. Jumlah peserta didik pada SD, dalam setiap rombongan belajar/kelas, paling banyak 28 anak, termasuk murid yang mengulang. 3. Jumlah peserta didik pada SMP, SMA, SMK paling banyak 32 anak dalam setiap rombongan belajar/kelas, termasuk peserta didik yang mengulang. 4. Penambahan rombongan belajar harus mendapatkan ijin tertulis dari Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo, berdasarkan rekomendasi dari Tim Verifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Dinas, selambat-lambatnya 2 bulan sebelum penerimaan peserta didik baru dimulai. 6

VII. MEKANISME PENYELENGGARAAN PPDB 1. Penerimaan peserta didik SD : a. Dalam rangka pelaksanaan Wajar Dikdas 9 Tahun, maka calon peserta didik SD sekurang-kurangnya berusia 6 (enam) tahun, dan bagi calon peserta didik yang telah berusia 7 (tujuh) tahun wajib diberikan prioritas dan selanjutnya didasarkan pada peringkat usia calon peserta didik; b. Penerimaan peserta didik kelas 1 (satu) SD atau bentuk lain yang sederajat tidak didasarkan pada hasil test kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, atau bentuk test lain, dikecualikan untuk peserta didik yang berusia kurang dari 6 (enam) tahun dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten (konselor sekolah maupun psikolog) ; c. tidak dipersyaratkan harus telah lulus TK/RA/BA/KB/TPA/SPS. Bila pendaftar melebihi daya tampung,maka seleksi berdasarkan: (1).tempat tinggal/domisili calon peserta didik; (2).urutan mendaftar. 2. Penerimaan peserta didik baru pada SMP : a. Seleksi utama dilakukan berdasarkan nilai US/M yang telah dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi (untuk 3 mata pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA) berdasarkan Permendikbud Nomor 102 Tahun 2013, ditambah dengan nilai bonus prestasi seperti petunjuk ( Romawi XI) pada halaman berikut; b. Pendaftar dari luar kabupaten menggunakan Nilai Ujian Sekolah/Madrasah; c. Persyaratan Kelas VII Peserta Didik SMP Program Cerdas Istimewa/Akselerasi : a. Memiliki rata-rata nilai Ujian Sekolah/Madrasah 8,00 b. Lulus test Intelegensi Umum (IQ 130) c. Sehat (Surat Keterangan dari dokter pemerintah) d. Ada persetujuan dari Orang Tua. c. Untuk mengetahui posisi pendaftar, Satuan Pendidikan wajib memasang jurnal harian pendaftaran setiap hari pada papan pengumuman atau melalui website satuan pendidikan yang dapat diakses setiap saat. 3. Calon peserta didik Baru pada SMA : a. Seleksi utama dilakukan berdasarkan peringkat nilai hasil Ujian Nasional SMP/MTs atau Daftar Nilai Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, dengan jumlah nilai 4 mata pelajaran (Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan IPA) dan ditambah dengan nilai bonus prestasi seperti petunjuk (Romawi XI) pada halaman lain. Pembobotan untuk SMA sesuai dengan peminatannya, menyesuaikan daya tampung. 1). Peminatan Matematika dan Ilmu Alam dengan Pembobotan Nilai Mapel UN, meliputi : - Matematika : 2 - IPA : 2 - Bahasa Indonesia : 1 - Bahasa Inggris : 1 2). Peminatan Ilmu-ilmu Sosial dengan Pembobotan Nilai Mapel UN, meliputi : - Matematika : 1 - IPA : 1 - Bahasa Indonesia : 1 - Bahasa Inggris : 1 3). Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dengan Pembobotan Nilai Mapel UN, meliputi : - Matematika : 1 - IPA : 1 7

- Bahasa Indonesia : 2 - Bahasa Inggris : 2 b. Persyaratan Kelas X Peserta Didik SMA Program Cerdas Istimewa/Akselerasi: a. Memiliki rata-rata nilai Ujian Nasional SMP/MTs 8,00 b. Lulus test psikologi meliputi : - test kreativitas (alat tes kreativitas firural) - Hasil test Intelligence Quotient (IQ) 130 (seratus tiga puluh), yang dinyatakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program studi psikologi terakreditasi atau lembaga psikologi lain yang direkomendasi BSNP - test keterkaiatan terhadap tugas (Skala TC Rend) c. Sehat (surat keterangan dari dokter pemerintah) d. Ada persetujuan dari orang tua e. Program peminatan IPA. c. Untuk mengetahui posisi pendaftar, satuan pendidikan wajib membuat jurnal harian yang dipasang pada papan pengumuman dan atau di upload pada website satuan pendidikan. 4. Calon peserta didik baru pada SMK : a. Sistem pembobotan Nilai Ujian Nasional SMP/MTs untuk penentuan peringkat penerimaan calon siswa SMK, diatur sebagai berikut : 1). Pembobotan untuk SMK kompetensi keahlian Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan Agrobisnis, meliputi : - Matematika : 4 - IPA : 4 - Bahasa Inggris : 3 - Bahasa Indonesia : 2 2). Pembobotan untuk SMK kompetensi keahlian Bisnis dan Manajemen serta Pariwisata, meliputi : - Matematika : 3 - IPA : 3 - Bahasa Inggris : 3 - Bahasa Indonesia : 2 b. Ditambah dengan nilai bonus prestasi seperti petunjuk (Romawi XI) halaman berikut. c. Khusus untuk SMK, disamping berdasarkan ketentuan diatas dapat mengadakan seleksi tambahan,dengan materi seleksi tertulis dan wawancara berdasarkan program keahlian yang dipilih calon peserta didik baru dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan setelah mendapatkan ijin/persetujuan tertulis dari Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten, dan diumumkan kepada masyarakat dengan ditempel pada papan pengumuman. d. Seleksi calon peserta didik dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian kemampuan dan minat siswa dengan kompetensi keahlian/program yang dipilih. 5. Penentuan sistem yang digunakan dalam pelaksanaan penerimaan siswa diserahkan kepada satuan pendidikan dengan mempertimbangkan : a. Rasio kelas, daya tampung dan usia sekolah; b. Program penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; c. Keberadaan sekolah/madrasah dan satuan pendidikan yang sejenis di sekitarnya; d. Peserta didik baru yang berasal dari luar Kabupaten Purworejo sebanyakbanyaknya 10 %, kecuali satuan pendidikan di daerah perbatasan; 6. Bagi satuan pendidikan tertentu yang memiliki kekhususan dapat melakukan seleksi tambahan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki dengan kondisi setempat selama tidak bernuansa SARA (membedakan calon peserta didik berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan). 8

7. Khusus untuk satuan pendidikan yang jumlah pendaftarnya kurang dari daya tamping yang dimiliki, maka seluruh pendaftar wajib diterima pada satuan pendidikan yang bersangkutan. VIII. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PESERTA DIDIK BARU 1. Mentaati semua peraturan yang ada di satuan pendidikan, antara lain; Berpakaian seragam sekolah sesuai Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 100/Kep/D/1991. 2. Membuat/mengisi Surat Pernyataan yang diperlukan. IX. TIM PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan penerimaan peserta didik pada TK/KB/TPA/SPS dan satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo dibentuk TIM Pengendali/Pengawasan Penerimaan peserta didik pada TK/KB/TPA/SPS dan satuan pendidikan yang diatur dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo. X. B I A Y A 1. Pendaftaran peserta didik baru SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB tidak dipungut biaya (gratis). 2. Biaya pendaftaran untuk SMA/MA/SMK maksimal sebesar Rp. 30.000,- (Tiga puluh ribu rupiah), kecuali untuk Program Khusus Akselerasi biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan bagi calon siswa peserta didik yang mengalami hambatan sosial ekonomi agar tidak dipungut biaya/gratis. XI. BONUS NILAI PRESTASI Sebagai bentuk penghargaan dan pembinaan prestasi calon peserta didik, sekaligus guna memberikan motivasi kepada para peserta didik pada semua jenjang secara keseluruhan, calon peserta yang memiliki prestasi pada event Internasional, Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota diberikan bonus nilai tambahan, sebagai berikut : NO. EVENT/JENJANG PERINGKAT DALAM WILAYAH KAB/KOTA JUMLAH BONUS NILAI DARI LUAR KAB/KOTA DARI LUAR PROVINSI 1. Internasional I Langsung Langsung Langsung II diterima diterima diterima III Langsung I 4 3 diterima 2. Nasional II 4 3 2 III 3 2 1 I 3,00 2,75 2,50 3. Provinsi II 2,75 2,50 2,25 III 2,50 2,25 2,00 I 1,50 1,25 1,00 4. Kab./Kota II 1,25 1,00 0,75 III 1,00 0,75 0,50 5. Kecamatan I 0,25 - - 9

Keterangan : 1. Bonus nilai prestasi diberikan untuk prestasi yang diperoleh dalam event yang diselenggarakan sebagai upaya peningkatan potensi siswa, dan dalam upaya pembinaan kesiswaan yang linier dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau Lembaga/Instansi lain yang menerapkan Standar penilaian baku dalam penyelenggaraannya; 2. Tambahan bonus hanya diambil dari satu prestasi tertinggi dari nilai kejuaraan yang diperoleh pada semua bidang kejuaraan, bukan untuk masing-masing bidang serta bukan jumlah dari seluruh nilai. 3. Prestasi tersebut di atas dapat diakui apabila dicapai siswa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir untuk SD/MI/SDLB (Juli 2011 s.d. Juli 2014) dan 3 (tiga) tahun terakhir SLTP (Juli 2012 s.d. Juli 2014). 4. Penyelenggaraan kejuaraan adalah instansi atau organisasi Profesi yang sesuai bidang lomba dan organisasi di bawah pembinaan instansi terkait. 5. Untuk menghindari adanya sertifikat (piagam) palsu, supaya diadakan penelitian dan pengesahan secara berjenjang Piagam Tingkat Nasional dan Propinsi pengesahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah U.p. Kepala Bidang yang bersangkutan, piagam tingkat Kabupaten dan Kecamatan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan setempat. 6. Bonus prestasi kejuaraan kelompok/beregu sama dengan bonus kejuaraan perseorangan/individu. 7. Semua jenis sertifikat (piagam) penghargaan di luar ketentuan tersebut di atas tidak diperhitungkan. 8. Satuan Pendidikan dengan alasan khusus (visi-misi satuan pendidikan dan atau satuan pendidikan penyelenggara pendidikan berbasis keunggulan lokal) dapat mengambil satu atau lebih bidang kejuaraan XII. PELAPORAN 1. Satuan pendidikan penyelenggara kegiatan penerimaan peserta didik baru wajib menyusun dan mengirim laporan tertulis dilampiri jumlah peserta didik baru TP 2014/2015 (contoh format terlampir) kepada Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan dan atau Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo c.q Seksi Kurikulum dan Pengembangan Siswa Dikmen untuk SMA dan SMK, Seksi Kurikulum dan Pengembangan Siswa Dikdas untuk SD dan SMP. 2. Pengiriman laporan selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli 2014 dalam rangkap 2. XIII. LAIN LAIN Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus : 1. Dalam penerimaan peserta didik baru tidak ada penerimaan cadangan. 2. Dihindari praktek pungutan liar, dan praktik negatif lainnya dalam penerimaan peserta didik baru. 3. Satuan Pendidikan membuat pengumuman kepada seluruh masyarakat mengenai penerimaan peserta didik baru setelah diterimanya edaran ini. 4. Untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten membuka Pos Pengaduan. 5. Satuan Pendidikan tidak boleh menggunakan ruang selain ruang kelas untuk kelas (KBM). 6. Satuan Pendidikan agar membuat perencanaan tentang jumlah siswa yang akan diterima disesuaikan dengan jumlah ruang kelas yang sudah ada dan disampaikan kepada Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Purworejo c.q. Seksi Kurikulum dan Pengembangan Siswa Bidang Dikmen untuk SMA dan SMK, Seksi Kurikulum dan Pengembangan Siswa Dikdas untuk SD dan SMP selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru dimulai, contoh Format terlampir. 10

7. Apabila pada gelombang 1 (pertama) satuan pendidikan belum memenuhi target peserta didik baru, satuan pendidikan diperbolehkan untuk membuka gelombang II (kedua) dengan seijin dari Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo. XIV. SANKSI Bagi satuan pendidikan yang melakukan penyimpangan dalam Penerimaan peserta didik baru, dikenakan sanksi sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan apabila terdapat kesalahan dalam surat edaran ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Purworejo, 21 Mei 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO Drs. H MUH WURYANTO, M.M. Pembina Utama Muda NIP. 19581203 198503 1 014 Tembusan: disampaikan kepada Yth. : 1. Bupati Purworejo sebagai laporan; 2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo; 3. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purworejo; 5. Ketua BMPS Kabupaten Purworejo; 5. Sekretaris dan Ka. Bid. di lingkungan Dinas Dikbudpora Kabupaten Purworejo; 6. Koordinator Pengawas. 11