ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH 1 Oleh: Pdt. Anita Inggrith Lonteng - Tuela, M.Th 2 Pendahuluan Alkitab adalah buku yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. PL terdiri dari 39 buku, yang merupakan seleksi dari buku-buku kesusastraan Israel kuno, dan mempunyai sejarah lebih dari 1000 tahun. PB terdiri dari 27 buku, merupakan seleksi dari kesusastraan agama baru, yaitu agama Kristen. Ke-27 buku tersebut berasal dari abad-abad pertama adanya agama Kristen. Alkitab bukan hanya sebuah buku sejarah semata. Alkitab berisi berbagai macam kebenaran. Dalam Alkitab diceritakan cara dan pandangan hidup Israel, catatan dan pergumulan Israel yang mengalami pasang surut dan pada akhirnya menuju pada pemahaman yang lebih mendalam tentang maksud dan kehendak Allah. Khususnya PB, berisi kumpulan cerita, tentang hidup dan pelayanan Yesus serta kebangkitannya, serta interpretasi dari peristiwa tersebut dan keterangan dari tahun-tahun awal pertumbuhan gereja. Untuk itu sangatlah naif bila kita menganggap diri mengerti Alkitab, tanpa kita memeriksa latar belakang sejarah, sastra, budaya dari pengarang Alkitab. Pertanyaan pertama untuk kita bukanlah apa arti ayat ini bagiku, melainkan apa sebab dan tujuan pengarang menulis ayat ini dan untuk siapa? Agar dapat menjawab pertanyaan ini maka kita semua harus punya kemauan untuk belajar supaya kita dapat memahami Alkitab, Bagaimana aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku? (Kis 8:31) Terbentuknya Alkitab Alkitab terbentuk melalui sebuah proses yang panjang. Dimulai dari proses penulisan kemudian sampai pada proses pengumpulan. Ditulis dal;am sebuah rentang sejarah yang panjang lebih kurang 4000 tahun, dari berbagai latar belakang, sejarah dan budaya serta daerah. Proses terbentuknya Alkitab berkait erat dengan: 1 Disampaikan dalam, Penataran Dasar Guru Sekolah Minggu Jemaat GMIM Kanaan Wilayah Manado Selatan 1 2 Pendeta GMIM ; Dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado
1. Penginspirasian Alkitab ditulis oleh manusia. Manusia yang adalah hamba-hamba Allah. Akan tetapi penulisan Alkitab didasarkan pada penginspirasian dari Roh Kudus ( 2 Tim 3:16; diilhamkan = diinspirasikan). Kata inspirasi berasal dari kata Latin inspirare, yang berarti: menafaskan atas atau ke dalam sesuatu. Yunani: theopneotos, Inggris: God breathed (ditiupkan). 2. Kanonisasi Di masa Tuhan Yesus dan para Rasul, 39 kitab PL belum terbentuk, namun kitab PL sudah ada, hanya belum ada pembakuannya. Kanonisasi PL terjadi melalui adanya Konsili (sidang Sinode Jamnia) di tahun 90/100. Untuk kanonisasi kitab PB, seperti juga kanonisasi PL, juga melalui pergumulan yang panjang. Nanti pada tahun 393, dalam Sinode Hippo, gereja secara formal menerima 27 kitab untuk dikanonkan. Hal ini kembali ditegaskan dalam Sinode Cartago, tahun 397. Di kedua sidang sinode tersebut pula, kanon PL yang 39 kitab itu ikut diterima juga. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Kata perjanjian merupakan terjemahan dari kata Ibrani: berith, Yunani: diatheke. Dalam konteks PL, berarti perjanjian yang dilakukan antara Allah (sebagai inisiator) dengan umat Israel, dengan Musa sebagai wakil umat Israel (Kel 24:8; Ul 26:18). Inti perjanjian ini adalah, Allah mengambil Israel sebagai umatnya, dan Israel harus taat dan menyembah Allah (Kel 19:5-6; Ul 4:20; 7:6; 14:2). Bila biasanya perjanjian bersifat bilateral, antara 2 pihak, maka perjanjian Allah dengan Israel sifatnya Unilateral atau sepihak. Hanya ada satu pihak yang berjanji yakni pihak Allah. Perjanjian ini disebut Perjanjian Lama atau Perjanjian Pertama. Perjanjian yang pertama ini dilanggar oleh pihak manusia, sehingga Allah mengadakan suatu Perjanjian Baru di dalam dan melalui Yesus Kristus. Perjanjian ini telah dinubuatkan oleh Yeremia (Yer 31:31-34). Perjanjian Allah dengan umatnya, yakni orang-orang percaya (Gereja-Nya), melalui tebusan darahnya, dan ini disebut Perjanjian Baru, atau Perjanjian Kedua. PL dan PB merupakan satu kesatuan, kita tidak akan dapat memahami PB tanpa PL dan sebaliknya. PL dan PB merupakan Firman Allah dalam bentuk tulisan.
PERJANJIAN LAMA Kelima Kitab Taurat 1. Nama yang diberikan untuk kelima kitab pertama dalam PL, diantaranya ialah: - Taurat dari kata Torah (Ibrani), artinya: hukum atau pengajaran - Kitab Musa - Pentateukh (Latin), artinya: kelima kitab 2. Kelima kitab Taurat dalam tradisi Yahudi dan Kristen dikatakan ditulis olehmusa, namun di abad ke 19, di Jerman dikemukakan teori mengenai 4 sumber Taurat, yaitu : Yahwist (Y), Elohist (E), Deutronomist (D), dan Priester Codex (P). 3. Tema Utama Tema kelima kitab Taurat, Janji Allah kepada nenek moyang Israel sedang digenapi. Janji itu pertama dinyatakan dalam Kejadian 12:1-2, dan tiga unsur utama janji tersebut, yaitu: tanah, keturunan, hubungan istimewa dengan Allah. Sejarah Israel 1. Hidup di tanah perjanjian: Yosua, Hakim-hakim, Rut. - Israel memasuki tanah perjanjian (Yosua) - Zaman para hakim (hakim-hakim) - Perempuan asing yang baik (Rut) 2. Zaman Kerajaan: Samuel dan Raja-raja - Pembentukan kerajaan (1 Samuel) - Raja Daud ( 2 Samuel) - Pecahnya kerajaan ( 1 Raja-raja) - Kemerosotan Kerajaan ( 2 Raja-raja) 3. Sejarah yang kedua: Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester - Kerajaan Daud (tawarikh) - Kembali ke Yerusalem (Ezra dan Nehemia) - Perempuan yang berani (Ester) Sastra Ibrani 1. Kitab-kitab nyanyian : Mazmur dan Kidung Agung
- Nyanyian rohani Israel (Mazmur) - Nyanyian cinta kasih (Kidung Agung) 2. Kitab-kitab hikmat: Ayub, Amsal, Pengkhotbah - Masalah penderitaan (Ayub) - Hikmat untuk hidup (Amsal) - Untuk apa hidup ini? (Pengkhotbah) Kitab-kitab Nubuat 1. Keadilan, keselamatan, pengharapan akan Mesias : Yesaya 2. Hukuman dan harapan : Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel - Nabi yang menderita (Yeremia) - Sengsara Sion (Ratapan) - Penghakiman dan Pembaruan (Yehezkiel) - Yang setia akan menang (Daniel) 3. Kedua belas nabi kecil - Kasih setia (Hosea) - Keadilan sosial (Amos) - Damai sejahtera (Mikha) - Hidup oleh iman (Nahum, Habakuk, Zefanya, Obaja) - Pemulihan Yerusalem (Hagai dan Zakharia) - Keselamatan dunia (Yunus) - Hari Tuhan Allah (Yoel dan Maleakhi) PERJANJIAN BARU Injil Sinoptik Sinoptik dari bahasa Yunani Synopsis, artinya: ikhtisar atau ringkasan. Markus, Matius, Lukas disebut dengan Injil Sinoptik karena berpandangan sama, yaitu bergaris sejajar dan berpandangan hampir sama. Hampir sama karena garis besar Injil Markus, diambil alih Matius dan Lukas. Namun, Maius dan Lukas menambah banyak bahan pula yang tidak ditulis atau mungkin tidak diketahui oleh Markus. Jadi, baik Matius maupun Lukas mempunyai sumber tambahan masingmasing. Untuk itu, maka ada cerita yang hanya terdapat di Matius, mis:
perumpamaan lalang di antara gandum (Mat 13:24-30), dan ada yang hanya d Lukas, misalnya tentang Zakheus (Luk 19:1-10). Injil Keempat Injil keempat adalah injil yang unik dan paling sistematik. Terbagi atas bagian: 1. Keunikan Yesus di hadapan dunia ( psl 1-12) 2. Keunikan Yesus di hadapan para rasul (13-17) 3. Keunikan Yesus dalam penderitaan dan kebangkitan (psl 18-21) Bila diibaratkan, maka Injil Sinoptik, adalah ibarat Potrey Yesus, sedangkan Injil Yohanes adalah sketsa tentang Yesus. Ketujuh Surat Paulus Ke-7 surat yang pasti ditulis oleh Paulus secara kronologis yaitu: 1 Tesalonika, Galatia, 1,2 Korintus, Filemon, Filipi, Roma, kira-kira dari tahun 50-an. Tiga surat, yaitu: Kolose, Efesus, dan 2 Tesalonika ditulis oleh penulis yang memakai pikiran Paulus untuk mengembangkan teologi Paulus sedsudah kematiaanya, sedangkan surat 1.2 Timotius dan Titus mengacu pada ajaran Paulus. Adapun yang menjadi persamaan substansial dari semua surat Paulus yaitu, pada tumpuan pengalaman yang secara total telah mengubah jalan hidupnya. Pengalaman itu disebut jalan ke Damsyik, dan terjadi sekitar 5 tahun sesudah kematian Yesus Surat-surat yang lain Ada tujuh surat yang biasa disebut dengan Surat Am, yaitu: Surat Yakobus, 1,2 Petrus, 1,2,3 Yohanes dan Yudas. Surat-surat ini disebut Katolik atau Am, karena surat-surat ini oleh umat Kristen diterima secara umum sebagai Kitab Suci. Istilah Am untuk surat-surat ini pertama kali dipakai Eusebius dari Kaisarea, sekitar tahun 300 M. Surat Ibrani, dilihat dari cara berpikir, cara mengembangkan teologi, dan keterampilan dalam menafsirkan PL, membuat para ahli berkesimpulan, penulisnya adalah orang Kristen berlatar belakang Yahudi diaspora.
Kisah Para Rasul Kisah Para Rasul, atau kisah perbuatan rasul. Adapun pokok-pokok teologisnya: 1. Pemberitaan Injil kepada dunia bangsa-bangsa 2. Paraousia 3. Roh Kudus sebagai penggerak misi 4. Sejarah keselamatan Wahyu Seluruh kitab Wahyu ditulis oleh seorang sastrawan ulung, yang secara tajam mengecam rezim otoriter Romawi sehingga dibuang ke Pulau Patmos. Yohanes ini berbeda dengan yang menulis Injil Yohanes dan Surat Yohanes. Ia adalah Yohanes orang Turki, keturunan Yahudi, yang beralih menjadi Kristen. Maksud Yohanes menulis kitab Wahyu adalah hendak menguatkan dan menghibur dan memberi semangat agar tabah dalam penderitaan. Dan merupakan suatu kekurangmengertian yang dasariah jika orang mengira bahwa ramalan Wahyu akan terjadi pada abad kita. Literatur: Baker, David.L., Mari Mengenal Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008. Hakh, Samuel Benyamin., Perjanjian Baru Sejarah, Pengantar dan Pokok-Pokok Teologisnya, Bandung: Bina Media Informasi, 2010. Ismail, Andar., Selamat Berpelita, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011. Wahono, Wismoady., Disini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.