BAB III METODE PENELITIAN. kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. telah ditentukan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai bulan Mei Penelitian ini dilaksanakan pada setiap trip My

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Naavagreen skin care. Subjek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Menurut

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian 1. Objek penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan unit-unit elementer atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Objek penelitian pada penelitian ini adalah Westlake Resto. 2. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah tempat di mana data untuk variabel peneliti diperoleh (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini subjeknya adalah semua konsumen yang su dah pernah melakukan pembelian di Westllake Resto. B. Teknik pengambilan Sampel Sampling yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan convenience sampling yaitu peneliti memilih responden dengan cara mendatangi responden langsung ke The Westlake Resto. 25

26 Jumlah sampel penelitian ini merujuk pada Hair dkk (2006) menjelaskan ukuran sampel penelitian menggunakan rasio 5 kali jumlah indikator. Pada kuisioner penelitian ini terdapat 20 indikator, jadi rasio 5 kali jumlah indikator maka 5x20 = 100 responden. Penelitian ini menggunakan variabel yang bersifat kuantitatif maka untuk mengukur variabel tersebut menggunakan skala Likert. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden. a. Sangat setuju : 5 b. Setuju : 4 c. Netral : 3 d. Tidak setuju : 2 e. Sangat tidak sejutu : 1 C. Jenis Data Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan data primer yang berupa kuesioner yang disebarkan dan berisi daftar pertanyaan yang terstruktur. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti ada hubungannya dengan objek yang diteliti (Tika, 2006). D. Teknik Pengumpulan Data Metode Survei, dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jadi kuesioner yang digunakan adalah close ended kuesioner yaitu memberikan seperangkat pertannyaan kepada orang lain yang dijadikan respondennya.

27 E. Definisi Operasional Variabel. Definisi Operasional variabel menurut Sugiyono (2001) adalah suatu difinisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikkan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. 1. Kualitas Makanan Kualitas suatu produk makanan sangatlah penting bagi setiap pendiri perusahaan penjual makanan, karena menurut Potter dan Hotchkiss dalam Andaleeb (2006) food quality adalah karakteristik kualitas dari makanan yang dapat diterima oleh konsumen. Ini termasuk dalam faktor eksternal seperti ukuran, bentuk, warna, konsistensi, tekstur, dan rasa. Menurut West dkk dalam Andaleeb (2006) juga menyatakan bahwa standar food quality, meskipun sulit didefinisikan dan tidak dapat diukur secara mekanik, masih dapat dievaluasi lewat nilai nutrisinya, tingkat bahan yang digunakan, rasa, dan penampilan dari produk. 2. Ketanggapan Ketanggapan yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan atau pasien (Zeithmal et. al., 2001)

28 3. Desain Fisik dan Penampilan Desain fisik dan penampilan merupakan suatu lingkungan dimana jasa dan layanan diberikan dan suatu lingkungan dimana perusahaan dan konsumen berinteraksi (Keillor et al., 2004). Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat interaksi antara lingkungan fisik, karyawan, dan konsumen. Interaksi ini memberikan dampak pada perilaku atau emosi pelanggan yang nantinya akan berdampak pada lingkungan fisik yang diterima oleh konsumen. 4. Harga Didalam ekonomi teori pengertian harga, nilai dan utility merupakan konsep yang saling berhubungan, yang dimaksud dengan utility adalah suatu atribut yang melekat pada suatu barang yang memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan memuaskan konsumen. Pengertian harga menurut Basu Swastha (2005) sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya 5. Kepuasan pelanggan Kepuasan tercapai bila produk yang dibutuhkan oleh konsumen sudah terpenuhi dan sesuai dengan harapan konsumen. Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan (Kotler, 2014).

29 Tabel 3.1 Ringkasan pengukuran setiap variabel No Nama Variabel Indikator Sumber 1 Kualitas Makanan a. Pesanan yang sesuai b. Higienis c. Makanan yang segar/baru d. Suhu makanan yang tepat 2 Ketanggapan a. Karyawan yang ramah b. Karyawan yang sigap membatu c. Layanan yang cepat d. Server berpenampilan rapi e. Karyawan yang mengetahui kemauanmu f. Server yang sopan g. Server yang paham dengan menu yang di sediakan 3 Desain Fisik a. Pencahayaan restoran b. Tempat parkir c. Kebersihan d. Penampilan restoran 4 Harga a. Makanan yang mahal b. Membayar lebih dari yang di rencanakan 5 Kepuasan Pelanggan a. Secara keseluruhan, Konsumen merasa puas b. Pembelian ulang c. Merekomendasikan kepada orang lain Conway (2006) Conway (2006) Conway (2006) Conway (2006) Conway (2006) F. Uji Kualitas Instrumen 1. Uji Validitas Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total

30 skor (Ghozali, 2011). Menentukan valid atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product momen person dengan level signifikansi 5%. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka dinyatakan valid dan sebaliknya. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan > 0,60 dimana jika nilai dari suatu variabel > 0,60 maka pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai. Sekaran (2006) menyatakan apabila nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel 0,60 maka reliabilitasnya kurang memadai dan apabila nilai suatu variabel > 0,60 maka reliabilitasnya sudah memadai. G. Uji Hipotesis Dan Analisa Data 1. Analisis Data Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

31 independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda: Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e Keterangan: Y = Kepuasan Pelanggan. X1 = Kualiatas Makanan X2= Ketanggapan X3= Desain Fisik X4= Harga b0 = Konstanta b1,b2,b3,b4 = Koefesien regresi. 2. Uji Kelayakan Model (Uji F) Uji kelayakan model atau uji keterandalan model menggunakan pengujian Uji F. Uji F disini merupakan tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak. Layak disini bisa dijelaskan bahwa model yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila nilai signifikansi dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model yang telah diestimasi layak, sedangkan

32 apabila lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi tidak layak. 3. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji hipotesis selanjutnya menggunakan pengujian dengan uji signifikasi penguruh parsial (Uji t). Uji t digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Hasil uji t dapat diketahui dengan cara melihat p value pada uji t. Menurut Ghozali (2011) uji t dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Kriteria pengujian sebagai berikut: a. Signifikan apabila p value < α (0,05) ini berarti ada pengaruh secara parsial antara variabel independen dan variabel dependen b. Tidak signifikan apabila p value α (0,05) ini berarti tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel independen dan variabel dependen 4. Uji Koefisien Determinan ( ) Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen, nilai koefesien determinan adalah antara nol sampai satu, Ghozali (2009). Kriteria pengujian sebagai berikut: a. Nilai kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas.

33 b. Jika nilai mendekati satu berarti kemampuan variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.