RESIKO DALAM ASURANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

PENDAHULUAN. Langkah-langkah Penanggulangan Risiko:

PENDAHULUAN.

BAB XIII ASPEK RESIKO SYAFRIZAL HELMI

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

ASPEK RESIKO. aderismanto01.wordpress.com

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

Asuransi Jiwa

PENGERTIAN INVESTASI

TEHNIK-TEHNIK MANAJEMEN RISIKO

04PASCA. Entrepreneurship and Innovation Management

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN RISIKO

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

KARAKTERISTIK ASURANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 151

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

II. LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran sangat luas,banyak ahli yang telah memberikan definisi atas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah resiko. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain dijalan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

BAB I PENGENALAN ASURANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Asuransi dalam bahasa Belanda di sebut verzekering yang berarti pertanggungan

PENGAMBILAN RESIKO. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

S I L A B US MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 62. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman atau petunjuk

MEMAHAMI INVESTASI, RESIKO, & RETURN. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

PENGANTAR MANAJEMEN RESIKO

STIE DEWANTARA Manajemen Asuransi, Pegadaian & Anjak Piutang

Para wirausahwan berada di dunia yang terakhir menjadi yang pertama, tempat penawaran menciptakan permintaan, tempat keyakinan mendahului

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest

ASURANSI. Definisi Asuransi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelola sedemikian rupa untuk kemakmuran rakyat. Di Indonesia, definisi Badan

Disampaikan Oleh : Amanda Oktariyani, SE.,M.Si,Ak

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ASURANSI DAN MANAJEMEN RISIKO 2 (FAK EKONOMI - D3 MANAJEMEN KEUANGAN) KODE / SKS

LAKUKAN SESUATU UNTUK PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

Akuntansi Perusahaan Asuransi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pengambilan Risiko. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS. saham agar dapat meminimalkan kemungkinan risiko yang akan terjadi.

PENANGGULANGAN RISIKO. 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing)

Aspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial:

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

UNIVERSITAS SILIWANGI FAKULTAS EKONOMI SILABUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

ANDRI HELMI M, SE., MM. RISK MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. selama orang tersebut memiliki kepentingan tanpa memandang status,

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

PENANGGULANGAN RISIKO. 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing)

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

PERENCANAAN BISNIS (PEMAHAMAN TENTANG RISIKO )

BAB IV RISIKO DAN MANAJEMEN RESIKO

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

DASAR-DASAR MANAJEMEN RISIKO/ RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO

PERTEMUAN 5 PENANGGULANGAN RISIKO

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENGATURAN ASURANSI DI INDONESIA. A. Pengertian dan Dasar Hukum Asuransi. diharapkan. Disamping itu dapat pula berupa peristiwa negatif yang

FUNGSI MANAJEMEN RISIKO Pengertian Manajemen Risiko

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat menjamin secara mutlak dan memberi kebahagiaan bagi manusia namun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

BAB III TINJAUAN KEPUSTAKAAN. terjadinya suatu peril (bencana) atau chance of loss (kesempatan terjadinya kerugian)

BAB I PENDAHULUAN. sudah disepakati kepada tertanggung apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.

International trade and risks

ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. Surety Bond memiliki konsep sebagai penyedia jaminan, merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Thomas Larsson Jurnalis Swedia(The Real Story of Globalization)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

FUNGSI MANAJEMEN RISIKO

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

Transkripsi:

RESIKO DALAM ASURANSI

PENGERTIAN RISIKO Arthur Williams dan Richard, M.H Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode waktu tertentu. A.Abas Salim Risiko adalah ketidakpastian yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian. Soekarto Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Herman Darmawi Risiko merupakan penyebaran/ penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Herman Darmawi Risiko adalah probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang diharapkan.

MACAM-MACAM RESIKO menurut sifatnya : Resiko yang tidak disengaja (resiko murni) adalah resiko yang apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja, misalnya resiko terjadi kebakaran, bencana lam, pencurian, dsb. Resiko yang disengaja (resiko spekulatif) adalah resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya, misalnya resiko utang piutang, perjudian, perdagangan berjangka (hedging), dsb. Resiko fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan, dsb. Resiko khusus adalah resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil, dsb. Resiko dinamis adalah resiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti resiko keuangan, resiko penerbangan luar angkasa.

Menurut Pengalihan Resiko dibedakan Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain,dengan mempertanggungkan suatu objek yang akan terkena risiko kepada perusahaan asuransi, dengan membayar sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi tanggungan ( pindah) kepada pihak perusahaan asuransi. Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain ( tidak dapat diasuransikan) ; umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif

Menurut sumber timbulnya, risiko dapat dibedakan menjadi : Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri Contoh: kerusakan aktiva karena ulah karyawan sendiri, kecelakaan kerja, kesalahan manajemen, dll Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan Contoh: pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan kebijakan pemerintah, dll

METODE-METODE IDENTIFIKASI RESIKO Menggunakan daftar pertanyaan/kuesioner untuk menganalisis risiko Menggunakan laporan keuangan Membuat flow-chart aliran barang mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Dengan pemeriksaan/inspeksi langsung di tempat Mengadakan interaksi dengan departemen dalam perusahaan Mengadakan interaksi dengan pihak luar yaitu mengadakan hubungan dengan individu ataupun perusahaan-perusahaan lain Melakukan analisis terhadap kontrak-kontrak yang telah dibuat dengan pihak lain Membuat dan menganalisis catatan/statistik mengenai bermacammacam kerugian yang telah pernah diderita Mengadakan analisis lingkungan

METODE-METODE PENGUKURAN RESIKO Pengukuran Frekuensi Kerugian Pengukuran frekuensi kerugian potensial adalah untuk mengetahui berapa kali suatu jenis perihal dapat menimpa suatu jenis objek yang bisa terkena peril selama suatu jangka waktu tertentu, yang umumnya satu tahun. Pengukuran Kegawatan Kerugian Pengukuran kerugian petensial dari dimensi kegawatan adalah untuk mengetahui beberapa besarnya nilai kerugian, yang selanjutnya dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan, terutama kondisi finansialnya.

PENDEKATAN UNTUK MENANGGULANGI RESIKO Risk Retention perusahaan menanggung sendiri resiko yang muncul (menahan resiko tersebut). Jika resiko benar-benar terjadi, perusahaan tersebut harus menyediakan dana untuk menanggung resiko tersebut. Alat/metode/cara yang dapat digunakan untuk pendekatan ini, yaitu : a. Dana cadangan, perusahaan menyisihkan dana tertentu secara periodik yang ditujukan untuk membiayai kerugian akibat dari resiko tersebut. b.self insurance dan captive insurers

Risk Transfer perusahaan memindahkan resiko ke pihak lain (mentransfer resiko ke pihak lain) yang biasanya mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengendalikan resiko, baik karena skala ekonomi yang lebih baik sehingga bisa mendiversifikasikan resiko lebih baik atau karena mempunyai keahlian untuk melakukan manajemen resiko lebih baik. Alat/metode/cara yang dapat digunakan untuk pendekatan ini, yaitu : a. Asuransi, kontrak perjanijian antara yang diasuransikan (insured) dan perusahaan asuransi (insurer), dimana insurer bersedia memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami pihak yang diasuransikan dan pihak pengasuransi (insurer) memperoleh premi asuransi sebagai balasannya. b.hedging atau lindung nilai, perusahaan mentransfer resiko kepada pihak lain yang lebih bisa mengelola resiko lebih baik melalui transaksi instrumen keuangan. c. Incorporated atau membentuk perseroan terbatas merupakan alternatif transfer resiko, karena kewajiban pemegang saham dalam perseroan terbatas hanya terbatas pada modal yang disetorkan dimana kewajiban tersebut tidak akan sampai pada kekayaan pribadi.

PROSES PENGELOLAAN RISIKO Mengidentifikasi terlebih dahulu objektif/tujuan yang ingin dicapai melalui pengelolaan risiko. Misalnya penghasilan yang stabil, kedamaian hati, dan sebagainya. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian/peril atau mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi. Mengevaluasi dan mengukur besarnya kerugian potensial Mencari cara atau kombinasi cara-cara yang paling baik, paling tepat, dan paling ekonomis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat terjadinya suatu perihal Mengkoordinir dan mengimplementasikan keputusan-keputusan yang telah diambil untuk menanggulangi risiko. Misalnya membuat perlindungan yang layak terhadap kecelakaan kerja, menghubungi, memilih dan menyelesaikan pengalihan risiko kepada perusahaan asuransi. Mengadministrasi, memonitor, dan mengevaluasi semua langkahlangkah atau strategi yang telah diambil dalam menanggulangi risiko.

ASURANSI Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer resiko dari satu pihak kepada pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi

Resiko yang dapat diasuransikan meliputi : Resiko yang dapat diukur dengan uang Resiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak dijamin oleh asuransi) Resiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan) Resiko partikular (risiko dari sumber individu) Resiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental) bukan karena direncanankan, tetapi murni karena misalnya meninggal karena kecelakaan Insurable interest artinya tertanggung memiliki kepentingan atas obyek pertanggungan.

PRINSIP DASAR ASURANSI Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum. Utmost good faith Tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Proximate cause adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen. Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian. Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar. Contribution Adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity

Cara Kerja Perusahaan Asuransi Perusahaan asuransi mengelola Resiko dengan cara A. Memindahkan dampak kerugian dari seorang individu kepada sebuah grup; B. Membagi kerugian yang dialami oleh individu tersebut kepada seluruh anggota grup.

Proses Dalam Bisnis Asuransi Jiwa Menyatukan orang-orang dengan kepentingan asuransi yang sama, dengan tujuan untuk membagi Resiko yang sama. Mengumpulkan, yaitu mengumpulkan dana atau premi dari sekumpulan orang yang telah disatukan tadi. Membayar, yaitu membayar kompensasi atau klaim kepada mereka yang menderita kerugian.

Faktor Penentu besaran Jumlah Premi Kemungkinan kerugian Nilai dari setiap kerugian Biaya administrasi yang diperlukan untuk menjalankan usaha, seperti mengumpulkan premi dari setiap anggota, mengukur kerugian, membayar klaim, dll. Ambang kesalahan yang mungkin timbul saat memprediksi kerugian Faktor-faktor lainnya seperti faktor finansial, kesehatan, dan sosial.