BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan peran penting dalam kehidupan diberbagai sektor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian energi listrik pada bangunan industri sebaiknya menjadi kajian

BAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bandar Udara Internasional Kualanamu terletak 39 Km dari kota Medan dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

PERBANDINGAN PENGGUNAAN FILTER SINGLE TUNED

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

REDUKSI HARMONISA DENGAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF SINGLE TUNE DAN FILTER MATRIX (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLASTIK) TESIS.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

Peredaman Harmonik Arus pada Personal Computer All In One Menggunakan Passive Single Tuned Filter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

BAB 3 METODE PENELITIAN. Serdang. Dalam memenuhi kebutuhan daya listrik industri tersebut menggunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power

BAB 1 PENDAHULUAN. Harmonisa dan faktor daya merupakan acuan utama dalam menilai sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem distribusi tiga (3) fasa digunakan untuk melayani beban-beban tiga (3)

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

REDUKSI HARMONISA PADA UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN SINGLE TUNED PASSIVE FILTER OLEH AGUS ALMI NASUTION

2015 PERANCANGAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

ANALISA PERBANDINGAN FILTER HARMONISASINGLE TUNE DAN DOUBLE TUNE PADA PENYEARAH SINUSOIDAL PULSE WIDTH MODULATION (SPWM)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yaitu beban linier dan beban non-linier. Beban disebut linier apabila nilai arus dan

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

Variasi Tuning dan Quality Factor pada Perancangan Single-Tuned Passive Filter untuk Optimasi Reduksi Distorsi Harmonik

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. rendah banyak dibahas dalam forum-forum kelistrikan. Permasalahan kualitas daya

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama pada dunia industri. Banyak faktor yang menjadi penentu kualitas daya dari

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

PENGUKURAN TINGKAT HARMONISA PADA BEBERAPA MERK JUICER (DENGAN STANDAR IEC )

LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSIVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

PERANCANGAN FILTER DENGAN METODE MULTISTAGE PASSIVE FILTER PADA PROYEK PAKISTAN DEEP WATER CONTAINER PORT

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. macam sumber listrik dapat digunakan yaitu sumber DC sebesar 600 V, 750

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

PERANCANGAN FILTER PASIF SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA PADA BEBAN NON LINIER

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian peralatan elektronika dengan sumber DC satu fasa

1. BAB I PENDAHULUAN

TESIS. Oleh RADHIAH / /TE

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

ANALISIS HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN LAMPU LED HARMONICS ANALYSIS ON THE USE OF LED LAMP

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

MEREDUKSI HARMONISA PADA PERALATAN X-RAY MOBILE 100mA DENGAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF (SINGLE TUNED AND DOUBLE TUNED PASSIVE FILTER) TESIS OLEH

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

ANALISIS FILTER PASIF SINGLE TUNED UNTUK MENGURANGI ARUS HARMONISA PADA MIXER

Peredaman Resonansi Harmonisa Pada Sistem Kelistrikan Industri Menggunakan Filter Hybrid Dengan Konduktansi Variable

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkit tegangan tinggi DC sangat diperlukan pada riset dibidang fisika

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

Gambar 1.1 Gelombang arus dan tegangan pada beban non linier

PERBANDINGAN PENGGUNAAN FILTER SINGLE TUNED DAN FILTER ORDE TIGA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA PADA JUICER

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. utama dari sebagian besar bidang teknik tenaga listrik adalah untuk menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

ANALISA SINGLE TUNE FILTER PADA POWER SUPPLY DC (STUDI KASUS MULTIPLIER DC 20 kv) TESIS. Oleh: SALAHUDDIN /TE

ABSTRAK. Kata kunci: harmonisa, Ramptime Current Controlled, Active Power Filter, Hybrid Active Power Filter, MATLAB, jala-jala satu fasa.

Studi Analisis dan Mitigasi Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh

BAB 1 PENDAHULUAN. proses yang kontinu membutuhkan komponen-komponen elektronika dan komponen

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain dan Simulasi Filter Aktif Shunt Multilevel Inverter untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Penggunaan Beban Non Linear

Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk Mereduksi Harmonik Pada Ac/Dc/Ac Konverter. Asnil*) *Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, FT-UNP

BAB I PENDAHULUAN. inverter, sementara daya keluaran mekanik motor dipertahankan konstan.

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik pada tegangan rendah, terutama untuk melayani bebanbeban

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

Penanganan Harmonisa Terhadap Peningkatan Kualitas Daya Listrik Berbasis Software Etap (Studi Kasus : Pabrik Semen Tonasa V)

Studi Perencanaan Filter Hybrid Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Proyek Pakistan Deep Water Container Port

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-97

S I L M I /TE

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh gangguan pemutusan dari pemutus daya. Seringkali

Simulasi dan Analisis Fenomena Resonansi Akibat Harmonisa Orde Genap dengan Menggunakan Software ETAP

PERANCANGAN FILTER PASIF ORDE TIGA UNTUK MENGURANGI HARMONISA AKIBAT BEBAN NON LINEAR (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

PENEMPATAN FILTER PASIF PARALEL UNTUK MEREDUKSI HARMONISA TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan peran penting dalam kehidupan diberbagai sektor seperti di industri, perkantoran, rumah tangga dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang kelistrikan khususnya elektronika daya (power electronic). Komponen elektronika daya seperti Dioda, Thyristor, IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor), Mosfet banyak digunakan sebagai switching pada peralatan elektronik seperti komputer, power supply, elektronik ballast, pengaturan listrik pada saluran tegangan rendah dengan programmable logic control (PLC). Perkembangan penerapan teknologi elektronika daya ini bukan hanya memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif. Harmonisa merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan teknologi. Harmonisa biasanya dihasilkan oleh beban non-linier. Komponen elektronika daya adalah beban yang bersifat tidak linier dapat menimbulkan distorsi bentuk gelombang, baik arus maupun tegangan. Distorsi gelombang ini biasa disebut harmonisa, yang merupakan salah satu parameter dalam menentukan kualitas dari sistem tenaga listrik. Adanya harmonisa dapat menimbulkan permasalahan antara lain faktor daya rendah, panas lebih, dan dapat meningkatkan rugi-rugi energi listrik serta menurunkan kualitas sistem tenaga listrik yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap peralatan-peralatan lain pada intalasi listrik [1]. 1

2 Motor induksi merupakan motor yang paling banyak digunakan pada berbagai peralatan industri dan rumah tangga. Konstruksi yang kokoh merupakan keuntungan yang luar biasa dari motor induksi disamping harga yang murah, efesiensi tinggi pada keadaan normal, mudah didapat, mudah untuk merawatnya dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya listrik alternating carent (AC). Motor induksi satu fasa yaitu motor dengan gulungan stator yang beroperasi dengan pasokan daya satu fasa. Motor induksi ini banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air, lemari es, pendingin ruangan karena motor induksi satu fasa mempunyai daya keluaran rendah dan untuk keperluan industri yang membutuhkan daya listrik [2,3]. Motor induksi penerapanya sebagai peralatan industri tidak bekerja sendiri tapi menggunakan peralatan pengontrol diantaranya dengan menggunakan programmable logic control (PLC) merupakan suatu mikrokontroller yang dibuat untuk keperluan dunia industri [4,5]. programmable logic control (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user frendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam yang digunakan peroses dalam indutri atau pengontrol mesin. Programmable logic control (PLC) ini mempunyai karakteristik beban tidak linier yang mengakibatkan bentuk gelombang sisi masukan menjadi tidak sinusoidal murni akibat adanya interaksi gelombang sinusoidal frekuensi fundamental dengan gelombang lain yang dikenal sebagai harmonisa. Kadar harmonisa yang tinggi dalam sistem tidak dikehendaki yang dinyatakan dengan Total Harmonic Distortion (THD),

3 karena dapat menimbulkan beberapa kerugian, seperti penurunan kualitas sistem tenaga listrik yang mengakibatkan pemanasan pada peralatan, penurunan faktor daya, naiknya distorsi terhadap input, kegagalan fungsi dari peralatan elektronika yang sensitif dan menurunkan efisiensi. Sinyal harmonisa yang timbul berada pada daerah frekuensi diatas frekuensi aslinya (fundamental), permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan salah satu cara menggunakan filter pasif [6,7]. Menggabungkan antara komponen R, L, dan C akan berbentuk filter yang disebut dengan filter pasif. Penggunaan filter pasif merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi kadar harmonisa yang timbul akibat pemakaian beban non-linear. Arus harmonisa akan mengalir pada reaktansi yang lebih rendah, dengan pemasangan C arus dengan frekuensi tinggi akan mengalir melalui kapasitor, karena kapasitor memiliki impedansi yang rendah pada frekuensi tinggi. Penggunaan filter pasif ini berfungsi sebagai penyedia jalur pada impedansi rendah untuk frekuensi resonansi yang diinginkan Filter pasif mempunyai berbagai tipe, pada umumnya tipe dari rangkaian filter pasif adalah single tuned filter, filter orde dua, filter pasif LC, filter orde tiga, serta filter tipe C [8,9,10,11]. Hasil pengukuran yang telah dilakukan dengan menggunakan alat ukur Power Q Fluke 43B pada programmable logic control (PLC) yang menjalankan motor induksi satu fasa di laboratorium elektronika dan sistem digital Kampus Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan (Lampiran 1. Gambar 1, 3 dan 4). Nilai pengukuran Total Harmonisa Distorsi arus (THDi) 116,4 % dan Total Harmonisa

4 Distorsi tegangan (THD V ) 1,5 % dan daya terukur 70 Watt. Tabel 1.1 menunjukkan hasil klasifikasi pengukuran pada input Programmable Logic Control (PLC). Tabel 1.1 Klasifikasi Arus Harmonisa Pengukuran Berdasarkan Standar IEC 61000-3-2 Kelas D Programmable Logic Control(PLC) dengan daya 70 Watt. Hasil Pengukuran IHDi Standar IEC 61000 3-2 Harmonisa Programmable Logic Control Kelas D (ma/w) Keterangan ke-n % Ampere P = 70 W (Ampere) 3 86.80 0.2951 0.238 Tidak Sesuai 5 63.20 0.2149 0.133 Tidak Sesuai 7 38.80 0.1319 0.070 Tidak Sesuai 9 16.14 0.0549 0.035 Tidak Sesuai 11 3.90 0.0133 0.024 Sesuai 13 7.20 0.0245 0.021 Tidak Sesuai 15 4.20 0.0143 0.018 Sesuai 17 5.90 0.0201 0.016 Tidak Sesuai 19 1.30 0.0044 0.014 Sesuai 21 0.70 0.0024 0.013 Sesuai 23 2.00 0.0068 0.012 Sesuai 25 3.90 0.0133 0.011 Tidak Sesuai 27 2.00 0.0068 0.010 Sesuai 29 0.10 0.0003 0.009 Sesuai 31 0.70 0.0024 0.010 Sesuai 33 1.30 0.0044 0.008 Sesuai 35 1.30 0.0044 0.008 Sesuai 37 0.10 0.0003 0.007 Sesuai 39 THDi % 0.70 116,4 0.0024 0.007 Sesuai Terlihat pada Tabel 1.1 menunjukkan hasil pengukuran IHDi pada Programmable Logic Control (PLC), untuk harmanisa orde ke-3, ke-5, ke-7, ke-9, ke-13, ke-17 dan ke-25 tidak sesuai dengan standar International Electrotechnical Commission (IEC) 61000-3-2 Kelas D yang mengatur batasan harmonisa untuk

5 konsumen maka harmonisanya harus disesuaikan [12,13]. Penelitian ini bermaksud menganalisa perbandingan pengunaan filter single tuned dan second order untuk mereduksi harmonisa yang dihasilkan programmable logic control (PLC) yang menjalankan motor induksi satu fasa. Banyak metode yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dalam hal meredam harmonisa. Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan model filter pasif untuk meredam harmonisa seperti pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Penelitian yang sudah dilakukan No Peneliti Judul Metode Jenis Filter yang Dirancang Hasil yang diperoleh 1 M. Shuja Khan, I. Intesar, M S Raheel, 2011 [ 7] 2 3. Sungkowo Heri, 2013 [8] Young-Sik Cho, Hanju Cha, 2011 [ 9] Implementation of a Passive Tune Filter to Reduce Harmonics in Single Phasa Induction Motor with varying Load Perancangan Filter Pasif Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonisa Pada Beban Non Linear Single-Tuned Passive Harmonic Filter Design Considering Variances of Tuning and Quality Factor Simulasi mengunakan Program MATLAB/ Simulink mengunakan Program MATLAB/ Simulink Percobaan Fiiter Pasif Single tuned Fiiter Pasif Single tuned Filter Pasif Singletuned Reduksi harmonisa individual IHDv awal >3% menjadi <3% THDi awal >5% menjadi <5%Yang dihasilkan Adjustable Speed Drives (ASD s). THD arus menjadi 10,2%, orde ke 3 menjadi 9,9%, orde ke 5 menjadi 1,9% ored ke 7 menjadi 1,3% dan orde ke 15 menjadi 0,1% sudah sesuai standar IEEE 519-1992. Penurunan IHD i ke-5, 7, 11, dan 13 berkurang yaitu untuk harmonisa ke-5 berkurang dari 72,6% menjadi 7,9% harmonisa ke-7 berkurang dari 61,8% menjadi 11,2% harmonisa ke-11 berkurang dari

6 Tabel 1.2 Lanjutan No Peneliti Judul Metode Jenis Filter yang Dirancang Hasil yang diperoleh 20,9% menjadi 4,5% dan harmonisa ke-13 berkuranmg dari 13,2% menjadi 2,9% 4 Ahmed Zubair Memon,Aslam Mohammad Uquaili,Aliunar Mukhtar, 2012[10] Harmonic Mitigation of Industrial Power System Using Passive Filters Simulasi mengunakan Program MATLAB/ Simulink Kombinasi filter Single tuned dan Second order Beban Non linear converter, menurunkanthdi dari 20,77% menjadi 4,23% 5 Srivastava Kuldeep Kumar, Al.Saquib Shakil, Anand Vardhan Pandey, 2013[11] Harmonics & Its Mitigation Technique by Passive Shunt Filter Perhitungan parameter filter Filter pasif Second order Sampai diperoleh THD yang diizinkan 6 Basu Supriatim, Bollen. J. H. M, Undeland M. Tore, 2008[12] PFC Strategies in Light of EN 61000-3-2 Analisis Pemasangan Capasitor Koreksi power faktor Penentuan kelas (IEC 61000-3-2) Penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya Tabel 1.2 baik yang menggunakan filter pasif single tuned maupun second order keduanya dapat meredam harmonisa sesuai dengan standar yang digunakan. Perbedaan yang terdapat pada filter pasif single tuned dan second order hanya pada hubungan rangkaiannya, untuk rangkaian single tuned komponen R, L dan C terhubung seri sedangkan rangkaian Second order R, L dihubungkan paralel kemudian diseri dengan C,

7 berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dilakukan peneliti bermaksud untuk mengangalisis perbandingan seberapa besar hasil dari kedua filter pasif tersebut dapat menurangi harmonisa dengan data yang diperoleh dari hasil pengukuran pada programmable logic control (PLC) dengan cara melakukan perancangan dan simulasi dengan software MATLAB/Simulink. Dari besaran yang dihasil baik dari perhitungan dan simulasi yang berupa nilai, grafik dan signal dari harmonisa sebelum dan setelah pemasangan filter akan dianalisa dan dibandingkan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diperlu perbaikan dengan demikian peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengidentifikasi harmonisa pada programmable logic control (PLC) yang menjalankan motor induksi satu fasa. 2. Bagaimana merancang simulasi filter pasif single tuned dan second order menggunakan MATLAB/Simulink untuk mereduksi harmonisa pada programmable logic control (PLC). 3. Bagaimana perbandingan harmonisa setelah filterisasi dengan menggunakan filter passive single tuned dan passive second order pada programmable logic control (PLC). 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Motor Induksi satu fasa yang digunakan1 HP 220 V/50 Hz.,tanpa beban.

8 2. Tidak membahas tentang sumber harmonisa pada Programmable Logic Control (PLC). 3. Mengenai resonansi dan pengaruh terhadap system lain yang ditimbulkan oleh pemakaian filter single tuned dan second order tidak dibahas. 4. Tidak memperhitungkan nilai ekonomis. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Merancang simulasi filter single tuned dan second order menggunakan MATLAB/Simulink untuk mereduksi harmonisa pada programmable logic control (PLC) yang menjalankan motor induksi satu fasa, agar tercapai standar IEC 61000-3-2 kelas D. 2. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis sejauh mana pengaruh penggunaan filter single tuned dan second order sebagai pereduksi akibat munculnya harmonisa pada programmable logic control (PLC). 3. Untuk mengetahui perbandingan penggunaan filter single tuned dan second order dalam mereduksi harmonisa (IHD I dan IHD V ) yang dihasilkan programmable logic control (PLC). 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan kualitas daya yang lebih baik pada system kelistrikan.

9 2. Hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah harmonisa pada Programmable Logic Control (PLC) dengan beban motor induksi satu fasa. 4. Dapat meningkatkan umur peralatan-peralatan yang digunakan pada laboratorium elektronika dan sistem digital. 5. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan sebagai berikut: Bab 1: Berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2: Berisikan tinjauan pustaka berkaitan dengan motor induksi satu fasa programmable logic control (PLC), harmonisa, perhitungan harmonisa, mengurangi harmonisa, filter pasif, passive single tuned filter, merancang passive single tuned filter dan passive second order filter. Bab 3: Berisikan metodologi penelitian yang terdiri dari teknik pengukuran, teknik analisa data, hasil pengukuran, klasifikasi arus harmonisa pada programmable logic control (PLC) berdasarkan standar IEC61000-3-2

10 kelas D, perhitungan passive single tuned filter, perhitungan passive second order filter, perhitungan impedansi filter passive single tuned, perhitungan impedansi filter passive second order dan rangkaian simulasi MATLAB/ Simulink. Bab 4: Berisikan hasil dan pembahasan yang berkaitan dengan harmonisa arus setelah pemasangan passive single tuned filter maupun harmonisa arus setelah pemasangan passive second order filter, perbandingan hasil harmonisa dengan menggunakan passive single tuned filter dan passive second order filter untuk mereduksi harmonisa pada programmable logic control (PLC) sebelum dan setelah pemakaian filter dan perbandingan impedansi yang digunakan pada programmable logic control (PLC). Bab 5: Berisikan kesimpulan dan saran.