PSAK 46 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN REVISI 2014

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan mendatang:

PERPAJAKAN: PENGAJARAN & PENELITIAN

AKUNTANSI PERPAJAKAN. PSAK 46 : Standar Akuntansi atas PPh

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 46. exposure draft

ED PSAK 46 (2010): PAJAK PENGHASILAN IAS 12 : INCOME TAX

By Afifudin PSP FE Unisma 2

PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2

PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERPAJAKAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

ABSTRAK. Kata kunci : pajak tangguhan dan laba bersih. Universitas Kristen Maranatha

BULETIN TEKNIS BULETIN TEKNIS REVALUASI ASET TETAP

Materi: 2 LAPORAN KEUANGAN FISKAL

BAB II LANDASAN TEORI

b) transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan perusahaan.

PERENCANAAN PAJAK (S1 AK ALIH JENIS)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai

STANDAR AKUNTANSI TERKAIT TAX AMNESTY DAN ISSUE-ISSUE TERKAIT

BAB II TELAAH PUSTAKA. dikenakan atas laba kena pajak perusahaan. yang diterima atau yang diperolehnya dalam tahun pajak.

AKUNTANSI PERPAJAKAN DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PSAK 70

PPh terutang, Pajak penghasilan yang dihitung berbasis penghasilan kena pajak yang sesungguhnya dibayar kepada pemerintah, Beban Pajak Penghasilan Paj

Pendahuluan. Definisi Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak menarik perhatian adalah book-tax differences yaitu perbedaan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

30 September 31 Desember Catatan

30 Juni 31 Desember

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. pajak ini dikenakan atas laba kena pajak perusahaan. diperolehnya dalam tahun pajak.

MANAJEMEN PERPAJAKAN


Sejak Januari 1995 dengan diberlakukannnya PSAK No. 16, maka perusahaan diperkenankan muntuk memilih :

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang akan

SISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: AKUNTANSI PERPAJAKAN (EKA 403)

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan. 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dilaporkan melalui laporan laba rugi (Income Statement) untuk

Modul ke: Pengantar Perpajakan. 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yusar Sagara, SE.,M.Si.,Ak.,CA. Program Studi Manajemen

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

No. POS - POS. 30 Apr 2015

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MARET 2017

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)

AKUNTANSI KOMERSIAL VS AKUNTANSI PAJAK

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

AKUNTANSI PAJAK. Dr. B. Sundari, Hotel Amaroossa - Bandung, 2-3 may back to pg 26

ED PSAK 46 (2010): PAJAK PENGHASILAN IAS 12 : INCOME TAX

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 April 2018 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

- 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2018

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 November 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Desember 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 Juni 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 April 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Januari 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Mei 2016

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 Juni 2015

Transkripsi:

PSAK 46 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN REVISI 2014

Dipotong Pajak oleh pihak lain saat menerima penghasilan SPT Pajak Penghasilan Beban yang dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak X tarif pajak Pajak terutang 1thn fiskal Kredit pajak Angsuran pajak (PPh25) Dipotong pihak lain (22,23) Pajak luar negeri (24) Pajak kurang/lebih bayar (29/28 Pajak Perusahaan Badan PSAK 46 Pajak atas Laba Perusahaan Beban: PBB, Meterai BPHTB, Pajak Daerah Setor Kas negara 2 Lapor KPP Memotong PPh 21 atas gaji PPN atas penyerahan barang/jasa

PERUBAHAN PSAK 46 TAHUN 2014 Hal PSAK 46 2014 PSAK 2009 Aset dan liabilitas pajak tangguhan dari aset yang tidak disusutkan Pajak tangguhan dari properti investasi Mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang di ukur dengan menggunakan model revaluasi Mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar Tidak diatur Tidak diatur Pajak final Tidak diatur Memberikan pengaturan tentang pajak final Pengaturan hal khusus Tidak diatur Memberikan pengaturan tentang Surat Ketetapan Pajak 3

Perbedaan Pajak dan Akuntansi -1 PSAK Undang-Undang AKUNTANSI PAJAK PERBEDAAN Permanen BOOK TAX GAP/ DFFERENCE Tax Planning atau Tax Avoidance Temporer Pajak Tangguhan: Aset / Liabilitas Beban/Pendapatan

Tujuan PSAK 46 Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak : pemulihan(penyelesaian) jumlah tercatat aset(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas. transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan entitas. Mengatur pengakuan aktiva pajak tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasi ke tahun berikut. Perbedaan pengaturan dengan IAS 12 : SKP, penambahan kesesuaian dengan peraturan perpajakan untuk definisi aset pajak tangguhan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 5

Definisi Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya: a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan mengizinkan. Laba Pajak > Laba Akuntansi Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. Laba Akuntansi > Laba pajak 6

Definisi Beban pajak(penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan labaataurugipadasatuperiode dipadankan dengan dengan laba akuntansi Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. Laba kena pajak atau laba fiskal(rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba(rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang(dilunasi). Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 7

Definisi Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) atas laba kena pajak(rugi pajak) untuk satu periode. Untuk entitas konsolidasi termasuk laba atas anak perusahaan Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa: Perbedaan temporer kena pajak - liabilitas Perbedaan temporer dapat dikurangkan aset Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 8

Pengakuan pajak kini Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar melebihi jumlah pajak terutang, maka selisihnya, diakui sebagai aset. Manfaat dari rugi pajak yang dapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Beban Pajak Kini Pajak dibayar dimuka = pajak kini < jumlah yang dibayarkan (PPh 28) Utang pajak = pajak kini >jumlah yang dibayarkan (PPh 29) Kompensasi kerugian yang dapat digunakan untuk memulihkan pajak = aset 9

Pajak kini Pajak kini = semua pajak terutang atas penghasilan yang diakui perusahaan pada peride tersebut: Pajak yang dibayarkan sesuai dengan SPT hanya atas laba dari induk perusahaan Pajak atas penghasilan yang dikenakan pajak final Pajak atas anak perusahaan dan pajak atas dividen dari inverstasi yang dicatat dengan metode ekuitas Pajak yang telah dibayarkan namun menurut ketentuan pajak tidak boleh sebagai kredit pajak pajak LN tidak dapat dikreditkan 10

Pajak Tangguhan Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan kena pajak ada pengakuan pajak menurut akuntansi sehingga diakui beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan. Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan kena pajak pajak yang dibayarkan lebih besar daripada laba menurut akuntansi sehingga diakui aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan. Perusahaan memiliki kerugian dapat dikompensasikan di masa mendatang manfaat tersebut diakui pada saat kerugian tersebut terjadi Aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa manfaat di masa mendatang akan diperoleh entitas 11

Pengakuan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan Perbedaan Temporer Kena Pajak- Liabilitas Kombinasi Bisnis Aset Tercatat pada Nilai Wajar Goodwill Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas Perbedaan Temporer dapat Dikurangkan - Aset Goodwill Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum Dimanfaatkan Aset Investasi pada Entitas Anak, Cabang dan Entitas Asosiasi dan Bagian Partisipasi dalam pengaturan Bersama

Perbedaan Temporer Kena Pajak Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang: bukan transaksi kombinasi bisnis; dan pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak(rugi pajak). Perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan pengaturan bersama, maka liabilitas pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan paragraf 40. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13

Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan Tidak Diakui Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai kembali aset pajak tangguhan. Entitas mengakui aset pajak tangguhan tidak diakui sebelumnya apabila kemungkinan besar laba kena pajak masa depanakantersediauntukdipulihkan. Sebagai contoh, perbaikan kondisi perekonomian meningkatkan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba kena pajak dalam jumlah yang memadai pada periode masa depan sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui menjadi memenuhi kriteria pengakuan

Anak, Asosiasi, Pengaturan Bersama Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan pada anak, cabang, dan asosiasi, serta pengaturan bersama, kecuali sepanjang kedua kondisi berikut telah terpenuhi: entitas mampu mengendalikan waktu pemulihan perbedaan temporer; dan kemungkinkanbesarperbedaantemporerakanterpulihkandi masa depan. Entitas mengakui aset pajak tangguhan dari anak, cabang dan entitas asosiasi, serta pengaturan bersama sepanjang dan hanya sepanjang kemungkinan besar terjadi: perbedaantemporerakanterpulihkanpadamasa depan yang dapat diperkirakan; dan labakenapajakakantersediadalamjumlahyang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.

Pengukuran Liabilitas(aset) pajakkinidiukursebesarjumlahyang diharapkan untuk dibayar(direstitusi) kepada otoritas perpajakan, tarif pajak(peraturan pajak) pada periode pelaporan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan Jika terjadi perubahan tarif di masa mendatang akan mempengaruhi pengakuai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Perubahan Tarif 16

Pos diakuidalamlaporanlabarugi Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak penghasilan yang berasal dari: suatutransaksiataukejadianyang diakui, padaperiodeyang sama atau berbeda, di luar laporan laba rugi baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam ekuitas. Atau kombinasi bisnis

Pos diakuidiluarlaporanlabarugi Pajak kini dan pajak tangguhan diakui di luar laporan laba rugi apabila pajak terkait pada pos-pos tersebut pada periode yang sama atau berbeda, diakui di luar laporan laba rugi. Oleh karena itu, pada periode yang sama atau berbeda, pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan pos-pos yang diakui: dalam pendapatan komprehensif lain, harus diakui pada pendapatan komprehensif lain. langsung ke ekuitas, harus diakui langsung pada ekuitas.

Penyajian Saling hapus Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas: Memilikihaksecarahukumuntukmelakukansalinghapusjumlahyang diakui; dan Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan merelaisasikan secara bersama

Beban Pajak Laba Rugi Aktivitas Normal Beban(penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktifitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi komprehensif. Jikaentitasmenyajikanpendapatan komprehensif lain, maka pajaknya dilaporkan terpisah dari laba rugi dari aktivitas normal. 20

Pengungkapan Komponen utama beban (penghasilan) pajak diungkapkan secara terpisah : beban(penghasilan) pajakkini; Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode sebelumnya; jumlah beban(penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal dari timbulnya perbedaan temporer maupun dari realisasinya; jumlah beban(penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru; jumlahmanfaatyang ditimbulkandarirugipajakyang tidakdiakuisebelumnya, kredit pajak atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini; jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak, atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak tangguhan; Dll.

Pengungkapan Hal-halyang jugadiungkapkansecaraterpisah: Agregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi-transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas; jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan setiap komponen pendapatan komprehensiflain penjelasan hubungan antara beban(penghasilan) pajak dengan laba rekonsiliasi angka antara beban(penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dan tarif pajak yang berlaku rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode akuntansi sebelumnya; jumlah(danbataswaktupenggunaan, jikaada) perbedaantemporeryang bolehdikurangkan, rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan pada laporan keuangan; jumlahagregatperbedaantemporeryang dihubungkandenganinvestasipadaentitasanak, cabang dan perusahaan asosiasi dan bagian partisipasi dalam pengaturan bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui(lihat paragraf 40); dll

CONTOH & ILUSTRASI

Pajak kini Perusahaan memperoleh PKP sebesar 4milyar. Termasuk dalam penghasilan tersebut penghasilan dari LN sebesar 500 juta yang telah dikenakan pajak sebesar 40%. Jumlah pajak yang telah dipotong oleh pihak lain adalah: PPh 21 atas gaji dan honor sebesar 500juta dan PPh 26 sebesar 100 juta atas gaji expat yang bekerja di perusahaan. PPh final sebesar 60 juta, PPh 23 tidak final sebesar 120 juta PPh 24 sebesar 200juta PPh 25 sebesar 500 juta PPh 22 sebesar 100 juta Pajak kini anak perusahaan 300 juta Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka baik final maupun tidak final sebagai pajak dibayar dimuka. PKP 4milyar pajaknya = 1000 juta Kredit PPh 22 100 jt Beban pajak 1.000 jt Kredit PPh 23 120 jt Pajak dibayar dimuka PPh 22 100 Kredit PPh 24 125 jt Pajak dibayar dimuka PPh 23 120 Pph 25 500 jt Pajak dibayar dimuka PPh 24 125 PPh 29 sebesar 155 jt Pajak dibayar dimuka PPh 25 500 Utang PPh 29 155 Beban pajak 135 jt Pajak dibayar dimuka PPh final 60 Pajak dibayar dimuka PPh 24 75 24 Beban pajak kini parent : 1.135 = (500 + 60 + 75) Beban Pajak kini konsolidasian = 1135 + 300 = 1.435 juta

Ilustrasi Perbedaan Temporer Liabilitas 1 Ilustrasi: PT. Mitra melaporkan penghasilan sebesar 260.000 dan beban sebesar 120.000 untuk tiga tahun periode usahanya. Untuk tujuan pajak, penghasilan yang diterima sebesar 200.000, 300.000 dan 280.000. Bagaimana hal ini dilaporkan dalam laporan keuangan?

Ilustrasi Perbedaan Temporer Liabilitas 1 Laporan Keuangan 2011 2012 2013 Total Pendapatan 260.000 260.000 260.000 780.000 Beban 120.000 120.000 120.000 360.000 Laba sebelum pajak 140.000 140.000 140.000 420.000 Pajak Penghasilan (25%) 35.000 35.000 35.000 105.000 Laporan Pajak 2011 2012 2013 Total Penghasilan 200.000 300.000 280.000 780.000 Beban yang boleh dikurangkan 120.000 120.000 120.000 360.000 Penghasilan kena pajak 80.000 180.000 160.000 420.000 Pajak terutang (25%) 20.000 45.000 40.000 105.000

Ilustrasi Perbedaan Temporer Liabilitas 1 Perbandingan 2011 2012 2013 Total Laporan Keuangan (PSAK) 35.000 35.000 35.000 105.000 Pajak Terutang (Fiskal) 20.000 45.000 40.000 105.000 Difference 15.000 (10.000) (5.000) 0 Perbedaan tersebut akan dilaporkan dalam laporan keuangan Tahun 2011 2012 2013 Laporan yang diperlkan Liabilitas pajak tangguhan, bertambah 15.000 Beban pajak kini 20.000; beban pajak tangguhan 15.000 Liabilitas pajak tangguhan, berkurang 10.000 Beban pajak kini 45.000; manfaat pajak tangguhan 10.000 Liabilitas pajak tangguhan, berkurang 5.000 Beban pajak kini 40.000; manfaat pajak tangguhan 5.000

Ilustrasi Perbedaan Temporer Liabilitas 1 Laporan Posisi Keuangan Income Statement Aset: 2011 2011 Pendapatan: Liabilitas: Pajak tangguhan 15. 5.000 Utang pajak 20.000 000 Equity: Beban: Beban pajak 35.000 Laba bersih Pelaporan dalam laporan keuangan

Ilustrasi Perbedaan Temporer Liabilitas 2 Ilustrasi: PT. Mulia memiliki perbedaan antara akuntansi dan pajak terkait dengan pengakuan piutang sebesar 150.000. Menurut akuntansi pengakuan pendapatan diakui pada tahun 2011, sedangkan menurut pajak diakui pada 2012 sebesar 100.000 dan 2013 sebesar 50.000. Misal laba menurut akuntansi 2011 sebesar 600.000, 2012 sebesar 800.000 dan 2013 sebesa 1.000.000 dan tidak ada perbedaan yang lain. Bagaimana perbedaan tersebut dilaporkan dalam laporan keuangan

Ilustrasi Perbedaan Temporer Liabilitas 2 2010 2011 2012 Total Beban pajak penghasilan (PSAK) 150.000 200.000 250.000 600.000 Pajak terutang (Fiskal) 112.500 225.000 262.500 600.000 Difference 37.500 (25.000) (12.500) 0 Beban Pajak kini (Fiskal) 112.500 225.000 262.500 600.000 Beban (manfaat) Pajak Tangguhan 37.500 (25.000) (12.500) 0 Beban pajak penghasilan (PSAK): 150.000 200.000 250.000 600.000 Saldo akhir periode Liabilitas Pajak Tangguhan 37.500 (12.500) 0 Beban pajak penghasilan 150.000 Income Tax Payable 112.500 Deferred Tax Liability 37.500 Beban pajak penghasilan 200.000 250.000 Deferred Tax Liability 25.000 12.500 Income Tax Payable 225.000 262.500

Ilustrasi Perbedaan Temporer Aset 1 Ilustrasi : PT. Mawar memiliki saldo aset pajak tangguhan sebesar 300.000 pada akhir 2012, yang muncul karena perbedaan temporer sebesar 1.200.000 (tarif pajak 25%). Callaway Corp. Pada akhir tahun 2013 aset pajak tangguhan secara kumulatif meningkat menjadi 500.000. Pada 2013, penghasilan kena pajak sebesar 5.000.000. Berdasarkan hasil review aset pajak tangguhan sebesar 60.000 tidak dapat dipulihkan di masa mendatang (belum termasuk 500.000).

Ilustrasi Perbedaan Temporer Aset 1 sebelum review Akhir 2012 Tahun 2013 Akhir 2013 Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000 Perbedaan temporer 1.200.000 800.000 2.000.000 Penghasilan kena pajak 5.000.000 25% 25% 25% Pajak terutang 1.250.000 Tahun 2013 Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000 Pajak kini 1.250.000 Beban (manfaat) pajak tangguhan (200.000) Beban pajak penghasilan 1.050.000 Laba bersih 3.190.000 Beban pajak penghasilan 1.050.000 Aset pajak tangguhan 200.000 Utang pajak 1.250.000

Ilustrasi Perbedaan Temporer Aset 1 setelah review Tahun 2013 Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000 Pajak kini 1.250.000 Beban (manfaat) pajak tangguhan (200.000) Beban pajak penghasilan 1.110.000 Laba bersih 3.190.000 Pajak kini 1.250.000 Pajak tangguhan (200.000) Penilaian kembali 60.000 Total 1.110.000 Beban pajak penghasilan 1.250.000 Utang pajak 1.250.000 Aset pajak tangguhan 200.000 Beban pajak penghasilan 200.000 Penurunan nilai aset pajak tangguhan Beban pajak penghasilan 60.000 Aset pajak tangguhan 60.000

Ilustrasi Perbedaan Permanen dan Temporer Ilustrasi: PT. Merbabu melaporakan laba sebelum pajak sebesar 3.000.000 pada tahun 2013. Terdapat perbedaan antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh beberapa hal berikut: 1. Depresiasi menurut pajak lebih besar dibandingkan menurut akuntansi sebesar 800.000 2. Pendapatan sewa mesin menurut pajak 1.000.000 lebih besar dibandingkan menurut akuntansi. 3. Beban sumbangan sebesar 400.000 tidak diperkenankan menurut pajak. Tarif pajak yang berlaku sebesar 25%, perbedaan tersebut akan dapat dipulihkan di masa mendatang. Entitas belum memiliki saldo aset/liabilitas pajak tangguhan.

Ilustrasi Perbedaan Permanen dan Temporer Laba sebelum pajak (PSAK) 3.000.000 2013 Aset Pajak Tangguhan LiabilitasPajak Tangguhan Perbedaan depresiasi (800.000) 800.000 Perbedaan pendapatan sewa 1.000.000 1.000.000 Perbedaan sumbangan 400.000 Total penghasilan kena pajak 3.600.000 Pajak terutang (fiskal) 900.000 Pajak tangguhan 250.000 200.000 Jurnal Beban Pajak penghasilan 850.000 900.000 50.000 Aset pajak tangguhan 250.000 Liabilitas pajak tangguhan 200.000 Utang pajak penghasilan 900.000

ILUSTRASI EntitasA membelimesinsenilai10.000 2/1/X1. Mesin menurut akuntansi didepresiasikan selama 5 tahun, tanpa nilai sisa. Untuktujuanpajakmesintermasukkelompok1 didepresiasikan selama 4 tahun. Misalkan penghasilan entitas sebesar 7.000 beban operasi selain depresiasi 2.000. Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi serta jurnalnya dapat dilihat dalam slide berikut ini. 36

ILUSTRASI Depresiasi menurut akuntansi 10.000/5=2.000 AKUNTANSI 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 37

ILUSTRASI Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500 PAJAK 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 2.500 2.500 2.500 2.500 Total Beban 4.500 4.500 4.500 4.500 2.000 Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000 Pajak terutang 625 625 625 625 1.250 38

ILUSTRASI 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 AKUNTANSI Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 PAJAK Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000 Pajak terutang 625 625 625 625 1.250 Perbedaan Perbedaan laba 500 500 500 500 (2.000) Perbedaan pajak 125 125 125 125 (500) Liabilitas pajak tangguhan 125 250 375 500 0 Beban pajak (L/R) Beban pajak kini 625 625 625 625 1.250 Beban pajak tangguhan 125 125 125 125 (500) Total beban pajak 750 750 750 750 750 39

ILUSTRASI Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 20X4 Beban pajak tangguhan 125 Liabilitas pajak tangguhan 125 Jurnal yang dibuat pada 20X5 Liabilitas pajak tangguhan 500 Beban pajak tangguhan 500 Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan terakumulasi sebesar 500. Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat, perbedaan menjadi tidak ada, sehingga liabilitas pajak tangguhan nilainya 0 40

ILUSTRASI nilai sisa Entitas A membeli mesin senilai 12.000 pada 2/1/X1. Mesin menurutakuntansididepresiasikanselama5 tahun, dengan nilai sisa 2000. Untuktujuanpajakmesintermasukkelompok1 didepresiasikan selama 4 tahun. Misalkan penghasilan entitas sebesar 7.000 beban operasi selain depresiasi 2.000. Mesin tersebut tahun 20X6 masih digunakan dan pada awal 20X7 dijual dengan harga 3000 Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi serta jurnalnya dapat dilihat dalam slide berikut ini. 41

ILUSTRASI nilai sisa Depresiasi menurut akuntansi(12.000-2000)/5=2.000 AKUNTANSI 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Keuntungan mesin 1.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 2.000 2.000 Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500 Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 3.750 4.500 42

ILUSTRASI nilai sisa Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500 PAJAK 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 Keuntungan mesin 3.000 Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Bbn Penyusutan 3.000 3.000 3.000 3.000 Total Beban 5.000 5.000 5.000 5.000 2.000 2.000 2.000 Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000 Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000 Penghasilan stlh pajak 1.500 1.500 1.500 1.500 3.750 3.750 6.000 43

ILUSTRASI nilai sisa AKUNTANSI 20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7 Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000 Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500 PAJAK Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000 Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000 Perbedaan Perbedaan laba 1.000 1.000 1.000 1.000-2.000 0-2.000 Perbedaan pajak 250 250 250 250-500 0-500 Kewajiban pajak tangguhan 250 500 750 1.000 500 500 0 Beban pajak (L/R) Beban pajak kini 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000 Beban pajak tangguhan 250 250 250 250-500 0-500 Total beban pajak 750 750 750 750 750 1.250 1.500 44

ILUSTRASI Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 20X4 Beban pajak tangguhan 250 Liabilitas pajak tangguhan 250 Jurnal yang dibuat pada 20X5 Liabilitas pajak tangguhan 500 Beban pajak tangguhan 500 Jurnal yang dibuat pada 20X7 Liabilitas pajak tangguhan 500 Beban pajak tangguhan 500 Pada awal tahun 2005, liabilitas pajak tangguhan terakumulasi sebesar 1000. Pada akhir tahun 2005, setelah depresiasi dicatat, perbedaan direaliasasi 500, sehingga liabilitas pajak tangguhan nilainya 500 Perbedaan ini akan hilang pada saat aset tersebut terjual di tahun 2007. Pajak mengakui keuntungan 3.000 akuntansi 1.000 45

ILUSTRASI kerugian fiskal EntitasA pada tahun 20x1 mengalami kerugian fiskal 8.000 (diasumsikan kerugian akuntansi nilainya sama). Pada 20x2 entitas laba 2.000, 20x3 laba 3.000 dan 20x4 laba sebesar 5.000. Tidak terjadi perbedaan akuntansi dan pajak 20X1 20X2 20X3 20X4 Laba akuntansi (8.000) 2.000 3.000 5.000 Beban pajak kini - - - 500 Beban (manfaat) pajak (2.000) 500 750 750 tangguhan Total beban (manfaat) pajak (2.000) 500 750 1.250 Laba setelah pajak (6.000) 1.500 2.250 3.750 46

ILUSTRASI kerugian fiskal Tahun Jurnal 20X1 Aset pajak tangguhan 2.000 Manfaat pajak tangguhan 2.000 20X2 Beban pajak tangguhan 500 Aset pajak tangguhan 500 20X3 Beban pajak tangguhan 750 Aset pajak tangguhan 750 20X4 Beban pajak tangguhan 750 Aset pajak tangguhan 750 Beban pajak kini 500 Utang pajak kini 500 47

Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 48

Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 49

Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 50

Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 51

Pajak Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK Tahun 2012 52