BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BUKU MONOGRAFI DESA SEMESTER II TAHUN 2016 DESA WONOLELO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BUKU MONOGRAFI DESA SEMESTER I TAHUN 2017 DESA TRIRENGGO KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016

DATA MONOGRAFI KELURAHAN KELURAHAN : GEDONGKIWO TAHUN : 2016 SEMESTER : 1

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

PANDUAN UNTUK SURVEI LOKASI KKN-PpMM 2016 Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: Eva Nugraha

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa Temuwuh Kantor Kelurahan Data Umum

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Ngagul Agulan. Berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BUKU MONOGRAFI KELURAHAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dan perkembangan di era globalisasi ini, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB V GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Wilayah

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. Posisi Desa Merpang

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. luas wilayah Ha/m 2. pusat pemerintahan Kecamatan Sentolo. Pedukuhan Jetak, Pedukuhan Kaliwilut, Pedukuhan Tegowanu,

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

DATA POKOK DESA TRIMULYO BULAN JANUARI TAHUN 2017

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian UNG,

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN C. Profil Desa Ngeposari Desa Ngeposari adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak pada 7.9927778 Lintang Selatan dan 110.6713889 Bujur Timur. Desa ini terdiri dari 19 Dusun, 19 Rukun Warga, dan 81 Rukun Tetangga. Tipologi desa yaitu persawahan, Perladangan, Perkebunan, Peternakan, Nelayan, Pertambangan/galian, kerajinan dan industri kecil, Industri sedang dan besar, Jasa dan perdagangan. Tingkat Perkembangan Desa adalah Swasembada/Swadaya/Swakarya. Berikut ini merupakan peruntukan wilayah yang terdiri dari: Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Ket. 1 Pemukiman 309.8325 2 Pekarangan 104.7789 3 Persawahan 4 Tegal / Ladang 844.3430 5 Perkebunan 6 Perhutanan 156.0000 7 Prasarana Umum a. Pemakaman (TPU) 2.0930 38

b. Pembuangan Sampah (TPS) c. Perkantoran 0.7650 d. Sekolahan 1.8750 e. Pasar 0.2500 f. Taman g. Lain-lain 9.8071 Sumber :Data Monografi Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu tahun 2015 Menurut tabel 2.1 di atas sebesar 309.8325 Ha digunakan sebagai daerah pemukiman. Lahan di desa Ngeposari kebanyakan digunakan untuk tegal/ladang yaitu seluas 844.3430 Ha karena sebagian besar masarakat di Desa Ngeposari bekerja sebagai buruh tani. Tabel 2.2 Luas Wilayah Menurut Status Tanah No Status Tanah Luas (Ha) Ket. 1 Tanah Kas Desa a. Lungguh perangkat desa b. Fasilitas umum (sekolah, perkantoran, gedung pertemuan/balai padukuhan, telaga, dll) c. Disewakan (kios desa/ digarap warga masyarakat) 9.7291 0.2500 d. Lain-lain 2 Tanah OO, SG, AB a. OO (oro-oro) 2.0565 b. Sultan Ground (SG) / Pakualam Ground (PG) 2.1845 39

c. Perhutani / AB 156.0000 d. Pemda (PD) e. Pangonan 4.8620 f. Wedikengser g. Lain-lain 3 Tanah Adat/Hak Milik 1250.1750 Jika dilihat dari luas wilayah menurut statusnya seperti tabel 2.2 maka rata-rata tanah didesa Ngeposari merupakan tanah adat/hak milik yaitu sebesar 1250.1750 Ha. Tabel 2.3 Luas Wilayah per Padukuhan No Padukuhan Luas (Ha) Ket. 1 Tunggaknongko 51.7232 2 Kalangbangi Lor A 79.9032 3 Kalangbangi Lor B 70.8732 4 Kalangbangi Wetan 51.2732 5 Kalangbangi Kulon 35.6732 6 Kangkung A 60.7786 7 Kangkung B 57.4286 8 Ngepos 60.5286 9 Keblak 132.5572 10 Munggur 62.1732 11 Kranggan 72.4732 12 Gunungsari 100.4125 40

13 Mojo 85.2232 14 Semuluh Lor 66.3732 15 Semuluh Kidul 75.0839 16 Ngaglik 58.6625 17 Jragum 71.0732 18 Wediutah 189.3625 19 Gemulung 54.1679 Menurut tabel 2.3 mnerupakan tabel yang menunjukkan luas wilayah per padukuhan. Padukuhan yang terluas terletak di padukuhan Wediutah yaitu seluas 189.3625 Ha. Dan yang paling terkecil yaitu padukuhan Kalangbangi Kulon yaitu seluas 35.6732 Ha. Tabel tersebut di atas menunjukkan bagaimana luasnya wilayah desa Ngeposari yang harus diurus oleh pemerintahan desa. Di dalam wilayah tersebut tidak menutup kemungkinan timbulnya berbagai masalah dan berbagai sengketa yang harus diselesaikan oleh Kepala Desa. Penulis menyampaikan batas-batas desa untuk memperlihatkan sebegitu luasnya wilayah yang harus dipimpin oleh kepala desa. Sebagaimana judul penulis yang diuraikan dalam bentuk perumusan masalah maka modal politik kepala desa yang paling utama adalah bagaimana yang bersangkutan memanfaatkan kekuasaannya, dalam arti mengantisipasi dekadensi moral di wilayahnya. 41

Selain kekuasaan meliputi orang juga meliputi wilayah yang dalam hal ini batas-batasnya sebagai berikut. d. Batas Desa Batas-batas wilayah desa Ngeposari Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul secara geografis adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Desa Ngipak Kecamatan Karangmojo b. Sebelah Selatan : Desa Candirejo Kecamatan Semanu c. Sebelah Barat : Desa Semanu Kecamatan Semanu d. Sebelah Timur : Desa Sidorejo Kecamatan Ponjong Sedangkan Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan) adalah sebagai berikut : a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2 Km. b. Jarak dari kota/ibukota Kabupaten : 9.5 Km. c. Jarak dari Ibukota Provinsi : 52 Km 42

Gambar 2.1 Peta Desa Ngeposari Sumber:https://desangeposari.files.wordpress.com/2011/07/petangeposari2.jpg 43

e. Kependudukan Selanjutnya, berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan berbagai tingkat kependuduk yang di ambil dari masing-masing padukuhan baik laki-laki maupun perempuan. Tabel 2.4 Jumlah Penduduk per Padukuhan No Padukuhan Jumlah KK Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Tunggaknongko 127 213 184 397 2 Kalangbangi Lor B 150 279 290 569 3 Kalangbangi Lor A 155 253 236 489 4 Kalangbangi Wetan 93 134 146 280 5 Kalangbangi Kulon 111 175 191 366 6 Kangkung A 100 149 144 293 7 Kangkung B 193 310 304 614 8 Ngepos 131 187 202 389 9 Keblak 198 353 325 678 10 Munggur 126 186 196 382 11 Kranggan 212 341 337 678 12 Gunungsari 181 306 269 575 13 Mojo 257 473 471 944 14 Semuluh Lor 70 89 109 198 15 Semuluh Kidul 263 410 423 833 16 Ngaglik 123 201 204 405 44

17 Jragum 226 448 444 892 18 Wediutah 389 608 585 1193 19 Gemulung 50 68 70 138 JUMLAH 3155 5183 5130 10313 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah KK secara keseluruhan sebesar 3.155 KK. Jumlah penduduk berdasarkan dusun yang tertinggi pada Desa Ngeposari adalah Padukuhan Wediutah dengan jumlah 1.193 jiwa dengan rincian jumlah laki-laki 608 jiwa dan perempuan 585 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan dusun yang paling rendah adalah penduduk pada Padukuhan Gemulung dengan jumlah penduduk 138 jiwa, dengan rincian laki-laki 68 jiwa dan perempuan 70 jiwa. f. Profesi Dibawah ini akan dijelaskan berbagai macam profesi seharihari masyarakat di Desa Ngeposari Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Profesi No Uraian Jumlah (Orang) 1 a. Karyawan 101 2 1) Pegawai Negeri Sipil 17 3 2) TNI/Polri 18 4 3) Swasta 372 45

5 b. Wiraswasta/pedagang 60 6 c. Petani 69 7 d. Tukang 545 8 e. Buruh Tani 3023 9 f. Pensiunan - 10 g. Nelayan - 11 h. Peternak - 12 i. J a s a 143 13 j. Pengrajin 35 14 k. Pekerja seni - 15 l. Lainnya - 16 m.tidak bekerja/penganggur - Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa di Desa Ngeposari yang mendominasi paling besar mata pencaharian atau profesi penduduk setempat adalah Buruh Tani dengan jumlah 3.023 orang dan yang paling rendah adalah Pegawai Negri Sipil (PNS) dengan jumlah 17 orang. Ini membuktikan bahwa Desa Ngeposari merupakan daerah agraris sehingga kegiatan utama sebagian besar penduduknya bercocok tanam, dimana penduduk desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani baik petani pemilik tanah, petani penggarap, maupun buruh tani. D. Data Pemerintah Desa Dan Lembaga Desa Berikut ini merupakan penjelasan tentang jabatan apa saja yang ada di desa Ngeposari beserta tingkat pendidikan para staf. 46

Tabel 2.6 Jumlah Perangkat Desa N O JABATAN JUMLAH PERSONIL TINGKAT PENDIDIKAN (orang) KET. SD SMP SMA D1 D2 D3 D4/S1 S2 1 Kepala Desa 2 Sekretaris Desa 3 Kepala Bagian 4 Kepala Urusan 1 1 1 1 3 1 2 3 3 5 Staf 3 3 6 Dukuh 16 JUMLAH 25 - - 7 - - 1 3 - Dari tabel di atas dapat kita amati bahwa jumlah perangkat desa yang dimiliki Desa Ngeposari yaitu sebanyak 25 orang. Dan tingkat pendidikan terakhi tertinggi adalah SLTA/SMA yaitu sebanyak 7 orang sedangkan yang D3 sebanyak 1 orang dan yang S1 sebanyak 4 orang. Selain itu, desa Ngeposari juga memiliki beberapa lembaga desa yaitu sebagai berikut : 47

Tabel 2.7 Lembaga Desa NO Jenis Lembaga Desa Jumlah pengur us Jumlah anggota Jumlah kegiatan per bulan Jumlah dana yang dikelola LPM (lembaga 1 Pemberdayaan Masyarakat ) atau sebutan lain 3 20 - - 2 Lembaga Adat - - - - 3 TPPKK 10 38 1 Rp. 1.625.000,00 4 BumDes - - - - 5 Karang Taruna 6 76 - - Tabel 2.8 Data Keuangan NO JENIS JUMLAH 1 Pendapatan Asli Desa Rp 52.991.910,00 a. Pungutan/ Retribusi Rp 3.685.000,00 b. Hasil Kekayaan Desa Rp 8.627.000,00 c. Hasil Usaha Desa (BUMDes) Rp - d. Omzet BUMDes per tahun Rp - e. Pendapatan lainnya Rp 12.305.000,00 f. Hibah/swadaya/partisipasi/gotong royong Rp - 2 Besaran ADD yang dikelola per tahun Rp790.003.700,00 3 Bantuan yang diterima desa Rp - a. Pemerintah Rp762.666.400,00 b. Provinsi Rp - c. Kabupaten/Kota Rp 50.000.000,00 48

4 Sumbangan/bantuan lain tidak mengikat Rp - 5 Belanja Desa Rp 505.827.961,00 6 SILPA / SIKPA Rp 49.600.313,00 7 Dana Cadangan Rp - 8 Penghasilan dan Tunjangan a. Kades Penghasilan Tetap Rp 12.900.000,00 Sumber Penghasilan Tetap ADD Tunjangan Rp - Sumber Tunjangan Rp - b. Sekdes Penghasilan Tetap Rp - Sumber Penghasilan Tetap Rp - Tunjangan Rp - Sumber Tunjangan Rp - c. Perangkat Desa Penghasilan Tetap Rp 190.008.000,00 Sumber Penghasilan Tetap ADD Tunjangan Rp - Sumber Tunjangan Rp - d. B P D Tunjangan Rp 9.510.000,00 Sumber Tunjangan ADD Dari tabel 2.7 tentang data keuangan di atas dapat dilihat bahwa pendapatan asli daerah yaitu sebesar Rp 52.991.910,00. Pendapatan tersebut bersumber dari Pungutan/ Retribusi, Hasil Kekayaan Desa, 49

Pendapatan lainnya dan Hibah/swadaya/partisipasi/gotong royong. Selain itu pemerintah desa juga mengola dana ADD per tahunnya sebesar Rp790.003.700,00. 50