BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan yang sehat dan kondisi fisik yang aman dan keadaan emosi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuka dinding perut dan dinding uterus dari dalam rahim. Prosedur ini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. transisi lain dalam fase kehidupan, peristiwa itu dapat pula menimbulkan stres

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. mulut rahim. Kejadian itu terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

PENGARUH AROMATERAPI INHALASI LEMON TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pissn eissn

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan atau melahirkan bayi adalah suatu proses normal pada wanita usia

Jurnal Kebidanan 09 (01) Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri, rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian. World Health. mengalami komplikasi yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

EFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ` Di RSUD Muntilan, Magelang terdapat 80 persalinan normal setiap bulannya. Perawat

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. penanganan (Asrinah, 2010 dalam Nuraisyah, 2012, hlm. 1).

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

PENGARUH HYDROTHERAPY TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI DENPASAR

Jurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I FASE LATEN DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2013

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran bayi. Perasaan negatif meliputi rasa cemas dan takut dengan persalinan. Untuk

PENGARUH PIJAT AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF. Finta Isti Kundarti, Ira Titisari, Naning Tri Windarti

BAB I PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2011, pada tahun UHH adalah 66,4

EVIDENCE BASED PADA PERSALINAN KALA I OLEH: MERI KURNIATI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan yang sehat dan lancar merupakan dambaan setiap wanita, namun

EFEKTIVITAS PERLAKUAN PIJAT EFFLEURAGE

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai keadaan bayi sesaat setelah lahir 1. Pemeriksaan ini dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kehamilan merupakan masa yang sangat istimewa dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

PERBEDAAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN PIJAT ENDORPHIN DI RB MARGO WALUYO SURAKARTA

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL IBU PRIMIPARA DI BPS S DAN B DEMAK TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015:

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD AMBARAWA 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan dan proses persalinan pada ibu primipara membutuhkan

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. diri, sehingga apabila seseorang merasakan nyeri, maka perilakunya akan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persalinan adalah suatu peristiwa fisiologis dalam siklus kehidupan seorang wanita, dimana persalinan dan kelahiran bayi merupakan suatu kejadian yang membahagiakan, namun bagi sebagian wanita persalinan seringkali menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti hormon katekolamin dan hormon kortisol. Hormon ini dapat menyebabkan ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah sehingga terjadi penurunan kontraksi uterus yang memperlambat kemajuan persalinan (Romano & Lothian, 2008). Rasa nyeri merupakan hal yang normal terjadi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari persalinan, sekitar 80%-95% wanita melahirkan melaporkan rasa nyeri yang hebat selama persalinan akibat dilatasi serviks dan penurunan presentasi bayi (Tournaire & Theau Yonneau, 2007). Nyeri persalinan merupakan penyebab terjadinya partus lama, partus lama memberikan sumbangsih 5 % terhadap penyebab kematian ibu di Indonesia. Pada tahun 2012 jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan dengan negara Asean lainnya yaitu mencapai 359 per 100.000 kelahiran (Kemenkes, 2013). AKI di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2012 adalah 87,3 per 100.000 kelahiran (Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2013). AKI yang tinggi 1

2 mendorong pemerintah meningkatkan program pembangunan kesehatan dengan salah satu indikator khusus yaitu menurunnya AKI. Penurunan AKI di Indonesia pada tahun 2015 tidak mencapai target MDGs. Millenium Develompment Goals (MDGs) menetapkan AKI menurun hingga 102 per 100.000 kelahiran tahun 2015 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menetapkan AKI dapat diturunkan menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014 (Kemenkes, 2013). Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik. Sedangkan metode nonfarmakologi bersifat murah, simpel, efektif, dan tanpa efek yang merugikan. Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya (Handerson & Jones, 2006). Metode nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan dapat berupa kompres panas dan dingin, sentuhan dan pijatan, akupuntur, Transcutaneous Electrical Nervous Stimulation (TENS), aromaterapi, intervensi pikiran dan perilaku, hipnosis (Gayeski et al., 2014). Terapi alternatif atau lebih dikenal dengan Complementary And Alternative Medicine (CAM) sangat popular diseluruh dunia, sebuah studi menunjukan 30% populasi dewasa menggunakan terapi alternatif CAM sebagai pilihan dalam mengatasi masalah kesehatan, dan sekitar 49% pengguna CAM adalah wanita, tidak menutup kemungkinan bahwa wanita hamil juga

3 menggunakan terapi alternatif sebagai pilihan untuk masalah kesehatan, survei yang dilakukan pada 242 ibu hamil menunjukan 9% ibu hamil di Amerika Serikat menggunakan terapi alternativ (CAM) Smith et al (2011). Beberapa wanita menghindari pemakaian metode farmakologi dalam mengurangi nyeri, dan beralih ke metode komplementer dalam manajemen nyeri (Smith et al., 2011). Synder & Lindquist (2006) menjelaskan bahwa aromaterapi yang digunakan bersamaan dengan teknik pemijatan memiliki efek ganda dimana pijat aromaterapi berfokus pada efek pemijatan dan keharuman aromaterapinya. Pijat aromaterapi adalah terapi sentuh dengan menggunakan aromaterapi dimana pijat dapat merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit alami. Endorphin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak (Danuatmaja dan Meliasari, 2008). Senyawa limonene dalam neroli (Citrus Aurantium L. Var Amara) dapat menghambat prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri (Cheralghi & Valadi, 2010). Penelitian ini membuktikan bahwa aromaterapi dengan neroli dapat mengurangi nyeri pada persalinan kala I fase aktif pada primigravida (Namazi et al., 2014). Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris pada 8000 wanita hamil selama tahun 1990-1998 menunjukkan efek aromaterapi pada pengurangan rasa takut, sakit, dan kecemasan yang berhubungan dengan persalinan. Dalam penelitian ini, 61% perempuan menggunakan lavender dan frankincense untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan (Burns et al., 2007). Penelitian lain dilakukan pada 71 ibu bersalin pada tahun 2007 di Korea menunjukan bahwa efek pijat dengan menggunakan aromaterapi minyak essensial lavender, clary

4 sage, frankincense dan neroli dapat menurunkan nyeri persalinan dan menurunkan kecemasan selama persalinan (Mi Kyoung & Myung Haeng, 2011). Ekstrasi bunga Bitter Orange (Citrus Aurantium) adalah minyak essensial yang sering digunakan dalam aromaterapi. Penelitian yang dilakukan oleh Namazi et al (2014) membuktikan bahwa aromaterapi dengan menggunakan minyak essensial bunga Citrus Aurantium dapat mengurangi kecemasan pada kala I persalinan. Penelitian dengan menggunakan aromaterapi terhadap nyeri persalinan masih kurang sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum aromaterapi dapat ditetapkan dalam persalinan untuk mengurangi rasa nyeri Smith et al (2011). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh pijat aromaterapi Neroli (Citrus Aurantium L. Var Amara) terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. B. Perumusan Masalah Rasa nyeri persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dengan warna kulit dan apabila tidak segera diatasi akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut, stress Bobak et al (2004). Sekitar 80%-95% wanita melahirkan melaporkan rasa nyeri yang hebat selama kala II persalinan akibat dilatasi serviks dan penurunan presentasi bayi (Tournaire & Theau-Yonneau, 2007). Nyeri persalinan dapat merangsang peningkatan hormon katekolamin yang dapat menyebabkan gangguan pada kontraksi uterus sehingga hormon katekolamin menyebabkan terjadinya vasokonstriksi dan menurunkan aliran darah uterus yang dapat membahayakan janin dan

5 memperlambat kemajuan persalinan. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri pada persalinan adalah dengan pemberian aromaterapi. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ibu bersalin kala I fase aktif yang dipijat aromaterapi neroli (Citrus Aurantium L Var Amara) akan mengalami penurunan tingkat nyeri persalinan lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui manfaat pijat aromaterapi neroli (Citrus Aurantium L. Var Amara) dalam menurunkan nyeri persalinan Kala I fase aktif. 2. Tujuan Khusus a. Mengukur perbedaan nyeri persalinan kala I fase aktif selama dilakukan pijat aromaterapi neroli (Citrus Aurantium L. Var Amara). b. Mengidentifikasi faktor luar yang berpengaruh terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Praktik Kebidanan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif dalam teknik nonfarmakologi yang mudah untuk dilakukan dalam asuhan kebidanan pada ibu selama persalinan kala I. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai Pengaruh Pijat Aromaterapi Neroli

6 (Citrus Aurantium L. Var Amara) dalam menurunkan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif. 3. Bagi Peneliti Hasil ini diharapkan dapat menambah wawasan/pengetahuan peneliti tentang Pengaruh Pijat Aromaterapi Neroli (Citrus Aurantium L. Var Amara) terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif

7 E. Keaslian Penelitian Tabel 1. Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan penelitian. No Peneliti Judul Metode Hasil Perbedaan 1 Namazi et al, Effects of Citrus RCT Aromaterapi Jenis 2014 Aurantium (Bitter dengan Jeruk penelitian, Iranian Red Orange) On The masam (Citrus cara Crescent Severity Of First Aurantium) dapat pemberian Medical Stage Labor Pain menurunkan nyeri aromaterapi, Journal, persalinan kala I alat ukur fase aktif nyeri. 2 Kyoung &Haeng (2011) Korean J Women Health Nurs. Effects of The Spouse s Aromatheraphy Massage on Labor Pain, Anxiety, and Childbirth Satisfaction For Laboring Women RCT Pemijatan dengan menggunakan aromaterapi dapat menurunkan nyeri persalinan dan kecemasan pada persalinan Jenis aroma terapi, jenis penelitian, alat ukur. 3 Zahra A, Leila M.S., (2013). African Journal of Pharmacy and Pharmacolog Lavender Aromatheraphy Massages in Reducing Labor Pain and Duration of Labor RCT Pemijatan dengan menggunakan aromaterapi Lavender dapat menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif Jenis aromaterapi. Jenis penelitian 4 Silva et al., (2013) 5 Rafhani Rosyida (2015) Massage reduce severity of pain during labour Pengaruh Pemberian Aromaterapi Inhalasi neroli (Citrus Aurantium) Terhadap nyeri RCT Pemijatan dapat menurunkan nyeri persalinan Quasi Inhalasi dengan Eksperimental menggunakan aromaterapi neroli dapat menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif Jenis penetian, Metode Alat ukur nyeri, alat penelitian