BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan dengan berat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

BAB I PENDAHULUAN. dari segala proses dan upaya yang selama ini dilakukan agar semuanya

BAB I PENDAHULUAN. yang dilahirkan harus aman dan sehat serta membawa kebahagiaan bagi ibu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu dan janin sehingga menimbulkan kecemasan semua orang termasuk

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

No responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN POST-OP SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kondisi tertentu proses kehamilan harus dilakukan dengan operasi. caesar atau lebih dikenal dengan sectio caesarea.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU POST SECTIO CAESARIA. Endang Rudjianti, Khomsiami Abdillah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. dinding abdomen dan uterus (Fraser, 2009). Sedangkan menurut Wiknjosastro

BAB I PENDAHULUAN. caesarea yaitu bayi yang dikeluarkan lewat pembedahan perut (Kasdu, 2003)

PERILAKU IBU POST SECTIO CAESAREA TERHADAP PERAWATAN LUKA SECTIO CAESAREA DI RSU MITRA SEJATI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan juga dengan ketidak adanya kegawat daruratan (Kasdu, 2005, hal.2).

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan umur bayi atau lebih dari 90 persen.

BAB 1 PENDAHULUAN. para ibu ingin melaksanakan fungsi ini dengan cara yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. serta Milenium Development Goals (MDGs), pada tahun 2011 Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dalam pelayanan kesehatan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. ke dunia luar. Beberapa kasus seperti plasenta previa, preeklamsia, gawat janin,

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. patologis kadang membutuhkan tindakan pembedahan (sectio caesarea).

caesar (seksio sesarea) dengan segala pertimbangan dan risikonya (Manuaba, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Menyusui atau dalam bahasa asing disebut breasting adalah pemberian air

BAB 1 PENDAHULUAN. kesuksesan operasi dan penyembuhan luka. Penyembuhan luka operasi sangat

PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU POST SECTION CAESAREAN DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya metode sectio caesarea, bukan hanya ibu yang akan menjadi aman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perawatan episiotomi kurang maksimal. Selama beberapa hari

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun demikian, kecenderungan sistem perawatan kesehatan baru baru ini

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Nursing error sering dihubungkan dengan infeksi nosokomial, salah

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk mengeluarkan bayi melalui insisi pada dinding perut dan

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DAN KEJADIAN INFEKSI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Gambaran Pelaksanaan Discharge

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

BAB I PENDAHULUAN. melalui vagina ke dunia luar. Setiap wanita menginginkan persalinannya

Yoana Widyasari STIKES NU Tuban Prodi DIII Kebidanan ABSTRAK. χ tabel (3,95 > 3,481) yang berarti H0 ditolak.

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SEKSIO CESAREA

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu

PENGARUH TERAPI LATIHAN TERHADAP PENURUNAN NILAI NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA SKRIPSI. Disusun Oleh : PURWANDARI J

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk prosedur tersebut. Angka bedah caesar pada ibu usia 35 tahun ke atas jauh

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 1, Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN. diindonesia merupakan angka tertinggi di bandingkan dengan negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria merupakan proses melahirkan janin, plasenta dan selaput

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah yang sudah digariskan Tuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC). Prawirahardjo (2010) dalam Septi (2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak terhadap perubahan pola penyakit. Selama beberapa tahun. terakhir ini, masyarakat Indonesia mengalami peningkatan angka

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTAB PERAWATAN LUKA DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan. berat diatas 500 gram (Wiknjosastro, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

ASUHAN KEPERAWATAN Ny. S DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG VK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya profesi kesehatan itu sendiri. Praktek-praktek menjaga mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Fitri Yuliana, SST

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST SECTIO CAESARIA AKIBAT PRE EKLAMPSI BERAT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menyusui, artinya memberikan makanan kepada bayi yang langsung dari

PERBEDAAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI BERDASARKAN JENIS PERSALINAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS DAN POST SECTIO CAESAREA

Hubungan Antara Index Masa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi

PROSESPENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESARIADI RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan ibu maupun bayinya. kejadian SC di Cina, Mexico, Brazil lebih dari 35%. Angka kejadian terus

Tabel 3.2 Matriks 6 Jam Post Partum

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN PASIEN PASCA SEKSIO SESAREA DI RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2010

Oleh : YOYOK DWI CAHYANTO NIM :

Pengaruh Penyuluhan Tentang Mobilisasi Dini Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Post Sectio

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA NEONATUS DENGAN IBU PASCA SECTIO CAESAREA DI RUANG MAWAR RSUD dr.doris SYLVANUS, PALANGKA RAYA

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

PENGARUH PERAWATAN BAYI LEKAT TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar abdominal (Gallagher, Mundy, 2004).Seksio sesarea merupakan suatu persalinan buatan di mana janin dilahirkan melalui insisi dinding perut dan dinding rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram.operasi Caesar telah menjadi bagian kebudayaan manusia sejak zaman dahulu, namun dulu operasi Caesar masih banyak kendala diantaranya ialah kelainan atau gangguan yang menjadi indikasi untuk melakukan pembedahan dan lamanya persalinan berlangsung. Sekarang dengan kemajuan teknik operasi yang lebih sempurna, dengan adanya anti biotika, transfusi darah dan anastesi yang lebih baik. Karena itu kini ada kecenderungan untuk melakukan operasi caesar tanpa dasar yang cukup kuat (Sarwono, 2005). Ibu yang mengalami operasi caesar dengan adanya lukadiperut sehingga harus dirawat dengan baik untuk mencegah kemungkinan timbulnya infeksi, ibu juga harus membatasi pergerakan tubuhnya karena ada luka operasi sehingga proses pemulihan luka pengeluarancairan atau bekuan darah kotor dari rahim ibu ikut terpengaruh (hamidah 2011 dalam Umarah 2011). Dewasa ini semakin banyak dokter dan tenaga medis yang menganjurkan pasien yang baru melahirkan dengan operasi caesar agar segera menggerakan tubuhnya atau mobilisasi. Dalam membantu jalannya pemulihan ibu pasca operasi caesar disarankan untuk bisa menjaga kebersihan dan mobilisasi dini. Pada ibu yang mengalami operasi caesar rasanya sulit untuk melakukan hal 1

2 tersebut karena ibu merasa letih dan sakit, penyebab diantaranya ialah perilaku ibu yang kurang memperhatikan kebersihan,mobilisasi,dan masih menganut kepercayaan mutih atau mnghindari makanan yang berbau amis misalnya telur dan ikan pada hal kita tahu telur dan ikan merupakan sumber protein sehinggaakan mempengaruhi proses pemulihan. Jumlah operasi caesar di dunia ini telah meningkat tajam dalam 20 tahun terakhir WHO memperkirakan angka persalinan dengan operasi adalah sekitar 10% sampai 15% dari semua proses persalinan di Negara-negara berkembang, dibandingkan dengan Amerika sekitar 23% dan kanada 21% pada tahun 2003. Sedangkan di Inggris angka kejadianya relative stabil yaitu antara 11-12%, di Italia pada tahun 1980 sebesar 3,2%-14,5%, pada tahun 1987 meningkat menjadi 17,5%. Di Indonesia terjadi peningkatan operasi caesar di mana tahun 2003 sebesar 47,22%, tahun 2004 sebesar 45,19%, tahun 2005 sebesar 47,13%, tahun 2006 sebesar 46,87%,tahun 2008 sebesar 53,22% (Mukaromah, 2012).Berdasarkan data yang diperoleh di Indonesia terjadi peningkatan angka bedah caesar disertai kejadian infeksi luka pasca bedah Caesar.Sekitar 90% dari mordibitas pasca operasi di sebabkan oleh infeksi luka operasi. Di RSUP dr.sardjito tahun 2008 kejadian infeksi luka pasca bedah caesar adalah 15%, sedangkan angka kejadian operasi caesar di provinsi jawa timur pada tahun 2009 berjumlah 3.401 operasi dari 170.000 persalinan atau sekitar 20% dari seluruh persalinan (Dinkes provinsi jawa Timur, 2009). Sedangkan di ponorogo pada tahun 2012 terdapat 1881 persalinan dengan caesar atau sekitar 6,56% dari proses persalinan normal (Dinkes ponorogo, 2012).

3 Pada tahap awal pasca operasi caesar ibu merasa tak ingin bangkit dari tempat tidur, kembali bergerak secepat mungkin sangat disarankan bagi para ibu selepas operasi caesar, operasi dan anastesi dapat menyebabkan akumulasi cairan yang dapat menyebabkan pneumonia sehingga sangat penting bagi ibu untuk bergerak. Mobilitas meningkatkan fungsi paru-paru, semakin dalam nafas yang ditarik, semakin meningkat sirkulasi darah. Apabila tidak melakukan mobilitas akan berdampak pada peningkatan suhu tubuhkarena adanya involusi uterus yang tidak baik, sehingga sisa darah tidak bisa dikeluarkan dan menyebabkan infeksi, dan salah satu tanda infeksi adalah penigkatan suhu tubuh. Pada hari ke-2 tenaga medis akan menolong untuk duduk di tempat tidur, duduk dibagian samping tempat tidur dan mulai berjalan dalam jarak pendek. Pada hari ke-3 hingga hari ke-10 pasca persalinan banyak ibu yang mengalami masa yang disebut baby blues. Baby blues dapat terjadi karena faktor stress pada ibu, masa itu ibu cenderung mudah menangis, Emosi tersebut juga menyebabkan timbulnya perasaan tidak sanggup, panik dan ketakutan yang sungguh-sungguh. Pada tahap ini, sebagian wanita di diagnosis mengalami depresi pascapersalinan.baby blues dapat diperburuk oleh kondisi kurang tidur, kelemahan fisik dapat mengurangi ambang batas stress, pastikan beristirahat dengan cukup, dan jangan lah ragu untuk menerima bantuan apapun yang ditawarkan ( Gallagher, Mundy, 2004). Selain itu menjagakebersihan pada luka insisi, mandi seperti biasa,pastikan kalau daerah insisi benar-benar kering, sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi, dan dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

4 Apabilakebersihan diri kurang kuman setiap saat dapat masuk melalui luka dan bisa mengakibatkan infeksi.janganmencoba mengangkat barang berat apapun selama periode ini. Lakukan hubungan seksual setelah ibu merasa siap, mungkin setelah enam minggu atau lebih.kontrolkan atau mencari bantuan medis untuk merawat luka insisi, jika daerah insisi menjadi nyeri, merah, bengkak, atau keluar cairan yang tidak biasa, ibu harus segera mencari pertolongan medis. Minum dan makan makanan sehat, nutrisi cukup sehingga dapat membantu ibu memulihkan diri setelah operasi dan dapat menghasilkan cukup asi bagi bayi jika ibu menyusui, sebagian ibu menjadi terlalucemas mengenai komposisi makanan mereka setelah menjalani operasi Caesar, tetapi sebenarnya hal tersebut tidak perlu, jauh lebih penting untuk rileks dan berkonsentrasi agar kondisi menjadi lebih baik. Jika ibu sebelumnya telah meminum suplemen vitamin untuk kehamilan, ibu dapat terus meminum tersebut selama masa menyusui, suplemen zat besi adalah yang disarankan.berkonsultasilah pada dokter mengenai hal ini (Gallagher, Mundy, 2004). Salah satu hambatan yang sering terjadi pada ibu pasca operasi Caesar adalah adanya pantang makanan setelah melahirkan. Padahal setelah melahirkan seorang ibu memerlukan nutrisi yang cukup untuk memulihkan penyembuhan luka, apabila ibu tidak mengkonsumsi nutrisi yang cukup akan mengakibatkan luka tidak cepat kering sehingga penyembuhan luka menjadi lama. Mereka tidak menyadari bahwa tindakannya berpengaruh terhadap lambatnya pemulihan kesehatan kembali, juga dapat terhambat pertumbuhan

5 bayi (Kardinan, 2008), dikarenakan kurangnya perilaku ibu dalam pemulihan pasca operasi caesar.cara pemulihan pasca operasi caesar ini terkait dengan mobilisasi, stress aktifitas, dan kebersihan diri, dalam hal ini diperlukan informasi yang lebih mendalam kepada ibu pasca operasi caesar serta keluarga tentang cara pemulihan pasca operasi caesar. Dengan melihat fenomena tersebut maka tenaga kesehatan perlu memberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku ibu dalam pemulihan pasca operasi Caesar. Sehingga pasien dan keluarga setidaknya tahu tentang perilaku pemulihan pasca operasi caesar. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perilaku ibu dalam pemulihan pasca operasi caesar. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pernyataan permasalahan sebagai berikut : bagaimana Perilaku Ibu dalam Pemulihan Pasca Operasi caesar di Ruang Melati RSUD dr.harjono Ponorogo. 1.3 Tujuan Penelitian MengetahuiPerilaku Ibu dalampemulihan Pasca Operasi caesardi Ruang Melati RSUD dr. Harjono Ponorogo. 1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu keperawatan maternitas tentang perilaku ibu dalam pemuliham pasca operasi caesar.

6 1.4.2 Manfaat praktis 1. Bagi peneliti Menambah pengetahuan peneliti tentang perilaku ibu dalam pemulihan pasca operasi caesar. 2. Bagi profesi keperawatan Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk asuhan keperawatan Maternitas tentang perilaku ibu dalam pemulihan pasca operasi caesar. 3. Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian dapat digunakan untuk acuan sebagai dasar untuk pemulihan pasca operasi caesar. 4. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan atau sumber data untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan perilaku ibu dalam pemulihan pasca operasi caesar. 1.5 Keaslian penelitian 1.5.1 Abriani Herlina (2011) dalam penelitianya yang berjudul Faktorfaktor yang mempengaruhi Penyembuhan Luka Post OperasiSectio Caesarea (SC) jenis penelitian yang digunakan adalah metode surveydengan menggunakan pendekatan cross sectional, yang di lakukan di RS PKU Muhmmadiyah Gombang yang telah selesai dilakukan opersi caesarea. Dari hasil penelitian tersebut yaitu faktor yang mempengaruhi penyenbuhan luka post operasi caesarea yang didapat dalam penelitian ini adalah personal hygiene, kemudian

7 disusul oleh status gizi dan yang terakhir adalah penyakit DM yang menyertai. Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul, lokasi penelitian, metode yang digunakan, dan jumlah responden. 1.5.2 Nurrohman Agung Hadi (2011) dalam penelitian yang berjudul Pegetahuan Ibu Post SC tentang penyembuhan Luka Sectio Caesarea desain penelitian ini adalah deskriptif dengan populasinya adalah ibu post SC di RSU Muslimat, teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Dari penelitian terhadap 30 responden pada pengetahuan ibu post SC tentang penyembuhan luka Sectio Caesarea didapatkan hasil pengetahuan baik 12 (40%) responden, pengetahuan cukup 13 (43%) responden dan pengetahuan kurang 5 (17%) responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu Post SC tentang Penyembuhan Luka Sectio Caesarea hampir setengahnya cukup yaitu 13 (43%). Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul, tempat penelitian, desain penelitian dan teknik sampling. 1.5.3 Nurhayati Endang (2012) Gambaran kejadin Ibu Bersalin Seksio Sesarea jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan teknik analisis deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh ibu melahirkan dengan cara seksio sesarea sejak bulan Januari-Desember 2010 sejumlah 345orang. Teknik sampling menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan dengan telaah data sekunder yaitu data diambil dari rekam medic Rumah Sakit

8 Umum Dr. Hardjono.Hasil penelitian diperoleh bahwa yang melahirkan dengan seksio sesarea yang paling banyak pada umur >35 tahu sebanyak 55%.kelompok paritas yang paling banyak P2 sejumlah 50,43%. Dan alasan seksio sesarea secara medis 98%. Gambaran kejadian seksio sesarea yang paling dominan disini adalah berdasarkan alasan medis. Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul, desain penelitian dan tujuan dan sampel.

9