BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara acak penuh, hanya satu karakteristik saja. 1. Pretest-Postest Control Group Desain T 1 X T 2 T 1 - T 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Desain.Model Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada

BAB III METODE PENELITIAN

dikeluarkannya surat izin riset/penelitian yaitu tanggal 24 juni dan selesai tanggal 25 juli.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. kecamatan Rumbai Pekanbaru, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Sedangkan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang akan memperoleh pengajaran dengan metode resitasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru Jl. HR.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing

BAB III METODOELOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Dimana kelas eksperimen mendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

Transkripsi:

5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel luar, tetapi peneliti menerapkan desain eksperimen murni karena ciri utama dari desain eksperimen murni yaitu sampel yang digunakan untuk kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen diambil secara random. 1 Secara rinci desain Pretest-Posttest Control Group design dapat dilihat pada tabel III.1: TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN Sampel Pretest Perlakuan Posttest R O 1 X O R O 3 - O 4 Sumber: Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan R merupakan pengambilan sampel secara acak, O 1 merupakan pretes kelas eksperimen, O merupakan postest kelas eksperimen, O 3 merupakan pretes kelas control, O 4 merupakan postes kelas kontrol, sedangkan X merupakan perlakuan pada kelas eksperimen. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu dimulai dari tanggal 7 Mei sampai 9 Mei tahun ajaran 01-013 semester genap. Penelitian ini 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 011), h. 11. Ibid. 5

6 dilakukan di MTs Al Munawwarah yang terletak di Jln. Imam Munandar, Harapan Raya, Pekanbaru. C. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester MTs Al Munawwarah Pekanbaru Tahun Pelajaran 01 / 013 sebanyak 63 peserta didik yang terbagi dalam 3 kelas, yaitu kelas VIII a sebanyak 0 siswa, kelas VIII b sebanyak 3 siswa dan VIII c sebanyak 0 siswa. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dengan menggunakan random sampling. Di mana kelas VIII a sebagai kelas eksperimen yang akan digunakan model pembelajaran Example Non Example dan kelas VIII c sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. D. Teknik Pengumpulan Data Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen. Pada penelitian ini ada dua kelompok subjek penelitian yaitu kelompok eksperimen melakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example dan kelompok kontrol melakukan pembelajaran konvensional. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Teknik observasi menggunakan lembar pengamatan siswa untuk mengamati kegiatan siswa yang diharapkan muncul dalam pembelajaran

7 matematika dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example yang dilakukan setiap kali tatap muka.. Dokumentasi Dokumentasi yaitu instrumen penelitian yang menggunakan barang-barang tertulis sebagai sumber data, misalnya buku-buku, majalah, dokumen, jurnal, peraturan-peraturan, dan lain-lain 3. Dokumentasi ini nantinya digunakan untuk mengumpulkan datadata tentang sejarah sekolah, keadaan guru dan siswa, keadaan saran dan prasarana yang ada disekolah MTs Al Munawwarah Pekanbaru. Selain itu juga dipergunakan untuk mengetahui bagaimana proses penelitian dilakukan. 3. Tes Tes adalah satu set stimulus diberikan kepada subjek yang diteliti dan memungkinkan seseorang peneliti dapat mengukur konstruk yang hendak diteliti 4. Tehnik ini digunakan untuk memperoleh data kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada tes ini peneliti melakukan tes yaitu tes awal (pretes) dan tes akhir (pos ttes). Tes awal (pretes) dilakukan sebelum sampel mendapatkan perlakukan sedangkan tes akhir (posttes) dilakukan sesudah penerapan model kooperatif tipe Examples Non Examples. 3 Hartono, Metodologi Penelitian, (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 011), h. 6 4 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Pratiknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 005), h. 155

8 Untuk memperoleh tes yang baik, maka dilakukan uji coba soal tes terhadap siswa. Uji coba yang akan dilakukan terdiri dari: a. Validitas Tes Validitas tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (Content Validity). Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. 5 Oleh karena itu, untuk mengetahui tes yang akan diberikan valid atau tidak, maka sebelum soal tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka soal tes yang dites kan terlebih dahulu dikelas yang bukan kelas eksperimen dan konvensional. Untuk melakukan uji validitas suatu soal, harus mengkorelasikan antara skor soal yang dimaksud dengan skor totalnya. Untuk menentukan koefisien korelasi tersebut digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut : 6 Langkah 1: Menghitung harga korelasi dengan rumus Pearson Product Moment = ( )( ) [ ) [ ) 5 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 011), h. 19 6 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 010), h. 98.

9 Keterangan: = Koefisien korelasi tiap item = Banyaknya subjek uji coba = Jumlah skor item = Jumlah skor total = Jumlah kuadrat skor item = Jumlah kuadrat skor total = Jumlah perkalian skor item dan skor total Langkah : Menghitug harga t hitung dengan rumus t hitung = Keterangan: t= Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Langkah 3: Distrubusi (Tabel t) untuk = 0,05 dan derajat kebebasan ( = ). Kaidah keputusan: Jika > berarti valid sebaliknya Jika < berarti tidak valid Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal adalah 7 : 7 Ibid, hlm 98

30 TABEL III. KRITERIA VALIDITAS BUTIR SOAL Besarnya r Interpretasi 0,80 < r <1,00 Sangat tinggi 0,60 < r < 0,79 Tinggi 0,40 < r < 0,59 Cukup Tinggi 0,0 < r < 0,39 Rendah 0,00 < r < 0,19 Sangat rendah Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh koefisien validitasnya. Dari hasil validitas butir soal tersebut, semua soal dipakai karena validitasnya tidak ada yang rendah. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran I 1 (hal. 133). Adapun hasil pengujian validalitas disajikan pada table berikut ini: No. Item TABEL III.3 ANALISIS VALIDALITAS BUTIR SOAL Koefisien korelasi r Hitung Harga t Hitung Harga t Tabel Keterangan 1. 0,56 3,1 1, 33 Valid. 0,49,57 1, 33 Valid 3. 0,35 1,7 1, 33 Valid 4. 0,40,01 1, 33 Valid 5. 0,45,31 1, 33 Valid b. Reliabilitas Tes Reabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. 8 Untuk menentukan reabilitas tes dapat dugunakan dengan menghitung varians skor tiap-tiap item dengan dengan rumus sebagai berikut: 8 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 009), h. 139

31 = Keterangan: S i = varians skor tiap-tiap item X i ( X i ) N N = jumlah kuadrat item X i = jumlah item X i dikuadratkan = jumlah responden Menjumlahkan varians semua item dengan rumus, S i = S 1 + S + S 3 +.....+ S n Menghitung varians total dengan rumus: S t = ( X t ) X t N N Keterangan: S t = varians total X t ( X t ) N N = jumlah kuadrat X total = jumlah X total dikuadratkan = jumlah responden Masukkan rumus nilai alpha, yaitu: 9 r 11 = k S 1 k 1 St i 9 Hartono, Analisis Item Instrumen, (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 010), h. 10

3 Keterangan : r 11 S i S t K = nilai reliabilitas = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total = jumlah item TABEL III.4 PROPORSI RELIABILITAS TES Reliabilitas Tes Evaluasi 0,80 < r 11 1,00 Sangat tinggi 0,60 < r 11 0,80 Tinggi 0,40 < r 11 0,60 Sedang 0,0 < r 11 0,40 Rendah 0,00 < r 11 0,0 Sangat rendah Dengan df = N - = 3 - = 1, diperoleh harga r tabel pada taraf signifikan 0,05 sebesar 0,413. Dengan demikian berarti r 11 = 0,86 > r tabel = 0,413. Kesimpulanya adalah instrumen penelitian reliabel dapat dijadikan sebagai alat pengumpulan data. Perhitungan uji reliabilitas soal dapat dilihat pada Lampiran I (hal. 141). c. Uji tingkat kesukaran Untuk menentukan tingkat kesukaran suatu soal dapat digunakan rumus sebagai berikut: 10 P = 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara), hlm.08

33 Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal tersebut benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes TK > 0,70 TABEL III.5 PROPORSI TINGKAT KESUKARAN Tingkat kesukaran Mudah 0,30 TK 0,70 Sedang TK < 0,30 Sukar Evaluasi d. Daya Beda Untuk mengetahui daya beda item soal digunakan rumus sebagai berikut: 11 DP = - DP : Daya Pembeda B A : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J A : Banyaknya peserta kelompok atas J B : Banyaknya peserta kelompok atas 11 Ibid, hlm 13

34 Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh hasil pengujian daya pembeda soal dan tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Lampiran I (hal. 144). Adapun hasil pengujian daya pembeda dan tingkat kesukaran disajikan dalam table berikut: E. Teknik Analisis Data TABEL III.7 ANALISIS DAYAPEMBEDA DAN TINGKAT KESUKARAN No. DP Keterangan TK Keterangan 1. 0,0 Sedang 0,34 Sedang. 0,30 Sedang 0,34 Sedang 3. 0,30 Sedang 0,47 Sedang 4. 0,0 Sedang 0,6 Sedang 5. 0,1S Sedang 0,39 Sedang Teknik analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah Tes t dan analisis deskriptis untuk lembar observasi. Tes t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari dua buah sampel (dua buah variabel yang dikomparatifkan) 1. Sebelum melakukan analisis dengan tes t ada dua syarat yang harus di lakukan terlebih dahulu dilakukan yaitu : 1. Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan sebuah uji yang harus dilakukan untuk melihat populasi yang diteliti homogen atau tidak. Data tersebut diuji dengan Metode Bartlet. Langkah-langkah dalam metode bartlet adalah 13 : 1 Hartono, SPSS16.0, Analisis Data Statistika dan Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,008), h.146 13 Riduwan, Op. Cit., hlm.119

35 a. Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel penolong. b. Menghitung varians gabungan dari ketiga kelas dengan menggunakan rumus: c. Menghitung Log S. S = n S + n S + n S n + n + n d. Menghitung Nilai B = (Log S) ( 1). e. Menghitung nilai. f. Bandingkan dengan nilai untuk = 0.05 dan derajat kebebasan ( ) = 1. Jika pada perhitungan data awal diperoleh X berarti hitung X tabel data tidak homogen, tetapi jika X berarti data homogen. hitung X tabel Untuk perolehaan hasil perhitungan homogenitas dengan metode Barlett dapat dilihat pada Lampiran H (hal. 17).. Uji Normalitas Sebelum menganalisis data dengan tes t maka data dari tes harus diuji normalitasnya dengan menggunakan metode Liliefors, dengan ketentuan jika L hitung < L tabel maka data normal. Nilai L tabel diperoleh dari tabel uji Liliefors. Karena jumlah data lebih dari 30 responden maka nilai L tabel untuk taraf nyata 5% adalah 14 : = 0,886 Sedangkan L hitung adalah harga terbesar dari F(Zi) S(Zi), dimana Zi dihitung dengan rumus angka normal baku : 14 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 00), hlm. 466-467

36 Keterangan: x = rata-rata s = simpangan baku Nilai F(Zi) adalah luas daerah di bawah normal untuk Z yang lebih kecil dari Zi. Sedangkan nilai S(Zi) adalah banyaknya angka Z yang lebih kecil atau sama dengan Zi dibagi oleh banyaknya data (n). Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran L (hal. 153). 3. Tes t Setelah data pretes,postes diuji normalitasnya, selanjutnya untuk untuk mengetahui ada atau tidaknya perbadaan maka dilakukan dengan uji beda melalui uji tes t dengan rumus sebagai dengan rumus sebagai baerikut : 15 t 0 = Keterangan : Mx = Mean Variabel X My = Mean Variabel Y SDx = Standar Deviasi X Sdy = Standar Deviasi Y N = Jumlah Sampel 15 Hartono, Statistik Untuk penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 008), h. 08

37 Perhitungan selengkapnya mengenai uji tes t pretes dapat dilihat pada Lampiran I 3 (hal. 146)dan uji tes t postes dapat dilihat pada Lampiran N (hal.161). Cara memberi interorestasi uji statistik ini dilakukan dengan mengambil keputusan dengan ketentuan : a. Jika t 0 t tabel maka hipotesis nihil (H 0 ) ditolak,artinya terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. b. Jika t 0 < t tabel maka H 0 diterima,artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.