INFORMASI DOKUMEN KEPENDUDUKAN YANG WAJIB DIMILIKI OLEH ORANG ASING PEMEGANG KITAS DAN KITAP Bahwa : Ø Setiap Orang Asing yang memiliki KITAS ( Kartu Ijin Tinggal Terbatas) - Yang datang dari Luar Negeri wajib melapor paling lambat 14 hari kerja, terhitung dari tanggal diterbitkan KITAS. ( Perda No 14/2014 Pasal 30). - Yang pindah datang dari Luar Kota wajib melapor 30 hari kerja, terhitung tanggal terbitnya Surat Keterangan Pindah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota / Kabupaten Asal ( Perda No 5/2011 Pasal 25) - Wajib melapor ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk didaftar dan diterbitkan SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal). Ø Setiap Orang Asing yang memiliki KITAS berubah status menjadi Orang Asing yang memiliki Kartu Ijin Tinggal Tetap (KITAP), wajib melapor paling lambat 14 hari kerja, terhitung tanggal diterbitkan KITAP. ( Perda No 5/2011 Pasal 31). - Setiap Orang Asing yang memiliki KITAP yang pindah datang dari Kota lain wajib melapor 1 / 7
paling lambat 30 hari kerja terhitung dari tanggal diterbitkan Surat Keterangan Pindah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota / Kabupaten Asal ( Perda No 5/2011 Pasal 25 ). - Wajib melapor ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk didaftar dan diterbitkan Kartu Keluarga Orang Asing (KK OA) dan Kartu Tanda Penduduk Orang Asing (KTP OA). Persyaratan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) untuk Orang Asing yang memiliki KITAS (Perda NO 14/2014 Pasal 30) : 1. Fotocopy Paspor dengan menunjukkan aslinya. 2. Fotocopy KITAS dengan menunjukkan aslinya. 3. Surat Tanda Melapor dari Polisi. 4. Surat Pernyataan mengenai jaminan tempat tinggal diketahui Ketua RT dan Ketua RW serta Lurah. 5. Surat keterangan pekerjaan dari Pejabat yang berwenang. 6. SKTT lama, bagi yang mengurus perpanjangan. Persyaratan Pelaporan Orang Asing Yang Memiliki Ijin Tinggal Terbatas yang telah berubah Status Menjadi Orang Asing yang memiliki KITAP untuk penerbitan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk(KTP) Orang Asing : 2 / 7
Persyaratan Pelaporan Orang Asing Pemegang KITAS Menjadi Orang Asing Pemegang KITAP berdasarkan Perda No 5/2011 Pasal 31. 1. Fotocopy paspor dengan menunjukkan aslinya. 2. Surat tanda melapor dari Kepolisian. 3. SKTT ( Surat Keterangan Tempat Tinggal). 4. Fotocopy KITAP dengan menunjukkan aslinya. Persyaratan Penerbitan KK dan KTP Orang Asing berdasarkan Perda No 14/2014 Pasal 13: 1. Fotocopy KITAP dengan menunjukkan aslinya. 2. Fotocopy Akta Kawin. 3. Surat pengantar dari Ketua RT dan Ketua RW, yang antara lain menerangkan mengenai alamat domisili penduduk Orang Asing. 4. Formulir Permohonan KK yang diketahui Lurah dan Camat. 5. Surat keterangan pindah datang bagi yang pindah datang dari Kota lain. 6. Surat pernyataan mengenai keterangan tempat tinggal dari Kepala Keluarga yang diketahui oleh Ketua RT dan Ketua RW. 7. Surat pernyataan jaminan tempat tinggal dari kepala keluarga yang akan ditumpangi dan diketahui ketua RT dan ketua RW apabila menumpang pada domisili penduduk tersebut. 8. Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang akan ditumpangi atau penjamin. 9. Surat jaminan pekerjaan dari pejabat yang berwenang. 3 / 7
Masa Berlaku : - Masa berlakunya Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) berdasarkan masa berlaku KITAS ( Perda No 14 / 2014 Pasal 30). - Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang Asing disesuaikan dengan masa berlaku KITAP ( Perda No 5/2011 Pasal 15) Waktu Proses Penyelesain : 4 / 7
- Surat Keterangan Tempat Tinggal (1 Hari Kerja). - Pelaporan Orang Asing Tinggal Terbatas berubah Status menjadi Orang Asing Tinggal Tetap (1 Hari Kerja). - Kartu Keluarga Orang Asing (7 Hari). - Kartu Tanda Penduduk Orang Asing (1 Hari Kerja) Retribusi : Gratis (Perda no 7 /2014 Pasal 1) Sanksi Administratif - Dalam hal keterlambatan pelaporan apabila melampaui batas waktu pelaporan yang ditetapkan dikenakan denda administratif sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah). ( Perda No.14.2014 Pasal 89 ) - Setiap Orang Asing yang memiliki ijin tinggal terbatas yang bepergian tidak membawa SKTT dikenakan sanksi administratrif berupa denda sebesar Rp.100.000,- (Seratus ribu rupiah). ( Perda No 14/2014 Pasal 94). - Setiap penduduk yang bepergian tidak membawa KTP el dikenakan sanksi administratif 5 / 7
berupa denda sebesar Rp.50.000,-(Lima puluh ribu rupiah). ( Perda No.14/2014 Pasal 93). Pembebasan dari Sanksi Administratif: Penduduk orang asing dibebaskan dari sanksi administratif apabila di luar negeri pada saat batas waktu pelaporan, dibuktikan dengan stempel keberangkatan dan kedatangan pada paspor yang bersangkutan dan dilaporkan paling lambat 14(empat belas) hari kerja terhitung dari stempel tanggal kedatangan pada paspor. (Perwali No 39/2013 Pasal 28a). Ketentuan Pidana : Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut diatas dapat dipidana dengan kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah). (Perda No 14 Tahun 2014 Pasal 97 ). 6 / 7
Informasi lebih lanjut dapat dibuka di website : www.surabaya.go.id/dispenduk, atau datang langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya di Jl.Manyar Kertoarjo No.6 Surabaya, Telp. (031)5911124. 7 / 7