BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan hidupnya tanpa adanya lembaga sebagai tempat mencari nafkah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga yang. kerjasama. Kerjasama dapat berjalan dengan baik jika semua unsur dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nurwinda Endah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Susan Aprianti, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Dasar Dinas

BAB I` PENDAHULUAN. Senada dengan Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008: 1) mengemukakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Meti Rosmiati, 2014 Pengaruh Manajemen Waktu terhadap Kinerja Pegawai Di Pusdiklat Geologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam organisasi, T. Hani Handoko (2001:5) mengemukakan. pentingnya sumber daya manusia dalam organisasi, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. setiap pekerjaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. secara relatif akan menjamin kelangsungan pelaksanaan tugas pemerintahan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penggajian yang berlaku di Indonesia adalah Sistem Penggajian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh bagus atau tidaknya disiplin kerja yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting, di mana maju mundurnya suatu organisasi bergantung

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2003, hal 188.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari faktor manusia, faktor modal, pasar, mesin, metode, dan material. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Mr Atif Bensulong, 2014 KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH THAMAVITYA MULNITI PROVINSI YALA

BAB 1 PENDAHULUAN. memotivasi dan mendorong semangat kerja karyawan. Beberapa alat motivasi meliputi: (1) Materiil Insentif: Alat motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Disebut kompensasi tidak langsung karena tidak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi/lembaga dan pegawai pada hakekatnya saling membutuhkan, pegawai adalah asset lembaga karena tanpa adanya sumber daya manusia maka lembaga tidak akan bisa berjalan, begitu juga pegawai tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa adanya lembaga sebagai tempat mencari nafkah sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri. Maka pegawai harus diperhatikan kesejahteraannya jangan hanya dituntut kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan, begitu pula dengan pegawai yang jangan hanya menuntut hak mereka tetapi pekerjaan dan tanggung jawab sebagai pegawai tidak diselesaikan. Namun masih ada lembaga yang kurang memperhatikan pegawainya sehingga pegawai menjadi kehilangan motivasi, malas, dan terkesan tidak baik hasil pekerjaannya. Sehingga mereka beranggapan bahwa sekeras apa pun mereka bekerja lembaga tidak mempedulikan mereka, apalagi untuk memberikan kesejahteraan dan imbalan yang layak untuk mereka. Berdasarkan Kebijakan dan Perubahan Peraturan tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1974, mengenai Manajemen PNS khususnya kesejahteraan pegawai bahwa peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil diusahakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan, sehingga pada akhirnya Pegawai Negeri Sipil dapat memusatkan perhatian sepenuhnya Natasha Irjayandiri Nurrachman, 2012 Pengaruh Kesejahteraan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai di badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota CImahi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

2 untuk melaksanakan tugasnya. Usaha kesejahteraan yang dimaksud meliputi kesejahteraan materiil dan spiritual, seperti jaminan hari tua, bantuan perawatan kesehatan, bantuan kematian, ceramah keagamaan, dan lain-lain yang serupa dengan itu. Semuanya sudah diatur didalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 mengenai pelaksanaan pemeliharaan kesehatan Pegawai Negeri Sipil. Begitu juga dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 yang didalamnya mengatur tentang usaha kesejahteraan di lingkungan PNS yang terdiri atas Asuransi Kesehatan, Taspen, Taperum, Cuti, Uang Lembur, dan Persekot. Namun, masalah yang dihadapi setiap lembaga/organisasi sekarang ini adalah banyaknya pegawai yang berpandangan bahwa kinerja pegawai akan meningkat apabila pegawai termotivasi dengan adanya pemberian kompensasi. Pada kenyataannya, bukan hanya upah yang dapat membuat seorang pegawai tetap bertahan di suatu lembaga/organisasi, tetapi banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi yaitu antara lain : kesejahteraan, motivasi kerja, dan disiplin kerja. Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi yang berjumlah 39 orang pegawai yang didalamnya terdapat beberapa bagian, yaitu Bagian Sekretariat, Bagian Pengembangan Karir dan Mutasi Kepangkatan, Bagian Kesejahteraan Pegawai, dan Bagian Pendidikan dan pelatihan. Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi mengalami berbagai perubahan baik dari segi manajemen sumber daya manusianya, dan kepemimpinannya. Dengan adanya berbagai perubahan berarti banyak pula gagasan-gagasan atau ideide baru dalam rangka pengembangan organisasi, sehingga dalam menjalankn kegiatan operasionalnya diperlukan sumber daya manusia yakni pegawai yang

3 memiliki kemampuan secara professional untuk melakukan segala kegiatan lembaga dalam bentuk pekerjaan yamg dibebankan kepadanya, mampu memberikan kontribusi ide-ide atau gagasan yang inovatif dalam mengembangkan lembaga, serta mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Pada akhirnya dengan melakukan pemberian kesejahteraan pegawai yang sesuai maka akan dapat mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia yang ada dalam lembaga, sehingga diharapkan kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi dapat meningkat seiring dengan bertambahnya kecakapan-kecakapan yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian kesejahteraan pegawai yang sesuai dapat sejalan dengan kontribusi yang diberikan pegawai kepada lembaga. Pendapat Dale Yoder yang dikutip oleh Hasibuan (2003:186), Kesejahteraan dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada pegawai. Terutama pembayaran kepada mereka yang sakit, uang bantuan untuk tabungan pegawai, pembayaran berupa saham, asuransi, perawatan di rumah sakit, dan pensiun. Menurut I.G. Wursanto (1985:165) menyatakan bahwa : Kesejahteraan sosial atau jaminan sosial bentuk pemberian penghasil baik dalam bentuk materi maupun dalam bentuk non materi, yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk selama masa pengabdiannya ataupun setelah berhenti karena pensiun, lanjut usia dalam usaha memenuhi kebutuhan materi maupun non materi kepada karyawan dengan tujuan untuk memberikan semangat atau dorongan kerja kepada karyawan. Setiap lembaga/organisasi memiliki kesejahteraan yang secara teoritis terbuka bagi setiap pegawainya. Dengan demikian kesejahteraan yang diberikan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pegawai. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah asset yang paling penting bagi suatu lembaga/organisasi

4 dalam menjalankan aktivitas kerjanya sehingga diperlukan adanya suatu motivasi kerja yang menjadikan seseorang lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja suatu lembaga tergantung pada kerja pegawainya. Namun, atasan dapat berperan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan suatu lembaga. Hal ini, atasan harus mempunyai peran yang penting dalam usahanya untuk memotivasi dan mengelola pegawainya. Hasibuan (2001:34) mengemukakan : Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu. Tinggi rendahnya kinerja pegawai berkaitan erat dengan sistem pemberian penghargaan yang diterapkan oleh lembaga/organisasi tempat mereka bekerja. Pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang. Pentingnya kesejahteraan pegawai adalah untuk mempertahankan pegawai agar tidak pindah ke organisasi/lembaga lain, meningkatkan motivasi dan semangat kerja, dan meningkatkan sikap loyalitas pegawai terhadap lembaga. Untuk mempertahankan pegawai ini hendaknya diberikan kesejahteraan/kompensasi lengkap/fringe benefits. Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental pegawai beserta keluarganya. Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental pegawai agar semangat kerja meningkat adalah melalui program kesejahteraan pegawai yang disusun berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan serta berpedoman kepada kemampuan organisasi.

5 Dengan teramatinya gejala-gejala itulah mendorong penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Kesejahteraan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia unsur kesejahteraan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh karena kesejahteraan pegawai merupakan faktor yang sangat menentukan dalam memacu semangat kerja serta produktivitas kerja pegawai. Dengan meningkatnya kinerja pegawai itu dapat pula menunjang atau mempengaruhi kesejahteraan pegawai tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu dengan naiknya gaji pegawai, pemberian bonus, pemberian tunjangan keluarga maupun bonus, sedangkan secara tidak langsung yaitu bisa dengan memberikan kesempatan promosi jabatan kepada pegawai yang berprestasi baik. Dengan demikian prestasi kerja pegawai yang baik itu akan memberikan sumbangan atau dapat mendorong untuk mencapai visi dan misi dari lembaga tersebut. Selain itu promosi jabatan bagi pegawai yang berprestasi baik itu akan dapat menguntungkan bagi pegawai itu sendiri, dimana dengan promosi jabatan itu akan memperbaiki posisi atau kedudukan seorang pegawai tersebut di dalam suatu lembaga. Untuk mencapai visi dan misi dari suatu badan atau lembaga perlu

6 ditingkatkan kinerja para pegawai sehingga prestasi kerja pegawai ini dapat meningkat. Peningkatan prestasi kerja pegawai akan menciptakan tercapainya suatu visi dan misi lembaga tersebut. Prestasi kerja pegawai merupakan salah satu indakator keberhasilan dalam operasional suatu lembaga dalam mencapai tujuan dari lembaga. Penulis mengidentifikasi masalah yang akan diteliti yaitu mengenai pentingnya program kesejahteraan pegawai di suatu lembaga/organisasi sehingga tercapainya kinerja pegawai yang baik. Dengan begitu, apabila kinerja yang dihasilkan oleh pegawai selama melaksanakan pekerjaan sudah optimal maka visi, misi, dan tujuan dari lembaga/organisasi tersebut akan tercapai. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi di atas penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : a. Bagaimana Kesejahteraan Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi? b. Bagaimana Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi? c. Seberapa besar pengaruh Kesejahteraan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi?

7 C. Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui dan memahami Pengaruh Kesejahteraan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui dan memahami Kesejahteraan Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi. b. Untuk mengetahui dan memahami Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi. c. Untuk mengetahui dan memahami Seberapa besar pengaruh Kesejahteraan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Cimahi. D. Manfaat / Signifikansi Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, pada dasarnya penulis akan mengharapkan penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan: 1. Bagi Lembaga Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pemimpin didalam mengambil beberapa tindakan untuk

8 meningkatkan kinerja pegawai dan juga sebagai masukan atau saran bagi Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah kota Cimahi. 2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini secara langsung dapat digunakan sebagai sarana untuk menerapkan dan membandingkan teori-teori yang diperoleh pada saat dibangku perkuliahan dengan kenyataan dilapangan, serta diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang manajemen sumber daya manusia. 3. Bagi Pihak Lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan yang bermanfaat bagi para mahasiswa atau pembaca guna menambah dan memperluas ilmu pengetahuan, serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. E. Struktur Organisasi Skripsi Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi skripsi ini, penulis sajikan uraian dari sistematika skripsi yang sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4403/UN40/DT/2011 yang dikemas dalam sebuah buku yang berjudul Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2011 sebagai berikut : BAB I Pendahuluan yang didalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat/Signifikansi Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.

9 BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis berisi tentang, Landasan Teori yang menjadi dasar penelitian, Kerangka Pemikiran Penelitian dan Hipotesis Penelitian. BAB III Metode Penelitian berisi tentang Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian, Desain dan Justifikasi Penelitian, Metode Penelitian dan Justifikasi Penggunaan Metode, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrument Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi mengenai Pengolahan/Analisis Data yang dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif. Dan Pembahasan/Analisis Temuan. BAB V Kesimpulan dan Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan penulis terhadap hasil analisis temuan penelitian. Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulan, yakni dengan cara butir demi butir atau dengan cara uraian padat.