BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 9 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 24

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERSALINAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2012

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 505 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN DANA JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN KARANGASEM

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DINAS KESEHATAN DAERAH KOTA BLITAR

WALIKOTA PROBOLINGGO

TENTANG BUPATI SERANG,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 2-9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DANA JAMINAN PERSALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 90 TAHUN 2012

TENTANG. dan Jaminan

DRAFT RANPERBUP TTG POLA BAGI JASA PELAYANAN RSUD BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PONDOK BERSALIN DESA DAN PONDOK KESEHATAN DESA

PERATURAN BUPATI BERAU

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26.A TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

suplemen Informasi Jampersal

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PURWAKARTA ISTIMEWA TAHUN 2015

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 42 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 7.K TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2011

PERATURAN BJJPATI ROKAN HULU

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BERAU

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang. huruf b dan ayat (7) huruf e Undang-Undang Nomor 18

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 27 Tahun : 2014

panduan praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal

2015, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA

PERATURAN BUPATI LEBAK

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 200

BAB I PENDAHULUAN. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2018 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Pemerintah telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan melalui Program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang dilengkapi dengan Petunjuk Teknis; b. bahwa agar pelaksanaan program Jaminan Persalinan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel, perlu ditetapkan petunjuk pelaksanaannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan (Jampersal); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik 1

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017; 8. Peraturan Bupati Bantul Nomor 109 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bantul. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Kabupaten Bantul. 3. Bupati adalah Bupati Bantul. 4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. 6. Jaminan Persalinan yang selanjutnya disebut Jampersal adalah jaminan pembiayaan yang meliputi biaya mobilisasi persalinan ke fasilitas kesehatan, biaya penyediaan Rumah Tunggu kelahiran dan biaya persalinan/perawatan kehamilan resiko tinggi di fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil/bersalin miskin dan tidak mammpu ynag belum mempunyai jaminan pembiayaan oleh JKN/KIS atau jaminan kesehatan lainnya. 2

7. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut Fasyankes adalah suatu alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan atau masyarakat. 8. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. 9. Puskesmas Pelayanan Obstetrik dan Neonatus Emergensi Dasar (PONED) adalah Puskesmas yang mempunyai kemampuan dalam memberikan pelayanan kebidanan (obstetrik) dan neonatus emergensi dasar. 10. Perjanjian Kerja Sama Program Jampersal yang selanjutnya disingkat dengan PKS adalah dokumen perjanjian yang ditandatangani bersama antara Kepala Dinas Kesehatan dengan penanggung jawab institusi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan baik Pemerintah dan swasta yang mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam pelayanan program Jampersal. 11. Bidan Praktek Mandiri yang selanjutnya disingkat BPM adalah praktek bidan swasta perorangan. 12. Rumah Sakit adalah rumah sakit yang bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan. 13. Klaim adalah suatu cara pembayaran kepada fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan pelayanan yang telah diberikan kepada peserta dan dibayarkan setelah melaksanakan pelayanan. 14. Tarif adalah harga pelayanan kesehatan bagi peserta yang dibayarkan bendahara Jampersal kepada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai peraturan yang berlaku. 15. Rumah Tunggu Kelahiran yang selanjutnya disingkat dengan RTK adalah rumah yang disewa untuk mendekatkan akses ibu hamil risiko tinggi dengan rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan risiko tinggi pada hari sebelum dan setelah melahirkan. 16. Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disingkat JKN adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. 17. Kartu Indonesia Sehat yang selanjutnya disingkat KIS adalah kartu yang memiliki fungsi untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Pasal 2 Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan program Jampersal. Pasal 3 Tujuan Peraturan Bupati ini adalah : a. memberikan kepastian hukum pelaksanaan program Jampersal. b. memberikan pedoman teknis bagi penyelenggara Jampersal dalam memberikan pelayanan. 3

Pasal 4 Jampersal diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, manfaat dan keadilan sosial bagi masyarakat. Pasal 5 Pelayanan Jampersal diselenggarakan dengan prinsip portabilitas dan pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan dan tidak mengenal batas wilayah. BAB II JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) Bagian Kesatu Kepesertaan Pasal 6 Peserta Jampersal adalah : a. seluruh ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir yang memiliki kendala akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan meliputi transportasi rujukan dan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK); dan b. seluruh ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir miskin, tidak mampu dan belum memiliki JKN/KIS atau sumber pembiayaan yang lain meliputi transportasi rujukan, Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), dan pelayanan persalinan. Bagian Kedua Ruang Lingkup Kegiatan Pasal 7 (1) Pelayanan rujukan (pergi dan pulang) ibu hamil/bersalin ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai kompetensi pertolongan persalinan meliputi : a. penggunaan kendaraan/transportasi untuk rujukan dari rumah Ibu hamil/ibu bersalin ke fasilitas pelayanan kesehatan; b. penggunaan kendaraan untuk rujukan Ibu hamil/ibu bersalin antar fasilitas kesehatan; c. penggunaan kendaraan dari fasilitas pelayanan kesehatan ke rumah Ibu hamil/ibu bersalin; dan d. transport lokal atau perjalanan dinas pendamping rujukan bagi petugas dan kader. (2) Sewa dan operasional RTK termasuk makan dan minum bagi pasien, keluarga pendamping dan petugas kesehatan/kader. (3) Pertolongan persalinan, perawatan kehamilan risiko tinggi atas indikasi media di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi : a. pertolongan persalinan normal dan/atau berisiko, perawatan Bayi Baru Lahir (BBL) termasuk pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK); b. perawatan kehamilan berisiko; dan c. pelayanan KB Pasca salin. 4

Bagian Ketiga Paket Manfaat Pasal 8 (1) Seluruh peserta Jampersal mendapatkan manfaat : a. transportasi rujukan; b. rumah tunggu kelahiran (RTK); (2) Peserta Jampersal miskin, tidak mampu dan belum memiliki Kartu JKN/KIS atau sumber pembiayaan yang lain mendapat tambahan manfaat: a. persalinan normal; b. pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital (SHK); c. persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar; d. pelayanan tindakan paska persalinan (misal manual plasenta atas indikasi); e. pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan atau neonatal; f. perawatan kehamilan (ANC) risiko tinggi; g. persalinan risiko tinggi; h. perawatan Bayi Baru Lahir; dan i. pelayanan KB Pasca Salin. Bagian Keempat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pasal 9 (1) Pemberi pelayanan Jampersal pada fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari : a. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi Puskesmas, termasuk puskesmas PONED dan Fasilitas kesehatan swasta (Klinik pratama dan BPM); dan b. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, meliputi rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. (2) Fasilitas pelayanan kesehatan pemberi pelayanan Jampersal wajib memiliki PKS dengan Dinas Kesehatan Bagian Kelima Prosedur Pelayanan Pasal 10 Setiap peserta Jampersal yang akan mendapatkan pelayanan harus menunjukkan dokumen sebagai berikut : a. pelayanan transportasi rujukan dan/atau pelayanan RTK : 1. membawa Buku KIA; dan 2. fotocopy identitas diri (KTP dan atau C1). b. pelayanan persalinan : 1. membawa Buku KIA; 2. fotocopy identitas diri (KTP dan atau C1); 3. membawa Surat Keterangan Miskin (SKM) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM); dan 4. membawa surat pernyataan tidak mempunyai jaminan kesehatan bermaterai. 5

Bagian Keenam Pendanaan dan Besaran Tarif Pasal 11 (1) Dana Jampersal bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan. (2) Besaran tarif pelayanan Jampersal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Ketujuh Mekanisme Pembayaran Pasal 12 (1) Pembayaran atas pelayanan Jampersal meliputi transportasi rujukan dan pelayanan persalinan. (2) Pembayaran atas pelayanan Jampersal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Tim Pelaksana Jampersal Kabupaten. (3) Pembayaran atas pelayanan Jampersal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayar melalui mekanisme klaim yang diajukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. (4) Klaim dari fasilitas pelayanan kesehatan yang belum terbayarkan pada bulan Desember akan dibayarkan paling lambat bulan Januari tahun berikutnya. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelengkapan mekanisme klaim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Kepala Dinas. Pasal 13 Dalam hal pembayaran penggantian biaya operasional RTK harus disertai bukti pembayaran. Bagian Kedelapan Pemanfaatan Dana Pasal 14 Dana yang telah dibayarkan dapat dimanfaatkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III SISTEM RUJUKAN Pasal 15 (1) Pelayanan kesehatan rujukan peserta Jampersal dilaksanakan berdasarkan sistem rujukan berjenjang. 6

(2) Pelayanan kesehatan rujukan peserta Jampersal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan berdasarkan indikasi medis. BAB IV PELAPORAN DAN PEMBINAAN Pasal 16 (1) Puskesmas harus melaporkan rekapitulasi pelaksanaan program Jampersal dan capaian indikator KIA berdasarkan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pada tanggal 5 (lima) setiap bulannya. (2) Dinas Kesehatan harus memberikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kepada fasilitas pelayanan kesehatan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai hal-hal yang bersifat teknis pelaksanaan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Dinas Kesehatan. Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul. Ditetapkan di Bantul pada tanggal 19 Juli 2017 BUPATI BANTUL, ttd Diundangkan di Bantul pada tanggal 19 Juli 2017 SUHARSONO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL ttd RIYANTONO BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017 NOMOR 60 7