BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Urung merupakan sebuah desa dari wilayah kecamatan kundur utara kabupaten karimun yang terdiri dari tanah datar dan berbukit.tanah yang ada didesa Urung pada pada lapisan atas warna kuning dan bawahnya tanah hitam gambut. Daerah kecamatan kundur utara ini mata pencarian yaitu, petani,nelayan, guru, pedagang, bidan, doctor,tukang bangunan. Mayoritas masyarakat desa Urung bersuku melayu, ada juga cina, jawa, batak,bugis. Desa Urung beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 19.5 derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.sedangkan musim yang ada di desa Urung adalah musim hujan dan musim kemarau, curah hujan desa Urung 224 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Februari dan musim kemarau terjadi pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Adapun batas wilayah Desa Urung saat ini berbatasan dengan: 1 a. Sebelah utara berbatasan dengan desa teluk radang kecamatan kundur utara. 2013. 1 Peta Desa Urung yang diperoleh dari Kantor Desa Urung, pada hari Rabu, 30 Oktober
b. Sebelah timur berbatasan dengan desa sungai ungar utara kecamatan kundur utara. c. Sebelah selatan berbatasan dengan desa sawang kecamatan kundur utara. d. Sebelah barat berbatasan dengan desa urung barat kecamatan kundur utara. Dengan melihat batas-batas tersebut dapat dikatakan bahwa Desa Urung termasuk desa yang strategis, karena terletak di tengah-tengah atau di kelilingi oleh desa lain. Luas wilayah daratan desa Urung 22 km2, dari permukaaan laut 4 meter. Sedangkan jarak desa Urung ke Ibu kota kecamatan 0,5 Km, dari Ibu kota kabupaten 27 Km dan dari Ibu Kota Propinsi sekitar 6810 Km. B. SEJARAH DESA URUNG Dahulunya, masyarakat desa urung belum mengenali urung, mereka lebih mengenali tebing tinggi, yang berada di perbukitan.tebing tinggi ini diubah namanya menjadi desa Urung oleh seorang petani yang bernama pak Andak Osoh.Karena dulunya dia adalah seorang dari desa seberang yaitu sebele, yang mempunyai kebun di tebing tinggi. 2 2 Wawancara dengan bapak Syafi I ( salah satu yang mengetahui adat istidat dan budaya desa urung). pada rabu 30 Oktober 2013.
Pak Andak Osoh ini adalah orang jawa, yang bekebun di tempat bukit tebing dan karena sering dia bolak-balik dari tempatnya berkebun maka dari itulah menamakan tempat tebing tinggi menjadi desa urong ( belom) dari bahasa jawa. Namun masyarakat yang ada didesa urong lebih banyak orang melayu dan cina nama urong di ubah menjadi Urung. karena masyrakat tidak terlalu pasih mengucapakan urong. Maka urong tersebut diganti urung. Sekitar tahun 40-an sampai sekarang desa urung menjadi tempat persinggahan untuk belanja dan tempat tinggal masyarakat. Desa merupakan tempat yang sangat strategis untuk kehidupan masyarakat.di dalam desa Urung ini Mayoritas masyarakat desa urung melayu dan cina.orang jawa hanya sebagai pendatang saja. 3 Desa urung berkembang dari tahun 1990,ini bemula dari pemimpin camat pembantu, dengan perkembangan desa Urung hanya memiliki 2 (dua) generasi camat pembantu.namun tidak begitu lama dengan adanya camat pembantu, barulah ada yang memekarkan desa urung ini.yang memekarkan desa urung adalah Pak Tahar.Dia yang menjadikan desa urung menjadi strategis. 4 Salah satu kemajuan desa Urung ini sebagai tempat belanja masyarakat desa pulau seberang, dan tempat rekreasi ( hiburan ). 2013 3 Wawancara dengan Bapak saleh ( salah satu pemuka masyarakat ) pada 4 okteber 2013 4 Wawancara dengan bapak bujang ( salah satu tokoh masyarakat ) pada sabtu 2 oktober
Disinilah desa urung menjadi maju, yang dulunya hanyalah sebagai tempat untuk berkebun para petani, sekarang menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat lain untuk beraktifitas mencari kerja, belajar, belanja, dan tempat rekreasi. Makanan pokok yang digemari masyarakat adalah Sagu, walaupun ada nasi masyarakat lebih senang mengkomsumsi sagu sebagai makanan pokok. Dan dari pekembangan desa urung ini, banyaknya pergantian kepala desa, dan kini yang menjadi kepala lurah desa urung adalah Sukosiswoyo, SE. yang berjabat dari tahun 2012-2013 M. sampai sekarang masih berjalan dengan baik. C. KEADAAN KEPENDUDUKAN Jumlah penduduk Desa Urung dari data sebelumnya sampai dengan 31 Maret 2013 yang penulis dapatkan adalah 4.710 jiwa. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL I JUMLAH PENDUDUK DESA URUNG BERDASARKAN TINGKAT UMUR NO UMUR JUMLAH ORANG Persentase 1 0-4 267 5.6% 2 5-9 368 7.8% 3 10-14 411 8.7% 4 15-19 428 9.8%
5 20-24 381 8.9% 6 25-29 380 8.0% 7 30-34 380 8.0% 8 35-39 482 10.2% 9 40-44 374 7.9% 10 45-49 309 6.5% 11 50-54 297 6.3% 12 55-59 232 4.9% 13 60-64 167 3.5% 14 65-69 137 2.10% 15 70-74 > 74 97 2.6% JUMLAH 4710 100% Sumber Data:kantor desa Urung. TABEL 11 Jumlah Penduduk Desa Urung Berdasarkan Menurut Agama No Agama Penduduk (KK) Pesentase 1 Islam 3. 915 83.1% 2 Budha 737 15.6% 3 Kristen 43 0.9% 4 Kartolik 15 0.4% 5 Hindu 0 0% JUMLAH 4.710 100% Sumber data: kantordesa urung Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa di tahun 2013. Kantor DesaUrung menurut jumlah agama adalah. Bahwasanya jumlah agama
Islam 3.915 orang, Budha 737 orang, Kristen 43 orang, Kartolik 15 orang, Hindu 0. Maka jumlah keseluruhan agama 4.710 orang. TABEL III Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin No Jenis kelamin Orang PESENTASE 1 Laki-laki 2.477 52.60% 2 Perempuan 2.233 47.40% JUMLAH 4.710 100% Sumber Data: kantordesa Urung. Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa di tahun 2013. Kantor desaurung menurut jumlah kelamin. Bahwasanya jumlah jenis kelamin laki-laki 2.477 orang sedangkan Perempuan 2.233. maka jumlah keseluruhan jenis kelamin adalah 4.710 orang. D. KEADAAN PENDIDIKAN Adapun sekolah desa urung merupakan kunci untuk kecerdasan serta mengembangkan tingkat keterampilan pola pemikiran yang tinggi,
supaya tercapaikemakmuran dalam masyarakat. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian kemampuan didalam dan diluar sekolah dan akan tetapberlangsung seumur hidup. Di desa Urung jumlah sekolah yang dimulai dari taman kanakkanak hingga sekolah menengah atas sudah cukup memadai. Adapun jumlah penduduk menurut jumlah sarana pendidikan dapat dilihat tabel dibawah ini. TABEL IV Jumlah Sarana Pendidikan No Tingkatan sekolah Jumlah Sekolah 1 Sekolah dasar 3 buah 2 SLTP 1 buah 3 SMA 1 buah 4 TPA 5 buah Sumber Data: kantor desa Urung. TABEL V Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan No Pendidikan Jumlah Pesentase 1 Tidak/ belum sekolah 977 20.75% 2 Tidak tamat SD 467 9.92%
3 Tamat SD 2.017 42.82% 4 SLTP/ Sederajat 549 11.65% 5 SLTA/ Sederajat 543 11.52% 6 Diploma I/II 45 0.95% 7 Diploma III/Akademik 33 0.71% 8 Strata I/D4 79 1.68% 9 Strata II 0 0% JUMLAH 4.710 100% Sumber Data: kantordesa Urung. Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah sekolah dari pemerintah dan pendidikan yang diambil oleh masyarakat sangat berpotensi besar.dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan sarana bagi keberhasilan suatu daerah untuk mencapai perkembangan dan kemakmuran masyarakat. E. KEADAAN SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA Adat istiadat sangatlah jelas dalam kehidupan sosial masyarakat.khususnya di desa Urung, dimana adat istiadatnya juga menentukan dalam kehidupan masyarakat.kalau dilihat dari masyarakat desa urung mayoritas dipenuhi istiadat melayu yang berasal dari nenek moyang mereka, apalagi sebagian besar penduduk desa Urung bersuku melayu. Dalam kehidupan keagamaan, hampir 65% penduduk desa Urung memeluk agama Islam dan 30% adalah pemeluk agama budha,kristen,dan agama kartolik.
Walaupun demikian, keanekaragaman agama dan kepercayaan tersebut tidak menyebabkan perpecahan antar pemeluk agama yang satu dengan yang lain. Mereka dapat hidup rukun dan damai dan saling menghargai.keadaan sosial inilah yang dijaga oleh masyarakat desa Urung.saling melindungi dan tidak ada perdebantan antar pemeluk agama. keadaan inilah yang menjadi masyarakat desa Urung maju, karena hidup saling menghargai. Adpaun jumlah sarana ibadah di Urung dapat diliat dalam tabel dibawah ini. TABEL VI Prasarana Peribadahan No Jenis Banguanan Jumlah 1 Masjid / surau 7 2 Vihara/ citia 2 JUMLAH 9 Sumber Data: Kantor Desa Urung. Dari table diatas dapat dilihat bahwa prasarana peribadahan di desa Urung jumnlah masjid / surau 7 buah, dan vihara / citia 2 buah. Maka jumlah keseluruhanya adalah 9 buah tempat ibadah.
F. KEADAAN MATA PENCARIAN PENDUDUK Mengenai mata pencarian penduduk suatu daerah merupakan suatu hal yang sangat penting.sebab menyangkut hal ekonomi yaitu penghasilan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik kebutuhan primer maupun sekunder. Kenyataannya mata pencaharian merupakan unsur yang utama dalam kehidupan, sebab kebutuhan orang akan bervariasi. Apabila seorang tidak memiliki mata pencarian, maka jelaslah ia akan mengalami kesusahan. Untuk itu harus bekerja sesuai dengan kemampuan dan lapangan yang tersedia. Inilah yang membuat masyarakat desa urung membutukan suatu penghasilan dalam hidup, salah satunya dengan bekerja dalam memenuhi kehidupan keluarga. Adapun mata pencaharian penduduk desa Urung dapat dilihat dalam table dibawah ini. TABEL VII Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian NO Jenis Mata Pencarian Jumlah Pesentase 1 Pensiunan 13 0.28% 2 PNS 107 2.28% 3 TNI 2 0.04%
4 Kepolisian RI 5 0.11% 5 Perdagangan 3 0.06% 6 Petani 572 12.15% 7 Nelayan 3 0.06% 8 Industri 3 0.06% 9 Transportasi 3 0.06% 10 Karyawan Swasta 126 2.68% 11 Karyawan BUMN 1 0.02% 12 Karyawan Honorer 40 0.85% 13 BHL 211 4.47% 14 PRT 11 0.24% 15 Tukang Cukur 2 0.04% 16 Tukang Batu 2 0.04% 17 Tukang Las 1 0.02% 18 Tukang Jahit 3 0.06% 19 Tukang Gigi 1 0.02% 20 Mekanis 10 0.22% 21 Seniman 1 0.02% 22 Perancang Busana 1 0.02% 23 Juru Masak 1 0.02% 24 Anggota DPRD Propinsi 1 0,02% 25 DPRD Kabupaten 1 0.02% 26 Guru 27 0.58% 27 Bidan 1 0.02% 28 Perawat 3 0.06% 29 Apoteker 2 0.04% 30 Pelaut 24 0.50% 31 Sopir 21 0.45%
32 Pedagang 83 1.77% 33 MengurusRumah Tangga 1.084 23.01% 34 Pelajar Mahasiswa 1382 29.34% 35 Belum/Tidak Bekerja 959 20.36% JUMLAH 4.710 100% Sumber Data: Kantor Desa Urung. Dari table diatas dapat dilihat bagaimana mata pencaharian penduduk desa Urung.keseluruhanya memiliki mata pencaharian yang bagus. Hal ini pengaruh letak geografis desa Urung.