KETIKA YESUS DICOBAI
Siapa yang Tidak PERNAH MENGHADAPI PENCOBAAN? Pencobaan datang kepada semua kelompok usia Anak-anak menghadapi Pencobaan Orang muda menghadapi Pencobaan Orang tua dan lansia menghadapi Pencobaan
Siapa yang Tidak PERNAH MENGHADAPI PENCOBAAN? Pencobaan datang kepada semua lapisan masyarakat: Orang kaya dicobai, Orang miskin juga dicobai Dari orang yang punya segalanya, hingga orang yang tidak punya apa-apa Dari orang yang mandi susu, hingga yang mandi air kotoran Dari yang makan keju hingga yang makan singkong
Siapa yang Tidak PERNAH MENGHADAPI PENCOBAAN? Pencobaan datang kepada semua level pendidikan: Dari orang yang lebih panjang gelarnya daripada namanya hingga orang yang buta aksara Dari orang yang punya IQ 150 hingga orang yang punya IQ jongkok
Siapa yang Tidak PERNAH MENGHADAPI PENCOBAAN? Pencobaan datang kepada semua penghuni Kampus : Dari Rektorat hingga mahasiswa yang masih pra-kuliah Dari pengurus yayasan hingga yang tidak punya kedudukan
SEMUA ORANG MENGHADAPI PENCOBAAN Selama nafas hidup masih melewati hidung kita, maka setiap orang akan menghadapi masalah dan pencobaan. Hanya orang yang tinggal di dalam kuburan yang tidak menghadapinya
Sikap Negatif Menyalahkan orang lain Bersungut-sungut Marah Masa bodo (EGP) Sakit hati (Kecewa) Pindah atau Keluar (Resign)
Sikap Positif Menjadikan masalah menjadi batu loncatan Menghadapi Pencobaan dengan berani: Sikap lebih penting daripada fakta Di balik setiap ujian pasti ada hikmah dan kemudahan Ada berkat terselubung
Darimanakah datangnya pencobaan? Pencobaan tidak datang dari ALLAH, Yakobus 1:13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya, Yakobus 1:14.
Darimanakah datangnya pencobaan? 1. Pencobaan datang dari Setan Kepada Ayub (Ayub 1 & 2) Kepada YESUS (Matius 4:1-11; Markus 1:12-13; Lukas 4:1 13 2. Pencobaan datang dari diri sendiri
KSZ I hl 97 Ketika Yesus ke padang Gurun untuk di goda, Ia dibawa oleh Roh Allah. Ia pergi bukan mengundang pencobaan. Ia pergi kepadang gurun untuk mengasingkan diri, merenungkan tugas serta pekerjaannya. Oleh puasa dan doa Ia mempersiapkan dirinya untuk jalan berlumuran darah yang harus ditempuhnya. Tetapi setan mengetahui bahwa juruselamat telah pergi ke kepadang belantara, dan inilah saat yang tepat untuk menghampiri Dia.
3 JENIS PENCOBAAN YANG SETAN TAWARKAN PADA YESUS 1. Pencobaan dalam bentuk Jasmani; mengubah batu menjadi roti 2. Pencobaan dalam bentuk Pikirani; menjatuhkan diri dari bait ALLAH 3. Pencobaan dalam bentuk Rohani; menyembah kepada Setan
PERBANDINGAN PENCOBAAN YESUS DI PADANG GURUN, ADAM/HAWA & MANUSIA PENCOBAAN ADAM & HAWA KEJ 3:1-5 KRISTUS MAT 4 KITA I YOH 2:1-6 MENGATASI Jasmani Selera Nafsu (Tubuh) KSZ I 105, 106 Buah pohon baik untuk dimakan & memanjakan selera KSZ I 100, 101 Perintahkan batu agar menjadi roti KSZ I 101, 102 Keinginan tubuh termasuk ketidak percayaan pada persediaan Allah KSZ I 101, 102 Menyangkal diri dan bersandar pada Kristus KSZ I 100,105
PERBANDINGAN PENCOBAAN YESUS DI PADANG GURUN, ADAM/HAWA & MANUSIA PENCOBAAN ADAM /HAWA KEJ 3:1-5 KRISTUS MAT 4 KITA I YOH 2:1-6 MENGATASI Pikirani, kemauan harus tunduk, iman harus berserah KSZ I 109 Menarik kepada mata ketidak percayaan tekebur KSZ I 109, 111 Suka pamer menyebabkan tekebur KSZ I 98, 100 Keinginan mata memandangmandang dosa KSZ I 109 pasrah kepada kehendak Allah; menjaga segala keinginan KSZ I 109
PERBANDINGAN PENCOBAAN YESUS DI PADANG GURUN, ADAM/HAWA & MANUSIA PENCOBAAN ADAM /HAWA KEJ 3:1-5 KRISTUS MAT 4 KITA I YOH 2:1-6 MENGATASI Rohani menyerahkan diri demi laba dunia (JIWA) KSZ I 112 113 Diinginkan untuk mendatangkan kebijaksanaan & khianat terhadap kedaulatan KSZ I 111 112 Cinta akan dunia- Sembahlah aku. Semua akan jadi milikmu. KSZ I 111, 113 Kesombongan Kepuasan materi KSZ I 112, 113 Carilah kerajaan sorga lebih dahulu KSZ I 112, 113
Perbandingan Pencobaan antara Adam 1 & Yesus (Adam ke 2) Adam & Kristus menghadapi tiga bagian pencobaan. Adam kalah, membawa kepada umat manusia dosa dan kematian. Kristus bertahan, yang membawa pembenaran dan kehidupan 1 Yohanes 2:16 Nafsu Daging Nafsu Mata Kesombongan Kehidupan Kejadian 3:6 Adam Pertama Pohon itu baik sebagai makanan Kelihatan menarik bagi penglihatan Pohon yang membuat seseorang bijaksana Lukas 4:1-13 Adam Kedua - Kristus Perintahkan batu ini menjadi roti SetanMenunjukkan kepadanya dunia ini Lemparkan dirimu dari sini
SENJATA YESUS MENGALAHKAN PENCOBAAN SETAN Yesus menggunakan Firman ALLAH untuk mengalahkan pencobaan; Ada tertulis (Matius 4:4,7,10). Yesus tidak mau terjebak untuk berdebat dengan Setan. Yesus tidak akan melakukan mujizat hanya untuk membuktikan KeilahianNya. Iman Yesus teguh kepada Bapa, sehingga bujukan setan tidak berpengaruh kepadanya. Setan tidak dapat memaksa Yesus untuk menurutinya. Bagi Yesus tidak ada yang dapat menggantikan kemuliaan Surga di dunia ini. Orang yang mengasihi perkara dunia tidak akan selamat
Kuasa apakah yang Yesus pakai saat mengalahkan Setan? Yesus mengenakan sifat kemanusiaannya saat IA dicobai. ALLAH mengizinkan Dia menghadapi kesulitan yang biasa dialami oleh manusia, berperang seperti anak manusia, serta mempunyai resiko untuk gagal dan binasa selama-lamanya. Hanya dengan demikian saja kristus dapat menyatakan, bahwa Dia telah diuji dalam segala hal seperti kita. KSZ 49
I Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Kesimpulan Setan tidak akan berhasil menjatuhkan manusia dalam dosa, kecuali manusia yang menyerahkan diri kepada keinginan setan Kemenangan Yesus memastikan kepada kita, bahwa kita juga dapat menang menghadapi pencobaan Gunakan strategi Yesus untuk mengalahkan setan Tidak ada pencobaan yang diizinkan ALLAH menimpa manusia melampaui kekuatan manusia itu sendiri.