PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU, Menimbang:a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu melakukan penataan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau; b. bahwa sesuai hasil evaluasi dan asistensi terhadap perangkat daerah dengan tetap memperhatikan visi, misi dan urusan yang dimiliki daerah, kebutuhan, kemampuan, dan ketersedian sumber daya aparatur serta hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja dilakukan penataan terhadap Susunan Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a, dan huruf b, dipandang perlu menetapkan Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau dengan Peraturan Daerah. Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 1169 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 47... 1
3. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 Tahun 2004); 5. Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 105, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594 ); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 Tahun 2004); 7. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Malinau (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 1); 12. Peraturan Daerah... 2
12. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 2). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALINAU dan BUPATI MALINAU MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALINAU Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Nomor 2 Tahun 2008) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Bagian Ketiga SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 ayat (1) huruf b angka 3 di hapus, huruf c angka 1 di hapus dan menambah angka 4 setelah angka 3 huruf d, menambah angka 4 setelah angka 3 sehingga keseluruhan Pasal 6 ayat (1) berbunyi sebagai berikut: Bagian Ketiga SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari: a. Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 huruf a membawahi: 1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; 2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan; 3. Asisten Administrasi Umum. b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 1 membawahi: 1. Bagian Tata Pemerintahan; 2. Bagian Hukum... 3
2. Bagian Hukum; 3. Dihapus; 4. Bagian Pertanahan. c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 2 membawahi: 1. Dihapus; 2. Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal; 3. Bagian Penyusunan Program; 4. Bagian Kesejahteraan Sosial. d. Asisten Administrasi Umum sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 3 membawahi: 1. Bagian Pengelola Keuangan; 2. Bagian Organisasi; 3. Bagian Umum dan Aset; 4. Bagian Humas dan Protokol. e. Staf Ahli. (2) Struktur Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini. 2. Ketentuan Bagian Keempat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pasal 7 ayat (2) diubah sehingga keseluruhannya berbunyi sebagai berikut: Bagian Keempat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pasal 7 (1) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (2) Asisten Pemerintahan... 4
(2) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas merumuskan kebijakan, melakukan Pembinaan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Dinas Kependudukan dan Pencatat Sipil, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Badan Pemeberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa, Badan Penanggulangan Bencana, Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Terpencil, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor Pelayanan Terpadu, Rumah Sakit Umum Daerah, Kecamatan dan Kelurahan serta menyelenggarakan kegiatan di Bidang Tata Pememerintahan, Hukum, dan Pertanahan. 3. Ketentuan Pasal 8 huruf a, huruf c, huruf d dan huruf e sehingga keseluruhan Pasal 8 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 Untuk penyelenggaraan tugas sebagaimana di maksud pada Pasal 7 ayat (2), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyelengarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan dan penyusunan perencanaan bidang administrasi pemerintahan, hukum, serta bidang pertanahan; b. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah bidang administrasi pemerintahan, hukum, serta bidang pertanahan; d. pembinaan administrasi dan aparatur pada Bagian administrasi pemerintahan, hukum, serta bidang pertanahan; e. pengkoordinasian penyusunan bahan kebijakan dan koordinasi pembinaan Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Kependudukan dan Catat Sipil, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Badan Pemeberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa, Badan Penanggulangan Bencana, Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Terpencil, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Kantor Perpustakaan dan Kearsipan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah, Kecamatan dan Kelurahan serta menyelenggarakan Kegiatan di Bidang Tata Pememerintahan, Hukum, Pertanahan, Kecamatan, Kelurahan dan Pemerintahan Desa, pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah. 4. Menghapus Paragraf 3 Bagian Perbatasan dan Kerjasama Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau. 5. Ketentuan Bagian Kelima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pasal 21 ayat (2), Pasal 22 huruf a, huruf c, dan huruf d diubah sehingga keseluruhan Bagian Kelima Pasal 21, Pasal 22, berbunyi sebagai berikut: Bagian Kelima... 5
Bagian Kelima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pasal 21 (1) Asisten Perekonomian dan Pembangunan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah. (2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas merumuskan kebijakan, melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Peridagkop dan UMKM, Dinas Tata Kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmisgrasi, Dinas Pekerbunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Bank Pembangunan Daerah, PDAM serta penyelenggaraan kegiatan, Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, Bagian Penyusunan Program, dan Bagian Kesejahteraan Sosial. Pasal 22 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 21 ayat (2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan bidang administrasi perekonomian dan pembangunan, Penyusunan Program, serta Perekonomian dan Penanaman Modal; b. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah bidang administrasi perekonomian dan pembangunan, Penyusunan Program, Perekonomian dan Penanaman Modal; d. pembinaan administrasi dan aparatur pada bagian administrasi perekonomian dan pembangunan, bagian penyusunan program. 6. Menghapus ketentuan Paragraf 5 Bagian Humas dan Protokol Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau. 7. Antara Pasal 31 dan Bagian Keenam Asisten Administrasi Umum disisipkan Paragraf 7A Bagian Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari Pasal 31A, 31B, dan 31C setelah Pasal 31 sehingga keseluruhan Paragraf 7A berbunyi sebagai berikut: Paragraf 7A... 6
Paragraf 7A Bagian Kesejahteraan Sosial Pasal 31A (1) Bagian Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan. (2) Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dibidang kesejahteraan sosial serta menyusun petunjuk teknis, monitoring dan evaluasi pemberian bantuan sosial. (1) Bagian Kesejahteraan Sosial terdiri atas: a. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial; Pasal 31B b. Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan; c. Sub Bagian Pemuda Olah Raga dan Pemberdayaan Perempuan. (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial. Pasal 31C Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 31A ayat (2), Bagian Sosial mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat dan sosial; b. penyusunan program dan kegiatan Bagian Kesejahteraan Sosial; c. penyusunan petunjuk teknis dan tatalaksana pemberian bantuan dibidang kesejahteraan sosial; d. pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pada Sub Bagian kesejahteraan sosial; e. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bagian kesejahteraan sosial; f. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 8. Ketentuan Bagian Keenam Asisten Administrasi Umum Pasal 32, Pasal 33 Bagian Keenam diubah sehingga keseluruhan Bagian Keenam Pasal 32, Pasal 33 huruf b, huruf d dan huruf e Bagian Keenam berbunyi sebagai berikut: Bagian Keenam... 7
Bagian Keenam Asisten Administrasi Umum Pasal 32 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Administrasi Umum berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah Kabupaten. (2) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas merumuskan kebijakan, melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan Bagian Pengelola Keuangan, Bagian Organisasi, Bagian Umum dan Aset, Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Bagian Sosial, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah serta menyelenggarakan kegiatan di bidang Pengelola Keuangan, Organisasi dan Tata Laksana, Umum dan Aset, Hubungan Masyarakat dan Protokol. Pasal 33 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 32 ayat (2), Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan bidang Administrasi Umum; b. perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan bidang administrasi Keuangan, Organisasi dan Tata Laksana serta Umum dan Aset, Hubungan Masyrakat dan Protokol; c. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah bidang administrasi Keuangan, Organisasi dan Tata Laksana serta Umum dan Aset, Hubungan Masyarakat dan Protokol; e. pembinaan administrasi dan aparatur pada bagian administrasi Keuangan, Organisasi dan Tata Laksana serta Umum dan Aset, Hubungan Masyarakat dan Protokol; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 9. Antara Pasal 42 dan Bagian Ketujuh Staf Ahli ditambah Paragraf 11 Bagian Humas dan Protokol yang terdiri dari Pasal 42A, 42B, dan 42C setelah Pasal 42 sehingga keseluruhan Paragraf 11 berbunyi sebagai berikut: Paragraf 11 Bagian Humas dan Protokol Pasal 42A (1) Bagian Humas... 8
(1) Bagian Humas dan Protokol dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi Umum. (2) Bagian Humas dan Protokol mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pengembangan hubungan masyarakat, antara pemerintah daerah dengan lembaga pemerintah lainnya dan masyarakat umum, melaksanakan publikasi dan dokumentasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan, melakukan urusan penerimaan tamu pemerintah kabupaten, urusan persiapan upacara dan perjalanan dinas pimpinan; (1) Bagian Humas dan Protokol terdiri atas: a. Sub Bagian Hubungan Masyarakat; b. Sub Bagian Protokol; c. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan. Pasal 42B (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol. Pasal 42C Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 42A ayat (2), Bagian Protokol mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan bidang hubungan masyarakat, peliputan dan dokumentasi, dan protokol; b. penyusunan program dan kegiatan bidang hubungan masyarakat, peliputan dan dokumentasi, dan protokol; c. penyusunan pedoman pelaksanakan kegiatan bidang hubungan masyarakat, peliputan dan dokumentasi, dan protokol; d. pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pada Sub Bagian Hubungan Masyarakat, peliputan dan dokumentasi, dan Sub Bagian protokol; e. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang hubungan masyarakat, peliputan dan dokumentasi, dan protokol; f. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal II (1) Selama belum ditetapkan peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini, maka seluruh ketentuan yang telah ada yang mengatur organisasi Sekretariat Daerah dinyatakan tetap berlaku. (2) Segala jabatan negeri... 9
(2) Segala jabatan negeri yang ada sebelum Peraturan Daerah ini, masih tetap berlaku sampai dengan diadakan yang baru atau ditiadakan dengan Keputusan Bupati. (3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Peraturan Bupati dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal III Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Malinau. Ditetapkan di Malinau pada tanggal 15 Juni 2010. BUPATI MALINAU, MARTHIN BILLA Diundangkan di Malinau pada tanggal 15 Juni 2010. SEKRETARIS DAERAH, DJALUNG MERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALINAU TAHUN 2010 NOMOR 1. 10